Suara Indonesia News – Samosir, Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon, MM. kurang setuju dengan pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, yang menyebut bahwa Festival Danau Toba (FDT) tidak bermanfaat.
Bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya masyarakat seputaran Danau Toba, pernyataan Gubernur menjadi salah satu alasan ditiadakannya even nasional tahunan itu pada 2020. Menurut Rapidin Simbolon, FDT tetap ada manfaatnya meski kurang maksimal. Tinggal lagi ketidak maksimalan itu terjadi karena penanganannya yang kurang profesional.(13/01-20)
Rapidin Simbolon juga meminta dengan segala hormat kepada Pak Gubernur, kurang tepat kalau Pak Gubernur menyatakan bahwa FDT tidak ada manfaatnya. Menurut kami, FDT bermanfaat tetapi kurang maksimal. Karena penanganannya yang kurang profesional dan tidak membumi, kata Rapidin.
Rapidin Simbolon menyarankan supaya ke depannya, pelaksanaan FDT agar dipercayakan kepada event organizer (EO) yang profesional dan yang paling penting juga harus dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan danau toba.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, sebelumnya berencana akan meniadakan FDT 2020 dengan alasan kurang bermanfaatnya festival danau toba, dan mencari pengganti kegiatan itu. Hal itu dikarenakan FDT dianggap kurang berdampak kepada masyarakat luas dan hanya menguntungkan beberapa pihak. (jabs)