CATATAN KINERJA POLRI TAHUN  2014 – 2019 UNTUK KAPOLRI IDHAM AZIZ

CATATAN KINERJA POLRI TAHUN  2014 – 2019 UNTUK KAPOLRI IDHAM AZIZ

334 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Jakarta, Kehadiran suaraindonesianews.com diacara diskusi ini cukup membuka mata bahwa masih demikian banyak ‘Pekerjaan Rumah Kapolri Jend.Pol. Idham Aziz kedepan.

“Memang kinerja Polri ditahun 2019 fifty-fifty lah, kesuksesan pengamanan Pilkada serentak dan Pilpres 2019 salah satunya, namun disatu publik masih melihat banyak kasus mangkrak. Lihat saja kasus J.Lino-Pelindo, para tersangka makar yang kelanjutannya  kemudian lenyap ‘ditelan laut, dan banyak kasus lain. Kami berharap Kapolri Jend.Pol.Idham Aziz dapat menangkap ‘kegelisahan publik kepada kinerja Polri selama ini, beliau harus berbeda dari Kapolri Kapolri sebelumnya. Beliau Juga harus mendukung upaya publik jika menghendaki keinginan me-revisi UU Polri”, demikian Neta S.Pane – Ketua Presidium  Indonesian Police Watch (IPW) diacara Diskusi Publik tentang  Kinerja Polri di Kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta (Jumat,9/1-20) Lalu.

Ray Rangkuti – Founder Lingkar Madani (Lima) dan Pendiri Komite Independent Pemantau Pemilih (KIPP) kelahiran Mandailing Natal, 20 Agustus 1969 lalu,  diwaktu yang bersamaan mengatakan bahwa jika publik dirasa sudah diujung frustasi berharap tidak akan terlaksananya Revisi UU Polri, masih ada cara lain yaitu Judicial Review (JR) dan Petisi, ini konstitutif kok. Khusus Petisi lebih bagus jika mencapai angka 1 juta orang. Secara politik bolehlah, kalau secara Hukum tidak ‘ngefect, semua inikan bentuk kecintaan kita kepada Polri. Nah, bagaimana cara agar mencapai Petisi 1 juta orang, kalian lebih tahulah. Biar nendang gitu, Ahahah..”

M.Huda Prayoga, tokoh muda yang juga Direktur (IGPW) Indonesian Government & Parliement Watch mengatakan bahwa acara seperti hari ini adalah bentuk kecintaan masyarakat kepada Polri, agar Polri semakin baik dimata masyarakatnya apalagi anggaran Polri terus menaik. Jika Revisi KPK bisa, mengapa untuk Revisi UU Polri tidak bisa. Semua tinggal spirit, niat dan dukungan publik. Anggaran Polri tahun 2020 Itu meningkat, dibawah sedikit dari Kemenhan RI (Rp.131 trilyun) dan KemenPUPR (Rp.120 trilyun).

Ditambahkan Neta S.Pane, kelahiran Medan tanggal 18/8/1964 yang juga mantan Pers harian Merdeka, Terbit, Aksi Jakarta tahun 1984-2004 lalu,” Jika memang peran Polisi sebagai Pengayom masyarakat maka harus lebih maksimal sebagai tugas Polri yang diamanahkan dalam UU.No.2/2002 yaitu melindungi, mengayomi dan melayani serta melakukan penegakan hukum di masyarakat. Apalagi anggarannya semakin menaiknsetiap tahunnya. Dan dalam tugasnya itu Polri tidak bisa menolak laporan masyarakat dalam hal apapun, tidak pilih-pilih semua harus ‘fair. Yang lalu biarlah berlalu kalau pun menjadi catatan hitam untuk Polri, dengan hadirnya Kapolri Idham Aziz kami memohon jangan ada lagi tebang pilih penyelesaian kasus”.

Ray Rangkuti menambahkan, peran polri sebagai pengayom masyarakat harus dimaksimalkan, kami selaku masyarakat sudah menyetujui dan memahami kenaikan anggaran Polri tahun 2020 sebesar Rp.104 trilyun lebih. Itu menaik ya dari tahun 2019 yang sekitar Rp.93 trilyun. Nah ditahun 2020 ini, dimana dianggaran Itu salah satunya untuk meningkatkan SDM Polri sebagai aparatur yang profesional dan independen. Apalagi slogan Polri sekarang dikenal dengan Promoter, Profesional, Modern dan Terpercaya. Nah Mari buktikan saja !”, kemudian beliau menutup bincang. (Rahma/PR)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY