Cegah Stunting, Sekda Konawe : Factor Perilaku Sangat Mempengaruhi

Cegah Stunting, Sekda Konawe : Factor Perilaku Sangat Mempengaruhi

772 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Stunting sekarang merupakan isu nasional Pemeritah Kabupaten (Konawe) terus melakukan berbagai cara untuk menekan stunting di wilayah kekuasaannya. Sekretaris Daerah Konawe, Dr Ferdinand Sapan, SP.MH., mengungkapkan, Pemkab Konawe saat ini telah lebih giat melakukan sosialisasi berperilaku hidup sehat guna menekan angka stunting di Konawe. Pihak pemkab Konawe juga terus melakukan intervensi gizi terhadap ibu hamil dan  anak.

Sekda Konawe juga mengatakan, setiap puskesmas di kabupaten Konawe kami selalu menekankan agar tenaga kesehatan (Nakes) di puskesmas untuk selalu sosialisasi berperilaku hidup sehat, Kata dia, Pemkab Konawe melalui dinas kesehatan telah menyalurkan bantuan makanan tambahan berupa susu protein tinggi untuk ibu hamil dan anaknya.

factor perilaku sangat mempengaruhi. Misalnya ibu yang menyusui masih merokok bahkan minum alcohol, ungkap ferdinand.

Sekda Konawe juga menuturkan, stunting lebih utama dicegah. Namun stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi, tetapi juga di pengaruhi oleh beberapa factor lainnya.

Ferdinand  juga menekankan agar perilaku ibu hamil dan ibu menyusui harus di jaga dengan baik. Karena dapat menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan.

“factor lingkungan, sanitasi, perilaku, dan juga pengaruh social,” tutupny.  (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY