Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme, Kodim 0213/Nias Laksanakan Komunikasi Sosial Bersama Komponen...

Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme, Kodim 0213/Nias Laksanakan Komunikasi Sosial Bersama Komponen Masyarakat

134 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Dandim 0213/Nias Letnan Kolonel Inf Martky Jaya Perangin-Angin, melaksanakan kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial (Komsos) Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme tahun 2021 dengan mengusung tema : “ Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme / Separatisme ”. Kamis, 16/9/2021.

Dandim 0213/Nias Letkol Inf Martky Jaya Perangin Angin, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pabung Kodim 0213/Nias Mayor Inf Hezaro Gulo, menyampaiakan pembinaan komsos cegah tangkal radikalisme /separatisme yang diselenggarakan jajarannya pada dasarnya menumbuhkan kesadaran tentang arti pentingnya pemahaman terhadap bahaya radikalisme/separatisme bagi segenap komponen bangsa serta terwujudnya kerjasama antara TNI-AD dengan segenap komponen bangsa dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila melalui peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan bela negara dan keagamaan demi menjaga keutuhan NKRI, ucapnya.

“ Pembinaan komsos cegah tangkal radikalisme/separatisme ini, perlu dijaga dan terus ditingkatkan, sehingga menumbuhkan kepedulian dan kepekaan kita terhadap bahaya yang akan ditimbulkan oleh terorisme separatisme, sehingga diharapkan dapat mencapai kesepahaman dan persepsi yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI serta mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Negara.’’  Harap Dandim 0213/Nias

Abdul Majid Chaniago., S.E, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Gunungsitoli, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kodim 0213/Nias yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen kita semua dalam memerangi berkembangnya faham radikal di daerah. Sebagaimana kita sadari bersama bahwa dewasa ini gerakan radikalisme dan terorisme telah merebak diberbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia yang menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran kita semua mengingat gerakan tersebut dilakukan dengan cara-cara kekerasan dan kebrutalan untuk menunjukkan eksistensi mereka.

“ Bagi kita bangsa Indonesia, maka gerakan tersebut tentu saja sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila, sehingga diperlukan upaya sungguh – sungguh dalam memerangi faham tersebut untuk dapat tertangani secara efektif’’, ucapnya.

Tambahnya melanjutkan bahwa harapan kita semua, semoga melaui kegiatan ini akan menyatukan langkah dan komitmen kita bersama dalam memerangi gerakan radikalisme/separatisme yang dapat timbul didaerah kita khususnya di kepulauan Nias, tutupnya. (Aro Ndraha)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY