Bupati Konawe Sambut Kedatangan Rombongan Komisi VII DPR RI di Morosi

Bupati Konawe Sambut Kedatangan Rombongan Komisi VII DPR RI di Morosi

241 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bersama pejabat Konawe lainnya, sambut kedatangan Anggota Komisi VII DPR RI beserta Tim dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Smelter PT Obsidian Stainless Steel (OSS), di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, Kamis (16/9/2020).

Dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI dipimpin H. Eddy Soeparno, juga di dampingi Dirjen Minerba Kementrian ESDM, Dirjen ILMATE Kemenperind, Legislator DPRI asal Sultra Rusda Mahmud dari Partai Demokrat, Bambang Haryadi dari Gerindra.

Setibanya di Bandara Haluoleo Kendari, rombongan Komisi VII DPR RI disambut langsung Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, H. Abdurrahman Saleh, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Ketua DPRD Konawe, H. Ardin, Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan sejumlah pejabat Konawe lainnya di Bandara Haluoleo.

Selanjutnya, Rombongan Komisi VII DPR RI dan Bupati Konawe serta pejabat Konawe lainnya langsung menuju ke lokasi industri pengolahan Nikel, PT OSS di Morosi. Di sana, para anggota dewan bersama Bupati Konawe, diajak melihat langsung bagaimana peroses pengolahan nikel di PT OSS.

Kepada awak media, Eddy Soeparno mengungkapkan, tujuan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah untuk melihat hilirisasi pengolahan nikel di PT OSS, dalam hal ini produksi stainless steel. Kedatangannya, selain bersama anggota Komisi VII, juga bersama pihak dari Kementerian Perindustrian RI.

“Kami melihat ini sebagai jalan yang baik. Di mana pengolahan nikel, sudah dilakukan dari hulu (tambang nikel), hingga ke hilirnya (smelter) dan menjadi produk stainless steel,” ungkapnya.

Eddy juga mengatakan, dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Ilegal Mining. Sehingga kedatangan dirinya dan tim, juga sekaligus melalukan pemantauan.

“Kami juga hadir untuk memantau dan mengklarifikasi keabsahan cerita-cerita yang berkembang di luar. Apakah nanti akan ditindaklanjuti dalam bentuk Panja,” jelasnya.

Akan tetapi lanjut Eddy, kedatangan mereka pada intinya ingin melihat langsung proses produksi stainless steel yang dilakukan OSS. Ia berharap, apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang memiliki sumber daya alam.

“Apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh bahwa kita sudah bisa melakukan hilirisasi yang baik dalam pengolahan nikel,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menuturkan, kehadiran PT OSS dan PT VDNI di Kabupaten Konawe telah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap Kabupaten Konawe. Menurutnya, dua perusahaan asal Tiongkok itu mampu memangkas jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di Konawe, bahkan Sulawesi Tenggara dan Indonesia.

“Makanya, dengan hadirnya megaindistri ini saya tidak ragu jika harus mengatakan kalau Konawe adalah masa depan Indonesia,” terang Bupati dua periode ini.

Kery juga menghimbau, agar kita semua sama-sama menjaga kondusifitas di area perusahaan. VDNI dan OSS adalah bagian dari aset yang harus dijaga, demi keberlangsungan para karyawan yang bekerja di sana, tutupnya. (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY