Suara Indonesia News – Aceh Utara, DKP Aceh Utara gelar rembug daerah program pengembangan usaha garam rakyat (PUGAR) tahun anggaran 2019 yang bertempat di Wisma Kuta Karang Baru Lhokseumawe. Kegiatan rembug ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan kegiatan – kegiatan pugar pada lahan terintegrasi, serta mengarahkan agar bersepakat untuk dapat membentuk kelompok menuju Kemandirian Petani Garam. Sabtu, 04/05/2019
Acara yang dimulai pukul 09.00 Wib tersebut dibuka secara resmi oleh Ir. Jafar Ibrahim selaku Kuasa Pengguna Anggaran Program PUGAR Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2019 dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Utara. Dalam pertemuan tersebut turut hadir pula DKP Propinsi, BAPPEDA Aceh Utara, Disperidag,Camat serta Panitia Rembug Pejabat Pembuat Komitmen PUGAR 2019 kabupaten Aceh Utara, Ir. Mukhlis, Tim Pengelola PUGaR TA.2019, Tim Kordinasi dan Konsolidasi PUGaR dan juga peserta 60 orang dari empat kecamatan di Kab. Aceh Utara.
Dalam kesempatannya Ir. Jafar Ibrahim mengungkapkan program PUGAR pada lahan terintegrasi dimulai sejak tahun 2018. telah membawa perubahan yang positif terhadap usaha garam rakyat yang ada di Kabupaten Aceh Utara, baik dari peningkatan kapasitas / sumber daya manusia pelaku usaha garam, maupun peningkatan produksi (kuantitas / kualitas). Beliau berjanji akan terus memperjuangkan dan melanjutkan kegiatan PUGAR tahun selanjutnya.
”Rencana besar untuk koperasi Garam Aceh Utara hanya satu, siapa saja pelaku usaha perikanan terutama petani garam boleh bergabung dengan koperasi yang telah ada yaitu koperasi Cot Meunarek didesa matang tunong Kec. Lapang Kab. Aceh Utara, mari kita sama-sama membesarkan dan menguatkan koperasi tersebut, kita tahu koperasi dapat meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh penghasilan yang tinggi kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Koperasi yang sekarang yakni aturan terkait penerima hibah dan bantuan pemerintah dalam bentuk kelompok berbadan hukum/koperasi” Ungkap Ir. Jafar Ibrahim dalam sambutannya.
Pemateri utama Rembug Daerah dibawakan oleh , Mohammad Jakfar Sodikin, Humas Koperasi SIGN dari Madura, selanjutnya dari DKP Aceh Bidang Pengembangan Usaha Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Afrizal,ST.MT dan dari Bappeda Aceh Utara Bapak Muzakkir, SE.MM.
“Melalui kegiatan Rembug ini juga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian pelaku usaha garam rakyat menjadi lebih baik dan dapat memanfaatkan lahan terintegrasi garam semaksimal mungkin sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi ditingkat masyarakat, daerah dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.” pungkasnya.
Reporter : Azhari