Dua Tahun Memendam Rasa, DPC PKB Semarakkan Harlah Ke 24 dengan Meriah

Dua Tahun Memendam Rasa, DPC PKB Semarakkan Harlah Ke 24 dengan Meriah

8,396 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pandemi covid yang melanda covid selama hampir tiga tahun, menyebabkan kegiatan apapun terselenggara hanya dengan virtual, di tahun 2022 ini Pandemi covid sudah tidak terdengar lagi dan seluruh aktivitas menjadi normal kembali tanpa new normal.

Begitu juga dengan DPC PKB Kabupaten Cirebon sukses menyelenggarakan Harlah PKB yang ke 24 dengan meriah selama 2 hari, diawali di hari Jum’at (22-02-2022) dengan melakukan kegiatan ziarah ke makam para leluhur khususnya Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Cirebon, juga pada para Kyai pendiri PKB khususnya DPC PKB Kabupaten Cirebon.

Semarak dan Gebyar Harlah digelar di hari Sabtu (23-02-2022) dengan menggelar acara gowes santai dengan berbagai Door prize yang meriah diiringi iringan organ tunggal dan senam aerobik, dari pagi hingga siang hari sebelum Dzuhur di halaman gedung Kantor DPC PKB, lalu dilanjut dengan tasyakuran dan doa bersama diakhiri pemotongan tumpeng, ungkap R. Hasan Basori, SE., MSi, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon usai acara saat sesi jumpa pers.

Acara tasyakuran yang dilakukan di ruang utama gedung Kantor DPC PKB dihadiri H. Imron, MAg., Bupati Cirebon dan juga sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, R. Hasan Basori, SE, MSi, Ketua DPC PKB beserta jajaran pengurus, juga beberapa anggota DPRD kabupaten Cirebon hadir diantaranya MH. Syah Alam, Dr. Hj. Hanifah, MPd., H. Darusa, SH, H. Tanung,  H. Mahmudi dan H. M. Luthfie Ketua DPRD Kabupaten Cirebon serta Yuningsih anggota DPRD provinsi Jawa barat, juga dihadiri Teguh Rusiana Merdeka, SH, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Asep Zainuddin Budiman Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Cirebon yang anggota DPRD kabupaten Cirebon, juga Ketua Dewan Syuro beserta jajarannya dan seluruh Pengurus PAC PKB hadir untuk ikut tasyakuran.

Dalam sambutannya H. Imron, MAg, Bupati Cirebon menjelaskan saat dirinya masih menjadi mahasiswa dan pernah berdemo menyikapi jalannya pemerintahan dan saat ini banyak kalangan mileneal tertarik menjadi anggota DPRD, “menjadi anggota DPRD lebih enak ketimbang menjadi Bupati, karena anggota DPRD bisa mengkritisi dan mengevaluasi kinerja dan kebijakan Bupati, tapi sebaliknya Bupati tidak bisa mengkritisi kinerja anggota DPRD khawatir anggaran yang diajukan tidak disetujui dan ketok palu.”

Disamping itu H. Imron berpesan pada Ketua DPC PKB dan jajaran pengurus serta anggota yang hadir “sebaiknya anggota DPRD diisi generasi milenium yang memiliki kompetensi dan kreativitas untuk menunjang pembangunan kabupaten Cirebon dan untuk Bupati cukup saya aja yang mau repot-repot melayani warga kabupaten Cirebon.”

R. Hasan Basori, SE, MSi, dalam sesi jumpa pers usai acara tasyakuran didampingi Yuningsih anggota DPRD provinsi Jawa Barat dan Dr Hj. Hanifah MPd., R. Hasan menjelaskan dalam dua tahun lalu kita tidak bisa mengadakan harlah yang meriah seperti ini ditujukan sebagai sarana konsolidasi pengurus dengan anggota dan masyarakat supaya warga bisa menikmati semaraknya harlah ini dan juga untuk mendekatkan dengan masyarakat supaya tidak ada jarak diantara kita supaya PKB di tahun 2024 dalam Pileg bisa meraih perolehan suara terbanyak dari masyarakat diluar warga Nahdiyin yang mayoritas menjadi pendukung utama partai.

Untuk perolehan target 2024, DPC PKB Kabupaten Cirebon mencanangkan bisa meraih 14 kursi dari 50 kursi anggota DPRD, dengan lebih mengaktifkan organisasi massa dibawah naungan NU, juga mendapatkan suara dari masyarakat yang diluar NU.

Untuk Pilkada di tahun yang sama, calon yang diusung diutamakan dari kader PKB dan juga dari warga NU soal koalisi diutamakan untuk bisa mengusung dari PKB sendiri tapi tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai lainnya.

Harapan R. Hasan supaya jajaran pengurus DPC PKB baik tingkat DPC sampai ke tingkat ranting untuk bisa lebih dekat dan akrab dengan warga di lingkungannya supaya bisa menarik hati mereka dan memilih PKB sebagai sarana untuk menyampaikan dan menyalurkan aspirasinya. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY