Hasil Kunjungan Kerja Dirjen PSKL Di Mamuju Sulbar

Hasil Kunjungan Kerja Dirjen PSKL Di Mamuju Sulbar

467 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Mamauju, Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bapak Dr. Ir. Bambang Supriyanto M. Sc,  Besrta Bapak Ir. Herudojo Tjiptono, selaku Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat (BUPSHA) beserta stafnya yang membidangi, bidang kelembagaan Sumber daya manusia (SDM) sekaligus sarana dan prasarana melakukan kunjungan kerja di Mamuju Sulawesi Barat. Pertama dikampus Tomakaka diterima langsung oleh rektor UNIKA Bapak Sahril S.Pd., M.Pd., didampingi Anggota DPR RI fraksi Demokrat dari Dapil Sulawesi Barat, Komisi IV dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Bapak DR. H Suhardi Duka, MM.,

Menurut Penjelasan Kepala Dinas Kehutanan Prov.Sulbar, Ir.H. Fakhruddin Hade, di ruang kerjanya. Selasa 04/02/2020. Saat Media Suara Indonesia News, Melakukan Wawancara khusus Kaitannya dengan Kunjungan kerja Dirjen PSKL dimamuju sulawesi barat  sejak minggu lalu selama 3 hari 2 malam tanggal 31/01/2020.

Fakhruddin Katakan, ada beberapa program yang perlu dielaborasi sesuai sambutan yang disampaikan oleh Bapak Dirjen PSKL di UNIKA dan menjadi agenda utama kunjungannya disulbar,

  • sosialisasi program prioritas nasional tentang perhutanan sosial itu diprioritaskan untuk generasi milenial dan difokukan kemarin dikampus Unika Tomaka beserta civitas akademika.
  • Bagaimana generasi milenial ini untuk bisa menggali potensi yang khas yang ada disulawesi barat ini tentunya yang berbasis lahan tanpa mengurangi fungsi pokok daripada konservasi lahan.
  • Pak Dirjen juga menyampaikan bahwa uniknes kekhasan sulawesi barat ini khususnya disekitar kabupaten mamuju ini dicari untuk bisa diperkenalkan dan digali potensi tersebut untuk bisa dipasarkan keluar terutama kedepan mengantisipasi daripada sulbar kota mamuju ini sebagai penyanggah ibu kota negara.
  • Dirjen juga ingin melihat progres tentang program pelaksanaan perhutanan sosial di Provinsi sulawesi barat, sekaligus mengevaluasi permasalahan kendala yang dihadapi dilapangan.
  • Bagaimana menyusun langkah-langkah dan strategi dalam rangka percepatan program perhutanan sosial tersebut kedepannya.

Lanjut, Fakhruddin katakan, “Setelah Pak Dirjen PSKL bertolak dari kampus UNIKA Tomakaka Mamuju, mereka menuju melanjutkan acara agenda malam harinya mengadakan pertemuan dengan jajaran rimbawan yang ada disulawesi barat.

Rupanya ada sambutan hangat Dari Bapak Gubernur Sulawesi Barat M Ali Baal Masdar, saat mengadakan audensi dengan Bapak dirjen PSKL dirumah jabatannya, dan tentunya Bapak Gubernur mengharapkan dengan adanya kunjungan Bapak Dirjen PSKL ini bisa lebih memperkenalkan program perhutanan sosial dan membantu sulbar sebagai provinsi yang ke 33 terutama untuk mengejar ketertinggalan baik dari segi infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia, dan terutama juga yang ditekankan adalah antisifasi untuk mendukung sulbar sebagai  daerah penyangga Ibu kota negara, harapan besar  yang disandangkan kepada Bapak Dirjen semoga kedepannya kementerian LHK lebih fokus dan lebih bisa memberikan kontribusi yang lebih besar  untuk daerah sulbar sebagai daerah baru.” harap Ali Baal Masdar.

Setelah audensi dengan Bapak Gubernur Sulbar, Bapak Dirjen melanjutkan pertemuan siangnya bersama dengan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Sulbar, dalam hal ini presediumnya kemarin yang secara nasional sudah dilantik Bapak Sekjen LHK sebagai Presedium DKN nasional, Dan untuk Sulbar sudah dilantik juga untuk saat ini Bapak Drs. Naharuddin M. Si., beserta jajarannya untuk duduk dalam kepengurusan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Sulbar, Dalam hal ini akan nanti ditindak lanjuti untuk mengisi beberapa Cember atau kamar-kamar yang duduk dalam dewan kehutanan, yaitu antara lain” kamar dari pemerintah yang diisi oleh Kepala Dinas kehutan sulbar sendiri (Bapak fakhruddin), kemudian dari kamar akademisi Universitas Unsulbar, Unika, Unasman, Dan ada kamar dari LSM yang sementara dicari figurnya yang tepat, dan lembaganya perpresentatif, ada kamar dari pengusaha, masyarakat, kamar tokoh agama, kamar tokoh adat dan lain sebagainya,” Jelas Fakhruddin.

Lanjut,” Fakhruddin katakan,  sebelum Bapak Dirjen PSKL bertolak meninggalkan Sulbar, pada malamnya tak lupa kita sempat untuk berpamitan dengan Bapak Gubernur bersama jajarannya yang dipusatkan dikompleks Mangrove Rangas Beach, disitu Bapak Gubernur menyampaikan apresiasi rasa terimakasih yang sebesarnya karena pak Dirjen berkenan untuk mengunjungi pelosok daerah Bonehau yang cukup jauh dan melihat kondisi masyarakat sulbar yang sebenarnya, sebaliknya disisi lain Bapak Dirjen juga menaruh apresiasi dengan memberikan pesan dan kesan mendalam, bahwa mamuju khususnya sulawesi barat pada umumnya adalah daerah yang sangat indah, daerah yang memiliki potensi sangat kaya untuk itu pengelolaannya betul-betul sangat prioritas dan kedepannya tentu ada yang bisa digarap dalam bentuk skema perhutanan sosial yaitu pemanfaatan kawasannya itu sendiri, kemudian pemanfaatan hasil hutannya, pemanfaatan jasa lingkungan untuk mendukung sektor pariwisata,” Tutur Fakhruddin.

Terakhir Bapak Dirjen sebelum meninggalkan mamuju, melalui Air port Tampa padang, Bapak Dirjen berkesempatan juga untuk melakukan peninjauan dilokasi wisata Mangrove Saluleang di kecamatan Mamuju,” Tutur Fakhruddin.

Adapun harapan kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar, Bapak Ir.H. Fakhruddin Hade, pasca kunjungan kedatangan Dirjen PSKL Di sulbar,

  1. Bahwa untuk 2020 kedepan maka kelompok kerja perhutanan sosial ini harus diberdayakan dan tentunya tidak bisa berdaya itu pokja kalau hanya tugas-tugas saja diberikan, atau program-program saja diperkenalkan tanpa dibarengi dengan politik anggaran atau dukungan anggaran yang memadai, karena bagaimanapun juga pengelolaan hutan ini adalah urusan kongkuren artinya urusan bersama,” turur fakhruddin, antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Sehingga kalau ada tugas-tugas dekonsentrasi dari pemerintah pusat, dan gubernur selaku wakil pemerintah pusat tentunya akan diejawantahkan dan direalisasikan melalui kita harapkan usulan kepada Bapak Dirjen semoga kedepannya ada penguatan penganggaran melalui dana dekonsentrasi atau dana-dana tugas bantuan lainnya sehingga kelompok kerja (pokja) perhutanan sosial bisa berkiprah untuk mensukseskan percepatan perhutanan sosial ini secara maksimal.
  2. Diharapkan juga kunjungan Bapak Dirjen untuk tahap berikutnya dalam rangka mengawal perhutanan sosial untuk bisa menugaskan kepala Balai perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan (PSKL) yang ada dimakassar untuk sering berkunjung dimamuju khususnya disulawesi barat pada umumnya,” jelas Fakhruddin. (Hamma)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY