Suara Indonesia News – Aceh Utara. Warga Kecamatan Kutamakmur, kabupaten aceh utara, keluhkan jalan utama penghubung ke Kota Lhokseumawe dan sebaliknya jalan tersebut sering di janji maniskan kepada masyarakat bahkan pernah dijanjikan sa’at peresmian pasar baru Keude Buloh Blang Ara akhir tahun 2021 lalu pernah dijanjikan untuk memperjuangkan pembangunan jalan tersebut oleh Arafat Ali yang merupakan Ketua DPRK Aceh Utara yang juga putra setempat.
Kerusakan jalan tersebut sudah lama ,kini bertambah parah dengan lumpur karena tanah dan berlubang yang mencapai hingga 50 cm dan janji pun sudah sering di dengar bahwa jalan tersebut akan segera di perbaiki, namun nyatanya sudah 2 periode duduk di bangku DPRK belum mampu di perjuangkan jalan untuk kecamatan setempat. (16/12/2022)
Pada tahun 2021 lalu pernah dilakukan sebagai bentuk protes masyarakat pernah menanam pohon pada bahu jalan atau didaerah Krueng Seunong dekat jalan Elak ada ditimbun pakai tanah.
Anggota Dewan asal Kutamakmur, termasuk yang terakhir disampaikan pada saat peresmian pasar baru Keude Buloh Blang Ara akhir tahun 2021 lalu pernah dijanjikan untuk memperjuangkan pembangunan jalan ini,” kata dewan .
Hal senada juga pernah disampaikan Camat Kutamakmur, Saifullah, pada dalam media tersebut ketika ditanya soal jalan rusak itu mengatakan, ketua DPRK Aceh Utara dalam rapat musrembang tahun 2022, jalan tersebut akan dibangun pada tahun 2022 namun hingga saat ini belum tau kapan pelaksanaanya.
Pengguna jalan warga asal Dewantara yang berada di jalan rusak tersebut di jalan lintas Keude Krueng Buloh Blang Ara, menyampaikan keluhannya via telpon kepala wartawan Suara Indonesia News, menyebutkan bahwa di Kutamakmur ada 3 Wakil Rakyat bahkan Arafat sebagai Ketua DPRK Aceh Utara yang sudah 2 periode,Pon Yaya sebagai Ketua DPRA ianya baru satu periode sebagai wakil rakyat,dan satu lagi Munir, ketiga mereka merupakan perwakilan kecamatan setempat,
Buka mata buka hati wahai wakil rakyat,jangan pikir untuk kelompok saja, peduli terhadap jalan yang rusak dan berlobang padahal setiap harinya mereka melintasi jalan tersebut,” jelas pengguna sepeda motor.
Nanda warga Asal Krueng geukueh Dewantara itu mengatakan dia sangat menyayangkan sekali Jalan yang rusak dan berlobang. “Bahkan dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan bila jatuh ke lubang, jalan ini akses utama menuju ke kota Lhokseumawe, untuk keperluan seperti ke pasar, sekolah, kerja, dan lain sebagainya, sementara saya pergi ke tempat kawan, ungkapnya .
“Seharusnya seperti Dewan ini harus mengatasi hal-hal yang seperti ini karena Dewan itukan suara rakyak dan sudah tau jalan yang rusak ini membahayakan masyarakat, namun para mereka seakan-akan buta dan tidak peduli terhadap jalan ini memang itu kenyataannya, atau mereka tidak ada kemampuan duduk di sana, Ungkapnya nada kesal
Terkait hal itu, wartawan mencoba hubungi Ketua DPRK Aceh Utara dari partai Aceh (PA) Arafat Ali, pada pukul 08.05 wib, pagi, yang berdomisili di Gampong Cot Rheue Buloh Blang Ara ,namun sayangnya tidak di angkat dan WhatsApp pun tidak di balas hingga berita ini di tayangkan,
Sejauh ini belum ada kejelasan tentang jalan rusak karena jalan ini adalah jalan Kabupaten. Untuk selanjutnya nanti kita akan mempertanyakan kembali kenapa jalan yang titik di dalam kecamatan ini belum di perbaiki juga padahal ini jalan jalur padat pemukiman. (wandy ccp)
