Suara Indonesia News – Asahan. Satu pria penderita malaria dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test, dan dinyatakan sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan akan dirujuk ke RS Martha Friska, Medan.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidyat Siregar, menjelaskan pasien JW (42), warga Kec Kisaran, Kabupaten Asahan.
Menurut Hidayat, pasien sebelumnya menjalani perawatan medis di RSUD Kisaran, dengan diagnosa malaria, namun karena disertai gejala sesak nafas dan batuk, sehingga dilakukan rapid tes, dan setatusnya ditingkatkan menjadi PDP, Sabtu, (09/04/2020).
“Rencana hari ini juga kita rujuk ke RS Martha Friska Medan, untuk perawatan dan pemeriksaan lanjutan,” ungkap Hdiayat.
Hidayat mengatakan bahwa hasil rapid tes tidak bisa jadi pegangan, namun hanya deteksi dini, sehingga untuk kepastiannya akan dilakukan uji swab.
“Pasien ini akan menjalani uji swab, selama itu juga akan di rawat di RS Martha Friska,” jelas Hidayat.
Disinggung dengan riwayat pasien, Hidayat mengatakan bahwa petugas masih melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi pihak keluarga, sekaligus pemeriksaan kesehatan kepada yang orang-orang yang pernah malakukan kontak fisik dengan pasien.
“Untuk belum bisa kami beri penjelasan, karena tim masih bekerja dilapangan,” ungkap Hidayat.
Disinggung dengan rapid tes yang digunakan Gugus Tugas, Hidayat mengakui ada yang berasal dari cina, amerika dan negara lainnya yang memproduksi hal tersebut, karena pihaknya disamping pengadaan sendiri dari Dinkes juga ada pemberian dari Provinsi dan para donatur.
“Perlu saya tekankan, rapid tes bukanlah penentu pasien positif atau negatif, namun hanya untuk mengetahui keadaan pasien terpapar virus atau tidak, dan sebagai deteksi dini, untuk memastikannya harus dilakukan uji swab,” jelas Hidayat.
Hidayat juga mengatakan untuk data terbarau Covid-19 di Asahan ODP sebanyak 10 orang, sedangkan PDP satu orang, untuk positif sebanyak empat orang, dengan pembagian satu orang masih dalam proses pengobatan, dua orang sembuh dan satu orang meninggal. (RAS)