Kades Daleholu Bantah Pengadaan Ternak Babi di Peruntukan Bagi Warga Yang  Belum...

Kades Daleholu Bantah Pengadaan Ternak Babi di Peruntukan Bagi Warga Yang  Belum Terima Bantuan

451 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Rote Ndao. Kepala Desa Daleholu, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Maksi Siokain, membantah pemberitaan bahwa pemberian Bantuan Anakan Ternak Babi salah sasaran.

Menurutnya, pengadaan anakan Ternak babi telah sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) dan diperuntukan bagi warganya yang belum tersentuh bantuan, sedangkan warganya yang namanya tercantum sebagai penerima Manfaat  seperti  bantuan BLT , PKH, itu kami tiadakan dan hanya perioritaskan warga yang belum mendapat bantuan.

Menurutnya, Dana Desa (DD) tahun Anggaran 2021 Pihak desa melalui musyawarah berjenjang berhasil menyepakati bantuan ternak babi senilai Rp. 750 Ribu, diperuntukan untuk 46 ternak Babi, tapi karena harga pasar per ekor Rp. 1,5 Juta  termasuk potong pajak.

Ditanya terkait berapa persen Dana Desa (DD) dipotong untuk pembelanjaan ternak babi, menurut kepala desa daleholu, dirinya tidak tahu persis, pasalnya, masih dihitung dengan pemotongan biaya pajak.

Menurutnya, dana Senilai Kurang lebih Rp.69 Juta itu, diperuntukan untuk belanja terkait babi disepakati saat digelar rapat bersama sekitar bulan Februari 2022, itupun sudah mendapatkan rekomendasi dari Pihak Camat.

Dirinya membantah adanya rumor bahwa Kades dan Perangkat Desa menerima bantuan Babi, itu tidak benar, yang benar hanya berikan kepada Lima Manaleo dan ketua BPD bersama anggotanya itu saja.

“Kalau semua nya itu ada 5 Manaleo di Desa Daleholu dan BPD sebanyak 5 orang  yang terima anakan babi, Sesuai dengan hasil musyawarah di kantor Desa seperti apa dan hasil penyesuaian nya seperti apa saya lakukan seperti itu,” katanya Tegas.

Benyamin Fanggidae  Manaleo yang ikut Rapat terkait pembagian anakan babi, Rapat pertama itu pembagian untuk orang – orang yang tidak menerima BLT termasuk kami juga , kata bapak camat yang tidak terima BLT itu harus di dahulukan sisa nya itu baru di kasih kepada yang lain.

Harga 1 ekor babi itu Rp. 1.500.000  per ekor dan ada 46 babi di bagi untuk 46 orang, semestinya untuk meningkatkan Ekonomi warga  satu pasang (Laki dan Betina) , tidak ada RT atau RW hanya Manaleo dan Aparat .

Waktu rapat itu kami semua yang hadir, dapat tapi pemantapan itu saya tidak tau karena tidak hadir dalam rapat tersebut.

“ Pembagian itu wajar di lakukan karena kami tidak menerima bantuan BLT dan PKH,” Cetusnya.

Camat Rote Selatan, Polce M Manafe yang ditemui media ini di ruang kerjaan sabtu (26/3/2022) mengatakan, terkait pengadaan ternak babi tersebut anggaran yang ada di RAB Rp.  80 Juta lebih, “ya, saya menyarankan agar penggunaan dana desa 20 persen guna peningkatkan disektor peternakan termasuk pengadaan ternak babi, karena saat ini pendemi covid sehingga dananya kita batasi,

Camat Polce Manafe juga akan minta kepala desa dan Pihak BPD agar tinjau kembali terkait hasil rapat dan pembagian anakan babi  dan juga pembelian anakan bibit babi tersebut ,” jelas kata Manafe.

Reporter : Dance henukh

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY