Suara Indonesia News – Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian sangat mendukung penuh program pendidikan di dayah – dayah demi kemajuan para santri. Agar Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Dayah dapat memasukkan kurikulum tentang bahayanya narkoba.
“ Kita sangat mendukung penuh keberadaan dayah – dayah Bahkan, kita pun ingin Kadis Pendidikan Dayah dapat memasukkan kurikulum bahayanya narkoba. Kita siap mengisinya,” kata Ian Rizkian.
Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturrahmi dan halal bilhalal dengan 196 pimpinan dayah yang hadir Se Kabupaten Aceh Utara, yang berlangsung di pendopo bupati Aceh Utara yang bertempat di Kota Lhokseumawe, Senin (24/06/19).
Pada acara tersebut nampak hadir, Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, Wakil Bupati Fauzi Yusuf, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Agung Sukoco, ulama kharismatik Aceh Utara, Abu Paloh Gadeng, jajaran kepala dinas serta camat Se Kabupaten Aceh Utara.
Bupati Aceh Utara, menginginkan peran dan bimbingan para abu-abu, disamping do’a dan bergandeng tangan dalam program perbaikan akhlak, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Tgk M Jafar dari Dayah Darul Huda, Langkahan, juga mengungkapkan hal yang sama menginginkan dukungan penuh dari TNI/Polri, BUMN/BUMD dan jajaran perguruan tinggi memberikan kesempatan kepada santri dayah untuk melanjutkan kiprahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, Abdullah Hasbullah, S. Ag, M.S.M dalam sambutannya mengatakan saat ini jumlah santri ada 44.406 orang dengan didikan 4.164 guru yang tersebar di 196 dayah wilayah Aceh Utara.
Kedepan pihaknya akan merancang program besar untuk pemberdayaan dayah – dayah sehingga semakin banyak dicintai dan diminati oleh masyarakat.tambahnya.
“Program tersebut. Yaitu program secara konfrehensif dalam semua stakeholder yang akan membantu sesuai tupoksinya. Berarti bukan hanya tugas pemerintah saja, namun pihak kampus, bumn/bumd, tni/polri, media dan lainnya juga memiliki peran,” harap Kadis pendidikan Dayah, Abdullah Hasbullah, S. Ag, M.S.M.
Dalam waktu dekat pihak dinas akan melaksanakan lomba membaca kitab kuning bagi para santri se dayah di Kabupaten Aceh Utara. “Kami sangat menginginkan adanya peran serta pimpinan dayah untuk mengikut sertakan santrinya dalam lomba baca kitab kuning. Sehingga dalam jenjang perlombaan tingkat provinsi ada santri dari dayah Aceh Utara, meraih frestasi.(man)