Suara Indonesia News – Konawe. Puluhan Atlit dari beberapa Cabang Olahraga (Cabor) Kabupaten Konawe yang telah meraih perestasi dan penghargaan dalam Porprov Sultra ke XIV di Kota Bau-bau beberpa bulan lalu, datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kedatangan puluhan Atlit tersebut di terimah langsung oleh Ketua DPRD kabupaten Konawe DR H. Ardin,S.Sos.M.Si, di ruangan tamu kantor Ketua DPRD kabupaten Konawe. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi berupa keluhan terkait belum terbayarkannya bonus Atlit yang dijanjikan Panitia Kontingen Konawe terkait pemberian Bonus kepada para Atlit peserta Porprov Buton peraih medali. (08/03-2023)
Salah satu peraih medali Emas dari cabang Olahraga anggkatberat Suhardi mengatakan, kami dijanjikan akan menerima bonus bilah bisah meraih medali dalam porprov di Buton kemarin, tapi kenyataannya sampai sekarang apa yang telah dijanjikan pihak panitia sampai sekarang belum terealisasi.
Kami sudah ketemu Bapak Bupati, Sekda dan lainnya katanya akan segera direalisasikan tapi kenyataannya sampai sekarang kami belum mendapatkan apa yang namanya Bonus, ucapnya.
Didepan Ketua DPRD Konawe, para atlit menyampaikan semua keluhan dan harapan mereka dan berharap agar Pemerintah Daerah dapat segera menangani ini dan membayarkan Bonus Atlit peraih medali sebagai mana yang telah dijanjikan sebelum berlaga pada kompotisi arena Porprov lalu.
Menurut para Atlit, kemarin pada tanggal, 1 maret 2023, kami bertemu salah-satu Anggota DPRD Konawe, Bapak Ginal dia menyampaikan kepada kami agar langsung menemui Bapak Bupati di tribun dan kami bertemu Pak Bupati dan beliau menyampaikan nanti tanggal 5 kita adakan pertemuan, tapi ini sudah lewat belum ada pertemuan mungkin Bapak Bupati masih sibuk, ujar salah satu Atlit peraih Medali Emas.
Menanggapi aspirasi Kontingen Atlit Konawe, Ketua DPRD Konawe Dr H. Ardin,S.Sos.M.Si., menyampaikan kepada awak media, ini kembali kepada manajemen Koni. Seharusnya Koni itu mendiskusikan dengan baik dengan pihak Pemerintah Daerah, Koni tidak bisah berjalan dengan baik tanpa pemerintah daerah dan harus dibicarakan dengan sistim perencanaan yang matang dan mengajukan kepada Pemda, berapah cabang olahraga (cabor) yang harus diikuti, berapa personilnya, persiapan mengikuti acara pembukan dan berapa Bonus Atlitnya agar dipersiapkan, sehingga itu matang kan. Tidak boleh merencanakan tiba masa tiba akal atau suka suka,
Kalau memang anggaran yang tersedia oleh pemerintah katakanlah 4 Milyar maka rencanakanlah yang 4 M itu saja dan tidak harus semua Cabor yang diikuti, kalau perlu 2 atau 3 saja cabor yang diikuti, tidak akan juga menurunkan PDRB masyarakat konawe kalau tidak ikut semua Cabor karena pada intinya bagaimana masyarakat konawe meningkat kesejahteraanya.
“Kalau sudah begini ? perestasi mereka tidak dihargai g’ mana caranya, itukan membuat masalah,” ucap Ardin.
Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan kepada para atlit yang hadir, bahwa kalau hal ini mau diselesaikan dan kalau toh ini Bonus Atlit mau dibayarkan maka harus lewat meknisme di perubahan anggaran. Karena saat ini kan anggaran untuk membayar Bonus Atlit tidak tersedia. Pertanyaan sekarang siapa yang mau bayar? Adakah yang mau mengeluarkan uang peribadinya sebanyak 2,4 M siapa yang berani bayar.
Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan, jadi kalau mekanismenya yang benar dan kalau toh ini bonus atlit mau dibayarkan pasti setelah perubahan anggaran dan perubahan anggaran itu diatas bulan enam. Kalau masuk konsepnya boleh kita bahas dibulan tujuh, kalau tidak berarti kita bahas nanti di bulan delapan atau bulan sembilan, itupun habis ditetapkan tidak langsung ujung ujungnya langsung dibayar.
Menjawab pertanyaan Atlit yang mengatakan bahwa kemarin satu hari sebelum berangkat ke Bau-bau di grub WA ada masuk WA ketua koni yang berbunyi “disampaikan kepada semua atlit kontigen konawe kemarin anggaran bonus sudah masuk kedalam APBD Konawe TA 2023 semoga menjadi motifasi bagi semua”, Dr Ardin menjawab, silahkan itu kan kata dia, mungkin anggaran terbatas. kan kalian datang kesini jadi saya kasih penjelasan meskipun sakit tapi akan saya jelaskan ini faktanya,
Mekanisme yang ada dan bisa kalian dibayarkan dengan menggunakan mekanisme pergeseran anggaran sebelum perubahan. Tapi kalian harus ketemu sama Bapak Bupati, Bupati menyurat ke DPRD nanti DPRD yang menilai apa bisa disetujui. Ini namanya mekanisme penggunaan anggaran sebelum perubahan anggaran tapi harus dipastikan uangnya sudah siap dan ada penjelasan penggunaan anggaran tersebut, ujar Ketua DPRD Konawe.
Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan, Pihak DPRD Konawe akan memanggil Pihak panitia yang menangani kontingen konawe di ajang Porprov Sultra untuk berdialog. Tapi habis lebaran karena jadwal kami di DPRD sangat padat, tutup Ardin. (Red SI)