Suara Indonesia News|Cilegon. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cilegon menggelar Konferensi VI masa bakti XXIII periode 2025-2030. Acara yang berlangsung disalah satu tempat, Kota Cilegon, Sabtu, (31/05/2025).
Konferensi tersebut mengusung tema “Transformasi PGRI Sebagai Organisasi Profesi Menuju Indonesia Maju”. Turut hadir dalam acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila, perwakilan pengurus PGRI Provinsi Banten serta ratusan guru se-Kota Cilegon.
Ketua PGRI Kota Cilegon Demisioner Humaedi, memutuskan untuk fokus sebagai Wakil Ketua PGRI Provinsi Banten dan melepaskan jabatan Ketua PGRI Kota Cilegon.
“Keputusan ini kami ambil karena tidak bisa memimpin di dua tempat dan memilih untuk fokus di tingkat provinsi sesuai dengan kehendak teman-teman di Provinsi Banten,” kata Humaedi.
Humaedi menyebutkan selama menjabat dirinya mengaku masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan, salah satunya adalah Kantor Sekretariat PGRI Kota Cilegon.
“Iya, masih banyak PR (Pekerjaan rumah-red), salah satunya Sekretariat PGRI Kota Cilegon ini sangat penting sebagai pusat kegiatan rumah para guru untuk berdiskusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu guru untuk menuju Cilegon Juare,” katanya.
Humaedi berharap agar ketua terpilih dapat melanjutkan perjuangan dan pengabdian untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru di Kota Cilegon.
“Kami berharap kepemimpinan yang baru dapat lebih bergerak dan menggeliat ke arah yang lebih baik, dalam melayani anggota dan mendampingi guru ketika ada permasalahan hukum,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi VI PGRI Kota Cilegon, Andang Hardiana mengatakan bahwa tujuan konferensi ini adalah untuk membentuk organisasi yang harmonis dan dapat memajukan seluruh anggotanya.
“Tujuannya agar terbentuk organisasi yang harmonis, bisa memajukan dan mensejahterahkan seluruh anggota serta membawa pendidikan Kota Cilegon yang lebih maju,” kata Andang.
Andang menyebutkan bahwa peserta konferensi yang hadir itu sekitar 151 peserta yang telah diundang, namun yang memiliki hak suara 112 peserta. Untuk para kandidat, ia mengatakan ada 3 calon ketua PGRI Kota Cilegon.
“Dari total 151 peserta yang kita undang semuanya hadir, peserta yang memiliki hak suara sekitar 112 orang. Kalau lihat figur para calon ketua itu (3B) yakni Buang, Bahrudin dan Baban, mereka sangat luar biasa dan memiliki potensi,” ujarnya.
Andang berharap kepengurusan PGRI yang baru dapat membawa angin kesegaran, dinamis, dan harmonis dalam menjalankan tugasnya.
“Kami berharap Ketua terpilih nanti dapat amanah dalam menjalankan tugasnya program-programnya dengan sukses dan membawa kemajuan bagi organisasi serta menjadikan pendidikan yang lebih baik dan Cilegon menjadi Juare,” harapnya. (Dhe)