Koto Pait Beringin Kuburan Satwa Gajah yang Dilindungi

Koto Pait Beringin Kuburan Satwa Gajah yang Dilindungi

556 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Bengkalis. Dalam kurun waktu empat bulan terakhir kita tidak lagi mendengar adanya konflik satwa Gajah liar di Riau umumnya dan khusus di Kabupaten Bengkalis.

Pertanyaan nya kenapa ada ditemukan satwa Gajah mati, apa penyebabnya.? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari kematian Gajah betina dewasa di Koto Pait Beringin.

Terakhir kita mendengar masih di Koto Pait Beringin dikutip dari laman resmi dari Balai Besar KSDA pernah juga ditemukan Satwa Gajah liar betina dewasa yang dilindungi ini ditemukan mati.

Saat itu, Gajah sumatera yang mati di perkebunan masyarakat Dusun Kayu Api, Desa Koto Pait Beringin, Tualang Muandau, Bengkalis pada Jum’at, 10 Desember 2021 yang lalu. Balai Besar KSDA Riau juga menurunkan Tim medis ke lokasi.

Sesampainya di lokasi pada pukul 20.30 WIB Tim medis Balai Besar KSDA Riau bersama RSF – HIPAM langsung melakukan identifikasi dan nekropsi terhadap Gajah mati untuk mengetahui penyebab kematian Gajah tersebut.

Berdasarkan hasil identifikasi satwa diketahui bahwa Gajah berjenis kelamin betina, umur kurang lebih 25 tahun (dewasa/induk), caling hanya terdapat pada bagian sebelah kiri dan merupakan bagian dari sub populasi Gajah Giam Siak Kecil.

Sedangkan dari hasil nekropsi dapat disampaikan bahwa pada pemeriksaan fisik bagian luar tidak ditemukan tanda tanda keracunan atau kekerasan, bangkai sudah mengalami kaku mayat dan terdapat timbunan gas pada bagian perut dengan posisi rebah pada bagian kanan, pada bagian rongga mulut terutama lidah serta langit langit rongga mulut ditemukan luka melepuh/terbakar dengan penampang yang luas, pada pemeriksaan organ dalam semuanya terlihat normal.

Melihat dari kondisi ukuran rahim yang belum kembali ke ukuran semula (involusi uteri) serta kondisi ambing (kelenjar susu) yang masih berproduksi/menyusui mengindikasikan bahwa individu tersebut memiliki anak.

Penyebab kematian Gajah diduga karena tersengat aliran listrik PLN, diperkuat dengan adanya luka melepuh pada rongga mulut dengan indikasi bahwa Gajah tersebut mengginggit kabel PLN serta ditemukan adanya bekas gigitan pada kabel PLN tersebut.

Setelah dilakukan nekropsi, bangkai Gajah dikuburkan di areal perkebunan tempat ditemukannya satwa tersebut.

Akankah penyebab kematian Satwa Gajah betina dewasa yang ditemukan mati pada Rabu (25/5/2022) sama dengan yang lalu.?

Dalam hal ini team BBKSDA menurunkan team paramedis hewan untuk dilakukannya Nekropsi untuk identifikasi sebab musabab kematian Gajah tersebut.

“Penyebab kematian Gajah betina tersebut belum dapat dipastikan, karena belum dilakukan Nekropsi (bedah bangkai) yang bertujuan untuk mengetahui proses tejadinya penyakit infeksius, keracunan, defisiensi nutrisi dan tumor yang menyebabkan kematian,” sebut Kapolsek Pinggir KOMPOL Maitertika, SH, MH. Kamis, 26 Mei 2022. (Mus)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY