Narisa Kuwu Desa Suranenggala Kidul Adakan Ngunjung Buyut dengan Biaya Mandiri

Narisa Kuwu Desa Suranenggala Kidul Adakan Ngunjung Buyut dengan Biaya Mandiri

502 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sejak jaman Kesultanan Cirebon masih berdiri, Sultan menetapkan para Adipati yang tunduk untuk menjadi Pimpinan dan mengelola warganya di wilayah yang ditetapkan Sultan, salah satunya Adipati Waringin yang ditugaskan untuk mengelola dan menjaga wilayah Utara Kesultanan Cirebon yang biasa disebut wilayah Bedulan.

Di bulan Nopember ini Desa Suranenggala Kidul yang kebetulan Makbaroh Adipati Waringin ada di desanya mengadakan kegiatan Ngunjung Buyut di Desa selama 2 hari, ungkap Narisa Kuwu Desa Suranenggala Kidul pada awak media.

Acara Ngunjung Buyut juga bersama 3 desa yang harusnya 4 desa karena Desa Suranenggala Lor sudah mendahului Minggu lalu, tadi pagi Ngunjung Buyut ini dilakukan bareng tiga desa, Desa Suranenggala Kulon, Desa Suranenggala dan Desa Suranenggala Kidul. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak lama turun temurun setiap tahun Ngunjung Buyut ke Adipati Waringin (Sabtu, 11-11-2023), dan setelah nyekar dan berziarah langsung ke Pesarean Adipati Waringin, Kuwu beserta perangkatnya berjalan pulang sambil sambut warga keliling desa sambil sawer atau curak, termasuk perangkat desa juga sawer, untuk kelas kuwu berkisar 15 juta dan perangkat desa semuanya juga ikut sawer dengan besaran sekitar 2-3 juta, sementara perangkat desa ada 17 kalo rerata 2 juta saja sudah 34 juta plus Kuwu curak 15 juta untuk curak usai ziarah ke Buyut Waringin jadi tadi pagi ramai di sepanjang desa, jelas Narisa Kuwu Desa Suranenggala Kidul.

“Antusiasme warga juga banyak baik yang nonton maupun ikut Ngunjung Buyut langsung dengan membawa sesaji  berupa tumpeng dan Tenong, ciri khas para perangkat membawa tenong, sementara warga biasanya membawa jabur atau jajanan pasar saja dan minuman tanpa disuruh datang sendiri,” urai Narisa.

Acara dilakukan dari kemarin dengan mengadakan pengajian umum, “sebetulnya adat istiadat ini bagus, satu untuk mempererat persaudaraan dan silaturahmi, acara ini juga merupakan wujud syukur pada Allah Yang maha Kuasa dengan berziarah atau nyekar ke makam Ki Buyut Adipati Waringin, karena ga disuruh ga disebloki warga membawa makanan senilai kisaran 100-200 ribuan dan ga disuruh tapi datang sendiri ke Pesarean untuk ambil berkahnya dari Ki Buyut, dan kegiatan adat istiadat ini masih tinggi khususnya wilayah Bedulan ini dan harapannya walaupun dirinya tidak jadi Kuwu kegiatan ini akan diwariskan pada anak cucu kami juga supaya adat istiadat tidak punah dan tata cara Unjungan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan,”

“Tadi pagi juga memotong kerbau seharga Rp 30 juta sambil menunjukkan poto kerbau besar yang dipotong tadi pagi dan malam ini mengadakan acara wayang kulit dengan menampilkan grup Wayang Purwa Adil Makmur dengan lakon Semar Kawin,” ungkap Narisa mengakhiri perbincangan. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY