Suara Indonesia News – Bireuen, Puluhan pengusaha rumah makan, penjual sate, sekolah dan usaha rumah tangga bidang kuliner, mengikuti Festival Sate Matang yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bekerja sama dengan Pemerintah kabupaten Bireuen selama dua hari, Sabtu dan Minggu di Lapangan Galacticon, Cot Gapu Bireuen. Minggu,(30/03-19)
Dra. Irmayani, Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh kepada media mengatakan, kegiatan Festival Sate Matang sekabupaten Bireun dirangkai dalam beberapa kegiatan seperti pameran kuliner sate matang, perlombaan memasak sate matang, kenduri, dan piasan seni yang berlangsung selama dua hari.
Festival tersebut di ikuti pengusaha warung sate di Kabupaten Bireuen 12 orang, 17 kecamatan dan 30 sekolah yang mengikuti acara tersebut. Selain itu, sejumlah industri rumah tangga bidang makanan juga ambil bagian dalam festival tersebut, yang dibuka oleh Dr Dyah Erti Idawati istri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memacu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat, termasuk program pengembangan wisata guna menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Bireuen dan propinsi Aceh umumnya. “ dengan festival tersebut mampu mendongkrak potensi ekonomi rakyat melalui wisata kuliner. Disamping itu juga melestarikan kekayaan khasanah budaya Aceh asal Bireuen,”kata Dra. Irmayani.
Sate Matang telah dikenal masyarakat luas, sehingga menjadi pilihan Disbudpar Aceh untuk terus melestarikan kuliner khas Kota Matang Kabupaten Bireuen. Disbudpar Aceh dengan komitmen kuat bertekad untuk mengangkat objek destinasi wisata kuliner Bireuen menjadi salah satu unggulan di propinsi Aceh.tambah Dra. Irmayani. (man)