Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Pimpinan PT Kurnia jaya safkon kapal kerok pasir Agus, bertemu langsung dengan para nelayan tradisional Desa Air Glubi, Kampungg Tenggel Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir dan Kawal Kecamatan Gunung Kijang. senin (23/09/19) di Pulau Hantu.
Pertemuan antara Pihak PT Kurnia Jaya dengan Nelayan Tradisional berjalan dengan baik, Bahkan pihak PT Kurnia Jaya yang cuma pemegang kontrak menyanggupi untuk memberikan konpensasi kepada nelayan yang benar benar terkena dampak dari aktifitas tersebut, bukan para nelayan yang hanya memegang kartu Nelayan.
Sedangkan pihak PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan perusahaan besar yang memberikan tender pengerukan pasir laut kepada PT Kurnia Jaya sampai saat ini belum pernah melakukan pertemuan dengan para nelayan yang terkena dampak.
Agus, saat memberikan keterangan pada Media Suara Indonesia News mengatakan, “Menanggapi dengan baik dalam pertemuan dengan Nelayan Tradisional. Pihak kita menyanggupi memberikan konpensasi sebesar RP 100.000.000 perbulan kepada Nelayan yang terkena dampak pengerukan.
Namun dia juga meminta pada Ketua KNTI Bintan, untuk mendata kembali para Nelayan Tradisional yang benar benar nelayan yang terkena dampak.
Disamping itu juga, dia berharap dengan bertanggung jawabnya PT Kurnia Jaya tidak lagi di manfaatkan oleh para nelayan yang mengatasnamakan KTP Nelayan. Apa lagi di pihak HNSI Bintan juga ada sebagian nama nama nelayan yang sudah terdata ucapnya.
Kesatuan nelayan tradisional indonesia, Buyung menyampaikan aspirasi masyarakat untuk menghentikan aktifitas pengerukan pasir laut di perairan bintan pesisir dan perairan gunung kijang yang selama ini telah meresakan para nelayan tradisional warga kecamatan Bintan pesisir kampung tenggel, desa kelong, desa air glubi dan kawal kecamatan gunung kijang.
Para nelayan dimana berkumpul di pulau hantu untuk melakukan pertemuan dengan pihak PT BAI kecamatan gunung kijang bertepatan di Depan PT BAI.
Setelah berkoordinasi sama pihak PT BAI, kapolsubsektot binsir pada saat warga menyampaikan, ” mengucapkan terima kasih telah melakukan aksi dengan baik dan tidak melakukan anarkis, dengan kekompakan dan berjalan baik pasti akan membuahkan hasil yang baik pula ucapanya.” (Obet)