Suara Indonesia News – Kuansing. Kabar H. Halim, Wakil Bupati Kuansing yang juga Calon Bupati dalam Pilkada Kuansing 2020 terpapar virus corona ternyata bukan isapan jempol belaka setelah hasil pemeriksaan labor biomolekuler RSUD Arifin Ahmad melakukan pengujian sampel swab dan menyatakan hasilnya positif pada tanggal 27 September 2020. Adapun tes swab Halim dilakukan di RSUD Taluk Kuantan pada 23 September setelah merasakan keluhan kesehatan.
Kabar ini mengejutkan banyak orang, terlebih H. Halim diketahui menghadiri proses pencabutan nomor urut di KPUD Kuansing pada Kamis (24/9 2020) beberapa hari setelah Cabup yang diusung PDI Perjuangan ini melakukan swab mandiri.
Hal ini disesalkan Direktur Eksekutif Pijar Melayu, Rocky Ramadani yang menilai H. Halim terkesan mengabaikan keselamatan orang banyak dan berpotensi menjadi cluster baru penularan virus corona. “Kita tentu prihatin dengan musibah yang menimpa beliau, sembari berdoa semoga segera diberi kesembuhan. Namun semestinya yang bersangkutan melaporkan hal tersebut kepada KPUD Kab. Kuansing meski hasil swab belum diketahui,” ujar Rocky. (29/09-20)
Menurut Rocky, secara moral semestinya H. Halim menghentikan sementara aktivitas politik dan menyampaikan secara jujur kondisi yang sebenarnya kepada kepada KPU sembari menunggu konfirmasi hasil lab. “Saya sudah konfirmasi langsung kepada Ketua KPU Kuansing dan membenarkan Halim tidak ada melaporkan hal tersebut kepada KPU,” sesal Rocky.
“Sudah berapa banyak orang yang berinteraksi dengan Wabup Halim dari mulai melakukan swab sampai keluar hasil. Hal ini dapat menjadikan cluster baru penyebaran Covid 19 di Kuansing. Halim tidak perlu khawatir menyampaikan kondisi kesehatan nya kepada publik, justru kalau dia jujur masyarakat akan lebih bersimpati”, Ujar Rocky.
“Kami menyayangkan sikap Halim yang tidak ksatria menyampaikan kondisi sebenarnya kepada masyarakat secara luas meskipun berpotensi mengancam keselamatan orang banyak. Semoga ini jadi pelajaran tentang kehati-hatian bagi semua kontestan pilkada di tanah Melayu Riau,” pungkas putra Kuansing ini.
Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis berharap agar orang – orang yang sudah melakukan kontak dengan Halim agar segera melakukan swab mandiri dan mengisolasi diri agar tidak menular kepada yang lain. (RC)