Prof.DR.H.Dailami Firdaus ‘Bang Dai, “CUCU ULAMA BETAWI & PELESTARI  KOMEDI INDONESIA”

Prof.DR.H.Dailami Firdaus ‘Bang Dai, “CUCU ULAMA BETAWI & PELESTARI  KOMEDI INDONESIA”

1,082 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Jakarta, Suatu kehormatan saat suaraindonesianews.com dapat silaturahmi langsung dengan cucu ulama besar Betawi dan Ketua MUI DKI Jakarta pada tahun 1977-1984, KH Abdullah Syafi’i ini. Keramah-tamahan para staff beliau juga membuat nilai lebih yang jarang dijumpai jika bertemu ‘orang besar macam beliau ini.

Beliau ini   adalah putra kedua dari Almh. Prof.Hj. Tuty Alawiyah AS, Tokoh kharismatik dan ulama Wanita Betawi yang sangat dikenal masyarakat Indonesia.

Usai menyelesaikan giatnya, beliau menerima kami diruang kerja demikian bersahajanya. “Saya mohon maaf waktu acara final Olimpiade Lawak 2020  kemarin, tidak maksimal berbagi waktu. Sehingga teman-teman Pers seolah ‘dianggurin”, demikian pembuka beliau yang menjadi ‘tuan rumah Olimpiade Lawak 2020 yang diselenggarakan oleh PaSKI – Persatuan Seniman Komedi Indonesia Dan bertempat di Universitas Islam As-Syafi’iyah, Pondokgede, Jakarta Timur.Sabtu,(8/2) Lalu.  Begitulah beliau yang kental ‘logat Betawi kalau pun lama menetap di USA dan China baik saat sekolah’ maupun bisnis.

Saat ditanyakan kesannya di PaSKI, beliau mengatakan sangat bahagia dapat terlihat aktif di PaSKI. “Semoga keterlibatan saya di PaSKI  mampu menguatkan harapan para founders dan Teman teman dalam  membangkitkan kembali semangat komedian agar survive dan terus bermanfaat  dalam arti menghibur publik diantara maraknya jenis hiburan lainnya. Lalu kalau bukan kita siapa lagi yang akan perduli ?”, demikian Prof Dr.H. Dailami Firdaus, SH, LL.M – Ketua Yayasan Perguruqn Tinggi As-Syafi’iyah (YAPTA) diruang kerjanya, Senin (10/2-20) kemarin.

Beliau yang akrab di panggil ‘Bang Dai, ini menambahkan, “Sunatullahnya orang baik berkumpul bersama orang baik, PaSKI mempunyai niat mulia, sangat baik. Saya enjoy ada disana, apa yang telah dirintis para founders seperti Jend.TNI.Purn.Agum Gumelar, Indro Warkop, Jarwo Kuat, Komeng, Derry Sudarisman, Eko & Parto Patrio, Deni & Nardji Cagur, Bedu, Rudi Sipit, Tigor, Bopak Castello, dan teman-teman PaSKI lainnya untuk  mengembalikan masa ‘ke-emasan komedi sebagaimana tahun 1980-an lalu harus diwujudkan. Dan ini harus dilandasi niat tulus, ikhlas, kebersamaan, jamaah Dan profesional. Acara Olimpiade Lawak Itu adalah salah satu cara menuju kesana, tentunya tidak lepas dari dukungan pihak lain. Sebagaimana yang telah dibuktikan oleh BPJS Ketenaga-kerjaan dalam arti ikut mensponsori acara ini. Ini langkah awal Dan kami berharap BUMN lain akan ikut andil kedepannya, PaSKI kaya akan SDM, bisalah di-endorse untuk sosialisasi program-program BUMN, ‘nggak kalah sama Artis lainnyalah, Ahahah..”,  demikian Bang Dai, mantan Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta 2014 – 2019 lalu

Karena beliau memang ‘Anak BETAWI, beliau juga mempunyai harapan besar, bahwa pelaku dan Seniman Lenong pun mendapat atensi PaSKI. Karena menurut bang Dai, didalam Lenong Itu sarat Komedi dan seni tari. “Juga di Budaya daerah lainnya, banyak Itu yang dasarnya memang Komedi. Seperti Calung Jawa Barat, dsb. Ada Komedi, seni tari dan menyanyi. Melalui PaSKI Kita harus cari terobosan yang mungkin tidak terpikirkan.  Kita bisa lihat kesohoran grup Srimulat, Warkop DKI, , BKAK, Jayakarta, The Kabayan’s, Bagito, Patrio, dsb. Dimulai dari nol, semua dijalanindengan kerja-keras, kemudian saat ‘nyohor, mereka mampu berbagi rejeki  dengan orang banyak. Namun bagaimana disaat tidak produktif, ini juga menjadi pekerjaan rumah PaSKI. Yang penting kita ‘commited tidak masuk politik praktis”, Demikian bang Dai, kami terdiam namun membenarkan semua Itu. Bahagia saya dapat bertemu beliau, Anak Betawi yang selain besar kiprahnya dalam dunia Pendidikan Islam melalui YAPTA-nya, juga atensinya kepada para Seniman Komedi Indonesia. (Rahma/PR)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY