Suara Indonesia News – Labuha, Warga Desa marikapal dan Desa Imbu-imbu kecamatan Kasiruta Barat kabupaten Halmahera Selatan keluhakan tidak ada tenaga kesehatan pada dua Desa tersebut sehingga ada warga dua Desa tersebut menderita sakit dan hendak mendapatkan pelayanan kesehatan secara berobat secara intensif harus mengeluarkan Anggaran lebih besar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari dokter maupun Bidan dengan cara harus menggunakan jasa sewa transportasi laut berupa perahu motor untuk mengambil tenaga kesehatan Bidan di ibu kota kecamatan atau pasien yang sakit harus di rujuk ke rumah sakit umum Labuha dan mengeluarkan Anggaran lebih besar untuk bisa berobat secara insentif dari tenaga kesehatan.
Hal ini di Sampaikan oleh warga Desa marikapal Son kepada wartawan media ini, Senin (04/02/2019) mengatakan, Bidan Desa Marikapal pernah bertugas di Desa marikapal pada tahun 2016 hingga awal 2018 masih bertugas namun bidan tersebut sudah di muatasikan oleh Pemda halsel ke Desa lain sehingga warga Desa marekapal sudah hampir satu tahun ini sudah tidak lagi mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan di Desa dan jika ada warga yang sakit pihak keluarga pasien mencari jalan alternatif dengan menggunakan jasa sewa perahu motor untuk mengambil Bidan di ibu kota kecamatan atau pasien tersebut di rujuk ke rumah sakit umum Labuha untuk mendapatkan perawatan kesehatan dari tenaga medis rumah sakit.
Tidak adanya pelayanan kesehatan di Desa ini bukan hanya di alami oleh warga Desa marikapal namun tidak ada tenaga kesehatan ini juga di alami oleh warga Desa Imbu-imbu kecamatan Kasiruta Barat, seperti di alami keluarga Bahim saat kakak nya sakit pihak keluarga terpaksa harus mengeluarkan Anggaran mencapai jutaan rupiah untuk mengambil tenaga kesehatan di ibu kota kecamatan Kasiruta Barat olehnya itu pihak meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat menugaskan petugas kesehatan Bidan Desa di sejumlah Desa di kecamatan Kasiruta Barat yang belum ada tenaga kesehatan, dan jika ada warga yang sakit di musim cuaca buruk maka keluarga pasien juga tidak berbuat banyak hanya pasrah karena tidak bisa rujuk pasien ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat dengan melalui jalur laut. pintahnya.
Sementara itu kepala dinas kesehatan kabupaten Halmahera Selatan, Ahmad Rajak M.kes, saat di konfirmasi wartawan melalui saluran teleponnya Senin (04/02/2019) tidak ada tanggapan (Bur)