Suara Indonesia News – Labuha, Ribuan warga kabupaten Halmahera Selatan yang masih berada di tempat pengungsian, meminta kepada pemerintah kabupaten Halmahera Selatan dan pemerintah provinsi Maluku Utara agar dapat menyalurkan bantuan berupa makanan dan minuman, karena makan dan minuman yang di sumbangkan oleh Pemda Halsel dan semua pihak di tempat pengungsian sudah habis.
Hal ini di sampaikan oleh Galib Sumbalatu, ketua BPD Liboba Hijrah, kecamatan joronga kabupaten Halmahera Selatan, kepada wartawan Sabtu (20/07/2019) mengatakan, masyarakat kabupaten Halmahera Selatan yang masih berada di tempat pengungsian sudah kehabisan bahan makanan, selain kehabisan bahan makanan masyarakat juga masih membutuhkan sarana penunjang lain berupa terpal, kolambu, dan sarana berupa mck karena sejauh ini pemerintah belum membangun mck darurat bagi warga yang berada di tempat pengungsian. cetusnya.
Kehabisan makanan para pengungsi di sejumlah tempat pengungsian ini di akui oleh wakil Bupati kabupaten Halmahera Selatan, Iswan Hasjim, saat di konfirmasi wartawan Sabtu (20/07/2028) mengakui distribusi bahan makanan dan kebutuhan lain kepads para pengungsi pada tahap awal di lakukan oleh Pemda Halsel dan provinsi dan pihak terkait itu sudah habis karena pemberian bantuan makanan itu masih sangat terbatas sehingga akan di lakukan distribusi tahap dua dan selanjutnya untuk dapat memenuhi kebutuhan warga pengungsian dengan cara merata bagi semua warga pengungsian yang membutuhkan. ujarnya.
Meski masyarakat kehabisan makanan dan minuman di lokasi pengungsian namun sesuai pantauan wartawan media ini Sabtu (20/07/2019) di posko induk Badan penanggulangan Bencana alam aula kantor Bupati Halsel terlihat puluhan ton beras ratusan dos akua, puluhan karung pakaian layak pakai, Gula, kopi dan Bahan makanan lainnya. (Bur)