Suaraindonesianews.com, Kendari- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus melakukan berbagai upaya guna menggenjot produksi ternak sapi seperti menerapkan teknologi peningkatan produksi ternak. "Kami mencoba dua teknologi untuk meningkatkan produksi sapi di Sultra, yaitu dengan cara program inseminasi buatan dan transfer embrio," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Sabtu (5/9). Ia menjelaskan, inseminasi buatan merupakan teknologi reproduksi...

Suaraindonesianews.com, Kendari - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membekukan 250 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di provinsi tersebut. Pasalnya, ratusan perusahaan pemegang IUP tidak menunaikan kewajiban kepada pemerintah. “Kita akan membekukan IUP yang dikantongi 250 perusahaan tambang itu, karena hampir seluruh kewajiban mereka terhadap daerah maupun negara tidak pernah diselesaikan. Sejak mengantongi IUP, tidak pernah membayar retribusi dan...

Suaraindonesianews.com, Sultra - Setelah menempuh perjalanan udara sekira dua jam, Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) akhirnya tiba di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Dia datang bersama Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua Bidang Politik Arya Mahendra Sinulingga, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Ratih Purnamasari, Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Budiyanto Darmastono, Wasekjen Donny...

Suaraindonesianews.com, Kendari - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut penyerapan anggaran di tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dekonsentrasi Januari hingga awal Agustus 2015 realisasinya masih nol persen. "Tiga SKPD yang penyerapan anggarannya masih minim yakni Dinas Energi Sumber Daya mineral (ESDM), PU, dan Badan pemberdayaan Perempuan dan KB Sultra," kata Kakanwil Diten Perbendaharaan Sultra Marni Misnur,...

Suaraindonesianews.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, mengemukakan, ke depan, terutama pada masa dia menjabat sebagai menhan, tidak ada lagi pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas. Dirinya akan fokus pembelian alutsista baru, sekalipun mahal. "Yang tua-tua akan diganti. Tetapi enggak mau beli yang bekas-bekas," kata Ryamizard, dalam acara silaturahmi dengan wartawan di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu...