0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan sumbangan hewan kurban dari Yayasan Bakrie Grup di Masjid Agung Sumber, Rabu (21/7/2021).

Selain hewan kurban, Bakrie Grup juga memberikan santunan berupa paket sembako, peralatan shalat, vitamin, kursi roda bagi penyandang Disabilitas dan santunan uang.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron,M.Ag mengucapkan banyak terim akasih kepada Bakrie Grup yang sudah menyumbang hewan kurban untuk warga Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, ini merupakan contoh kepedulian untuk ikut membantu masyarakat di masa pandemi ini.

“Bakrie Grup menyumbang hewan kurban berupa sapi sebanyak 12 ekor serta bantuan lainnya,” kata Bupati Imron.

Imron mengatakan, selain hewan kurban dari Bakrie Grup, Masjid Agung Sumber juga mendapatkan hewan kurban dari sejumlah SKPD.

“Saya (Bupati Red) berkurban sapi satu dan ada tiga kambing dari SKPD . Jadi total hewan kurban di Masjid Agung Sumber berjumlah 13 sapi dan tiga kambing,” katanya.

Ia menjelaskan, nantinya daging kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan.

“Nanti panitia membagikan langsung ke rumah warga secara door to door, untuk menghindari kerumunan karena masih ada pandemi Covid-19,” ujar Imron.

Imron berpesan kepada masyarakat yang mampu untuk ikut mencontoh Bakrie Grup untuk membantu warga yang membutuhkan apalagi di masa Pandemi ini.

Sementara itu, Perwakilan dari Bakrie Grup, Sinta mengatakan, Kabupaten Cirebon menjadi sasaran program bantuan kurban. Pasalnya Cirebon sendiri merupakan daerah yang pernah kita kunjungi.

“Ini merupakan bentuk niat kami berdasarkan amanah pendiri Bakrie Grup yakni Haji Ahmad Bakrie bahwa setiap rupiah yang dihasilkan harus bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, untuk Kabupaten Cirebon Bakrie Grup memberikan hewan kurban berupa sapi sebanyak 12 ekor. Bahkan ada satu sapi yang bobotnya lebih dari 1.4 ton.

“Dari 12 Sapi ini nanti daging kurbanya  dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon sebanyak 15 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” tutur Sinta.

Sinta menjelaskan, hewan kurban tidak hanya Kabupaten Cirebon yang mendapatkan sumbangan dari Bakrie Grup, tetapi ada lima daerah di Jawa Barat yang mendapatkan hal serupa.

“Kita membagikan total 26 sapi untuk lima Kabupaten/kota di Jawa Barat, seperti Kabupaten Cirebon, Kuningan, Ciamis, pangandaran dan Banjar Kota,” katanya.

“Semoga bantuan dari Bakrie grup ini bisa bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat khususnya Warga Kabupaten Cirebon dimas pandemi Covid-19 ini,” tambah Sinta. (Sendi/diskominfo)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap angka kematian COVID-19 (fatality rate) di Jabar terus menurun. Sempat menyentuh puncak 269 orang pada 11 Juli 2021, kemarin angka kematian 80 orang atau di angka 1,41 persen dari kasus aktif.

“Fatality rate atau angka kematian akibat COVID-19 di Jabar 1,41 persen. Puncaknya di 11 Juli ada 269 laporan, kemarin jadi 80-an dan dua hari lalu di angka 70-an,” katanya, Rabu (21/7/2021).

Tak hanya angka kematian, semenjak PPKM Darurat diberlakukan tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 atau (bed occupancy rate/BOR) di Jabar per 20 Juli 2021, juga turun di angka 77,04 persen. Puncak BOR di Jabar terjadi pada 4 Juli 2021 yang menyentuh 90,69 persen. “Laporan kemarin 77,04 persen atau turun 13 persen,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, angka BOR tertinggi ada di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) yaitu di atas 80 persen. Hal itu berbanding lurus dengan angka kasus COVID-19. Sementara di wilayah priangan timur BOR rata-rata sudah di angka 50 persen.

“Setelah kita cek per wilayah itu masih tinggi di Bodebek 80-an persen, tapi di daerah priangan timur rata-rata sudah 50 persen, jadi kami akan beri perhatian terhadap zona bodebek,” tutur Kang Emil.

Dari hasil penelusuran, ada tiga jenis penyakit bawaan yang menjadi penyebab meninggalnya pasien COVID-19 di Jabar. Yakni hipertensi, diabetes, dan jantung.

“Mayoritas komorbidnya hipertensi, diabetes, dan jantung. Usianya 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan,” sebut  Kang Emil.

Untuk mengurangi angka kematian disebabkan tiga penyakit tersebut, Kang Emil meminta Kementerian Kesehatan untuk lebih banyak menyuplai obat-obatan agar pasien sembuh.

“Mohon dibantu oleh Kemenkes treatment atau obat-obatannya untuk tiga penyakit itu,” pintanya.

Angka kematian diketahui juga berhubungan dengan cakupan vaksinasi. Kang Emil menyebut, Kota Bandung dan Kota Cirebon angka fatality-nya rendah karena vaksinasi kepada masyarakatnya tinggi.

“Jadi kesimpulannya dengan vaksinasi yang maksimal ternyata tingkat kematiannya juga rendah di bawah 1 persen,” jelas Ridwan Kamil.

Berbeda dengan Kota Banjar, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut angka kematian akibat COVID-19 cukup tinggi karena cakupan vaksinasinya rendah.

“Maka kami juga akan fokus meningkatkan vaksinasi di daerah itu,” ujar Kang Emil.

Ia pun menyambut baik langkah Kementerian Kesehatan yang akan mengirim jutaan dosis vaksin untuk Jabar pada bulan depan. “Kata Pak Menkes bulan depan jutaan dosis akan dikirim ke Jabar, itu akan meng-cover daerah yang rendah vaksinasinya,” katanya.

Walaupun secara umum di Jabar tingkat kematiannya sudah menurun, Kang Emil terus berupaya menekan hingga nihil kematian.

Pada tingkat isolasi mandiri (isoman), saat ini tercatat sudah ada 40.000 pasien isoman yang melakukan telekonsultasi. Ribuan obat gratis pun sudah disalurkan kepada mereka. “Sehingga mayoritas sudah bisa tertangani, apalagi didukung bantuan obat dari pusat,” ujar Kang Emil.

Kekurangan oksigen di tingkat isoman pun kini sudah bisa terpenuhi. Kang Emil mengatakan, 70 persen persediaan oksigen di Jabar disalurkan untuk rumah sakit dan 30 persen untuk yang isoman.

“70 persen oksigen kami alokasikan untuk rumah sakit dan 30 persen untuk yang isoman,” tuturnya.

Penurunan angka kematian dan BOR di Jabar ini diapresiasi Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia meminta Jabar agar terus memelihara momentum baik tersebut.

“Di data kami juga Jabar ini angkanya terus mengalami perbaikan. Saya senang dengar kondisi membaik ini,” kata Luhut yang juga koordinator PPKM.

Ia berharap, dalam lima hari mendatang atau tepatnya di akhir pemberlakuan PPKM Level 3 dan 4 banyak daerah Jabar yang masuk level 2.

“Kami berharap lima hari ke depan atau tanggal 26 Juli 2021, banyak daerah Jabar yang masuk level dua,” harapnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia mengusulkan kepada Presiden untuk memulihkan status penanganan pandemi Covid-19 dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersifat longgar..  Partai pro Koperasi dan UKM ini juga berharap masyarakat Indonesia juga harus disiplin dan mengikuti semua anjuran pemerintah dalam menangani Covid-19.

“Partai UKM Indonesia berharap Presiden Jokowi bisa segera memulihkan situasi nasional, khususnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. PPKM harus dilaksanakan dengan longgar, agar ekonomi bisa tumbuh dan berjalan normal kembali, ” kata Gus Din sapaan akrab Ketua Umum Partai UKM Indonesia ini melalui rilisnya, Rabu (21/07/2021).

 

Menurutnya, telah mengetahui bersama bahwa, ada dampak dengan adanya kebijakan penanganan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah. Terutama kebijakan PPKM Darurat yang bertujuan memutus tali dan rantai penyebaran wabah virus corona.

Akan tetapi PPKM Darurat disisi lain sangat mengganggu kehidupan masyarakat terutama bidang ekonomi sosial dan kehidupan beragama.

“Kami tergerak hati dan perasaan kami mewakili pelaku UMKM yang terkena dampak Covid-19. Kami memohon kepada Presiden Jokowi bisa merasakan dan memahami apa yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat, terutama masyarakat Pelaku UMKM dan IKM saat ini,” terang Gus Din.

Menurutnya, dimana-mana saat ini masyarakat pelaku dan pengusaha UMKM mengalami hal yang tidak menentu dan stagnan keadaannya. Sehingga menyebabkan penghasilan-nya mengalami ketidakpastian dan ada pengusaha yang gulung tikar.

“Berdasarkan kondisi dan pengamatan di lapangan tersebut, diakibatkan dari adanya kebijakan pemerintah yang membatasi gerak ekonomi lewat PPKM Darurat, sehingga membuat perekonomian melemah dan merosot jauh,” ungkapnya.

Untuk itu Partai UKM Indonesia mengusulkan dan memohon kepada Presiden Jokowi, agar kiranya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat, supaya menganut asas berimbang. Artinya kebijakannya bisa berupa PPKM longgar dan bersifat situasional.

“Usulan ini agar kegiatan ekonomi dan kehidupan sosial tetap berjalan normal juga, seperti kegiatan ekonomi (Koperasi & UKM) dan kehidupan beragama. Namun tetap memperhatikan SOP PSBB dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” ucap Sarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini.

Selain itu, kegiatan dan transaksi bidang ekonomi (UKM & Koperasi), tetap harus dijalankan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, sarung tangan, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dengan protokol kesehatan dan AKB di tengah PPKM longgar nantinya.

“Kami juga memohon kepada Presiden agar dapat meninjau ulang kebijakan PPKM Darurat yang menggangu aktifitas ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Dimana ini sangat mengganggu keberlangsungan berusaha, terutama pelaku ekonomi Koperasi dan UKM,” tandas Gus Din pria asal Sumenep Jawa Timur ini.

Sekiranya, Presiden tetap berpendapat lain dan tetap akan menjalankan kebijakan PPKM, maka kami mengusulkan agar memakai azas berimbang tersebut. Yaitu hidupkan kembali kepada kehidupan normal di segala aspek kehidupan (ekonomi sosial dan kehidupan agama), tetap dengan protokol kesehatan dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Semoga kebijakan tersebut pada pandemi Covid-19 yang berjalan dicabut dan dirubah ke PPKM longgar. Semoga kinerja pemerintah bisa berhasil memulihkan kehidupan sosial dan perekonomian normal kembali,” pungkas sang pencetus berdirinya Partai UKM  Indonesia ini. (GD)

0
Teks Foto: Antam memperbaiki sungai untuk mengantisipasi adanya banjir di Moronopo Halmahera Timur

Suara Indonesia News – Jakarta. Beberapa bulan ke belakang, kesejahteraan nelayan di wilayah Halmahera Timur sempat menjadi sorotan. Beberapa pihak menyebut sedimentasi yang terjadi di wilayah Moronopo menjadi penyebab turunnya pendapatan nelayan.

Isu kerusakan lingkungan pesisir pun merebak. Bahkan sebelumnya pihak Dinas LHK Pemkab Haltim bersama DPRD yang juga melibatkan para tokoh masyarakat, adat dan pemangku desa setempat telah melakukan tinjauan pascalongsor.

Kepala Bidang LHK Pemkab Haltim, Abra Kura membenarkan adanya sedimentasi di pesisir pantai Moronopo. Bahkan kondisi itu sudah berlangsung lama.

“Sudah lama, sampai sedimen di pesisir itu terjadi pendangkalan. Jadi bukan hari ini, sudah lama. Mungkin paling besar waktu longsor itu,” ucapnya.

Longsor terjadi juga disebabkan faktor alam. Berdasarkan data yang diperolehnya, kata Abra, memang terjadi anomali curah hujan pada bulan Maret lalu hingga 900 mm lebih. Dalam sehari bisa mencapai 250 mm.

“Sementara data Amdal sendiri, pengamatan data 10 tahun terakhir di tahun 2015 itu paling tinggi dalam sebulan cuma 400 sekian mm,” paparnya. (21/07-2021)

Sementara itu, secara terpisah General Manager PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara, Ery Budiman menyebut perusahaannya telah melakukan praktik penambangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Antam senantiasa memastikan praktik penambangan yang baik dengan menetapkan kebijakan lingkungan yang harus dipatuhi semua pihak. Di Moronopo sendiri, Antam telah memetakan kondisi kontur alami lereng yang mengarah langsung ke pesisir pantai Moronopo,” kata Ery.

Ery menjelaskan, Antam bekerjasama dengan pihak-pihak terkait telah melakukan berbagai mitigasasi untuk mengatasi sedimentasi yang terjadi.

“Kami bersama dengan stakeholder terkait telah melakukan pembangunan Sarana Pengendali Erosi dan Sedimentasi Tambang, melaksanakan sistem penambangan tuntas dan menyisakan natural berm (tanggul alami) serta berbagai upaya lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta AMDAL,” jelasnya.

Ery juga menyebut perusahannya telah melakukan berbagai kegiatan CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi. Salah satunya melalui program kemitraan dengan nelayan Buli.

Untuk membangun kemandirian di kalangan para nelayan, Antam tidak hanya memberi bantuan nelayan. Lebih dari itu, perusahaan pelat merah tersebut juga menyiapkan pelatihan dan pendampingan, agar para nelayan lebih terlatih dan profesional.

“Kita juga siapkan pelatihan dan pengembangan pengolahan ikan. Antam juga memiliki program kemitraan dengan para nelayan berupa pemberian pinjaman lunak kepada nelayan untuk memaksimalkan usahanya,” papar Ery.

Ia menyebut, sejak 2016-2020, Antam sudah keluarkan pinjaman modal usaha total untuk nelayan sebeser Rp1,34 milar.

Bagaimana cara menyeleksi calon penerima bantuan? Menurut Ery, bantuan ini dilakukan dengan menyeleksi para nelayan yang kesulitan mengakses perbankan. Misalnya karena kendala administrasi dan persyaratan lainnya.

“Jadi kami membantu para pengusaha nelayan yang belum bisa tersentuh sama perbankan. Kami permudah sistem pengurusannya,” jelasnya.

Ia juga menyebut Antam senantiasa melakukan pelatihan kepada para mitra nelayan.

“Kita terus latih dan dampingi. Misalnya tahun 2020 kemarin kami sudah bawa sekitar 20 mitra binaan kami ke Bitung untuk melihat percontohan, untuk studi banding ke pabrik-pabrik ikan. Alhamdulillah nanti tahun ini juga ini sementara clearing lokasinya kami akan bikin program yang namanya pengolahan ikan kayu. Ikan kayu itu untuk diekspor, kerjasama dengan KSU Bahari Jaya,” pungkasnya. (PR)

Penulis: H. Attan

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – Riau. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, melaksanakan pemotongan kurban tiga sapi dan satu ekor kambing di halaman komplek pusat kegiatan pemuda, Rabu (21/7/2021).

Ketua DPD KNPI Riau, Fuad Santoso mengucapkan terimakasih kepada yang hadir dan berpartisipasi dalam agenda berkurban di tengah pandemi Covid-19 ini. “Alhamdulillah, tahun ini DPD KNPI Riau bisa melaksanakan ibadah kurban tiga sapi dan satu kambing,” kata Fuad.

Ditambahkan Fuad, DPD KNPI Riau melaksanakan kurban di komplek pusat kegiatan pemuda satu sapi dan satu kambing. Sedang dua lainnya diberikan ke mesjid dan satu sapi lagi diserahkan ke RW yang tidak ada mesjidnya.

“Saya berharap dengan berkurban ini bisa memberikan rasa kepedulian terhadap sesama. Selain itu, diharapkan pembagian daging dapat meningkatkan imunitas tubuh masyarakat agar terhindar dari Covid -19,” tambah Fuad.

Selanjutnya, diharapkan melalui kurban ini mampu menumbuhkan rasa kepekaan sosial dan keikhlasan kaum pemuda, khususnya pengurus KNPI.

“Kegiatan ini dapat memperkuat ketakwaan terhadap Allah SWT dan hubungan antar sesama manusia. Setidaknya dengan kegiatan ini menjadi pendorong untuk meningkatkan ketakwaan dan kesalehan sosial terhadap sesama,” tutup Fuad.

Turut hadir pada acara kurban itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Camat Sail, Camat Lima Puluh, Ketua BKSS Riau dan segenap jajaran pengurus DPD KNPI Riau. (Rocky)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM dan Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani, SE dampingi Kepala Korp (Kakor) Sabhara Baharkam Polri IRJEN POL. Drs. Nanang Avianto, M.Si dalam kunjungan kerja di Kota Santri, Rabu (21/7/2021).

Dalam kunjungannya Kakor Sabhara Polri, meninjau pelaksanaan PPKM Darurat. Jenderal Polisi dengan dua bintang dipundak itu langsung melakukan pengecekan kegiatan penyekatan, vaksinasi, kampung tangguh semeru (KTS) dan Posko Darurat.

Kakor Sabhara tidak sendiri, dari Mabes Polri ia bersama Dirpotmas BRIGJEN POL Edy Murbowo, SIK, M.Si juga Kaden Perintis Sabhara KOMBES POL Henik Maryanto.

Kunjungannya ke Gresik untuk mengecek langsung pelaksanaan PPKM Darurat. Memastikan penanggulangan sebaran virus Covid-19 berjalan optimal.

Memasuki gapura selamat datang di Kabupaten Gresik, ia langsung memantau pelaksanaan penyekatan di simpang empat nippon paint. Kemudian bergerak ke stadion gelora joko Samudro (GJos) pantau fasilitas isolasi mandiri.

Beranjak ke wahana ekspresi Pusponegoro (WEP) melihat langsung pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Yang mana beberapa waktu lalu menuai apresiasi Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa.

Ketika meninjau posko PPKM Darurat Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas Kakor Sabhara menerangkan, “saya lihat sudah ada, sudah ada sistem. Dan sistem ini yang harus dioptimalkan agar segera keluar dari pandemi Covid-19.” terang IRJEN POL Nanang Avianto, Rabu (21/7/2021)

Dia mengapresiasi sinergi Empat Pilar, TNI-POLRI, Pemkab juga Dinkes Gresik dalam memotori upaya penanganan Covid-19.

Kakor Sabhara menyebut kolaborasi yang selama ini dibangun harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Terlebih kebijakan PPKM Darurat sudah ditetapkan untuk diperpanjang hingga nanti 25 Juli 2021.

“Kami berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19. Semua ini ditempuh demi keselamatan masyarakat. Empat Pilar sudah optimal, namun harus diimbangi kesadaran disiplin prokes dari masyarakat.” tukas IRJEN POL Nanang Avianto. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Pelepasan Bansos Polri di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota di pimpin langsung  Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH.S.IK.MH di Kantor Sat Binmas Polres Cirebon Kota Jalan Yos Sudarso No. 184 Kec. Lemahwungkuk Kota Cirebon telah berlangsung kegiatan Pelepasan Bansos Polri berupa beras dan selanjutnya di serahkan kepada Kapolsek jajaran Polres Cirebon Kota untuk disalurkan lagi kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, Rabu (21.07.21)

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Log, Kabag Ren, Para Kapolsek jajaran Polres Cirebon Kota, Kasat Binmas dan Personil Sat Binmas.

Penyampaian Kapolres Cirebon Kota “Hari ini di Kantor Sat Binmas kita memberikan dan melepas bantuan berupa beras bagi kaum dhuafa dan pedagang kaki lima. Tolong beras ini disebar kepada masyarakat diwilayah hukum Polres Cirebon Kota. Seperti yang kita ketahui PPKM darurat diperpanjang sampai tanggal 25 Juli 2021. Presiden RI menyampaikan bila ada penurunan tingkat hunian kamar pasien di RS dan penurunan kasus Covid-19 maka PPKM darurat akan dicabut,” ucapnya.

Masih kata Kapolres “Tebar selebar-lebarnya bantuan beras ini kepada masyarakat. Dengan disalurkannya bantuan bagi masyarakat terutama kaum dhuafa dan pedagang kaki lima sebagai cermin bahwa negara hadir ditengah masyarakat. Sesuatu yang baik dan dilaksanakan dengan baik, InsyaAllah hasilnya akan baik,” tegas AKBP Imron Ermawan, SH.S.IK.MH.

Selain itu Kapolres Cirebon Kota juga mengirimkan bantuan beras tersebut ke Yon Arhanudse 14/PWY untuk disalurkan kepada masyarakat. Bantuan berupa beras yang saat ini disalurkan bersumber dari APBN / Pemerintah Pusat yang diberikan kepada Polri untuk disalurkan kepada masyarakat sebanyak 6.5 ton dan saat ini beras berada di gudang Bulog, tutup Iptu Ngatidja, SH.MH, Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Smangat berbagi dalam balutan kebersamaan di Keluarga besar Polres Cirebon Kota terus digaungkan.

Kali ini momentum perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2021 di Polres Cirebon Kota dilaksanakan pada hari Rabu (21/07/21) sekitar pukul 13.00 WIB. Bertempat di Rumah Potong Hewan Kalijaga Cirebon.

Mengusung Tema ‘Idul Adha Menamkan Ketaqwaan Dengan Nilai – Nilai Pemgorbanan dan Keikhlasan Pengabdian Dalam Mewujudkan Polri Yang Presisi’ Panitia Qurban Polres Cirebon Kota melakukan pemotongan hewan Qurban sebanyak 25 ekor kambing dan 2 ekor sapi.

“Tahun ini kami keluarga besar Polres Cirebon Kota bangga bahwa kita semua bisa berqurban, ada total 27 ekor hewan qurban yang disalurkan,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Hermawan, SH, S.I.K, SH.

“Para panitia sebelumnya telah melakukan pendataan dan langsung menyerahkan kepada yang berhak yakni kepada personil Polres Cirebon Kota, ASN, PHL dan warga sekitar lokasi pemotongan yang kurang mampu,” ucap AKBP Imron Hermawan, SH, S.I.K, SH.

“Daging qurban tersebut setelah dipotong kemudian langsung didistribusikan kepada berbagai kalangan yang sudah terdata sebagai penerima daging hewan qurban dari Polres Cirebon Kota.” Terang Kasubag Binkar Bag Sunda AKP Ningning Teja Perdani, SH.

Lanjut AKP Ningning, “Panitia Qurban Polres Cirebon Kota juga mendistribusikan 3 ekor kambing qurban kepada SD Kemala Bhayangkari 2 ekor dan 1 ekor untuk yayasan.”

Sebelum dilakukan pemotongan hewan qurban, Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH, S.I.K, MH, mengucapkan terimakasih kepada panitia qurban dan keluarga besar Polres Cirebon Kota yang sudah membantu sejak awal sampai dengan sekarang.

“Mari jadikan moment Idul Adha ini sebagai lading amal bagi kita semua,” ujar Kapolres Cirebon Kota.

Kasi Humas Polres Ciko menambahkan “Ketua Panitia Qurban Polres Cirebon Kota AKP Ningning Teja Perdani SH menjelaskan pada perayaan Idul Adha 1422 H / 2021 M ini, hewan qurban yang terkumpul di Polres Cirebon Kota kali ini terdapat 2 ekor sapi dan kambing sebanyak 25 ekor.”

“Dari 25 ekor kambing, sebanyak 3 ekor kambing kami sebarkan ke SD Kemala Bhayangkari dan 1 Yayasan Yatim Piatu yang ada di wilayah hukum Polres Cirebon Kota dan sisanya sebanyak 22 ekor kambing dan 2 ekor sapi kami berikan langsung kepada personil Polres Cirebon Kota, ASN, PHL dan warga sekitar lokasi pemotongan yang kurang mampu.” Pungkas Iptu Ngatidja, SH, MH, Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)