0

Suara Indonesia News – Semarang. Dalam momentum bulan syawwal, Pimpinan Pusat Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pondok Pesantren dan Muballighoh (JP3M) menggelar Halal bihalal pada hari rabu tanggal 9 Juni 2021 secara virtual yang diikuti oleh berbagai perwakilan JP3M baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Pada kegiatan yang dihadiri lebih dari seratus peserta perwakilan propinsi atau kabupaten, ditayangkan berbagai capaian JP3M dalam berbagai kegiatan sosial maupun Keagamaan.

Ketua Umum pimpinan pusat JP3M menegaskan, perkumpulan perempuan pesantren bukan saja penting tetapi memiliki keunikan sendiri. Sebagai organisasi non partisan, para perempuan pesantren yang biasa disebut nyai oleh masyarakat, meneguhkan eksistensinya sebagai perempuan-perempuan yang bukan saja menjadi pendamping kyai tetapi juga pendidik dan pengayom masyarakat. Maka, menurut nyai Hannik, keberadaanya dalam mempromosikan nilai-nilai islam rahmatan lil alamin menjadi sentral.

Pada kegiatan ini, tokoh pegiat gender nasional, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, LC, MA bertindak sebagai narasumber. Nyai Badriyah, dalam apresiasinya mengatakan JP3M bukan saja harus kuat tetapi harus lebih bermanfaat. Menurutnya, nilai ideologis yang terkuat dalam pilihan nama organisasi ini dengan mengambil nama perempuan menunjukan perempuan memiliki kekuatan yang jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan bagi kejayaan Islam dan umatnya. Persatuan antar perempuan pesantren menjadi penting dengan saling mendukung dalam perbedaan. Menurutnya, perempuan pesantren harus melihat dirinya secara positif, sehingga tidak hanya silau dengan dunia luar hingga terbawa arus tetapi kehilangan jati dirinya.

Pada acara yang bertemakan “meningkatkan ukhuwah pesantren untuk meneguhkan Izul Islam wal muslimin” ini, dibacakan pula laporan dana donasi yang dikumpulkan dari para nyai dan Muballighoh untuk peduli Palestina. Donasi ini direncanakan akan disalurkan melalui lembaga LAZISNU dibawah pimpinan PBNU.

Acara yang digelar pada pagi hari hingga menjelang siang ini, di isi pula oleh Nyai Hj. Djamilah hamid Baidlowi, Lasem, bertindak sebagai penasihat. Nyai Hj. Muhsinah Kholil, Rembang, memimpin tahlil. serta Nyai Nafisah Ali Krapyak Yogya, menutup acara dengan doa. (Nur K)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Seiring dengan kemajuan jaman dan tekhnologi. Demikian pula dengan majunya sebuah negara yang mana, diikuti dengan kemajuan kota-kota yang ada didalamnya. Salah satunya Kota Cirebon yang merupakan kota yang pertumbuhannya sangat pesat. Hal ini sehubungan Kota Cirebon, merupakan salah satu kota tujuan wisatawan maupun warga ciayumajakuning, guna menciptakan pelayanan prima khususnya bidang lalu lintas Korp  Lantas Mabes Polri menyediakan kamera ETLE dalam rangka menunjang kinerja Sat Lantas Polres Cirebon Kota.

Hari ini Korlantas melaksanakan pengecekan kesiapan kamera ETLE dan pantau persiapan launching ETLE, tempat Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota. Rabu (09.06.21)

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH., melalui Kasat Lantas membenarkan hal tersebut ” Ya, benar. Hari ini, oleh mabes polri dilaksanakan pengecekan kamera ETLE sebelum di lounching dan di berlakukan,” ujarnya.

“Hasil dari pengecekan yang dilaksanakan pada hari ini. Ternyata masih masih banyak kekurangan.  Salah satu kekurangannya adalah kamera yg terpsang masih goyang karena angin sehingga tangkapan gambar agak blur atau tidak jelas, sehingga besuk akan di bahas kembali dalam rapat hasil temuan pemeriksaan dan pengecekan hari ini,” ungkap AKP Laode Habibi Ade Jama, S.IK, M.H, Pria asli sulawesi Akpol 2012 ini.

Turut hadir dalam kegiatan pengecekan tersebut Kasubag Abang Sistek Korlantas Polri AKBP Dwi Santoso, Kasat lantas Polres Cirebon Kota, Kanit Regident Polres Cirebon Kota, Kanit Patwal Polres Cirebon Kota, Aiptu Asep Saepudin, Bripda andika, Penda Widiya Andayani dan Anggota Polres Cirebon Kota, tambah Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota

Dalam kegiatan tersebut, anggota juga menghimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan 5M ( mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan ), tutup Iptu Ngatidja, SH., MH,  Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sebagai Ketua Program Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Ciptaningsih, SE., MM, lebih akrab dipanggil Hj. Ayu yang juga Wakil Bupati Cirebon,  selalu menyediakan waktu untuk berbagi kasih pada warga yang membutuhkan kepedulian Pemerintah.

Desa Kedungsana salah satu desa yang dikunjungi karena ada warganya yang membutuhkan kursi roda dan sudah mengajukan pada Pemerintah Kabupaten. Untuk kunjungan kali ini Bu Ayu memberikan bantuan kursi roda sebanyak 3 unit pada warga yang mengalami disabilitas. Kedatangan Bu Ayu didampingi DR. Iis Krisnandar, M.Si,  Kepala Dinas Sosial, juga Dadang Raiman Camat Plumbon dan pihak pemerintah Desa Kedungsana langsung dipimpin Sugianto Kuwu Kedungsana yang akrab dipanggil Kuwu Otong (Rabu, 09-06-2021).

Usai pemberian kursi roda untuk 2 warga yang berada di satu blok, Bu Ayu dan rombongan kembali ke kantor desa dahulu untuk rehat dan menjelaskan pembagian kursi roda ini bukan kali pertama tapi sudah  belasan kali dirinya terjun ke warga yang membutuhkan dan program ini merupakan program yang sudah dicanangkan dua tahun sebelumnya, apalagi dirinya sebagai Ketua Pronangkis Pemerintah Kabupaten Cirebon, maka siap terjun untuk mengetahui kondisi masyarakat miskin secara langsung. “Pemberian bantuan ini atas usulan dari Kuwu dan Camat yang diajukan ke saya langsung dan akan didisposisi ke dinas terkait, saat ini bantuan yang diberikan dalam bentuk kursi roda.”

Disamping memberi satu unit kursi roda, dirinya juga bertanya pada keluarganya untuk mengetahui sudah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) BPJS atau belum, kalau belum meminta pihak desa untuk segera membantu memprosesnya, juga melihat kondisi rumah yang ada termasuk rumah tidak layak huni atau tidak, kalo termasuk kategori tidak layak huni maka untuk segera diajukan program rutilahu baik dari Desa melalui Dana Desa atau pun diajukan ke Baznas Kabupaten Cirebon untuk segera dilakukan.

“Ini tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang membutuhkan dan menjadi salah satu tupoksi Pronangkis apalagi saya ketuanya, jadi bila ada masyarakat yang membutuhkan maka harus segera dilakukan,” ungkap Bu Ayu mengakhiri pembicaraan.

DR. Iis Krisnandar, M.Si, Kadinsos yang mendampingi Bu Ayu, menjelaskan ini Kolaborasi yang baik dari masyarakat yang peduli sosial terutama Pronangkis yang dalam hal ini Bu Ayu sebagai Ketuanya, yang juga Wakil Bupati sekaligus mewakili pemerintah, juga masyarakat yang peduli keadaan sosial.

Kolaborasi kepedulian pemerintah daerah dan kepedulian masyarakat diwakili Bu Ayu,  apalagi Wakil Bupati juga orang yang peduli pada masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, masyarakat yang memiliki kekurangan secara jasmani.

“Mudah-mudahan nawaitunya Bu Ayu untuk amanah bagi masyarakat miskin dan yang kekurangan jasmani bisa menjadi berkah bagi masyarakat dan juga penggagasnya.”

“Harapannya masyarakat bisa bertahan dalam situasi pandemik ini, syukur bisa meningkatkan taraf perekonomian yang ada sehingga kondisi pandemi bisa teratasi  dengan sedikit bantuan yang diberikan pemerintah, utamanya bisa menjaga keguyuban bersama dan bahu membahu membangun kepedulian sesama kita,” pungkas DR. Iis menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Menggunakan Rompi tahanan M Yanoh (55) Kepala Desa Bedegung Kecamatan Semidangajii Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) resmi ditahan pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Rabu sore (9/6/2021).

Kejari OKU menahan M Yanoh setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan atas dugaan korupsi Rehabilitasi jembatan gantung yang menggunakan dana desa di Desa Bedegung Kecamatan Semidanga Aii Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Kejari OKU OKU didampingi  Kasi Pidsus Johan Ciptadi, SH., MH., dan Kasi Intel Variska Adrina Kodriyansah, SH, MH menegaskan, Kejaksaan juga sudah mengambil keterangan 15 orang saksi dan ahli terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan dilakukan MY.

Dari hasil pemeriksaan kades Bedegung diduga telah melakukan korupsi uang negara sebesar 200 juta rupiah pada proyek tersebut.

“Hari ini kita melakukan penahanan terhadap salah seorang oknum kades di kabupaten OKU atas nama M. Yanoh, atas kasus dugaan korupsi proyek rehab jembatan gantung desa Bedegung dibtahun 2019 dan tahun 2020,” terang Bayu Pramesti, SH Kepala Kejaksaan Negeri OKU saat memberi keterangan dihadapan awak media.

Sementara itu diketahui bahwa jembatan gantung Desa Bedegyng  direhab dengan menggunakan Dana Desa senilai Rp 479 juta dengan panjang jembatan 97 meter.

Dikatakan Bayu, nilai kerugian negara atas kasus korupsi yang dilakukan oknum kades itu berkisar diatas 200 juta rupiah. Hal itu berdasarkan hasil audit yang di lakukan BPKP.

“Untuk nilai kerugian dikisaran 200 juta-an  namun untuk modus korupsinya lebih baik menunggu hasil fakta persidangan saja. Yang jelas saat ini kita melakukan penahanan dan masih dalam proses penyidikan,” lanjutnya.

Bayu menjelaskan, penahanan oknum kades Bedegung tersebut setelah lengkapnya bukti dan keterangan saksi serta keterangan ahli.

‘Bukti kta sudah lengkap, baik surat, keterangan saksi, keterangan ahli bahkan berdasarkan keterangan tersangka sendiri,” papar Bayu.

Dikonfirmasi mengenai adanya tambahan tersangka lain, Bayu tak menampik. Namun untuk saat ini dirinya belum bisa berbicara banyak karena masih menunggu penyidikan tlebih lanjut terhadap M.Yanoh.

“Sudah 15 orang saksi dan ahli yang kita mintai keterangan terkait permasalahan ini. Kemungkinan adanya keterkaitan tersangka baru bisa saja ada. namun untuk saat ini yang kita tahan baru Oknum kades ini saja, nanti tunggu saja perkembangannya,”tukasnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum tersangka Joni Antoni SH dari Pusbakumadin ketika di konfirmasi mengatakan akan melakukan upaya proses penangguhan penahanan terhadap kliennya.

“Kita akan segera mengajukan proses  penangguhan penahanan dan segera berkoordinasi dahulu dengan pihak keluarga terkait siapa yang akan menjamin penangguhan penahanan ini. insya Allah secepatnya akan kita lalukan,” ucapnya singkat.

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan M. Yanoh (55) tahun yang juga seorang ASN ini nampak tertunduk lesu pada saat digiring petugas masuk ke dalam mobil tahanan Kajari OKU untuk segera di bawa ke rumah tahanan  Baturaja. (FM)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Untuk lebih meningkatkan pemerataan pembangunan sarana ibadah dan mewujudkan kerukunan antar umat beragama di kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara,ST,MM., menggagas terbentuknya Dewan Kemakmuran Rumah Ibadah (DKRI) di Kabupaten Konawe. (10/06-2021)

Pembentukan Dewan Kemakmuran Rumah Ibadah (DKRI) di Kabupaten Konawe, merupakan wujud dari perogram pasangan yang berakronim KSK – GTS dalam bidang pengembangan keagamaan di Kabupaten Konawe.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara mengatakan, inisiatif pembentukan DKRI tak lain dalam rangka optimalisasi fungsi rumah-rumah ibadah yang ada di wilayah setempat. Sehingga nantinya, masjid, gereja, pura ataupun vihara tidak hanya menjadi pusat kegiatan rohani masing-masing agama, namun juga sekaligus pemberdayaan persatuan antar ummat beragama di Kabupaten Konawe.

“Sudah ada Surat Keputusan (SK)-nya, tertanggal 31 Mei 2021 tentang Penetapan Pengurus DKRI Konawe. Dalam struktur itu menggandeng lintas agama. Kita semua berharap DKRI mengambil peran sentral dalam menjaga kerukunan umat beragama di Konawe,” ujar mantan Ketua DPRD Konawe itu, kemarin. (08/06-2021)

Gusli mengemukakan, DKRI memiliki perbedaan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ataupun Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Yang mana, semangat ikhtiar DMI serta DKM hanya khusus membina peribadatan umat Islam semata. Pemkab Konawe ingin berperan untuk mengayomi semua rumah ibadah yang ada di daerah berjuluk lumbung beras Sultra tersebut.

“DKRI ini sangat merah putih, betul-betul Pancasila karena dapat mengayomi semua lintas agama. Ini inovasi pertama di Indonesia,” ungkap politisi PAN Konawe itu.

Sementara itu, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Konawe Marjuni Ma’mir menerangkan, selama ini pemkab lebih banyak memikirkan pengembangan umat muslim saja lewat program di Bagian Kesra. Nah, lewat DKRI yang telah terbentuk itu, pemkab pun akan mulai memikirkan serta membantu pengembangan kegiatan agama lainnya. Seperti, rehab atau pembangunan gereja, pura dan vihara melalui mekanisme dana hibah yang diberikan Pemkab Konawe kepada DKRI Konawe.

“Untuk meringankan pemerintah daerah, DKRI juga bakal menghimpun dana dari pihak ketiga maupun swasta,” tutur Marjuni Ma’mir.

Dirinya menyebut, ada beberapa pembagian bidang kerja dalam struktur DKRI Konawe. Masing-masing, bidang kerjasama lintas agama, bidang penggalangan dana sosial & kesejahteraan umat, serta bidang pembinaan pengelolaan rumah ibadah. Ada pula bidang pembangunan fisik sarana prasarana (sarpras), juga bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) pengurus rumah ibadah.

“Dari lima bidang itu, ada perwakilan dari masing-masing agama dalam struktur DKRI Konawe. Mulai dari pemeluk agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Buddha,” sebutnya. (Red SI)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Ditpolairud Polda Jawa Timur, mengungkap penyelundupan benih lobster yang terjadi pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.30 Wib, yang terjadi di pantai Unam, Jalan Wilis, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

“Tersangka inisial W warga asal Wonogiri, Jawa Tengah. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan adalah benih udang lobster sebanyak 22 ribu ekor jenis pasir dan jenis mutiara, ransel, hanphone dan mobil nopol F 1336 QR,” jelas Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (9/6/2021).

Atas peristiwa ini, kerugian berdampak pada SDM kelautan khususnya udang lobster yang terdapat mengalami penurunan populasinya.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Siswanto, menyebutkan, bahwa kronologisnya, bermula pada hari minggu tanggal 6 Juni 2021, sekitar jam 16.30 Wib. Di Jalan Wilis Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Pelaku mengendarai mobil honda jazz berwarna silver nopol F 1336 QR dengan membawa baby lobster sejumlah tiga kardus berisi masing-masing 25 kantong dan 22 kantong spalstik.

“Didalam kantong splastik tersebut berisi baby losbter masing-masing berisi 200-250 ekor baby lobster yang diletakkan di dalam bagasi mobil yang rencananya akan diberikan ke (P) penerima di wilayah Solo,” ucapnya.

Sementara itu Pasal yang dilanggar yakni, pasal 92 juncto pasal 26 ayat 1 UU nomor 11 tentang cipta kerja Juncto UU nomor 25 tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Periode 2021-2026 Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021 Bertempat di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja (Rabu, 09/06/2021).

Sambutan Ketua Pengurus PGRI Kabupaten OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP, MM, M.Pd,. Menyampaikan Terima kasih yang telah berkenan hadir pada hari ini memenuhi undangan kami dalam rangka menghadiri Pelantikan Pengurus cabang PGRI Kecamatan masa bakti 2021-2026 dan pemberian Tali Asih kepada anggota PGRI yang telah memasuki masa purna Bakti.

Dan terima kasih kami kepada seluruh pengurus panitia yang telah berusaha bekerja keras mewujudkan acara pelantikan ini sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik dan sukses.

Akhirnya bulan ini Juni semua pengurus PGRI Kecamatan se-Kabupaten Ogan Komering Ulu baru bisa dilantik.

Pelantikan ini sebenarnya merupakan langkah awal dan wadah bagi kami untuk berkumpul, silaturahmi dan juga untuk berbagi informasi tentang pendidikan, tentang tenaga kependidikan dan tentang seluruh informasi informasi yang berkenaan dengan guru.

Pelantikan kali ini mau tidak mau, suka tidak suka harus terbatas dan ada yang mengikuti secara virtual yang di ikuti oleh 13 Kecamatan di Kabupaten OKU yang berjumlah 252 orang Pengurus yang dilantik mengingat kita masih mengalami masa pandemi.

Kami berharap mudah-mudahan kepengurusan baru dapat segera bekerja dan dapat segera tancap gas, jangan berdiam diri serta jangan ragu-ragu, kami dari pendidikan siap mendukung seluruh kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus cabang Kecamatan,

Silahkan berinovasi siapkan diri untuk melakukan terobosan-terobosan yang berguna bagi dunia pendidikan khususnya di kabupaten Ogan Komering Ulu.

Arahan Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H.,mengatakan pada kesempatan pagi menjelang siang hari ini kita baru saja menyaksikan dan mengikuti acara Pelantikan Pengurus Kecamatan PGRI Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Penyerahan tali asih untuk pengurus-pengurus yang sudah memasuki purna bhakti.

Ini merupakan perhatian utama bagi pemerintah agar kemampuan guru ini terus meningkat, dan begitu pentingnya eksistensi guru dalam pembangunan baik itu di tingkat Nasional sampai ke tingkat Daerah, Kecamatan, dan Desa, maka kesejahteraan guru juga menjadi perhatian pemerintah.

Proses pelantikan ini sebagai wujud dalam pergerakan organisasi, sebagaimana telah diikrarkan melalui perwakilan dari Bapak Ibu sekalian.

Harapan kami, Proses-proses yang wajib diterapkan dalam rangka kegiatan belajar mengajar atau tatap muka yang sudah disampaikan oleh Menteri Pendidikan tidak bisa tawar-menawar lagi, maka dari itu kita harus mempersiapkan semuanya.

Kemudian dalam waktu dekat akan segera dimulai dan akan ada simulasi beberapa sekolah yang akan diuji coba.

Harus meningkatkan kapasitas dan mengasah kemampuan kita, dalam hal ini sangat banyak program-program dinas pendidikan termasuk kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kemampuan guru, sehingga kita bisa menyesuaikan perkembangan-perkembangan atas perubahan-perubahan yang terjadi.

ini juga membutuhkan adaptasi yang tepat dari para guru, hal yang penting juga adalah komunikasi dengan orang tua murid serta saling mendorong dan mendukung untuk mempercepat berlangsungnya proses pendidikan yang ideal di sebuah lembaga pendidikan.

Acara dihadiri oleh, Wakil Ketua PGRI Provinsi Sumsel (Sekda OKU), Ass II, Kadin Diknas yang juga Ketua PGRI Kabupaten OKU, OPD Terkait, Kabag Prokopim serta Undangan Lainnya. (FM)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon, Drs.H. Imron, M.Ag berharap, Pelabuhan Cirebon menjadi pintu gerbang ekspor/impor di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Secara historis, kata Imron, Cirebon merupakan awal peradaban dan pusat perdagangan di wilayah Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan adanya pelabuhan pada abad ke-16.

“Selama ini setiap kegiatan ekspor atau impor di Kabupaten Cirebon semuanya harus melalui Jakarta. Kalau Pelabuhan Cirebon sampai berfungsi, ini artinya bakal menekan biaya,” kata Imron di Pelabuhan Cirebon, Rabu (9/6/2021).

Imron menuturkan, tingkat perekonomian di wilayah Ciayumajakuning masih rendah dibandingkan dengan wilayah priangan. Kondisi tersebut berlaku untuk tingkat kemiskinan, IPM, maupun jumlah pengangguran.

Mimpi Pelabuhan Cirebon menjadi gerbang ekspor/impor bisa terwujud, terlebih daerah ini memiliki segudang akses, baik jalur darat, kereta api, laut, serta udara.

“Kalau dekat, saya rasa pengusaha juga bakal ekspansi ke Ciayumajakuning. Intinya, harapan ini untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Imron.

Pengusaha asal Cirebon, Ir. Soenoto mengatakan, Pelabuhan Cirebon harus menjadi pelabuhan ekspor untuk mengurangi beban di Tanjung Priok, Jakarta. Menurutnya, pelabuhan di ibu kota itu sudah terlalu _crowded_.

“Beban jalan raya dari Cirebon menuju Jakarta akan berkurang. Kerugian akibat kerusakan jalan oleh armada pengangkut pun setiap tahunnya terus bertambah, Pelabuhan Cirebon adalah solusi,” katanya.

Ia pun mendorong pihak pelabuhan untuk mengatasi permasalahan sedimentasi, sehingga nantinya kapal yang bersandar bisa dalam jumlah banyak dan meningkatkan aktivitas di pelabuhan.

Pelabuhan Indonesia II (persero) Cabang Cirebon melakukan kerjasama dengan Badan Perwakilan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten dan Kota Cirebon.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Cirebon Abdul Wahab mengatakan, kerjasama yang dilakukan itu merupakan pelayanan petikemas. Rencana tersebut sudah dilakukan sejak awal 2021 ini.

Saat ini, kata Wahab, banyak pengusaha di wilayah Cirebon yang melakukan pengiriman barang dari Cirebon menuju daerah tujuan, harus melalui pelabuhan di Jakarta (Tanjung Priok) atau pun Semarang (Tanjung Emas).

“Biaya yang harus dikeluarkan kalau ke Jakarta atau Semarang itu jauh lebih besar. Kalau bisa dari daerah tujuan ke Cirebon pasti bisa memangkas anggaran dan juga waktu,” kata Wahab.

Wahab mengatakan, daya dukung lainnya, tempat ini mampu menampung tujuh sampai delapan kapal bersandar secara bersamaan.

“Ini sangat memberikan keuntungan besar untuk pengusaha di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Tentunya, meningkatkan perekonomian,” katanya.

Ketua BPC HIPMI Kabupaten Cirebon, Ahmad Abdul Hadi mengatakan, barang yang berlabuh di pelabuhan Jakarta atau Semarang membuat ongkos pengiriman lebih besar dibandingkan nanti ke Pelabuhan Cirebon.

“Contoh, setiap pengiriman barang ke Pontianak melalui pelabuhan Jakarta, sekali perjalanan harus menghabiskan Rp 15 juta. Kalau nanti disini berjalan, biaya bakal ditekan,” katanya. (Hatta)