0

Suara Indonesia News – Surabaya. Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestiano Dardak, Kepala Staf Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Rabu (12/5/2021) malam menggelar Takbir Virtual bersama Bupati/ Walikota se-Jatim, yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Takbir virtual ini juga dihadiri oleh pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Alim Ulama Jatim dan Tokoh Masyarakat Jawa Timur. Selain itu juga diikuti oleh Ketua Paguyupan Jatim yang ada di Sumatra Selatan, dan  pengungsi yang ada di Dampit Malang serta PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang melakukan karantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyapa satu persatu kepada seluruh masyarakat yang mengikuti “Gema Takbir Virtual” di gedung grahadi surabaya. Pertama menyapa ketua paguyupan warga jatim yang ada di sumatra selatan yang berikutnya menyapa warga pengungsi yang ada di dampit dan menyapa pekerja migran yang mengungsi di asrama haji sukolilo.

“Saya berharap para pekerja migran indonesia, yang saat ini berada di asrama haji sukolilo sedikit bersabar di hari raya idul fitri tahun 1442 H. Untuk tidak bertemu keluarga sementara, sehingga perlu memang dilakukan pemeriksaan secara ketat sehingga semua sehat,” kata Gubernur Jatim, saat menyapa semua warga jatim yang mengikuti gema takbir secara virtual, Rabu (12/5/2021) malam.

Lanjut Gubernur Khofifah, besok kita akan melaksanakan sholat idul fitri berbasis PPKM Mikro, dari 8.501 desa dan kelurahan di Jatim hanya ada satu desa yang masuk kategori zona merah di Banyuwangi.

“Jadi yang 8.500 sebagian besar sudah masuk zona orange dan kuning. Bagi yang zona merah mohon bersabar untuk melaksanakan sholat ied di rumah, sedangkan bagi zona orange maksimal 15 persen dari kapasitas yang boleh di isi seperti masjid dan lapangan terbuka,” jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Masih kata Khofifah, bagi masyarakat yang belum diizinkan mudik mohon bersabar, pada dasarnya Allah menghendaki yang mudah dan Allah tidak menghendaki yang sulit.

Dengan ditabuhnya bedug oleh jajaran forkopimda jawa timur, dari Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya. Menandai bahwa romadhon tahun 1442 H, telah selesai dan memasuki 1 Syawal. Semoga semua dalam keadaan sehat bahagia sejahtera. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – lhokseumawe. Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H Personil Brimob Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penyebaran covid 19 demi kenyamanan masyarakat dalam beribadah menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri di Mesjid Darul Muhya Desa Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, kegiatan ini dilaksanakan bersama anggota Polsek Kutamakmur. Selain semprot disinfektan personil Brimob juga menyalurkan sembako di Desa Blang Talon Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara Rabu (12/05/2021)

Penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian sembako selama ini rutin dilaksanakan untuk membantu masyarakat di masa sulit saat ini akibat pandemi Covid 19.

Komandan Batalyon B Pelopor AKBP Ahmad Yani melalui Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor Iptu. Muhammad Nafis Luthfy, S.H menjelaskan, “untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah kerja Kompi 1 Batalyon B Pelopor kami secara rutin mensterilkan sejumlah lokasi dengan penyemprotan cairan disinfektan ditempat yang berbeda-beda. Apalagi moment menjelang lebaran seperti ini, kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Untuk hari ini kita lakukan penyemprotan disinfektan di Mesjid Darul Muhya ,selanjutnya kami membagikan sembako untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, di Desa Blang Talon”.

Virus Covid 19 masih juga belum reda penyebarannya, sehingga sangat berdampak besar bagi masyarakat. Brimob bersama unsur terkait lainnya secara rutin melakukan upaya pencegahan baik itu Sosialisasi protokol kesehatan, mebagikan masker kepada warga dan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum serta hari inibl membagikan sembako bagi masyarakat kurang mampu.

“Kegiatan penyemprotan dan pembagian sembako ini terus dilaksanakan Polri khususnya Brimob secara berkesinambungan sebagai upaya mencegah penyebaran  virus corona serta membantu masyarakat kurang mampu. Semoga bermanfaat.” Tutup Iptu Nafis.

Reporter Rizal

 

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kepolisian Resor Gresik menyiapkan pengamanan malam takbir menyambut Idul Fitri 1442 H, disamping penyekatan larangan mudik.

“Sebanyak 444 personel Polres Gresik dan jajaran diturunkan untuk pengamanan. Dibantu Kodim 0817/Gresik dan Sat Pol PP Pemkab Gresik.” kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. ketika memimpin apel siaga pengamanan malam takbir di halaman Mapolres Gresik, Rabu (12/5/2021).

Selain pengamanan malam takbir, apel dipenghujung Ramadhan ini juga dalam rangka menghadapi pengamanan Sholat Ied dan Kenaikan Isa Al-Masih tahun 2021 yang bertepatan dengan Idul Fitri tanggal 13 Mei.

Dijelaskan, petugas yang akan melakukan pengamanan malam takbir diluar dari kegiatan personel penyekatan di posko terpadu.

Pihaknya mengaku, fokus pengamanan untuk mencegah adanya masyarakat yang masih nekat Takbir keliling. Polisi akan langsung menghalau dan membubarkannya.

“Apabila masih ditemukan masyarakat yang nekat melakukan Takbir keliling, maka akan merayakan lebaran di kantor Polisi.” tegas Alumnus Akpol 2001 itu.

Kegiatan takbir keliling ditiadakan demi mencegah terjadinya kerumunan dan peningkatan kasus Covid-19 saat masa libur lebaran.

Imbauan-imbauan sudah disampaikan melalui Takmir Masjid oleh Bhabinkamtibmas hingga media sosial. Bahkan Kapolres Gresik sendiri turun tangan merangkul para ketua perguruan silat di Gresik.

Masih menurut alumni Akpol 2001 tersebut, pelaksanaan malam takbir dapat dilakukan di Masjid dan Musholla dengan pembatasan 10 persen dari kapasitas. Selebihnya bisa dipancarluaskan melalui virtual.

Seruan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Menag RI No. SE 07 tahun 2021 tentang malam Takbir.

Situasi sekarang ini masih dirundung pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan bisa mengerti dan menyadari berbagai pembatasan yang dilakukan pemerintah.

“Semua ikhtiyar dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus wuhan dan menyudahi pandemi berkepanjangan ini,” ungkapnya.

Selain melakukan patroli menyisir tiap sudut Kota Santri, personel juga ditempatkan di simpul-simpul jalan. Memastikan situasi Kamtibmas tetap kondusif dan tanpa Takbir keliling. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Ketua Umum Partai UKM Indonesia, Gus Din atau RB. Syafrudin Budiman SIP menilai momentum hari raya Idul Fitri 1442 H adalah waktu yang tepat berbagi pada sesama di tengah pandemi Covid-19. Sosok Intelektual Muda Muslim ini menilai kasih sayang yang paling indah, ketika kita bisa berbagi untuk sesama.

“Saatnya kita merasakan kemenangan di hari raya Idul Fitri bersama orang-orang yang terkena dampak pandemi Covid-19. Selain itu kita harus berbagi kepada ke orangtua, saudara, sahabat dan bahkan orang lain,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia, Rabu (12/05/2021) di Jakarta.

Kata pria asal Sumenep Jawa Timur ini, untuk bisa berbagi ke sesama pun tidak perlu berupa materi atau harta benda berupa uang, makanan dan lainnya. Anda juga bisa berbagi berupa kebaikan, doa, ilmu, tenaga, hingga hal kecil berupa senyuman.

Apalagi ada uang dan harta benda yang dibagikan kepada saudara se Indonesia yang sedang terkena musibah wabah pandemi covid 19. Sehingga kata Gus Din, banyak membutuhkan uluran tangan dan yang terpenting uluran saling menyemangati di tengah musibah.

“Diharapkan semua masyarakat Indonesia harus hadir membantu sesama dengan saling tolong menolong. Yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah dan yang berlebihan membantu yang kekurangan. Selain itu juga terus saling memotivasi diri untuk berbagi ke sesama,” tandasnya.

Kata dia, berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur dan berbagilah dengan sesama dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapun. Tetaplah berbagi meskipun merasa tidak punya apa-apa.

“Sebab semua orang bisa berbagi perhatian, kasih sayang, juga cinta dan tuluslah ketika berbagi. Persahabatan itu tidak di cari, namun kita sendirilah yang menciptakannya, dari rasa saling berbagi, mengerti, dan mempercayai,” ujar konsultan media itu.

Selanjutnya, berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri. Kata Gus Din, jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmatNya.

“Jika kamu berinfak kepada seseorang, berterima kasihlah kepada mereka. Kamu mungkin sudah membantu memperbaiki urusan dunia mereka, tapi mereka juga memperbaiki urusan akhiratmu,” imbuhnya.

Terus, berikanlah sedekah! Karena sedekah itu ibarat sungai yang mengalir. Kamu hanya akan terus memperoleh manfaat dari air bersihnya. Jangan pernah merasa malu ketika hanya mampu memberi sedikit untuk bersedekah, karena selalu ada kebaikan dalam berbagi, tidak peduli seberapa kecil yang kamu berikan.

“Sedekah membersihkan dosa, seperti air memadamkan api,” tukas Gus Din yang Sarjana Ilmu Politik lulusan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).

Kata mantan Ketua DPP IMM periode 2006-2006 ini, manfaat pertama yang bisa dirasakan dari bersedekah adalah untuk si pemberi sedekah itu sendiri. Dimana dia melihat perubahan dalam diri dan sikapnya, merasakan kedamaian, serta melihat senyuman di wajah orang lain.

“Sedekah terbaik adalah sedekah yang diberikan oleh orang yang hanya memiliki sedikit. Mengucapkan kata-kata yang baik juga termasuk sedekah,” pungkas Gus Din yang juga Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) ini. (GD)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa pejabat negara melanjutkan tinjauan arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2021 ke pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta – Cikampek.

Dalam tinjauannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus bersabar memberikan sosialiasi serta edukasi kepada masyarakat terkait dengan kebijakan pelarangan mudik Lebaran di tengah Pandemi Covid-19.

“Terus bersabar dan memberikan sosialisasi kepada para pemudik, dengan harapan keluarga kita tidak terdampak Covid-19, ini yang terus menerus,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Ketua DPR RI Puan Maharani di pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta – Cikampek.

Dengan adanya edukasi dan sosialiasi soal larangan mudik, Jenderal Listyo Sigit, hal itu bisa menyelamatkan rakyat dari penyebaran virus corona. Atas dasar itulah yang menjadi semangat Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik saat Pandemi virus corona.

Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit menyebut, dengan adanya larangan mudik, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pun mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jika tidak adanya larangan mudik.

“Telah terjadi penurunan utk mencegah pada situasi normal 80 juta ditekan dengan edukasi menjadi 14 juta. Pemerintah meniadakan mudik demi keselamatan rakyat,” ujar mantan Kapolda Banten.

Jenderal Listyo Sigit juga meminta kepada jajaran kepolisian yang bertugas saat Lebaran untuk melakukan pengawasan ketat di beberapa wilayah Aglomerasi dan tempat-tempat wisata yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat saat libur Idul Fitri.

“Hari kedepan kegiatan di wilayah Aglomerasi terjadi arus silaturahmi dan kunjungan tempat wisata, maka dilakukan protokol kesehatan secara ketat,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

Terkait persiapan arus balik, Jenderal Listyo Sigit menyebut harus ada persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya, melakukan tes Swab Antigen kepada masyarakat.

“Rumah sakit agar dikoordinasikan dan dipersiapkan dari sekarang sebagai rujukan Covid-19. Antigen juga dipersiapkan kalau kurang akan ditambah oleh Menkes. Dan Walaupun sudah divaksin tetap jalankan protokol kesehatan,” ungkap Kapolri

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kinerja dari jajaran kepolisian, TNI dan pihak terkait yang telah bekerja keras saat bertugas di pos penyekatan demi menghalau warga mudik.

Menurutnya, larangan mudik kepada masyatakat harus dilakukan secara humanis namun tetap tegas. Mengingat, kebijakan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.

“Tugas dilapangan harus dilayani secara humanis dan sabar. Saya mengapresiasi dan berterima kasih dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujar Puan.

Dalam tinjauan arus mudik, Kapolri didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Sebelum meninjau pos penyekatan di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek, rombongan terlebih dahulu melakukan pengecekan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Menindaklanjuti daripada imbauan dari pemerintah untuk bisa menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat dalam rangka merayakan hari kemenangan hari raya Idul Fitri tahun 2021 dihimbau dan diharapkan untuk tidak melakukan aksi dengan melakukan takbir keliling.

Kapolres Cirebon kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, di sela-sela selesai rapat dengan para PJU menyampaikan “larangan bagi masyarakat untuk melaksanakan takbir dengan cara keliling, Hal ini juga sesuai dengan himbauan dari ketua gugus tugas percepatan penanganan covid 19 tingkat propinsi yaitu Gubernur Jawa Barat. Takbir jika  dilakukan dengan cara berkeliling akan berpotensi menimbulkan kerumunanan dan menularkan covid aturan tersebut tidak mengartikan larangan gelaran takbiran. Dia menyarankan, takbiran masih dapat dilakukan namun hanya berlangsung di musala dan masjid dengan protokol kesehatan ketat,” ujar Kapolres Cirebon Kota.

“Jadi kita batasi takbiran, takbiran di musala/masjid saja itu pun dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas. Aturan dicanangkan pemerintah adalah sebuah usaha untuk mengentaskan penularan virus Covid-19.

Tujuannya, agar Indonesia bisa segera bebas dari ancaman pandemi mematikan. Dan perlu dipahami pelaksanaan takbir di mushola atau masjid tidak akan kehilangan pahala sedikit pun,” tandas AKBP Imron Ermawan, SH., S.iK., MH, asli pasuruan alumni Akpol 2002 , yang sangat dekat dengan para dai kamtibmas dan ulama ini.

Kapolres Cirebon Kota dalam memberikan arahan dan petunjuk kepada para Kapolsek agar memerintahkan para bhabinkamtibmas untuk memberikan himbauan kepada masyarakat secara Humanis untuk bisa bersama-sama melaksanakan takbir di mushola atau masjid setempat, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH,  Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Mojokerto. Forkopimda Jawa Timur melakukan kunjungan di masjid Agung Al-Fattah Mojokerto kota, pada Rabu (12/5/2021), guna mengecek kesiapan dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sebelum esok digunakan untuk Sholat Idul Fitri tahun 2021.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama pejabat utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, melakukan pengecekan di Masjid-masjid jelang pelaksanaan sholat Idul Fitri.

“Hari ini melakukan peninjauan tempat, yang besok akan dilaksanakan sebagai tempat penyelenggaraan sholat Idul Fitri,” Kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai melakukan pengecekan di Masjid Agung Al-Fattah Mojokerto, Rabu (12/5/2021).

Lebih lanjut Gubernur Jatim Khofifah Indar menjelaskan, hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam penerapan Prokes yang ketat, serta persiapan lain seperti persiapan katong plastik untuk sandal para jamaah.

Kita ingin memastikan bahwa seluruh proses akan mentaati protokol kesehatan yang ketat. “Dari mulai jumlah jemaahnya proses mereka masuk ke masjid karena ini sholatnya di masjid. Ada tempat untuk menyimpan sandal atau sepatu. Itu penting dan dibawa masing-masing ke samping di mana shof mereka akan melaksanakan salat,” tandasnya.

Itu menjadi penting karena titik-titik yang potensial kemungkinan terjadinya kerumunan itu memang harus betul-betul diantisipasi.

“Kalau mereka membawa sandal masing-masing, maka Kembali, mereka tidak akan mencari sandal mereka. Apalagi informasi dari takmir masjid, bahwa besok ada jajaran dari polisi dan polwan untuk mengatur kepulangan,” papar Gubernur Jatim Khofifah.

Pola-pola yang dilakukan nanti diharapkan akan terjaga, bagaimana shalat terselenggara dengan khidmat, khusyuk, serta protokol kesehatan bisa diikuti dengan baik dan semua bisa melakukan dengan hikmat.

Berikutnya kita mohon para calon jamaah, “Sholat Idul Fitri besok carilah masjid dan lapangan terdekat dari rumah tinggal. Itu jadi penting carilah masjid dan lapangan terdekat di mana mereka berdomisili. Ada kekhawatiran misalnya berangkatnya paspasan ternyata terkena penyekatan akhirnya tidak bisa sholat,” imbau Gubernur Jatim.

Pastikan komunikasi dengan penyelenggara PPKM Mikro. Satgas Covid disini paling bawah. “Apakah RT, RW, ataukah kepala desa, kalau di kota, apakah dengan lurah, babinsa, Bhabinkamtibmas. Masjid mana yang menyelenggarakan shalat ied, atau lapangan mana yang akan digunakan shalat Ied. Pastikan shalat ied di tempat terdekat dengan rumah tinggal masing-masing,” pungkasnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Satres Narkoba Polres Lhokseumawe berhasil meringkus dua kurir narkotika jenis sabu-sabu di kawasan jalan Elak, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Selasa (11/5/2021).

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH saat menggelar konferensi pers di gedung serbaguna Wira Satya Mapolres Lhokseumawe, Rabu (12/5/2021) mengatakan, dua tersangka tersebut yaitu, M (47) dan MN (51), keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Timur.

Menurut Kapolres, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa akan ada dua orang laki-laki warga Kab.Aceh Timur yang akan membawa narkotika jenis sabu dari Idi ke Kota Banda Aceh dengan mengunakan satu unit mobil Pick Up L300 warna hitam.

Menindak lanjuti informasi tersebut, tambah AKBP Eko Hartanto, Unit Opsnal Sat Resnarkoba Polres Lhokseumawe langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih kurang satu minggu, ternyata informasi dimaksud benar dan dengan sengaja melintasi Jalan Elak Lhokseumawe.

“Selanjutnya, tim kita melakukan pemantauan di sekitar jalan Elak, kemudian tepat pukul 17.30 WIB muncul mobil Pick Up L300 yang dicurigai membawa narkotika jenis sabu-sabu dan dilakukan pengejaran serta berhasil menangkap dua tersangka M dan MN,” ujarnya.

Selain itu, sebut Kapolres, personel juga berhasil menyita barang bukti berupa satu bungkus besar barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu yang dikemas dengan plastik warna hijau, sejumlah ponsel serta satu unit mobil pick up L300.

“Dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku sabu-sabu seberat 1026 gram itu didapatkan dari salah seorang pria berinisial MNL (DPO) warga Aceh Timur pada Senin (10/5/2021) yang dikendalikan oleh ML yang juga sudah kita tetapkan sebagai DPO). Tersangka juga mengaku, barang ini akan dibawa ke Banda Aceh dengan upah sebesar Rp 5 juta,” jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka kini ditahan di sel tahanan Mapolres Lhokseumawe, untuk tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Uu. RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotka dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup. (Azhari)