0

Suara Indonesia News – Semarang. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) BANGKIT merupakan organisasi kemahasiswaan dibawah naungan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

LPM BANGKIT mempunyai beberapa program kerja yaitu Diskusi Bersama Isu-Isu penting, Bedah Buku, Membuat Karya Tulis, Menulis beberapa tulisan di website, seminar wawasan pers dan jurnalistik, dan berbagai program lainya.

Sabtu, (27/03/2021) LPM BANGKIT FAI Universitas Islam Sultan Agung Semarang mengadakan Pelatihan Dasar-Dasar Ilmu Jurnalistik melalui virtual.

Acara malam hari ini menghadirkan narasumber Kak Hasan Selaku Wartawan Media Suara Indonesia News Sebagai Kepala Biro Wilayah Kabupaten Kendal.

Kegiatan Virtual Zoom ini juga dihadiri oleh Anggota LPM BANGKIT FAI Universitas Islam Sultan Agung Semarang, UMJ Jakarta, HMJ KPI IAIN Pekalongan, UMM Maluku Utara, Komunitas Intuisi Kita, UNSIQ Wonosobo, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, SMKN 2 Sumedang, SMAN 1 Mojolaban, MAN 1 Bantul, SMAN 15 Maluku Tengah, Universitas Patimura Ambon, UNY Jogjakarta, UNNES Semarang, UNISNU Jepara, Universitas Andalas, UNDIP Semarang, UMS Surakarta, Institut Teknologi Kalimatan, IAIN Kerinci dan berbagai utusan sekolah atau kampus lainya.

Dalam sesi Pelatihan Kak Hasan memaparkan tentang dasar-dasar ilmu jurnalistik seperti Pengertian jurnalistik, jenis-jenis jurnalistik, gaya dan topik jurnalistik, pengertian wartawan, kualifikasi wartawan, kode etik jurnalistik, Sembilan elemen jurnalistik, teknik reportase, bahasa jurnalistik, Produk atau karya Jurnalistik, Proses Produksi Berita, Manajemen Redaksi, dan Jenis-jenis Media Massa.

Sebagai Pembuka Kak Hasan menyampaikan bahwa, Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.

“Jenis-jenis Jurnalistik terbagi menjadi 3 bagian : Jurnalistik Cetak (koran/surat kabar, majalah, tabloid), Jurnalistik Elektronik (radio, televisi, dan film), dan Jurnalistik Online (media internet, media online, media siber)”, Ucap Kak Hasan.

Beliau menambahkan, “Bahasa Jurnalistik atau disebut juga bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa wartawan adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan karakteristik singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik”.

“Seorang Jurnalis sebelum melakukan publikasi wajib memalui beberapa tahap seperti Perencanaan Berita (News Planning), Pencarian Berita (News Hunting), Penulisan Berita (News Writing), Mengedit bahasa dan isi Berita (News Editing) dan Publikasi (Publishing)”, Tutup Kak Hasan.

Reyhan Prastama salah satu anggota LPM BANGKIT FAI Universitas Islam Sultan Agung Semarang Menyampaikan ucapan terima kasih banyak atas waktunya kepada Kak Hasan sudah berkenan memberikan ilmu jurnalistik kepada kami.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan jurnalistik ini, santri anggota LPM Bangkit dan Peserta lainya bisa menambah ilmu dan pengetahuan dalam hal tulis menulis khususnya ilmu Jurnalistik, Serta diharapkan LPM Bangkit menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi yang aktual dan faktual kepada khalayak umum”, tutup Prastama. (Nur K)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. DPD AWNI Provinsi Jabar kini memiliki formasi kepengurusan baru setelah beberapa kepengurusan mengundurkan diri atau di Anggap tidak aktif oleh kepengurusan pusat dan musyawarah pimpinan daerah Jawa barat.

Salah satu posisi penting di kepengurusan yang baru yaitu wakil ketua AWNI DPD Jabar di posisi nya si duduki oleh Kabiro Suaraindonesianews.com Kabupten Cirebon yaitu Sendi Eka Kurniawan.

Terpilih nya Kabiro Suaraindonesianews.com dasar musyawarah para pimpinan di DPD AWNI Provinsi Jawa Barat yang di dasari oleh keputusan bersama, dan atas dasar peran serta nya dalam membangun organisasi wartawan ini kearah yang lebih baik lagi kedepannya.

Menurut ketua DPD AWNI Provinsi Jawa barat Kang Priyatno panggilan akrab nya oleh kawan kawan jurnalis mengatakan
” Visi misi kang Sendi ini sejalan dengan kami para pengurus di DPD AWNI Provinsi Jawa barat yang mengedepan kan kepentingan bersama, dan bertujuan membangun AWNI khusus nya di Jawa Barat ini lebih berkembang lagi”

” Dan juga di dasari penting nya peranan seorang wakil ketua AWNI di dalam organisasi ini yang dapat mengayomi dan memberikan masukan yang positif kepada seluruh anggota khususnya di AWNI Jawa barat ini, mendampingi saya dalam mengambil keputusan dalam rapat dan juga sebagai salah satu penerjemah resume kebijakan tersebut kepada para anggota”.

“Mudah mudahan kedepan nya organisasi wartawan yaitu Aliansi wartawan Nasional Indonesia di Jawa Barat ini dapat lebih menginfentarisir segala permasalahan para anggota wartawan yang bernaung di organisasi wartawan ini” ungkap ketua DPD Jawa Barat AWNI kang Priyatno Kepada Awak jurnalis yang meliput. (Redaksi/Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. menjaga keamanan serta situasi dan kondisi yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat merupakan kewajiban dan tanggung jawab dari seorang pemimpin khususnya di tingkat kecamatan yaitu oleh seorang Kapolsek. Situasi malam minggu dan juga dengan adanya objek wisata religius makam Sunan Gunung Jati. Merupakan daerah yang menjadi perhatian khusus bagi Kapolsek Gunung Jati untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dengan melaksanakan patroli KRYD Ops justisi Polsek Gunung Jati Polres Cirebon kota, guna antisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polsek Gunung Jati. Sebagai penanggung jawab kegiatan Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid, SH., Minggu dinihari (28.03.21) jam 00.30 wib.

Di tempat terpisah Kapolres Cirebon kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., M.H., melalui Kapolsek Gunungjati menyampaikan “Kegiatan ini tetap kita laksanakan Meski cuaca hujan saya ucapkan terima kasih atas semangat serta dedikasi yang tinggi anggota personil Polsek Gunung Jati yang telah hadir dan mengikuti kegiatan apel pratugas dalam pelaksanaan KRYD dan antisipasi kerawanan malam minggu. Semoga selama kita dalam melaksanakan tugas mendapat lindungan dari Allah SWT,” jelasnya mengawali arahan.

“Kehadiran apel adalah suatu pengecekan dalam tugas saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras anggota dalam kebersamaan serta kekompakan. Hati- hati dalam perjalan menuju tugas jaga keselamatan diri kita. Jaga kebersihan, etika dalam pelayanan terhadap masyarakat, lakukan secara humanis,” jelasnya

masih kata kapolsek, Di wilayah kita saat ini masih berlangsung penerapan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid 19, maka dari itu kita tetap melaksanakan tugas rutin ops yustisi maupun kegiatan – kegiatan kepolisian lainnya. Mudah – mudahan antisipasi gangguan keamanan pada malam minggu ini dalam pelaksanakan tugas berjalan dengan baik, terang Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid, SH.

Kita lakukan upaya-upaya antisipasi terkait kejahatan kelompok berandalan bermotor dan aksi tawuran antar Desa, tegas AKP Abdul Majid, SH.

Apel pratugas dipimpin Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid, SH., hadir dalam kegiatan Kanit Reskrim Polsek Gunung Jati Iptu Didi Sumardi, SH., Kanit Sabhara Ipda Purwanto, Kanit Provos dan anggota personel Polsek Gunung Jati berjumlah 22 personel, tambah Kasubbag Humas Polres Cirebon kota.

Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sesuai Surat Perintah Tugas Kapolsek Gunung Jati Nomor : Sprin / 09 / III / 2021 / Polsek Gn. Jati tanggal 27 Maret 2021 perihal kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan diwilayah hukum Polsek Gunung Jati, tutup Iptu Ngatidja, SH.MH., Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Desa Tangkil yang berada di Kecamatan Susukan dalam bulan ini sibuk digoyang warga yang menggruduk desa pasalnya ketidak jelasan kinerja Bumdes dan ketaktransparanan APBDes, berkaitan dana kompensasi Sutet dan penggunaannya.

Bumdes yang didirikan tahun 2017 oleh Tahadi Kuwu Desa Tangkil saat ini dengan dana yang digelontorkan saat itu berjumlah Rp. 50 juta, Bumdes yang dikomandani Subandi awal kinerjanya bergerak di bidang pertanian dengan menyewa lahan tanah untuk dikelola karena wilayah desa Tangkil didominasi areal persawahan dan menjadi sebuah usaha yang menunjang PADes.

Ternyata Subandi belum berkecimpung di bidang pertanian tapi dana yang ada untuk mensewa lahan bengkok milik Jaya Sekretaris Desa Tangkil seluas 4 bahu sekitar 3 Ha. senilai Rp. 50 juta per tahun, berharap Subàndi bisa menggandeng petani penggarap untuk mengelola sawah yang telah disewanya untuk berbagi hasil saat panen, faktanya Subandi diduga bermain dengan perangkat desa yang tanah bengkoknya disewa untuk mengelola sawahnya dengan iming-iming dapat keuntungan sebesar Rp. 1 juta per tahun, ungkap N salah satu warga yang ikut berdemo.

Pengelolaan dana Bumdes oleh Jaya Sekdes menjadi perhatian dan masalah bagi sebagian warga apalagi keuntungan yang diberikan ke Bumdes hanya satu juta pertahun, lalu bagaimana dengan honor pwngurus Bumdesnya kalau setahun hanya menghasilkan uang satu juta dari modal Rp. 50 juta, jelas menjadi investasi ataupun usaha yang tidak profitable alias menguntungkan.

Ketika warga mendemo siang tadi di aula kantor desa (Sabtu, 27-03-2021) dan ditemui serta difasilitasi Tahadi kuwu Desa Tangkil, Subandi sebagai Ketua Bumdes menyatakan mengundurkan diri dan menyerahkan uang modal bumdes yang sudah dikelola selama sekitar 4 tahun berjalan hanya Rp. 42 juta dan meminta maaf pada Kuwu dan pemerintah desa yang telah memberi kepercayaan mengelola Bumdes tapi tidak bisa mengembangkannya bahkan modal yang ada menjadi berkurang Rp. 8 juta.

Disamping masalah pengelolaan Bumdes juga transparansi dana kompensasi Sutet dipertanyakan. Usai acara demo Tahadi di ruang kerjanya menjelaskan pada awak media yang hadir, dana untuk desa murni hanya sejumlah Rp.7 juta saja, tapi untuk kompensasi ada 2 tahap pertama Rp. 72 juta dicairkan melalui Pemkab di tahun 2019 dan di tahun 2020 langsung ke rekening 3 aparat desa sejumlah Rp. 90 juta, untuk yang disalurkan ke rekening aparat desa itu dilakukan usai pihak kontraktor Sutet sedang survei akhir untuk menentukan lokasi pemancangan tower Sutet, di lahan milik desa bukan bengkok ada 3 orang petani penggarap berasal dari desa Tangkil dan juga 1 orang wiyong di tanah desa wiyong. Lalu surveyor itu mencatat empat orang petani penggarap tersebut.

Setelah laporan masuk berisi nama pemilik laĥan dan lahan yang terkena areal Sutet, Jaya Sekdes Tangkil melihat ada tanah milik desa terkena jalur Sutet tapi sudah bernama orang lain walau masih warga Desa Tangkil. Akhirnya pihak PLN yang akan memberi ganti rugi diminta untuk memasukan ke rekening desa saja pake nama desa usulan kuwu tapi mereka tidak mau dan harus nama pribadi malah menganjurkan nama Kuwu saja tapi ditolak dengan alasan tahun 21 akan ada Pilwu takut menjadi sandungan bagi dirinya.

Lalu disepakati menggunakan nama dan rekening 3 perangkat desa, usai ditransfer ke rekening mereka lalu ditransfer ke rekening Pemdes Tangkil, untuk dana sejumlah Rp 72 juta sudah dibangunkan untuk rehab musola di 3 titik, dan untuk yang baru ditransfer baru akan dibangun tahun ini, ungkap Tahadi Kuwu Desa Tangkil.

Sementara N salah satu warga yang peduli dengan kinerja desa dan ikut berdemo menjelaskan di tempat terpisah, “dana Sutet belum ada yang digelar untuk pembangunan, untuk rehab musola di 3 titik tersebut dikerjakan melalui dana desa dan terlihat di APBDes tahun 2019 yang salinan kopinya ada di tangan kita, dan untuk yang 90 juta belum ada pembangunan apapun dananya diduga masih disimpan pada Kuwu.”

Lebih lanjut N mengungkapkan untuk pembangunan makam kramat saja yang dianggarkan APBDes sebesar Rp 30 juta, dan mendapat sumbangsih dari warga berupa uang dan material sejumlah 9 juta tapi tidak dimàsukan dalam laporan pertanggungjawabannya, “lalu kemanakan uang 9 juta sumbangsih warganya? Berawal dari pembangunan makam ini kecurigaan buruknya kinerja desa muncul,” pungkas N menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News -Timika. Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS terus memberikan pelayanan Kesehatan pada Masyarakat disekitar pos yang ditempati.

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS pos Banti yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW kembali menggelar pengobatan keliling pada masyarakat Kampung Opitawak Blok A,B dan C di Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Sabtu (27/3/2021).

Disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea bahwa, penyelenggaraan Bakti Sosial ini merupakan wujud nyata Kontribusi kami Satgas TNI Yonif 756/WMS yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika dalam memberikan layanan Kesehatan bagi masyarakat Papua di Kampung Opitawak yang berada di Wilayah terpencil yang secara Fasilitas masih kurang dan minim.

“Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan ini kami adakan sebagai bentuk rasa peduli kami pada Kesehatan Masyarakat Kampung Opitawak yang berada di Wilayah terpencil dan fasilitas kesehatan yang ada masih sangat terbatas. Hal tersebut karena mereka baru saja kembali dari pengungsian di Timika selama kurang lebih sekitar sepuluh bulan guna menghindari Kekejaman dan aksi Teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).” tegas Dansatgas.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Puskesmas Banti yang merupakan satu-satunya tempat pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Banti dan sekitarnya termasuk Kampung Opitawak telah dibakar habis oleh KKSB pada Maret 2018 yang lalu, sehingga warga yang selama ini mengandalkan Puskesmas tersebut, sudah tidak bisa lagi menggunakan Fasilitas itu.

“Sejak KKSB membakar Puskesmas di Banti, Masyarakat Banti, Opitawak dan beberapa Kampung di sekitarnya yang selama ini mengandalkan Puskesmas tersebut, tidak bisa lagi berobat di tempat itu. Menyikapi kondisi tersebut, Pos kami di Banti telah beberapa kali berupaya mengatasi persoalan dimaksud dengan melakukan pengobatan keliling pada masyarakat.”

“Untuk kali ini Pos Banti bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Mimika bersinergi melakukan pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Kampung Opitawak yang berada di Blok A,B dan C. Karena pasca kembalinya mereka dari pengungsian, pelayanan kesehatan yang mereka terima belum berjalan secara Normal seperti biasanya dikarenakan tenaga maupun fasilitas kesehatan belum beroperasi dengan Optimal.” ungkap Mayor Hutapea.

Lanjutnya, “Kami berharap semoga kegiatan yang sifatnya membantu meringankan beban masyarakat seperti ini bisa bermanfaat bagi mereka. Baik itu masyarakat Kampung Opitawak maupun masyarakat di tempat lain, sehingga keberadaan personel Satgas kami disetiap posnya mempunyai arti dan bermakna bagi mereka yang berada di sekitarnya, dan semoga hubungan baik ini dapat terus dijaga guna Keamanan dan Kenyamanan bersama”, pungkas

Lettu Inf Sony Teguh Bahtiar Danki SSK ll Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS yang berkedudukan di Banti dan yang sekaligus memimpin kegiatan Patroli keamanan dilanjutkan Anjangsana dan Bakti Sosial pada Masyarakat Kampung Opitawak mengatakan, “Dalam pelaksanaan kegiatan kali ini, kami bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Mimika untuk memberikan pengobatan pada Masyarakat Kampung Opitawak Blok A,B dan C. Tujuanya agar masalah kesehatan mereka dapat teratasi dengan kehadiran kami di sana”, ungkap Lettu Sony.

Salah seorang warga Bapak Nemanus Omabak mengucapkan Terima kasih pada TNI satgas Yonif 756/WMS dan Dinkes Kabupaten Mimika yang sudah datang ke Kampung mereka, dan mengobati yang sakit, “Dengan adanya bapak-bapak di sini, kami sekarang merasa lebih aman. Kami berharap agar bapak-bapak TNI dari pos Banti bisa terus melakukan patroli di sekitar daerah kami untuk menjaga dan memberikan rasa aman bagi kami. Karena sampai saat ini kami masih merasa Trauma bila mengingat kekejaman dan aksi Teror yang dilakukan oleh KKSB pada kami”, harap Bapak Nemanus Omabak. (Pensatgas756/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Polda Jawa Timur kembali melakukan mutasi jabatan, melalui Surat Telegram No. 587 (26/3/2021) kepada sejumlah anggota di jajaran Polda Jatim. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyegaran di organisasi Polri.

Melalui Surat Telegram yang di tanda tangani Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim, Kombes Andi Syahriful Taufik S.I.K. M. Si, sejumlah anggota dimutasi jabatannya.

Diantaranya, Kasatresnarkoba Polres Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang S.I.K. dimutasi atau dialihtugaskan sebagai Analisa Kebijakan Pertama Bidang Psikotropika Ditresnarkoba Polda Jatim.

Sementara untuk jabatan yang ditinggalkan oleh Kompol Anria Rosa Piliang S.I.K. digantikan oleh AKP Danang Yudanto S.E, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Panit II Unit III Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dalam keterangannya membenarkan adanya Surat Telegram tersebut, pasalnya mutasi dalam jabatan di tubuh oragisasi Polri merupakan hal yang biasa dan kerap dilakukan dalam upaya penyegaran organisasi Polri.

“Mutasi jabatan merupakan hal yang biasa, ini merupakan penyegaran bagi organisasi dan anggota Polri. Diharapkan bagi anggota yang mengemban tugas baru sesegera mungkin menyesuaikan diri di tempat yang baru.” pungkas Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (27/3/2021). (Hari Riswanto)

0

Oleh : Asynin Young Domo (Tokoh Pemuda Riau)

Suara Indonesia News. Ada  fenomena Lost hope luar biasa, yang hinggap difikiran saya secara pribadi, kepada masa depan Indonesia beberapa waktu tahun yang berlalu, ketika nilai – nilai konstruktif, Kreatif, Inspiratif dan solutif tidak lagi menjadi bagian cerminan Youth Movement di dunia pemuda Indonesia. Kusut masainya dunia politik menyeret pemuda dalam kepentingan semu yang jelas dan terang ujungnya, hanya labirin buntu dan berputar – putar tanpa arah hingga melupakan khittah pemuda itu sendiri. Dan “Krisis Gerakan” ini terjadi mulai dari Pusat, propinsi, Kab/Kota hingga ke daerah kecamatan, namun uniknya nilai – nilai degeneratif ini tidak terjadi ditubuh pemuda didesa desa, nilai – nilai positif  tetap bertahan dan tumbuh walau mulai tergerus sedikit (Local Wisdom factor ). Hal ini berlangsung bertahun – tahun dan massif. Maka sejenak saya berasumsi, inilah cerminan Generasi emas Indonesia, Hopeless….!!

Dalam pada masa itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia juga nyaris seperti tabung archimedes, yang muatan sejatinya tak bertambah, lantas diisi muatan asing yg berakibat satuannya terpecah, dan terjebak didalam tabung yg isinya hanya bergerak searah.

Dan pasca kongres ke XV Komite Nasional Pemuda Indonesia di Bogor, ada secercah harapan kepemudaan, dengan terpilihnya secara konstitusional Bung Haris Pertama. Namun ambisi dan kepentingan politik kembali mengayun deras tubuh KNPI, terpecah, terbelah dan lucu. Namun uniknya bagai pemuda desa yang lugu, seorang Haris Pertama seperti tak terpengaruh.

Dibawah komandonya, Local Wisdom pemuda indonesia hidup. DPP KNPI dengan Tagline Energi Of Harmony bergerak menembus stagnasi yang akut dan larut. KNPI melayani penguasa indonesia sebenarnya ( masyarakat dan pemuda), merespon bencana tanpa perintah, masalah kebangsaan dikritisi  dengan solusi, tercermin walau tidak seluruhnya, namun keresahan Indonesia adalah keresahannya. Seremonial yg protokoler, runtuh dan rata bersama kharisma pemuda yang sejatinya jauh dari riuh ekslusifitas. Sederhana, namun kaya rasa. Persaudaraan, komitmen dan empati berasa tanpa membedakan warna. Energy Of Harmony-nya Haris Pertama menyatu berbaur tanpa jarak bersama tuannya ( Masyarakat dan Pemuda), Duduk berisi, tegak berdiri, kokoh dan tak jumawa. ini menjadi cerminan pemuda dibawah bendera Energy Of Harmony. Dan Batin saya berkata, Inilah jati diri pemuda Indonesia yang sebenarnya.

Gelombang harapan terbit disudut hati, membuncah menjadi energi penuh harapan baru. Gonjang ganjing keabsahan rumah pemuda yg sah dan turunan masalahnya menderu kencang. Namun tegas bagi sikap pribadi saya, Sungguh saya tak butuh lembaran SK Kemenkumham untuk mengakuinya, karena meniru kepada yang sudah, mencontoh kepada yang nyata, dan mengambil tuah kepada yang menang, dengan hadirnya martir ini, diri, hidup dan aspirasi diri saya yg mungkin dalam kategori yang tidak lagi muda ( AD/ART KNPI ), Saya sangat terwakili oleh Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya dan saya bangga. Pepatah hidup melayu tua yang mengalir deras didarah melayu saya, tergambar dalam gemulai batang tubuh Energy Of Harmony. Duduk sendiri bersempit – sempit, Duduk bersama berlapang lapang.

Dan menuju medio tengah tahun di beberapa minggu terakhir tahun 2021 ini, kembali fenomena luar biasa terjadi di sejarah kepemudaan bangsa ini. Gejolak di rumah besar pemuda indonesia, tersaji penuh peristiwa. Riuh dan bersahut – sahutan.  Sedemikian rupa, memecah wadah tabung archimedes hingga meluapkan isinya tumpah ruah. Alih – alih  menampung air yang berserakan, energy of harmony bahkan membiarkan kekuatan air yang tumpah ruah, deras menjadi energi barunya, meluluh lantakkan benteng benteng yang mengekang pergerakannya selama ini. Rumah besar Pemuda Indonesia yang bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia menjadi trending topik hampir diseluruh media sosial, luapan euforia ini menjadikan energi pemuda Indonesia terbarukan. Hampir diseluruh pelosok tanah air tercinta ini, KNPI menjadi tautan bibir mainan lidah, membahana, dinamis, hidup hingga kepelosok negeri.

Posisi tawar pemuda indonesia pun  muncul gemulai. Elegan, Komite Nasional Pemuda Indonesia masuk mengambil tempatnya kembali di  lingkaran kekuatan bangsa.  Pinang kembali ketampuknya, KNPI balik ke  singgasananya, Seksi, berwibawa dan Penuh dinamika. Menyikapi gelombang air deras ini, Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya tetap komit pada konstitusi, santun dalam beriak, mengembalikan kekuatan Rumah Besar pemuda Indoneaia kepada Pemiliknya yang berhimpun didalam rumah tersebut. Dan hanya dalam waktu singkat, Tiupan angin terkendali, layar terkembang rapi, dan Martir..!!! Dan sekali lagi saya BANGGA.

Percayalah Saudaraku..

Pertarungan demi pertarungan akan kita menangkan. Tidak akan ada satu kekuatan apapun yang bisa menghilangkan sebuah kebenaran.

Yang benar akan tetap benar dan yang salah tetap salah. Kebenaran bisa saja di salahkan tapi tidak bisa di kalahkan. Hanya Allah Azza Wa Jalla sajalah yang tahu, akhir dari bagian kisah martir sejarah kepemudaan yang akan selalu dikenang ini. Sejatinya diawal peristiwa ini, sungguh saya tak peduli tentang kisah kebenaran oleh Haris Pertama, Noerfajriansyah ataupun abdul Azis, ditambah lagi berantai kusut tak terurai yang menyertai. Klaim tanpa aksi, gumam hati kecil saya. Karena yang ada dibenak saya saat itu hanya satu, bagaimana akhirnya  bangsa besar ini, tanpa generasi emas penerusnya.

Namun hamba kecil dan kehendak Allah sungguhlah besar, dan jawabannya saya temukan dalam bentuk aksi realistik dan bukan retorik. Energy of harmony menunjukkan kepada saya, bahwa masih ada generasi yang bersepakat, Bukanlah batang kebenaran yang tunggal yang harus kita tukar, tapi cara memanjatnyalah yang harus kita rubah, untuk kita sampai kepuncak kebenaran tersebut. Kebenaran itu nyata dan terang energy of harmony pertunjukkan. Sederhana sekali, dan mengena, Maka Bagi saya pribadi, bersama Haris Pertama dan Energy Of Harmony-nya, Mutlak Jati dan Diri kepemudaan saya, sekali lagi, TERWAKILI. Dan itu sudah lebih dari cukup. Wallahu A’lam Bishawab.

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Aceh Singkil, menyeleksi puluhan putra putri terbaik Aceh Singkil untuk ikut tampil seleksi Paskibra tingkat Provinsi.

Kepala Disparpora Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono, Jumat (26/3/2021), kepada wartawan mengatakan, seleksi paskibra diikuti sebanyak 24 orang pelajar tingkat SLTA dari sejumlah kecamatan.

“Seleksi diikuti semua Kecamatan tingkat SLTA, kecuali Kecamatan Danau Paris dan Pulau Banyak Barat karena tidak mengirimkan pesertanya,”ujar Edi.

Seleksi Paskibra 24 peserta, yakni putri 10 orang dan putra 14 orang. Acara satu hari penuh mulai penetapan hingga penilaian dari juri dimana seleksi itu dirangkai dalam dua kegiatan, pertama, seleksi administrasi wawasan dan kedua, seleksi baris berbaris.

Sementara tim instruktur dari TNI/Polri, dan penguji wawasan dari pihak kantor dinas setempat dan luar kantor.

“Dalam seleksi hanya sepasang atau dua orang calon paskibra yang ditetapkan para dewan juri untuk maju seleksi selanjutnya ke tingkat Provinsi 1 April dan dikarantina di salah satu Hotel,” sebutnya.

Edi Hartono mengatakan kepada peserta yang gugur tidak usah berkecil hati, karena bisa ikut kembali dalam latihan paskibraka tingkat Kabupaten untuk persiapan peringatan 17 Agusbtus mendatang.

Mudah-mudahan dalam seleksi ini putra putri kita dapat terpilih kembali dalam pasukan paskibra sampai istana Presiden, untuk mengangkat harkat dan martabat dari salah satu Kabupaten Aceh Singkil.

Kemudian, tambahnya seleksi paskibra merupakan kegiatan positif dan menumbuh kembangkan kreatifitas visioner pola berfikir generasi kita. Sehingga menjadi corong kaum muda lainnha untuk menjauhi Narkoba.

Sebelumnya Edi Hartono mengatakan, seleksi Paskibra tingkat Provinsi sesuai berdasarkan surat edaran Gubernur tahun anggaran 2021. “Pihak Disparpora sudah mengirim data 25 SLTA sederajat, untuk direkomendasi namun kembali direspon hanya, 9 Sekolah,” tandasnya. (Salomo)