0

Suara Indonesia News – Nias. Aliran Listrik di RSUD dr. M. Thomsen Nias, diputus oleh PLN selama beberapa hari ini karena menunggak pembayaran 2 bulan mulai dari Januari – Februari 2021.

Hal pemutusan aliran listrik di gedung RSUD dr. M. Thomsen Nias ini sangat berdampak pada aktivitas pelayanan pada perawatan kepada pasien, bahkan dapat mengancam nyawa pasien yang sedang mendapatkan perawatan di Gedung RSUD dr.Thomsen Nias itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa orang keluarga Pasien Kepada Suara Indonesia News saat berkunjung di RSUD dr.Thomsen Nias, Provinsi Sumatera Utara, Minggu ( 28/02/2021).

Pemutusan Aliran Listrik itu di RSUD dr.Thomsen Nias itu, dibenarkan oleh Pihak RSUD saat mengedarkan pemberitahuan melalui pesan Whtatsapp tentang jadwal pemakaian arus listrik dari Mesin Genset milik RSUD dr. M. Thomsen Nias mulai pada Kamis 25 Februari 2021 akibat pemutusan kabel listrik PLN di gedung RSUD Thomsen itu, terangnya.

Menurut Ketua JPKP Kota Gunungsitoli, Sekaligus Tokoh Pemerhati PLN, Imansius Telaumbanua mengatakan, bahwa Seharusnya hal ini jangan sampai terjadi karna kedua instansi ini merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk memberi pelayanan bagi masyarakat.

Namun setiap instansi punya SOP dan aturan tersendiri yang harus dijalankan termasuk di PLN, pemutusan Aliran Listrik di RSUD dr.Thomsen Nias itu, PLN sudah mengingatkan penunggakan tersebut kepada Pihak RSUD dr.Thomsen pada sebulan yang lalu, namun Direktur RSUD Julianus Dawolo tidak mengindahkannya dan lalai dalam menjalankan tanggung jawabnya, ucap Imansius melalui Wahtsapnya.

Pihak PLN menjalankan tugas dan aturan dimana setiap konsumen PLN wajib membayar rekening listrik tepat waktunya. Jika tidak memenuhi aturan tepat waktu pihak PLN tidak segan-segan memutuskan aliran listrik di tempat konsumen, terangnya.

Di tempat yang berbeda, salah seorang Tokoh di Wilayah Kabuparen Nias bernisial YZ, mengatakan, bahwa sangat disayangkan pihak RSUD dr. M. Thomsen Nias itu ketika tak bisa membayarkan tagihan rekening listrik selama dua bulan tersebut kepada PT. PLN (Persero) Area Nias,

Hal itu bisa mengakibatkan terancam nyawa pasien yang sedang berobat di RSUD dr.Thomsen tersebut, karena RSUD dr.M Thomsen adalah salah satu RSUD yang terbesar di wilayah Kepulauan Nias, ucap nya kepada wartawan media Suara Indonesia News ketika dimintai tanggapannya.

Sebagaimana di ketahui bahwa RSUD dr. M. Thomsen Nias itu di kelola oleh Pemerintah Kabupaten Nias. Tentu hal itu memiliki anggaran untuk pembayaran rekening listrik setiap bulannya itu dibayarkan oleh Pemda Kabupaten Nias, dan anggaran untuk pembayaran Rekening Listrik itu kepada PLN dikemanakan ,,? terangnya.

Menurut infirmasi yang dihimpun Awak Suara Indonesia News dilapangan, ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada pihak PLN Area Nias membenarkan bahwa pemutusan kabel listrik PLN di RSUD dr. M. Thomsen Nias itu adalah akibat tunggakan pembayaran Rekening dua bulan sebesar kurang lebih Rp 250 Juta, jelasnya.

Ketika dikonfirmasi hal ini kepada Direktur RSUD dr. M. Thomsen Nias Jukianus Dawolo melalui Telepon Selulernya mengatakan, bahwa hal itu perlu dipertanyakan langsung kepada Kadinkes Kabupaten Nias, BPK PAD Kabupaten Nias, Kepada Sekda Kabupaten Nias, karena sejauh ini anggaran RSUD dr.M.Thomsen Nias sudah di gabungkan di Dinkes Kabupaten Nias, Ucap direktur.

Ditempat terpisah, ketika hal ini dimintai tanggapan Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, melalui seluler Wathsapnya pada pemutusan Aliran Listrik di RSUD dr. Thomsen Nias , Bupati Nias mengatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya memerintahakn OPD terkait untuk membayarkan tunggakan Rekening Listrik tersebut kepada PLN, sedangkan Bupati Nias Sokhiatulo Laloli tidak bisa memberikan Alasan kenapa tertunda pembayaran Rekening tersebut kepada PLN. (Aro Ndraha)

0

Suara Indonesia News –  Jakarta. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto berharap netizen yang ditegur karena melanggar UU ITE oleh personel virtual police, bisa sadar tanpa mendebat petugas.

Namun begitu, Komjen Agus mengaku pihak kepolisian tetap menghormati masyarakat yang menyanggah ataupun mendebat teguran yang disampaikan oleh petugas virtual police.

“Menyanggah kan hak mereka, namun yang disampaikan oleh anggota yang tergabung dalam virtual police tersebut tentu terkait konten yang di-upload.”

“Kesadaran yang diharapkan, bukan berdebat di dunia maya,” kata Komjen Agus kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

Agus mengingatkan warganet yang masih bandel menolak menghapus kontennya, dapat berbuntut panjang jika unggahannya dilaporkan secara hukum oleh pihak lain.

Nantinya, kata Komjen Agus, laporan polisi tersebut bisa diterima, lantaran petugas virtual police sudah mengingatkan pelaku untuk menghapus kontennya.

“Bila membandel dalam proses, andai ada yang melapor atau menurut analisa dan prediksi petugas berpotensi terhadap disintegrasi bangsa”, ujar Komjen Agus.

“Gangguan terhadap stabilitas nasional, intoleran, menimbulkan terjadinya konflik sosial, (pemanggilan) klarifikasi dapat dilakukan saat itu,” jelasnya.

Namun demikian, pihak Polri tetap mengedepankan penyelesaian masalah UU ITE dengan cara mediasi atau restorative justice.

“Silakan aja (mendebat) kan semua ada risikonya, sepanjang personal kan harus pihak yang dirugikan yang melapor, Andai dilaporkan juga terbuka ruang mediasi,” tutup Komjen Agus. (Gd)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Satlantas Polres Gresik menggelar giat Bhakti Sosial untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Minggu (28/2/2021).

Kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. SH. S.I.K tersebut turut di dampingi Kanit Dikyasa Satlantas IPDA Yonandha adi Yuliansyah S.H. M.M., serta beberapa anggota Satlantas Polres Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. melalui Kasat Lantas Polres Gresik AKP Yanto Mulyanto P. SH. S I.K mengatakan, hari ini kami bersama anggota kembali melaksanakan Bhakti Sosial dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kegiatan Bhakti Sosial di laksanakan di Sepanjang Jalan Wahidin Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik,” ucapnya.

Selain membagikan paket sembako, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker,mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar terhindar dari Covid-19.“

Imbauan ini sabagai bentuk kepedulian petugas kepolisian kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid 19. Sehingga, masyarakat Kabupaten Gresik bisa terhindar dari Covid-19,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut AKP Yanto Mulyanto P, pihaknya juga menyosialisasikan tentang tata tertib berlalu lintas, saat menggunakan kendaraan yang baik dan benar. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Seorang pemuda dari Malang ditangkap Polisi, aksinya digagalkan ketika hendak menjerumuskan masyarakat Kota Santri kedalam lembah Narkoba.

Suroso (39) laki-laki asal Dusun Lemah Duwur Desa Sitirejo, Wagir, Malang dibekuk Sat Narkoba Polres Gresik lantaran menjadi pengedar barang haram sabu. Penangkapan Pelaku merupakan pengembangan kasus sebelumnya dengan tersangka Moch. Salahudin.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S.I.K. M.M membenarkan, Penangkapan oleh anggotanya di Jalan By Pass Krian, Sidoarjo pada Selasa 23 Februari 2021 lalu.

“Sempat berkelit, namun setelah petugas menemukan sepotong bekas pembungkus kabel yang di dalamnya berisi satu plastik klip berisi sabu, pelaku langsung diseret ke Mapolres Gresik,” ungkap alumni Akpol 2001, Minggu (28/2/2021).

Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan sabu dengan berat timbang 0,38 (nol koma tiga delapan) Gram bruto pada saat itu disembunyikannya di dalam saku kanan depan celana yang dipakai.

“Selain itu satu pipet kaca bekas pakai, sepotong sekrop dari sedotan plastik, satu botol bekas beserta tutupnya dan satu unit telephon seluler merk Polytron warna silver serta uang dua ratus ribu rupiah turut dijadikan barang bukti,” bebernya.

Kini Suroso ditetapkan sebagai tersangka mendekam didalam kerangkeng dijerat Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 84 ayat (2) KUHAP diancam minimal empat tahun penjara.

“Tidak ada kompromi bagi budak Narkoba di Kota Santri.” tegasnya. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesa News – Nias. Sekretaris DPC GANN (Dewan Pimpinan Cabang Generasi Anti Narkotika Nasional Indonesia) Wilayah Kabupaten Nias, Elisafat Telaumbanua, sangat Berharap kepada semua pihak, baik Instansi Pemerintah dan Polri, BNN, TNI, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda agar Bersama-sama mensosialisasikan bahaya Narkoba di kalangan Masyarakat, demi memyelamatkan Masa depan Anak Generasi Nusa dan Bangsa kedepan.

Hal ini diucapkan oleh Elisafat Teleumbanua saat pembentukan kepengurusan DPC GANN di Kabupaten Nias, Sabtu (27-02/2021)

Elisafat mengungkapkan bahwa tujuannya dalam pembentukan kepengurusan Gerakan Anti Narkoba Nasional ( GANN) di Wilayah Kabupaten Nias adalah untuk mengambil bagian dalam hal memberikan pemahaman kepada Masyarakat di Wilayah Kabupaten Nias, terlebih-lebih kepada Generasi penerus Babgsa,mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai ke tingkat perguruan tinggi bahwa Narkoba sangat membahayakan masa depan Umat Manusia bagi yang menggunakannnya, terangnya.

Tambahnya Elisafat mengatakan bahwa GANN Kabupaten Nias mengunjungi tempat – tempat Ibadah dan juga di Sekolah-Sekolah serta tempat objek Wisata seperti mbombo aukhu di Kecamatan Idanogawo dan beberapa lokasi objek Wisata lainnya , untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba ini dan mengajak bergabung dengan GANN dan Lembaga ini tidak di bayar gaji tetapi memiliki komitmen dalam pekerjaan yang sangat mulia agar masyarakat selamat dari Darurat Narkoba, Ucapnya.

Sekretaris GANN Kabupaten Nias sangat berharap kepada Kepala Daerah, juga kepada Lembaga DPRD Kabupaten Nias, beserta TNI , POLRI, BNN, agar memberikan dukungan dan kerjasama yang baik terhadap Program-program Gerakan Anti Narkoba Nasional khususanya di Wilayah Kepulauan Nias , agar Kepulauan Nias tidak lagi disebut Darurat Narkoba tuturnya Elisafat. ( Aro Ndraha )

0

Suara Indonesia News –  Gresik. Berbagai upaya dilakukan oleh Kepolisian dalam Menekan penyebaran Covid-19. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Polres Gresik dalam menekan penyebaran covid-19.

Bahwa untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman wabah virus corona yang sedang melanda belahan dunia, termasuk Indonesia, Polsek Kawasan Pelabuhan Polres Gresik gencar melakukan patroli sekaligus himbauan untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan kepada penumpang kapal agar jangan abaikan Social distancing maupun penggunaan masker. Minggu (28/2/2021).

Dalam giat patroli pemantauan keberangkatan kapal serta himbauan prokes kali ini dipimpin kanit Sabhara AIPTU Suharto S.H. bersama KPLP dan Dishub Gresik dengan sasaran penumpang kapal yang akan berangkat ke Bawean dengan menaiki kapal KMP Ekspres Bahari.

Kapolres Gresik AKBP Arif Fitrianto SH., S.I.K., MM., melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gresik AKP I Made Jatinegara SH. mengatakan, Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu masih ada, oleh karena itu kita harus tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita meminta dan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan tidak berkumpul atau berkerumunan serta mematuhi himbauan dari Pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,” ucapnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News –  Kuningan. Ngobar adalah Cara Ngopi Bareng, ngobrol pikiran, dan saresehan tentang  penyatuan program visi misi dan percepatan kemajuan pembangunan  desa bojong, yang dilakukan Ibu Kades Bojong Cilimus, Nurul Komariah,S.Sos. bersama jajaran Ketua Karang taruna kecamatan, karang taruna bumdes, Ormas pp dan kelompok terenak kelinci. Sabtu 27 februari 2021.

Banyak cara untuk membangun kebersamaan dalam mewujudkan program kemajuan desa, salah satunya yang dilakukan ibu kades Bojong, bersinergi dengan elemen masyrakat dan sedikit meluangkan waktu untuk kumpul bersama dalam acara saresehan,

Meski sedikit guyuran rintik hujan terjadi yang diterangi oleh nyala api unggun, ibu Kades beserta rombongan tetap semangat untuk saling sharing info dan dialog program yang segera dilakukan pemdes.

Salah satunya mengenai program kawasan wisata desa ramah lingkungan, edukasi maupun area wisata  kelinci, yang rencananya akan di bangun dibibir situ bojong yang tengah hangat dibicarakan.

Hal tersebut diungkapkan Kades Bojong, Nurul, di sela sela perbicangan saresehan. ” Alhamdulilah acara ini meski ditengah keperihatinan Covid 19, kita tetap patuhi protokoler kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker, ujarnya.

Dan acara ini merupakan acara pertama dalam kebersamaan dengan semua elemen desa, untuk saling shering bareng. Terutama ada sebuah nilai kebersamaan dimalam ini yang akan menjadi sebuah  cacatan penting kami dalam meperjuangkan kemajuan.

Dan berharap kebersamaan ini dilanjutkan dengan gerakan wujud nyata, solid dan bersatu dalam memajukan Desa Bojong. Banyak hal yang harus kita kerjakan bersama demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, ujar kades menyampaikan kepada media. (sep/ri/die)

0

Suara Indonesia News –  Kuningan. Gerakan bersih lingkungan merupakan sebagian dari keimanan, lingkungan bersih cemin dari  masyarakat sehat.

Puluhan anak santri mushola Al Jihad Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus Kuningan, mulai dari  usia 6 -14 tahun, ramai – ramai membawa karung, kantong plastik, sapu lidi dan alat kebersihan lainnya, untuk membersihkan lingkunga sepanjang jalan.

Diasuh oleh Ustad Agus, mereka sangat semangat melakukan hal yang sekiranya dapat menambah kebersihan lingkungan.

Menurut Ustad Agus, kegiatan rutin yang dilakukan anak – anak pengajian al jihad, selain belajar mengaji, diharapkan tumbuh pula untuk cinta lingkungan dengan  gerakan kebersihan ini salah satu yang kami bisa ajarkan, ujar Agus. (28/02-2021)

Selain itu, upaya ini juga kami lakukan untuk mengajak warga agar sadar terhadap kebersihan. Dan tidak membuang sampah sembarangan, baik kebersihan dilingkungan rumah, mesjid jalan raya.

“Alhamdulillah sejak kami membuat program ini, anak-anak sangat antusias membersihkan lingkungan. Alhasil, setiap kegiatan hampir seluruh anak hadir dengan membawa alat kebersihan masing-masing,” kata agus, Ketua Pengajian al jihad.

Dan “Ada satu jalan/ gang  yang kita bersihkan kebetulan jalan tersebut akses untuk masuk ke sebuah sekolah Madrasah.

Dan tentu, “Kami berharap pemerintah bisa menyiapkan fasilitas yang memadai sehingga sampah tidak ditumpuk ditepi jalan. Kemudian, warga juga harus mematuhi jam atau waktu membuang sampah agar kebersihan tetap terjaga,” ungkapnya.

Selama melakukan kebersihan, seharusnya masyarakat sadar, melihat kepedulian anak – anak kecil untuk selalu gotong royong membersihkan sampah. Dan kesadaran masyarakat seharusnya tepat waktu membuang sampah dan juga ridak sembarang tempat.

Dan perlu diketahui, terkadang kasian terhadap anak anak, mereka melakukan semua ini ikhlas meskipun sampai dipengajian anak-anak  ini hanya mendapatkan air putih. Namun, mereka tetap semangat, baik  mengaji Iqra’ hingga Al Quran,” Ujar Ustad menyampaikan kepada media. (rie/di)