Sat Sabhara Polres Antisipasi Adanya Balapan Liar di Jalan Brigjen Darsono/By Pass Depan Lotte Mart – Living Plaza
Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Selain menimbulkan kegaduhan karena suara bising dari kendaraan yang sedang membalap ataupun menimbulkan kemacetan karena ruas jalan ditutup penyelenggara balapan. Balap liar juga dapat memicu kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa, baik dari para pembalap maupun penonton balap liar tersebut. Menyikapi hal tersebut Sat Sabhara Polres Cirebon Kota menurunkan anggota, guna melaksanakan giat antisipasi/cegah terjadinya Balapan liar di jalan Brigjen Darsono/By Pass (depan Liping Plaza – Lotte Mart) bubarkan remaja-remaja yang nongkrong di komplek Stadion Bima, Kamis (11/02-2021).
Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum atau jalan raya. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang. Selain untuk bersenang-senang, mencari uang dan mencari gengsi diantara geng motor yang lain.
AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., melalui Kasat Sabhara AKP Bekti Setiawan, S.SIP., menyatakan ” hal ini, berdasarkan informasi masyarakat.
Adanya Balapan liar yang diduga terjadi di jalan Brigjen Darsono/By Pass (depan Liping Plaza – Lotte Mart). Selain itu balapan liar, merupakan balapan motor yang membahayakan keselamatan baik pengemudi/peserta balap liar maupun Pengemudi jalan yang lain, karena biasanya dilakukan di jalan raya,” ujarnya.
“Informasi tersebut kita tindak lanjuti. Semoga kehadiran sosok polri, dapat memberikan effek jera dan para peserta balap liar mengurungkan niatnya,” tegas AKP Bekti Setiawan, S.SIP.
Dalam kegiatan ini, membubarkan kerumanan anak-anak muda dan memberikan Himbauan, dalam rangka Ops Yustisi guna memutus penyebaran virus Covid- 19 dengan melakukan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)