0

Suara Indonesia News – Gresik. PDAM Giri Tirta Gresik akhir-akhir ini menjadi viral dan trending topik di Media Sosial. Perusahaan milik BUMD Pemkab Gresik itu dikeluhkan banyak para netizen mulai dari tidak lancarnya air yang mengalir dan juga keruhnya air yang mengalir ke pelanggan.

Dalam kesempatan kali ini PDAM Giri Tirta Gresik mengajak beberapa perwakilan admin media sosial yang ada di Kabupaten Gresik, beberapa undangan seperti Gresspedia Gresik, GS, GC, Info Gresik, Ini Gresik, Gresikmedia, Gresiknews, Media Suara Gresik, untuk berdiskusi seputar masalah keluhan pelanggan PDAM Gresik di medsos. Acara berlangsung di Resto Hotel Santika jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Gresik. Selasa (9/2/2021) Malam

Pada kesempatan forum tersebut Direktur Utama PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah mengatakan, “Terima kasih atas kehadiran para undangan dalam forum kecil diskusi ini.” ucap Dirut PDAM Giri Tirta Gresik

“Silahkan rekan medsos gresik sekalian menyampaikan saran ataupun unek-unek untuk berdiskusi sebagai upaya kami untuk memperbaiki kinerja dan juga pelayanan kepada masyarakat Gresik.” kata Risa di depan para admin Netizen Gresik

Hampir semua admin medsos gresik menyerukan dari apa yang disampaikan netizen tentang permasalahan klasik seputar air PDAM gresik, seperti tidak mengalirnya air di beberapa daerah.

Keruhnya air layaknya air sungai yang langsung di distribusikan ke pelanggan, Tagihan yang membengkak drastis, Meteran Rusak ditarik tarif tinggi untuk pergantian alat meter air, bau air menyengat, tidak tanggapnya operator call center.

Menanggapi keluhan warga, Direktur PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah mengakui, bahwa berulangkali pipa PDAM Giri Tirta bocor dikarenakan Umur pipa yang sudah cukup tua, Yang sudah berumur 40 an tahun sekitar tahun 1980 di buat. Dan Juga Semerawutnya jaringan perpipaan di Kabupaten Gresik ini.

“Hal ini menyebabkan terhentinya distribusi air hingga beberapa bulan ini. Kami berupaya semaksimal mungkin segera memperbaiki pipa-pipa tua yang berkarat.

“Saya Sendiri membentuk tim khusus untuk segera repair kebocoran pipa yang keropos dan air bercampur air selokan seperti di daerah Sindujoyo, Kroman Gresik,” tutur Risa.

Saya akui bahwa permasalahan PDAM Gresik ini cukup komplek, Karena kita ini sudah mempunyai debit air yang banyak Seperti air dari SPAM Umbulan yang kualitasnya sangat baik tetapi apa daya sarana dan prasarana tidak memadai.

Revitalisasi pergantian diameter pipa kami fokuskan untuk daerah gresik utara karena dimakan usia seperti yang saya sampaikan tadi.

Untuk penambahan debit air kami juga sudah melakukan proyek air BGS (Bendung Gerak Sembayat) yang sudah 60% pengerjaan yang nanti air tersebut dipergunakan untuk wilayah kecamatan manyar gresik dan sebagian kota pinggiran.

Untuk masalah air daerah Duduk Sampeyan belum bisa maksimal dikarenakan sedang ada penambahan reservoir di Bunder Gresik.

Keruhnya air perlu diketahui juga karena ada kendala pada jaringan air yang ada di Jombang , Pipa bocor dan tercampur dengan air banjir. Mengenai Masalah jalan rusak akibat bekas proyek perbaikan jaringan kami, menjadi atensi bagi saya pribadi untuk segera cek dan ricek.

Sumber : (Gresspedia/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kuningan. Hamparan hutan diatas perbukitan Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciwaru, diwilayah timur Kabupaten Kuningan, sangat potensi dan menjanjikan. Hijaunya daun pepohonan yang menjulang tinggi besar dan pesona alam yang indah, serta berpariatifnya tanaman rempah yang bertebaran, seakan mewarnai pesona dan kekayaan alam desa Desa Mekarjaya.

Membangun Kemajuan bersama dengan para komponen lapisan masyarakat dan aparat desa, membuat Desa Seumberjaya menjadi kawasan Desa Unggulan di timur kabupaten kuningan di bidang rempah rempah.

Namun sayangnya, jarak tempuh dari pusat kota Kuningan yang memakan jarak tempuh dalam waktu dua jam, menjadi sedikit kendala dalam mengembangkan program pertanian, terkait bimbingan maupun teknik dan pelatihan untuk mengembangkan lebih besar lagi menjadi sebuah kawasan agro pertanian dan wisata alam.

Kegigihan dan semangat kerja sama  yang tinggi, merupakan modal dasar untuk menggiatkan roda dalam kemajuan desa, maka Kedes pun mengeluarkan jurus motivatornya, seperti selogan, “Kita Anak Muda, jangan merasa bangga kalo kita belum merasakan dan menjadi petani,” ujarnya.

Hal tersebut terlontar dari ucapan seorang kepala desa Mekar jaya, Edi Hartono. ketika memberikan semangat dan memotivasi kepada warga masyarakatnya disetiap pertemuan dengan warga dalam melakukan gerakan pertanian di desa, ujarnya dalam sebuah petikan wawancara dengan media selasa 9 februari 2021.

Dalam pengabdian nya di usia 36 tahun, Kades Mekarjaya selalu mengedepankan misi ” Maju Bersama dalam segala hal, terutama dalam membangun desa.

Menurut kades, wilayah sumberjaya ini merupakan basis dari wilyah pertanian, dengan kita bergerak dalam bidang pertanian, niscaya akan menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat maupun pendapatan desa menuju desa mandiri. Terlebih hasil rempah cukup diandalkan di desa ini.

Wilayah Desa Sumberjaya merupakan kawasan wilayah tanaman rempah, seperti kemiri, jahe merah, kacang banten, kapol, kopi maupun, picung. komoditi ini merupakan komuditi andalan desa sumberjaya, bahkan kalo dari lihat dati siklus perputaran keuangan dari produk Kemiripun bisa mencapai 2 milyar lebih belum dari yang lainya, ujar kades ketika di wawancari media.

Dalam pemaparan nya kades menyampaikan, pihaknya  tengah mempersiapkan dan mencetak tenaga tenaga muda  yangn punya jiwa juang tani, untuk sama sama mengolah potensi pertanian di desa demi kemajuan bersama.

Dengan luas laha pertanian 150 hektar lebih, kawasan pertanian desa sumberjaya, kiranya cukup untuk dijadikan basis pertanian, dan kami tengah menggagas desa ini menjadi kawasan desa rempah dikabupaten kuningan, ujar kades menuturkan kapada media. (Sep/Rie)

 

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta dan Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, serta Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Rabu (10/2/2021) melakukan pengecekan Posko PPKM Mikro di dua Kelurahan, Surabaya.

Dua kelurahan tersebut diantaranya adalah, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan krembangan, dan Kelurahan Kedung Baruk Kec. Rungkut. Pengecekan tersebut diantaranya adalah melakukan kesiapan Posko dari mulai tempat isolasi, tracing tamu yang masuk di daerah tersebut, dan penanganan kasus.

“Kita melihat pelaksanaan PPKM tingkat mikro  disalah satu RT/RW di wilayah Surabaya utara ini, saya lihat apa yang telah dipaparkan Bu lurah dan saya liat apa yang dipaparkan, sudah sesuai Inmendagri No. 3 tahun 2021.” Jelasnya Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, saat melakukan kujungan di Perak Barat, Surabaya.

Lebih lanjut Mayjen TNI Suharyanto mejelaskan, bahwa di kampung tersebut sudah lengkap ada posko, kemudian ada ruang isolasi, apabila dikampung ini terkena Covid, langsung dilaksanakan isolasi di ruang yang terbuka, kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas melaksanakan tracing diwilayah ini agar tidak menyebar luas.

“Mekanismenya sudah paham, diujung kampung sudah ada batasan portal dan aktif melaksanakan penjagaan serta memeriksa jangan sampai ada pendatang baru masuk, yang tidak jelas asal usulnya. Pendatang baru boleh masuk apabila sudah diyakinkan bahwa yang bersangkutan sudah bebas dari covid 19. Bisa melalui penunjukan surat atau dilakukan tes disaat itu juga, minimal rapid antigen. Dari situ maka terlihat, pelaksaan tracing dikampung ini sudah dilakukan dengan baik.” jelas Pangdam V Brawijaya.

“Mudah mudahan didaerah lain diseluruh Jawa Timur itu sama, PPKM mikro ini serentak dilakukan diseluruh wilayah Jatim di 38 kabupaten kota, nah para bupati Walikota ini yang menentukan RT/RW mana saja yang akan dilaksanakan PPKM, berdasarkan kriteria daerah zona merah kuning bahkan hijau.” pungkasnya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, disela kunjungannya di Posko PPKM. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Personil Brimob Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh bersama tim gabungan TNI-POLRI dari Kodim 0103 Aceh Utara, Polres Lhokseumawe, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe kembali melaksanakan razia masker dalam rangka penegakan disiplin dan mengingatkan masyarakat yang tidak mematuhi prosedur protokol kesehatan (Prokes) untuk pencegahan penyebaran Covid 19. Rabu 10/02/2021

Komandan Batalyon B Pelopor AKBP Ahmad Yani melalui Danki 1 Batalyon B Pelopor Iptu. M.Nafis Luthfy, S.H. mengatakan “hari ini kembali bersama TNI/Polri, Satpol PP serta Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe  melaksanakan Operasi Yustisi berupa sosialisasi protokol kesehatan dan razia masker serta menghimbau masyarakat agar menjaga jarak antar individu guna menekan penyebaran Covid 19”.

Operasi Yustisi rutin dilaksanakan dengan kegiatan berupa sosialisasi Protokol kesehatan serta razia masker. Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergitas TNI/Polri dan lembaga terkait lainnya dalam upaya menyadarkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat menekan penyebaran Covid 19. Kegiatan razia kali ini dilaksanakan di jalan masuk  Kota Lhokseumawe di depan terminal bus Kota Lhokseumawe.

Bagi pelanggar protokol kesehatan yang terjaring tidak menggunakan masker, petugas mendata dan memberikan masker serta langsung melaksanakan penindakan berupa rapid test yang dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan, untuk razia hari ini terjaring 10 pelanggar yang tidak menggunakan masker. Berdasarkan hasil rapid test tidak terkonfirmasi Covid 19.

“Kami berharap masyarakat mematuhi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran virus Covid 19,” demikian tutup Iptu Nafis.

Reporter Rizal

 

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Bertempat di Pasar Celancang Desa Purwawinangun Kecamatan Suranenggala telah dilaksanakan pembagian masker kepada pengunjung maupun pedagang pasar Celancang dipimpin Kanit Intel Polsek Kapetakan Ipda Usep Winta, SH., dengan penanggung jawab Kapolsek Kapetakan AKP Didi Setiadi, SH., Rabu (10/02-2021).

Adapun anggota TNI/Polri yang melaksanakan pembagian masker  Aipda Carsadi, Bripka Suharsono,  Brigadir Dodi P., Briptu Wikan, DC, SH., Briptu Rizky Suwendo, Serda Kamim Koramil 2021 Kapetakan dan Serda Endang Mulyana Koramil 2021 Kapetakan.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., melalui Kapolsek Kapetakan, menyampaikan “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ops yustisi terkait PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) guna pencegahan dari wabah virus Corona Covid 19 khusus nya di wilayah hukum Polsek Kapetakan dan pada umum wilayah di Kota/kabupaten Cirebon,” ujar AKP Didi Setiadi, SH.

Dalam kegiatan tersebut Polsek Kapetakan telah membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 50 pcs untuk masyarakat yang tidak memakai masker, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Manfaat donor darah  membantu memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Selain itu juga, sebagai bentuk peduli dengan sesama yang sedang cek darah,” jelas Kapolsek Kawasan Pelabuhan Cirebon (KPC), dalam Arahan Apel pagi ini di mako Polsek KPC, Rabu (10/02-2021).

Melanjutkan arahannya, Kapolsek KPC “Kebetulan pada hari ini Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Cirebon, merayakan ulang tahunnya ke-75 di Mako Pomal Cirebon, Jalan Raya Gunung Jati Desa Pasindangan Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Silahkan anggota sebagai perwakilan melaksanakan kegiatan Donor darah sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri,”4 tandas AKP Sugiono, SH.

Dalam acara tersebut diselenggarakan Bakti sosial berupa kegiatan donor darah yang diikuti  perwakilan seluruh instansi yang ada di wilayah Cirebon, imbuh Kasubbag Humas.

Polsek KPC mengirimkan 3 (tiga) anggotanya untuk mengikuti kegiatan acara dimaksud. Selain kegiatan donor darah juga diadakan kegiatan khitanan massal, penyaluran sembako dan anjangsana purnawirawan Pomal yang  dilaksanakan pada tanggal 10-11 Februari 2021, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News –  Samosir. Perkembangan kasus infeksi Covid-19 di kabupaten samosir terus meningkat dalam dua bulan terakhir hal ini dikatakan oleh Dinas Kesehatan Samosir melalui Rohani Bakkara sebagai Gugus Tugas Covid-19 ,Rabu (10/februari/2021), dikatan per satu hari kemarin ada 7 kasus baru, sementara yang sembuh nihil, dan 1 orang meninggal dunia dengan rincian sebagai berikut: (1) Suspek: Nihil, (2) Probable: 1 orang, (3) Konfirmasi Positif Aktif: 49 orang, (4) Sembuh: 95 orang, dan (5) Meninggal Dunia: 7 orang dan secara kumulatif di Kabupaten Samosir menjadi 151 kasus.

Kasus konfirmasi positif aktif yang tambah yaitu:

(1) LT, (6/2/2021), Lk., 72 Tahun, Desa Cinta Maju, Kecamatan Sitiotio, Isolasi Mandiri;

(2) KDSS, (5/2/2021), Lk., 15 Tahun, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri;

(3) TN, (5/2/2021), Pr., 38 Tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri;

(4) VAS, (5/2/2021), Pr., 38 Tahun, Desa Parsaoran I, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri;

(5) FAPS, (5/2/2021), Lk., 25 Tahun, Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri;

(6) L.Sb., (5/2/2021), Pr., 27 Tahun, Kelurahan Pintu Sona, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri; dan

(7) B.Si., (6/2/2021), Lk., 36 Tahun, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Isolasi Mandiri.

Sementara data yang sembuh sebagai berikut:

  1. BS, (11/01/2021), Lk., 63 Tahun, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian;
  2. EM, (18/01/2021), Pr., 37 Tahun, Desa Pardomuan I, Kecamatan Pangururan;
  3. SS, (19/01/2021), Pr., 30 Tahun, Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo;
  4. APJ, (27/01/2021), Lk., 14 Tahun, Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo; dan
  5. R.Sl., (27/01/2021), Pr., 76 Tahun, Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo.

Warga yang meninggal dunia yaitu: A.Am., (5/2/2021), Lk., 63 Tahun, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Meninggal Dunia di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan.

Gugus Tugas Covid-19 Samosir menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya diberikan TUHAN penghiburan dan tetap tabah menghadapi dukacita ini.

Mencermati perkembangan yang ada, terutama pertambahan kasus harian yang terus meningkat, Gugus Tugas Covid-19 Samosir mengimbau masyarakat Samosir untuk mempertimbangkan ulang dalam melaksanakan acara sukacita yang berpotensi terjadinya transmisi. Untuk acara dukacita, masyarakat agar lebih memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas lagi.

Dalam beberapa hari ini, Gugus Tugas Covid-19 tetap memantau laporan para epidemiolog terutama laporan kesembuhan dari warga yang terkonfirmasi positif aktif. Kita berharap angka kesembuhan tetap mengimbangi angka kasus konfirmasi positif aktif harian pada hari-hari mendatang.

Mari tetap dukung upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19 dengan tetap melakukan protokol kesehatan terutama pada tempat-tempat kerumunan terbuka atau tertutup imbuhnya. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Warga dari 5 Desa di Wilayah Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU, yang mengatas namakan diri sebagai Komando Barisan Rakyat (KOBRA)  mendatangi Managemen PT. PHE .OK (Pertamina Hulu Energi)  Air Serdang Peninjauan. (Selasa 09/02/2021)

Kedatangan warga yang tergabung dalam Komando Barisan Rakyat (KOBRA)  ke  PT. PHE .OK (Pertamina Hulu Energi)  Air Serdang Peninjauan, sebagai ujud atas ketidak puasan warga terhadap manajemen PT PHE.OK Air Serdang Peninjauan yang diduga dalam merekrut tenaga kerja hanya menggunakan tenaga kerja luar daerah dan seakan mengabaikan penggunaan renaga kerja lokal. Sebagaimana diketahui, bahwa PT. PHE .OK (Pertamina Hulu Energi)  Air Serdang Peninjauan ini berada di wilayah Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU.

Puluhan Warga peserta aksi yang tergabung dalam Komando Barisan Rakyat (KOBRA) ini diterima oleh Mas Gawang Tugiran  Humas PT. PHE OK di  halaman PT PHE.OK Air Serdang Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Dalam kesempatan tersebut, Bawafi Selaku Koodinator aksi menyampaikan orasinya menuntut transparansi dari PT PHE. 0K ,terhadap perekrutan tenaga kerja lokal.

Bawafi meminta  pihak PT PHE untuk terbuka dan transfaran serta lebih mengutamakan tenaga kerja lokal, yang selama dia melihat Perusahaan hulu minyak ini dalam segala hal lebih mengutamakan pekerja dari luar daerah.

“Kenyataannya masih banyak sekali warga sekitar lokasi Perusahaan minyak ini  nganggur dan tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Mereka hanya menjadi penonton di desanya sendiri” tegas Bawafi  kordinator aksi

Sementara tanggapan dari pihak PT. PHE.OK yang diwakili oleh Mas Gawang Tugiran selaku humas PT. PHE OK di dampingi Camat Peninjauan Zahrudin, S.STP., Kapolsek Peninjauan AKP, Indra Willis, SH., Danamil Peninjauan, mengatakan jika mereka telah mematuhi semua aturan yang berlaku dan masalah perekrutan tenaga kerja itu sesuai  kebutuhan perusahaan.

“Perusahaan ini dalam operasinya selalu menggunakan peraturan yang berlaku dan selama melakukan perekrutan tenaga kerja tidak ada rahasia atau yang kami  tutup-tutupi, kami selalu terbuka dan transparan” tegas Mas Gawang selaku Humas PT. PHE.OK

Menanggapi penjelasan yang disampaikan oleh Petusahaan PT. PHE OK ini, Bawafi tidak menerima dan kurang puas karena penjelasan yang didampaikan tersebut hanya garis besarnya saja dan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

“Ya  yang kami minta adalah data real jumlah tenaga kerja lokal  yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh pihak PT.PHE terkait rekrutmen tenaga kerja di wilayah kami ini” Pinta Wafex.

Bawafi juga meminta, disamping perekrutan tenaga kerja lokal ini segera di ujudkan, juga dia meminta agar pihak PT.  PHE juga dapat mengambil kebijakan untuk membuka subkontraktor PT. PHE OK ini, dimana Sub kontraktor ini nanti dapat merekrut tenaga kerja lokal sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten OKU khususnya di wilayah Kecamatan Peninjauan.

Sementara Firma A Rahman, Ketua KSPSI KabupatenI OKU ketika dihubungi media ini via handphonnya, terkait penggunaan tenaga kerja lokal,  dia menjelaskan bahwa penggunaan tenaga kerja lokal sudah diatur dalam undang-undang No. 13 Tahun 2003 dan sudah diatur pula dalam Perda Kabupaten OKU  Nomor 5 Tahun 2017  Bab V Pasal 7 Ayat 2 berbunyi bahwa dalam pengisian lowongan pekerjaan perusahaan wajib mempriorotaskan tenaga kerja lokal dan selanjutnya Bab VII Pasal 10 menjelaskan bahwa perusahaan harus memberdayakan tenaga lokal dari keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki di tahun pertama 50% tenaga lokal dan di tahun selanjutnya 75%” jelas Firna Penggiat Pekerja/Buruh OKU.

Firma meminta kepada pihak Perusahaan agar dalam perekrutan pekerja lokal dapat mengacu ke Perda Kabupaten OKU Nomor 5 Tahun 2017 seraya meminta kepada  kedua belah pihak dapat menahan diri dan mencari jalan keluar yang sebaik-baiknya dengan cara musyawarah dan mufakat.

Aksi ini  berlangsung aman dan tertib dengan penjagaan ketat oleh aparat Polsek Peninjauan dan Koramil Peninjauan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Oky)