0

Suara Indonesia News – Jakarta. Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin mengaku bahagia mendapatkan kunjungan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kejaksaan Agung pada Rabu, 3 Februari 2021. Menurut dia, Listyo Sigit sebenarnya sudah sering mengunjungi Gedung Kejaksaan Agung. Tapi, kali ini berbeda kunjungannya.

“Beliau sebenarnya sudah sering ke sini tapi kapasitasnya lain. Hari ini suatu kebahagiaan bagi saya, beliau datang kesini dalam kapasitas sebagai Kapolri,” kata Burhanuddin di Kejaksaan Agung.

Ia mengatakan silaturahmi yang dilakukan Kapolri kesini akan menjadi modal untuk bisa meningkatkan kerja sama lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun penegakan hukum, meskipun hal itu sudah berjalan lama.

“Tentunya, modal kami silaturahmi ini adalah modal untuk bisa bekerja sama lebih baik lagi dari yang sudah-sudah. Ini sudah kami lakukan sejak beliau sebelum jadi Kapolri. Hari ini adalah tonggak sinergitas kami lebih tingkatkan lagi. Itu makna kehadiran beliau hari ini,” ujarnya.

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengaku memang sudah sering datang ke Kantor Kejaksaan Agung, tapi dalam konteks kegiatan koordinasi terkait masalah pekerjaan-pekerjaan. “Namun demikian, hari ini selaku Kapolri baru tentu saya harus sowan ke beliau,” jelas Jenderal Pol Listyo Sigit.

Ada sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri yang mendampingi Kapolri melakukan kunjungan ke Kantor Kejaksaan Agung, di antaranya Wakil Bareskrim Polri Irjen Wahyu Hadiningrat, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.

Selanjutnya, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Fiandar, Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi.

Diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sudah melakukan kunjungan ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kantor PP Muhammadiyah, dan Rabithah Alawiyah.

Kemudian, Jenderal Pol Listyo Sigit juga melakukan kunjungan ke Markas Besar TNI menemui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dilanjut pertemuan dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Setelah itu, Jenderal Pol Listyo Sigit mengunjungi Mahkamah Agung bertemu Muhammad Syarifuddin. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini, Jajaran Polres Gresik melalui jajaran Polsek terus menggelar Ops Yustisi dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun langsung ke lapangan untuk melakukan antisipasi penyebaran virus Covid-19 dengan membagikan masker kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing.

Seperti pada kali ini Polsek Kedamean bersama Koramil 0817/03 Kedamean dan Satpol PP Kecamatan Kedamean membagikan masker secara gratis kepada warga masyarakat pengguna jalan diwilayahnya khususnya warga yang kedapatan tidak memakai masker, bertepat di depan Mapolsek Kedamean. Rabu (03/02/2021)

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S.IK. M.M. melalui Kapolsek Kedamean AKP H. Ali Syaiful S.H. M.H menuturkan, “Kegiatan pembagian masker kali ini dengan sasaran warga masyarakat yang melintas dijalan Raya Kedamean khususnya warga yang kedapatan tidak memakai masker.”

“Pembagian masker tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan yang salah satunya adalah memakai masker” kata AKP H. Ali Syaiful.

Kapolsek Kedamean AKP H. Ali Syaiful menambahkan, “Tidak hanya membagikan masker, kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin mengikuti Prokes demi pencegahan virus Covid-19 yang semakin meluas, serta memberikan sanksi Tipiring,” imbuhnya.

“Mari kita selalu mengikuti protokol kesehatan yang ada, kegiatan membagikan masker secara gratis ini akan rutin kami lakukan bersama Forkopimcam Kedamean setiap harinya di waktu dan tempat yang berbeda, marilah kita selalu berdoa semoga wabah ini cepat berlalu dari negeri kita tercinta” pungkas nya. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Ruang transit bagi penyandang disabilitas di lingkungan pelayanan publik seperti Polsek Arjawinangun Sangat di apresiasi oleh masyarakat sekitar dan sangat membantu bagi mereka para penyandang disabilitas. (03/02-2021)

Fasilitas tersebut sangat lah membantu bagi mereka, di karenakan mereka lebih leluasa dalam proses turun dan naik dari kendaraan yang mereka tumpangi, karena di mapolsek Arjawinangun di sediakan kursi roda, dan alat bantu lain untuk para penyandang divable lain nya.

Polsek Arjawinangun Polresta Cirebon, menuju perubahan sesuai moto Kapolri transformasi menuju polri yang PRESISI
( Prediktif – Responbilitas – Transparansi yang Berkeadilan ) ungkap Kapolsek Arjawinangun Kompol. Nana Ruhiana.SH.

Program ini di gagas oleh pak kapolresta. Kombespol. M. Syahduddi. Sik.Msi. agar masyarakat kabupaten bagi penyandang disabilitas merasa aman dan nyaman dalam mengunjungi kami baik dalam rangka mengajukan proses pelayanan atau pun bersilaturahmi dengan kami, khususnya di Polsek masing-masing.

Dan khususnya bagi masyarakat kecamatan Arjawinangun, yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Arjawinangun sangat beruntung, di karenakan Polsek yang mempelopori program kegiatan ini telah di sediakan fasilitas khusus tersebut yang mengutamakan mutu dalam pelayanan terhadap masyarakat di wilayah hukum nya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Setelah melewati kontestasi dari tiga Calon Kuwu PAW (Pemilihan Antar Waktu), yang dipilih melalui musyawarah desa oleh 79 Tokoh Masyarakat yang ada di Desa Mekargading, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, JawaBarat.

Acara pelantikan Kuwu PAW (3/2/21), tetap menjalankan Prokes sesuai anjuran pemerintah, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Balai Desa Mekargading dihadiri PLT Bupati H.Taufik hidayat SH, Sekda Jajang Sudrajat SH, Camat Sliyeg H.Wasga Cipto Wibowo SH.MSi, Kapolsek AKP Elfian Ali.SH, Danramil Kapten Inf.Sugianto, Kuwu PAW Sofyan Gunawan beserta Perangkatnya turut hadir pula Tokoh Masyarakat dan Warga setempat.

Prosesi Pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan secara resmi oleh PLT Bupati H.Taufik hidayat, dan penyematan tanda jabatan.

Dalam pidatonya, PLT Bupati berpesan kepada Kuwu yang baru saja dilantik, supaya menjalankan amanah Masyarakat sesuai UU yang berlaku dan tetap menjaga kondusifitas didesanya.

Camat H.Wasga juga menyampaikan, agar siap memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan melanjutkan program-program Pemerintah untuk masyarakat Desa Mekargading karena kontestasi telah selesai mari bersama-sama membangun desa yang lebih baik untuk kedepannya.

Kuwu Mekargading Sofyan gunawan (Opang) mengatakan, merasa sangat berterima kasih banyak terhadap masyarakat setempat karena telah memberikan kepercayaan untuk memimpin desa, mari kita membangun desa lebih maju, untuk kedepannya akan mengoptimalkan pelayanan masyarakat serta siap melaksanakan Visi Misi yang telah dicanangkan. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Dalam melaksanakan tugas sebagai Apartur Kewilayahan sudah menjadi kewajiban untuk selalu memberikan edukasi kepada Masyarakatnya, hal ini dilakukan oleh Koramil 0817/03 Kedamean bersama 3 pilar untuk membrikan himbauan-himbauan mengenai Protokol Kesehatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Rabu (03/01/2021).

Tidak hanya memberikan Himbauan Prokes dan PPKM 3 Pilar juga berbagi Masker di setiap Pengendara yang melintasi Jl. Raya Kedamean – Gresik. Bertujuan agar Masyarakat selalu mentaati Program dari Pemerintah untuk selalu Memakai Masker setiap beraktivitas diluar rumah.

Danramil 0817/03 Kedamean Kapt Inf Pariono nampak mengikuti Himbauan Prokes dan PPKM serta berbagi Masker, “3 Pilar Muspicam Kedamean sudah menjadi Prinsip setiap harinya memberikan Himbauan-himbauan mengenai Protokol Kesehatan dan Program-Program baru dari Pemerintaj seperti PPKM dan Vaksinasi Sinovac. Kami akan terus mendukung Program-program baru dari Pemerintah tersebut agar Pandemi Covid-19 di Indonesia cepat berakhir dan Masyarakat dapat melaksanakan aktivitas tanpa ada rasa kekhawatiran”, ucap Kapten Inf Pariono.

Masih Danramil 0817/03 Kedamean Kapt Inf Pariono menambahkan, “Untuk memberikan setiap himbaun kali ini Kita serempak menghentikan Pengendara dan memberikan mereka Masker sembari memberikan Himbauan mengenai Protokol Kesehatan pembatasan kegiatan Masyarakat di jam malam serta Sosialisasi mengenai Vaksin Sinovac”, pungkasnya. (Hari R)

0
Batu peninggalan Sunan Gunung Jati.

Suara Indonesia News – Kuningan. Desa linggajati adalah sebuah desa yang terletak dibawah kaki gunung Ciremai dan mempunyai sejarah penting baik dalam penyebaran islam di nusantara maupun sejarah kemerdekaan Republik Indonesia bahkan wisata. Hal tersebut diungkapkan Kepala desa Linggajati Unang Unarsan, Selasa 02 februari 2021 ditemui dikantor desa.

Menurut kades Desa, linggajati merupakan salah satu kawasan wisata desa yang mendunia, selain potensi wista alam, potensi sember mata air maupun hasil pertanian, desa linggajati merupakan desa yang mengadung nilai sejarah perjuangan islam mapupun sejarah berdirinya Republik indonesia. Maka Desa Linggajati menjadi Icon desa sejarah yang terkenal di dunia, ujar kades memaparkan.

Dalam riwayat buku sejarah desa, kades memaparkan, Diriwayatkan, sebelum adanya syiar islam, penduduk desa linggajati beragama non muslim, dan banyak memeluk agama budha dan sebelum menjadi nama desa Linggajati bernama Desa Gede. Dan nama tersebut berkaitan dengan keberadaan gunung gede yang sekarang bernama Gunung Ciremai.

Selain sebagai desa peninggalan sejarah para wali pada abad ke 15 masehi, Desa linggajati terkenal sebagai desa bersejarah, dijadikanya tempat perundingan antara hindia belanda melalui persetujuan linggajati pada tanggal 20 november 1946, yang dikenal dengan Naskah Perundingan Linggajati. Itulah peran andil dalam mengisi perjuangan bangsa.

Pada tahun 1426, dalam rangka syiar islam, diceritakan, para wali akan  menyelenggarakan musyawarah dalam rangka mengatur pengembangan Agama Islam (agama sejati) kepeloksok negeri. Dan para wali sepakat untuk melaksanakan musyawarah  (Mangcereman) disebelah timur kaki gunung ciremai yang saat itu masih bernama Desa Gede.

Beberapa desa yang berada diwilayah lembah gunung gede diantaranya, Desa Rangdamidang, parigi, copong koneng, cibunar tarikolot, sembawa, japara dan desa depok lemo, dan yang menjabat kuwu desa gede saat itu adalah ki Lurah Gede, dibawah kepemimpinan Adipati Timbang Luhur. (sekarang desa timbang)

Diabad ke 14, rencana musyawarahpun dengan para wali, didengar oleh para  kikuwu dan kaget, pasalnya, warga masyarakatnya masih menganut agama hindu dan hampir semua penduduk tidak bisa menerima kehadiran agama islam dan mereka tetap pada keyakinan nya.

Dan masyarakat sebenarnya takut menghadapi pengawal para wali dengan kesaktiannya, sampai akhirnya mereka melarikan diri dengan ilmu ilmu yang mereka miliki dan ada pula  yang berubah wujud, tidak keliatan sebagai mana manusia biasa atau yang disebut moskwa (tilem)

Para Wali melanjutkan perjalanan menuju gunung gede, dengan kesaktian nya masing – masing berangkat sendiri sendiri. Lain halnya dengan kanjeng Gusti Sinuhun Gunung Jati, beliau berangkat sendirian tanpa diketahu wali yang delapan.

Dalam perjalanan nya, beliau beristirahat diwilayah Desa Gede (Linggajati) tepatnya beristirahat di atas batu di sebelah selatan bale desa. Setelah itu Gusti Sinuhun Gunung jati, linggar (berangkat) menuju puncak gunung gede.

Dalam perjalanannya, Gusti Sinuhun bertemu dengan wanita cantik didaerah Randamidang, dan sedikit berinteraksi, lalu beliau melanjutkan perjalananya menuju puncak gunung, sebelum sampai dipuncak, Gusti sinuhun duduk (linggih) kemabli diatas batu, yang sampai hari ini terkenalnya dengan nama batu lingga.

Kemudian selang bebera menit, rombongan ke 8 walipun tiba dan merasa malu, bahwa Gusti Sinuhun berangkat terakhir, namun sudah tiba duluan, dan langsung melakulan doa bersama. Setelah melanjutkan perjalannya maka tibalah diatas puncak dan melakukan musyawarah, dan isi musyawarah tersebut merupakan berbagi tugas untuk menyebarkan ajaran islam di nusantara,

Dan beberapa peninggalan yang masih ada saat ini diantaranya, Balairung, Batu, Lisung, jubleg, dan balong Linggajati, ujar kepala desa Lingarjati, Unang Unarsan menyampaikan kepada media mengenai sejarah singkat desa. (Sep/rie)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Saya tekankan kepada anggota jangan takut dengan Virus Corona lakukan tugas dengan tanggung jawab dan Ikhlas,” tegas Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK, MH., mengawali sambutannya. Dalam kegiatan Apel Pagi jam pimpinan tingkat Polres Cirebon Kota yang di laksanakan di halaman Mako Polsek Gunungjati, Rabu (03/02-2021).

Apel Pagi tersebut dipimpin langsung Kapolres Cirebon Kota dan dihadiri  Kabag Sumda, Kasat Lantas, Kapolsek Gunungjati, kasubbag Humas, Kasat Tahti, Pama Polsek Gunungjati dan personil serta ASN Polsek Gunungjati Polres Cirebon Kota.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK, MH., menegaskan kembali “Marilah kita mengucapkan syukur alhamdulillah, masih bisa apel. Sementara dari laporan ada anggota yang sedang sakit, tujuan saya mengambil apel dalam rangka silaturahmi dan perkenalan diri ke beberapa polsek dan ini adalah polsek yang ke-7 saya kunjungi,” ucapnya.

“Sekali lagi laksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab saya terima kasih kepada kapolsek Gunungjati dan jajaran telah memberikan pelayanan dan pengamanan peziarah ke makam Sunan Gunungjati dengan baik. Tolong tingkatkan lagi pelayanan dengan baik,” harap mantan Kasat Reskrim jakarta timur ini.

Penekanan Kapolres dalam apel pagi ini, mengingatkan kepada para anggota bahwa perkembangan covid 19 mengalami peningkatan pasien terkonfirmasi Covid 19 sehingga, anggota harus menjaga kesehatan diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan gunakan masker yang sudah layak uji, imbuh Ngatidja.

“Laksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga Jarak aman agar kita terhindar dari Covid 19,” jelas Iptu Ngatidja, SH., MH., Kasubbag Humas. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Dalam Rangka Pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M mendampingi Danrem 084 Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo dan Dandim Gresik Letkol (Inf) Taufik Ismail melaksanakan pembagikan masker yang ada di wilayah Gresik.Pembagian Masker dilaksanakan di SP4 Nippon Paint kepada para pengendara R2 maupun R4, Kegiatan pembagian masker dilanjutkan ke Pasar Sidomoro Gresik Jl.Kapten Dulasim Kecamatan Kebomas dan Pasar Baru Gresik Jl.Gubernur Suryo Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Rabu (03/02/2021).

Hal tersebut dilakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., M.M. saat mendampingi Danrem 084 Bhaskara Jaya bersama rombongan dan Dandim Gresik melaksanakan pembagian masker mengatakan Tentunya ini kita harus sama-sama bergandengan tangan berperan aktif untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” Kata Kapolres AKBP Arief Fitrianto.

Kapolres menyebut penggunaan masker merupakan hal yang dapat menyelamatkan dari virus Corona. Ia dan unsur Tiga Pilar juga turut menyosialisasikan dan mengingatkan penggunaan masker kepada masyarakat.

“Untuk itu kami Tiga Pilar hadir di pasar ini untuk mensosialisasikan, mengingatkan, membagikan masker-masker tersebut karena masker itulah yang akan menyelamatkan kita semua,” lanjutnya.

Kapolres mengatakan kampanye protokol kesehatan akan terus dilakukan di ruang publik.Selain melakukan kampanye di ruang publik, Kapolres menjelaskan, operasi yustisi protokol kesehatan digelar setiap hari. Operasi yustisi tersebut juga dilakukan bersama unsur tiga pilar.

“Kita setiap hari melakukan Operasi Yustisi Tiga Pilar, penegakan protokol kesehatan untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata orang No 1 di Polres Gresik.

“Kita tahu bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Sehingga kita secara terus-menerus, tidak ada kata istilah berhenti sampai dengan pandemi ini berakhir, itu kegiatan yg kita lakukan hari ini,” ujarnya. (Hari R)