0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Bertempat di ruang Rapat Sekda Gedung Balai Kota Cirebon, telah berlangsung kegiatan Video Conference dalam rangka rapat koordinasi tingkat menteri bersama Mendagri, Menkes, Mendag, Kapolri, Kasad dan BNPD yang dipimpin oleh Menko dan Investasi, Minggu (31/01-2021).

Mewakili Kapolres, Wakapolres Cirebon Kota Kompol Ali Rais Ndraha, SIK, hadir dalam giat video conference pimpinan Menko dan Investasi, bersama dengan Danrem 063 SGJ Cirebon Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga, K. SAP., Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto, Kepala Kejaksaan Negeri  Ewang Jasa Rahadian, SH., MH., Sekda Kota Cirebon Drs. Agus Mulyadi, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Sutisna, MSi., Kepala Dinas Kesehatan Dr. Edi Sugiharto, MKes., jumlah peserta video conference sekitar 15 orang.

Wakapolres Cirebon Kota Kompol Ali Rais Ndraha, SIK., melalui Kasubbag Humas menyampaikan “Beberapa hal yang disampaikan dalam kegiatan video conference diantaranya banyak yang terkonfirmasi Covid – 19 dengan kondisi masih bisa dilakukan isolasi di rumah namun sudah dilakukan perawatan di Rumah Sakit, sehingga mengurangi efektifitas penanganan. Apabila masih bisa dilakukan Isolasi di rumah, lakukan di Rumah sehingga terdapat ruang di Rumah Sakit untuk menangani kondisi yang berat,” ujarnya.

“Rapat hari ini menindaklanjuti Rapat terbatas dengan Bapak Presiden Republik Indonesia pada hari Jumat kemarin dengan bahasan PPKM, Kasatgas Covid – 19 Daerah dengan didukung Forkopimda dapat memetakan sebaran zonasi Covid – 19 (Merah, orange, kuning, dan hijau) secara detail sampai dengan tingkat Kelurahan dan Desa, serta temukan faktor penyebab atau kontributor utama dengan persuasif dan kooperatif,” tutup Iptu Ngatidja, SH., MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sejak dilantik menjadi Kapolres Cirebon Kota. Agenda utama pria kelahiran Pasuruan Jawa Timur ini adalah Silahturahmi dengan berbagai pihak dan kalangan. Baik tokoh masyarakat, tokoh budaya maupun tokoh agama. Memanjangkan umur dengan silahturahmi. Kesempatan dihari libur ini, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan, SH., SIK., MH., bertempat di Ponpes Al Khairiyah, telah melaksanakan silaturahmi kepada Habib Moh. Miqdad Baharun Pengurus Ponpes Al Khairiyah dan Ketua Rabithah Alawiyah Cimàja Kuning, Minggu (31/01-2021).

hadir dalam kegiatan tersebut Habib Moh. Miqdad Baharun Pengurus Ponpes Al Khairiyah (Dewan Pembina), Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK, MH., Dr. Agus Prayitno, M.Pd., (Ketua/ Pengurus Harian), Abdiĺlah Baharun, SH., (Wakil Ketua / Pengurus Harian), Riswan Susanto (Sekretaris/ Pengurus Harian), Muhsiñ Syuaib (Bendahara/ Pengurus Harian), Saĺeh Yahya (Dewan Pengawas), Mushtofa Syahab (Dewan Pengawas), Ir. Cecep Bagus Lukito, ST., (Dewan Pengawas), Moh. Sholeh Al Habsyi (Dewan Pembina), Ali Yusuf Yahya (Dewan Pembina), Kasat Intelkam, AKP Jajang Wàhyudin, SH., MH., Kasat Narkoba, Iptu M. Ilham, SIK. dan Pengurus Ponpes Al Khairiyah Cirebon.

Dalam amanatnya Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., SIK, MH., menyampaikan “saya Mengucapkan terima kasih atas sambutannya dalam kegiatan silaturahmi untuk memperkenalkan diri dan menjalin silaturahmi. Kami baru 21 hari menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota. Kami asal dari Pasuruan Jawa Timur,” ujarnya.

“Sekaligus menyampaikan amanah Kapolda Jawa Barat terkait protokol kesehatan saat ini sangat penting dan harus dilaksanakan demi mencegah penyebaran Covid-19. Saya ucapkan terima kasih kepada Pengurus Ponpes Al Khairiyah karena telah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Saya harapkan agar selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika terjadi sesuatu hal yang berhubungan dengan kamtibmas dan Pertemuan silaturahmi ini bukan yang pertama dan terakhir, dan akan diagendakan sebulan sekali,” tegas AKBP Imron Ermawan, S.lH., SIK., MH.

Sementara penyampaian Habib Moh. Miqdad Baharun Dewan pembina Ponpes Al Khairiyah, “saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Kapolres Cirebon Kota dan rombongan atas waktunya dapat berkenan bersilaturahmi di Ponpes Al Khairiyah Cirebon. Karena silaturahmi merupakan ajaran dari Nabi Muhammad SAW. Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan untuk kita semua,” ujarnya.

“Ini adalah suatu kegiatan yang mulia dalam rangka perkenalan diri untuk mempererat tali silaturahmi. Berharap kedepannya lebih mempererat sinergitas antara pihak Kepolisian dan Ponpes Al Khairiyah dalam menjaga kesatuan Indonesia. Mari kita doa’akan Bapak Kapolres Cirebon Kota beserta Jajaran agar dalam pelaksanaan tugas selalu diberi kelancaran dan semoga kita semua terhindar dari Covid19,” tutup Moh. Miqdad Baharun.

Kegiatan berjalan dengan sangat akrab dan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker dan jaga jarak, tutup Iptu Ngatidja, SH., MH., Kasubbag Humas. (Hatta)

0

Oleh : Muh. Fajar Hasan

Suara Indonesia News. 95 tahun. Nyaris jelang seabad yang lalu Nahdlatul Ulama (NU) didirikan. Tepat pada tanggal 31 Januari 1926 sebagai reprensentatif dari ulama tradisionalis, dengan haluan ideologi ahlus sunnah waljamaah. Serangkaian lipatan sejarah menjadi sumbu bahwa api semangat NU lahir tidak hanya untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, dengan sekelumit problem keagamaan serta problem sosial di tanah air. Tetapi juga, utamanya menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam. Sebagaimana telah diperjuangkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Selama hampir satu abad NU hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, NU selalu mengambil peran penting dalam menyikapi ragam masalah kebangsaan yang mengancam ketahanan nasional. Walau berbagai polemik tersebut hari ini makin nyaring mendesing.  Menariknya, NU terus tangguh. Merespon problem kebangsaan itu dengan konsisten menjadikan dirinya sebagai organisasi sosial keagamaan.

Permasalahan Kebangsaan

Francis Fukuyama, pemikir politik Amerika Serikat, pada tahun 1992 menulis karya kenamaaan The End of History and The Last Man. Sebagai postulat atas tesisnya, bahwa demokrasi liberal telah menjadi pemberhentian terakhir umat manusia dalam perjalanan mencari idelogi. Ia merupakan bentuk terakhir (paling ideal) dari sistem politik-pemerintahan umat manusia.

Fukuyama berdalil, bahwa demokrasi liberal dianggap menjadi sistem paling ideal di mana kesetaraan, kebebasan, dan hak-hak individu dilindungi oleh kekuasaan negara yang menerapkan sistem check and balances. Sejarah umat manusia dianggap telah berakhir karena tak ada lagi evolusi pemikiran yang menginginkan tujuan lain selain demokrasi liberal.

Demokrasi liberal menurut Fukuyama mengandung ancaman mencuatnya politik identitas. Setiap kelompok merasa memiliki hak lebih untuk dihormati sehingga ketika ada yang mengkritik atau menentang domain yang diusung identitasnya mereka harus dilawan. Adanya perjuangan pengakuan dan pertentangan identitas dalam masyarakat demokrasi liberal menandakan bahwa sistem tersebut menimbulkan celah permasalahan baru. Artinya masyarakat belum nyaman dengan sistem yang ada dan membuka kesempatan untuk melakukan penelahaan lebih lanjut terhadap sistem baru.

Kecenderungan prediktif yang disampaikan Fukuyama adalah niscaya. Namun semakin hari kita merasakan bahwa demokrasi liberal mengikis demokrasi Pancasila yang notabene kaya akan nilai-nilai sebagai representasi budi manusia nusantara. Kekayaan budaya bangsa Indonesia adalah benteng tersendiri dari gerusan liberalitas yang notabene kontradiktif dengan hakikat ajaran leluhur bangsa. Indonesia sebagai bangsa ketimuran seraya menjaga adab dan membangun demokrasi diatas itu. Sebagaimana konkretnya adalah Demokrasi Pancasila. Dalam peran ini NU mampu mengaktualisasikan itu. Merekatkan harmoni keragaman budi manusia nusantara melalui ajaran ahlus sunnah waljamaah.

Di Indonesia politik identitas ini juga menguat dengan kemunculan diskursus elektoral yang mengusung tema-tema siapa yang merasa paling mewakili ulama atau siapa yang merasa paling milenial. Bahkan erakan-gerakan akar rumput pun mulai melakukan penetrasi politik dengan berbagai cara.

Akar rumput jadi terpecah belah karena memperjuangkan identitas demi pengakuan dan penghormatan masing-masing. Sedangkan para politisi seperti memberi angin pada perpecahan dengan memainkan isu identitas tersebut demi menggalang dukungan untuk tampuk kekuasaan. Ketika dua hal ini disatukan dalam suatu momen politik, mudah sekali memecah belah masyarakat. Tak usah siapa tunjuk siapa. Sebaiknya kita semua melakukan refleksi terhadap diri masing-masing.

NU selalu hadir memoderasi gonjang-ganjing itu. Dengan misi menampilkan islam yang akomodatif. Hal ini secara tidak langsung akan berdampak positif bagi upaya penegakan-penegakan nilai-nilai kemanusiaan dibanding kekakuan sikap dalam beragama yang bisa mereduksi hak-hak asasi masyarakat karena cenderung berpijak pada eklusifisme yang berpotensi memonopoli kebenaran serta gampang menyulut kekerasan berbasis agama. NU menempatkan Islam meski secara statistik tergolong mayoritas namun tak boleh bergimik menindas.

Peran NU dalam menjaga kehormatan islam di Indonesia akan selalu dijaga lewat cara-cara yang bisa diterima oleh kelompok lain. Bukan ditegakkan dengan sebuah penindasan ataupun pengingkaran terhadap kepentingan dan eksistensi komunitas masayarakat manapun, yang pada gilirannya, cara-cara ini dapat memberi sumbangan besar bagi upaya perekatan identitas bersama sebagai bangsa.

95 tahun berdinamika terbukti mematangkan. NU hari ini makin kokoh. Makin menunjukan eksistensinya dalam menjaga, merawat bangsa ini. Bagaimanapun tantangan kedepan kehidupan berbangsa, semoga NU selalu hadir menjadi gerbong besar yang solutif. Selamat hari lahir NU. Mari, merawat NU, menjaga bangsa.

 

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Jalan Desa Pulokedondong menghubungkan Desa Pinding Kecamatan Bambel,Aceh Tenggara (Agara), butuh perhatian dari Dinas terkait.

Perlu diketahui, badan jalan menghubungkan dua Desa itu sudah berlobang beberapa titik, kedalaman lobang jalan tersebut berkisar 10 cm sampai dengan 15 cm.

Selain berlobang, aspal jalan tersebut sudah terkopek berkisar 2 kilo, aspal terkopek itu sebahagian sampai kedasar tanah, sehingga penguna jalan baik roda dua dan roda empat harus memilah dan exstra hati-hati.

Warga Desa Pulokedondong Masri, mengatakan aspal jalan itu sudah lama terkopek serta berlobang, dan juga sering memakan korban bagi penguna jalan roda dua.

Apalagi musim penghujan, badan jalan yang berlobang itu tergenang air seperti tempat mandi kerbau, namun tidak juga diperbaiki Pemerintah daerah sampai sekarang.

” Sudah berapa kali jalan ini diukur dari Dinas PUPR, kata Dinas itu jalan ini mau di aspal, namun tak juga di aspal sampai saat ini”, kata Masri kepada media ini Senin 01/02/2021.

Kata dia, ” jalan ini pertama kalinya di aspal semasa Bupati H. Armen Desky sekitar tahun 1994, kemudian semasa Bupati H. Hasanudin.B kembali di aspal sekitar tahun 2011,” ucapnya.

Dia berharap kepada Dinas terkait khususnya Pemerintah Daerah agar secapatnya memperbaiki jalan tersebut, sebab jalan itu merupakan jalan lintas warga Desa itu untuk mengantarkan anak Sekolah setiap pagi dan sore.

Dan jalan itu juga, jalan lintas mereka menuju ke Desa Pinding Kecamatan Bambel Aceh Tenggara, harapnya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Bangunan fasilitas objek wisata air terjun di Desa Lawe Dua, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, tak lagi terurus, sebahagian fasilitas hancur berantakan akibat diterjang banjir dua tahun silam.

Fasilitas wisata hancur diterjang banjir pada tahun 2019 lalu, kata Rudi Tarigan selaku Tokoh Pemuda di Desa tersebut, kepada media ini Minggu (31/1/2021).

Kata ia, saat ini pengunjung semakin berkurang bahkan tak ada lagi,akibat fasilitas banyak yang hancur dan belum di perbaiki oleh Pemerintah setempat, sehingga minat para wisata semakin berkurang.

Sebelumnya, wiliyah wisata itu sangat digemari oleh penduduk, hampir setiap harinya didatangi pengunjung kalangan keluarga dan muda-mudi setempat.

Bahkan jika pada hari libur, wisata air terjun Lawe Dua akan dipadati pengunjung hanya untuk bermandi sambil menikmati alam terbuka disana.

Menurut dia, wilayah wisata tersebut, salah satu aset daerah yang dapat meningkatkan perekonomian warga, selain jasa transpotasi, jasa sewa tempat dan jasa barang dagangan.

Rudi, berharap kepada Pemerintah Agara untuk dapat memperbaiki fasilitas yang hancur tersebut, agar muda-mudi dan penduduk disana kembali ber aktivitas di wilayah itu, katanya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S.IK. M.M. memberikan ucapan Selamat Hari Ulang Tahun ke – 95 Nahdlatul Ulama yang jatuh pada hari Minggu 31 Januari 2021.

Menurut Alumni Akpol 2001 ini perayaan Harlah NU ke – 95 tahun ini sangat bernilai penuh makna tersendiri apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena diselenggarakan ditengah keadaan masih mewabahnya pandemi Covid-19.

Namun makna yang tersirat tidak akan menyurutkan semangat para kader NU di Indonesia.

“Selamat Hari lahir Nahdlatul Ulama ke- 95 bagi seluruh warga Nahdliyin yang berada diwilayah Kabupaten Gresik khususnya. Semoga Allah SWT melimpahkan berkah, rahmat, dan karunia-Nya untuk kita semua,” ucap Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Minggu (31/1/2021).

“Dalam kesempatan ini dirinya juga berpesan kepada seluruh warga Nahdliyin Gresik agar merayakan Harlah tahun ini, dilaksanakan dengan sederhana saja, karena kita masih berada dalam masa pandemi Covid-19.” ungkapnya. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Tanjungbalai. Unit Reskrim Polsek Datuk Bandar dalam Satu malam berhasil menangkap Empat orang dalam kasus narkotika jenis sabu di Dua tempat berlainan pada Sabtu 30/1/2021.

Pertama unit Reskrim Polsek Datuk Bandar berhasil menangkap Riko di Jalan Nelayan Lingkungan I, Kelurahan Selat Tanjung Medan,  Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, pada Pukul 21.30 Wib. Kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai.

Menurut Humas, “Dari tangan Riko Alias KO (30), Buruh Harian Lepas, warga Jalan Nelayan, petugas menemukan Satu bungkus kecil plastik transparan berisi diduga narkotika jenis sabu berat bersih 0,6 gram. Riko di jerat dengan Pasal 114 Subs Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” Kata Humas.

“Sementara Tiga tersangka lain di amankan unit Reskrim Polsek Datuk Bandar pada Minggu 31/1/2021, sekitar Pukul 01.10 Wib, di Penginapan Anugrah, Jalan Jend. Sidirman, Kelelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai,” Tambah Iptu AD. Panjaitan.

“Ketiga tersangka ini Satu diantaranya seorang wanita yang bernama Yuni Rahmadani Alias Yuni (36), Mengurus Rumah Tangga, warga Jalan Utama, Kelurahan Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai,” Terangnya.

“Kedua pria yang bernama Muhammad Diris Alias Aris (35),  Wiraswasta, warga Jalan Anwar Idris, Kelurahan Bunga Tanjung, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai bersama

Edi Imran Alias Ilham (41), Wiraswasta, warga Jalan Binjai Serbangan, Desa Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan,” Beber Iptu AD. Panjaitan.

“Ketiga tersangka diamankan sedang menggelar pesta narkoba di dalam sebuah kamar Penginapan Anugrah Jalan Jend. Sidirman. Dari tersangka ditemukan Satu bungkus kecil plastik transparan berisi diduga narkotika jenis sabu berat kotor 0,90 gram,” Jelasnya.

“Untuk Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” Jelas Humas lagi.

“Penangkapan ke Empat tersangka di tempat berbeda tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang layak diperacaya kepada Kanit Reskrim Polsek Datuk Bandar Ipda Hedra A. Karo-karo,” Lukasnya. (Taufik)

0

Suara Indonesia News – Tanjungbalai. Team Opsnal unit II Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai yang dipimpin Ipda Awaluddin dalam Sehari berhasil mengamankan Dua orang pria atas kasus narkotika jenis sabu di Dua tempat berbeda pada Sabtu 30/1/2021.

Yang pertama diamankan adalah Sastra Khomeini Alias Tata (39),  Wiraswasta, warga Jalan Matahari, Lingkungan III, Kelurahan Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, Kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan.

“Tata di amankan di Jalan Matahari, Lingkungan II, Kelurahan Pulau Simardan, pada Sabtu 30/1/2021, sekitar Pukul 17.30 Wib. Dari Tata petugas berhasil menyita barang bukti Satu bungkus plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu seberat  0,15 gram,” Kata Humas.

“Satu tersangka lainnya yang bernama Amri Damanik (32), Wiraswasta, warga Jalan Pattimura, Gang Pemilu, Desa Kisaran Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Yang diamakan di Jalan Besar Sei Raja, Lingkungan V, Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai,” Tambahnya.

“Amri ditangkap pada Sabtu 30/1/2021, sekitar Pukul 20.30 Wib, dari Amri petugas berhasil menyita barang bukti berupa Satu bungkus plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat 0,66 gram. Sepeda motor N Max tanpa nopol, warna Biru dan tas sandang warna coklat,” Terang Iptu AD. Panjaitan.

“Amri ditangkap berkat adanya informasi bahwa di Jalan Besar Sei Raja, lingkungan V, ada seorang laki-laki akan melintas yang membawa narkotika jenis sabu dengan menggunakan sepeda motor. Lalu team langsung kelokasi dan berhasil menghentikan Amri lalu dilakukan penggeledahan dan ditemukn barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak Satu bungkus di dalam tas sandang milik nya,” Sebut Humas.

“Atas perbuatan ke Dua tersangka dilakukan penahanan oleh petugas di ruang tahanan Narkoba Polres Tanjungbalai dan Keduanya di jerat dengan pasal yang sama yaitu Pasal 114 ayat (1) Subs 112 ayat (1) UU nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman minimal 5 Tahun maksimal 20 Tahun,” Lukas Iptu AD. Panjaitan. (Taufik)