0

Suara Indonesia News – Indramayu. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang mengalami keterpurukan ekonomi di masa pandemi Covid – 19. Pondok Pesantren Nahdlatul Mubtadiin Al-Islami membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM dan masyarakat umum untuk bergabung di Jaringan Pondok Pesantren Republik Indonesia – Jemput Ekonomi (Japri-Jek).

Japri – Jek adalah sebuah layanan aplikasi digital bagi masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan, Seperti ojol (Ojek online), antar jemput makanan dan jenis jasa pelayanan lainnya.

Direktur Japri-Jek Tantomo kepada media menjelaskan, Japri-Jek memiliki tiga komponen aplikasi yaitu aplikasi ojek online, marketing online dan Payment Point Online Bank (PPOB).

“Untuk ojek online ada roda dua dan roda empat, sedangkan marketing online kami mengajak para pelaku UMKM untuk menawarkan produknya melalaui aplikasi Jakshoop,” terangnya.

Dengan konsep ini (Jakshoop-red) diharapkan dapat meningkatkan produktifitas para pelaku UMKM yang ada di Indramayu.

Selain kedua jenis jasa pelayanan tersebut, ungkap Tantomo, Japri-Jek juga menyediakan aplikasi PPOB yang melayani berbagai macam kebutuhan dasar masyarakat, seperti pembelian pulsa, token,  transfer uang dan jenis transaksi lainnya.

“Japri-Jek juga memberikan jasa pelayanan lainnya seperti, pijat refleksi, Bekam, servis AC, servis mobil bahkan jasa tukang apabila ada yang membutuhkan,” bebernya.

Lebih lanjut Tantomo mengutarakan, ada perbedaan aplikasi Japri-Jek dengan aplikasi lainnya. Dimana aplikasi Japri-Jek menggunakan konsep networking karena atau menjalin hubungan dengan banyak orang atau pertemanan. Karena didalamnya terdapat 4 komponen yang sinergis yaitu aplikasi, mitra usaha, driver dan pengguna.

Ke-empat komponen tersebut, masing-masing akan mendapatkan sharing provide  yang seimbang.

“Untuk aplikator akan mendapatkan 20 persen, Mitra Usaha 15 persen, Driver 18 persen sedangkan untuk pengguna akan mendapatkan sharing provide bervariasi tergantung grade (kelas)nya dengan total 52 persen,” jelas Tantomo.

Ini yang akan dijadikan keunggulan kami dalam metode jasa layanan yang di tawarkan kepada masyarakat dan ini sangat berbeda dengan tempat lain.

“Apapun dan siapapun penggunanya, aplikasi manapun itu belum ada konsep berbagi. Kalau di Japri-Jek itu ada konsep berbagi dengan menggunakan metode Syariah,” ungkapnya.

Walaupun aplikasi ini masih baru, namun ia menyebutkan, pengguna aplikasi Japri-Jek sudah mencapai 1455 orang.

“Kita mulai 22 Juni 2020 dan penetrasi pasar kita sudah mencapai 1455 transaski,” tuturnya.

Ia berharap Japri-Jek bisa dijadikan solusi terbaik untuk masyarakat dalam upaya percepatan perekonomian di Kabupaten Indramayu, tandasnya.

Sementara itu, owner Japri-Jek K.H. Amani Lutfi S.Ag, M.Pd menambahkan, berdirinya Japri-Jek merupakan salah satu upaya kita agar pesantren tidak selalu menggantungkan biaya operasionalnya kepada pemerintah maupun perorangan dan pesantren kedepan harus menuju kearah kemandirian.

Oleh sebab itu, kita harus memiliki kreatifitas sendiri untuk membangun ekonomi umat khususnya ekonomi di dunia pesantren dengan kekuatan yang kita punya.

Ia mengaku, Japri-Jek adalah murni kreatifitas putra daerah yang lahir di Pesantren Nahdlatul Mubtadiin Al-Islami Pekandangan Indramayu dan sebelum lahirnya Japri-Jek ini, imbuhnya, Pesantren juga sudah merambah usaha mini market.

“Saya punya keyakinan paling lama 1 tahun kedepan kita akan bangkit, minimal untuk kesejahteraan teman-teman yang sudah masuk di dalamnya,” pungkasnya. (Daiz)

 

0

Suara Indonesia News – Magetan. Beberaa titik di wilayah Magetan,  Jawa Timur,  Minggu malam (1/ 11), diporak porandakan hujan lebat  berdurasi tak kurang selama enam jam. Beberapa akses jalan terpaksa ditutup sementara, lantaran tertimbun material longsor maupun pohon tumbang melintang jalan.

Hujan yang berlangsung sejak pukul 6 petang hingga dini hari belum tuntas itu, meruntuhkan tebing setinggi 10 meter di Desa Balegondo,  Kecamatan Ngariboyo.

Material longsor berupa lumpur dan bebatuan gunung tumpah menutup akses lalu lintas menuju kota. Guyuran hujan menyulitkan pekerja dari BPBD, PMI dan masyarakat setempat, hingga aparat kepolisian terpaksa menutup sementara jalur untuk memberi kesempatan para pekerja.

“Penutupan jalur ini hanya sementara, selama kami bekerja menyingkirkan material longsor. Mudah mudahan cepat selesai sehingga jalan bisa dibuka lagi, ” tutur petugas BPBD setempat.

Kecuali longsor, bencana alam akibat hujan dan angin kencang itu juga menumbangkan beberapa pohon besar peneduh jalan. Pohon besar jenis asam, karet dan talok tersebut semuanya roboh dalam posisi melintang jalan.

Kondisi itu menyebabkan beberapa jalan penghubung antar kecamatan dan menuju kota terpaksa ditutup sementara.

Beberapa jalan yang menjadi titik bencana dan mengalami penutupan sementara antara lain Jalan Mayjen  Sukowati, Jalan Hasanudin dan jalur Desa Kleco menuju Kecamatan Pasopati dan Kecamatan Kawedanan.

Para petugas membersihkan kotoran longsor maupun batang serta puing pepohonan, menggunakan peralatan sederhana. Hal itu menyebabkan penyelesaian pekerjaan agak berjalan lamban.

“Meski demikian kita optimis, bekerja sama akhirnya pasti selesai, ” tutur pekerja.

Dalam insiden ini tidak terdapat laporan adanya korban jiwa maupun terluka. Juga tidak ada laporan warga terkait kerusakan harta benda akibat tertimpa pohon, atau kecelakaan lainnya.

Meski demikian, aparat keaman setempat menghimbau masyarakat agar tidak lengah. Mengingat saat ini mulai memasuki musim penghujan, yang jika tidak waspada dapat mengancam keselamatan. (fin)

0

Suara Indonesia News – Ternate. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Daerah Maluku Utara, melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum, akan menghentikan proses penyidikan dugaan terjadinya tindak pidana pemalsuan Ijazah atau menggunakan Ijazah palsu, yang diduga dilakukan oleh Hi. Usman Sidik untuk mendaftar sebagai Calon Bupati Halmahera Selatan.

Kuasa Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Rahim Yasin, SH. MH., saat ditemui wartawan,  (01/11/2020) mengatakan, Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan SP3 atau menghentikan kasus Ijazah palsu.

Hal ini katanya, terkait dengan laporan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara melalui kuasa hukumnya Muhammad Konoras, SH, bahwa laporan Alumni Terbaik Muhammadiyah, Usman Sidik ke Polda ada dugaan tindak pemalsuan, itu tidak benar.

Menurutnya, setelah Polda melakukan penyidikan soal kasus tersebut, ternyata kasusnya tidak ditemukan tindak pidana atau tidak cukup bukti yang selama ini dituduhkan kepada Usman Sidik, yang merupakan alumni terbaik SMA Muhammadiyah Kota Ternate.

“Artinya tidak ada yang namanya pemalsuan, Izajah Usman Sidik itu asli dan yang bersangkutan pernah mengikuti ujian di SMA Muhammadiyah Kota Ternate,” katanya.

Terkait SP3 kata Rahim bahwa kasusnya akan ditutup, namun kelanjutannya secara normatif akan dikeluarkan dalam gelar nanti, bahwa kasusnya tidak cukup bukti dan akan ditutup.

Untuk itu, sebagai Kuasa Hukum, dirinya meminta masyarakat Maluku Utara, kususnya masyarakat Halsel bahwa kasus ini akan selesai, karena Polda Maluku Utara sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, bahwa kasus yang dilaporkan itu bohong dan hanya dimainkan oleh lawan-lawan politik. “Kami minta kepada masyarakat Halmahera Selatan bahwa kasus Ijazah palsu itu tidak benar dan bohong, dimana Polda Malut akan menghentikan kasusnya.

Kasus ini hanya dimainkan oleh lawan politik yang sengaja ingin menggagalkan Usman Sidik untuk bertarung dalam Pilkada Halsel,” katanya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Malut, Kombes (Pol) Dwi Hindarwana saat dihubungi via handphone malam tadi tidak memberikan jawaban, apakah kasusnya dihentikan atau tidak. “Nanti saja ya setelah saya balik dari Jakarta akan saya sampaikan,” katanya. (Sam09)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Pasca penetapan pengurus yang sah secara kelembagaan, Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) menggelar Lemdik Jurnalistik angkatan I tahunan 2020 di hotel square surabaya pada, Sabtu (31/10/2020)

Menyatukan misi dan visinya dalam Sinau bareng menuju wartawan yang profesional dan menjadi wartawan yang sejati.

Meskipun terlihat sederhana  namun acara perdana ini terlihat sangat menarik, pasalnya narasumber dalam Lemdik kali ini adalah Darmantoko dan Abdul Muiz yang merupakan tokoh senior dalam dunia Jurnalistik.

Materi pertama disampaikan Darmantoko sebagaimana ia sampaikan dihadapan perserta lemdik KJJT, wartawan itu menjadi sosok yang betul-betul berkualitas dalam profesinya.

“Wartawan itu harus mempunyai wawasan yang luas, dimana nantinya kita akan menyajikan sebuah pemberitaan yang betul betul akurat, berimbang dan sesuai fakta,” jelasnya (31/10/2020)

Disamping itu, Darmanto juga menambahkan, setiap wartawan  harus mampu menguasai literasi penulisan berita.

“Maka dari itu jangan segan-segan untuk sinau bareng bersama KJJT  agar mampu membuat berita yang betul-betul memenuhi unsur informasi yang formatif, beredukasi dan faktual,” Imbuhnya.

Sesi kedua pada Lemdik KJJT diisi oleh Abdul Muiz, wartawan senior yang pernah berkarir di Jawa Pos Selama 30 Tahun ini, memberikan materi penulisan berita dengan gayanya yang terlihat heroik, namun mudah dimengerti dan dicerna oleh siswa Lemdik.

Pada dasarnya Wartawan itu harus menguasai materi untuk menulis sebuah berita. “Wartawan itu harus bisa menulis dan jangan asal dalam penulisan, malah pusing nanti pembacanya,” jelas Muiz dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos.

Mantan Pemimpin Redaksi  Jawa Pos Saudi Arabia Tahun 2009 ini juga tidak segan untuk memberikan resep andalan untuk menjadi wartawan yang berkualitas.

Adapun rukun dan syarat menulis berita itu time line : baru terjadi, aktual : masih jadi bahan pembicaraan, magnitude : berpengaruh luas, rominence : ketokohan, proxymity : kedekatan.

“Rekan-rekan sebagai wartawan harus paham rukun itu, dan ingat unsur harus ada 5 W+1 H (What, where, when, who, why, dan How). Itu harus dalam sebuah berita,” Imbuh Muiz yang pernah juga menjabat sebagai Eksekutif Produser JTV 2002-2007.

Sementara itu, Ade ketua komunitas jurnalis jawa timur Mengucapkan terima kasih kepada dosen KJJT. Yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan materi-materi kepada peserta lemdik.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para dosen KJJT yang sudah mau meluangkan waktunya untuk mendidik dan memberikan materi-materi dasar tentang karya jurnalistik.” Ucap Ade.

Ade juga menyampaikan kepada peserta lemdik angkatan pertama komunitas jurnalis jawa timur. Peserta akan di didik oleh orang-orang hebat di KJJT.

“Di KJJT banyak orang hebat dan bakal mencetak wartawan hebat,  meskipun banyak cibiran diluar tentang kita. Yang penting kita disini masih diperhatikan oleh orang hebat yang dulu pernah menjadi predikat terbaik di dunia kejurnalistikan.” Tutup Ade.

(Red/Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Ponorogo. Lengah dari pengawasan orang tua, terlebih di musim hujan, tiga bocah warga Ponorogo, Jawa Timur,  yang rata rata usia sekolah dasar, Minggu siang (1/ 11), ditemukan warga tewas dalam satu kubangan di tegalan. Sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di dasar kubangan, ketiga korban sempat pamit masing masing orang tuanya untuk mencari burung di tegalan.

Para korban yang duduk di bangku kelas 2 dan 3 sekolah dasar serta tinggal sekampung di Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, itu masing masing bernama Dian, 8 tahun, Robi, 8 tahun dan Eza, 9 tahun.

Jasad ketiga korban dievakuasi warga masyarakat setempat, bersama petugas BPBD dan aparat kepolisian, dari dasar kedung (istilah setempat, red) berkedalam lebih satu meter yang langsung mendapat police line itu.

Orang tua para korban sempat mencari keberadaan anak anaknya, lantaran sampai siang para korban tak kunjung pulang. Orang tua para korban mengaku sempat cemas, mengkhawatirkan keselamatan mereka.

Sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum celaka ketiga korban mengajak serta seorang teman sebayanya lagi yang belum diketahui identitasnya, sepakat berburu burung di areal tegalan. Malangnya,  seekor pun burung tak didapat justru pemburunya yang celaka.

Mengetahui ketiga temannya tenggelam, kawan korban yang selamat berlari menuju kampung sambil berteriak minta tolong. Gopoh gapah teman korban yang kebingungan mencari pertolongan itu, ditanggapi Sarmianto,  warga setempat yang kebetulan melintas.

“Saya melihat ada anak teriak teriak minta tolong. Saya langsung ke lokasi dan curiga mereka memang tenggelam. Saya langsung melapor kepada aparat desa,” ujar Sarmianto. Ditambahkannya, menurut pengakuan teman korban yang selamat, para korban mandi di kedung namun tidak segera muncul kembali.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas setempat, disaksikan aparat Polsek Sambit dan Koramil terkait, tidak ditemukan adanya unsur mencurigakan atas kematian para korban. Para petugas ini menyimpulkan tewasnya para korban murni akibat tenggelam di kedung.

Akhirnya jasad para korban langsung dibawa ke rumah duka masing masing, untuk segera dimakamkan. (fin)

0

Suara Indonesia News – Ngawi. Akibat lengah dan kurang waspada saat bekerja bisa berakibat celaka. Seperti yang dialami seorang petani di Ngawi, Jawa Timur, yang pada Minggu siang (1/ 11), tengah bermaksud memperbaiki kerusakan pompa air yang berada di dasar sumur sedalam 6 meter miliknya.

Beruntung, anak korban bernama Kristantio yang  nyaris turut jadi korban  berhasil diselamatkan Agus, keluarganya. Kristantio yang sempat lemas di dasar sumur itu, bergegas turun ke sumur bermaksud  hendak menolong sang ayah.

Dalam kepanikan Agus berteriak minta tolong, hingga didengar masyarakat. Warga yang umumnya petani  tengah mengerjakan sawah ladangnya itu sontak memenuhi lokasi kejadian.

Jasad korban bernama Harni,  60 tahun, warga Desa Simo,  Kecamatan Kwadungan, langsung dievakuasi Tim Sar BPBD setempat yang mendapat laporan, menggunakan perlengkapan vertical rescue.

Tewasnya korban diduga akibat menghirup gas beracun, yang memang sering terjadi di Ngawi, saat berupaya memperbaiki pompa air di dasar sumur.

Kepala Desa Simo, Darjo, kepada jurnalis menyebutkan korban bersama dua anaknya, Kristiantio dan Agus, bermaksud memperbaiki pompa air di dasar sumur yang rusak.

Bagi korban pompa air tersebut tergolong vital, mengingat barang tersebut sehari hari dipergunakan untuk irigasi sawahnya.

“Korban yang lemas dan pingsan langsung dilarikan ke Puskesmas Kwadungan untuk mendapat pertolongan, ” tutur Darjo. Di klinik yang sama, tambah Darjo, jasad korban juga dimintakan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara Kapolsek Kwadungan, AKP Sumarijati, menjelaskan pemeriksaan awal pada tubuh korban tidak ditemukan adanya belas penganiayaan. Karenanya, kesimpulan awal polisi menduga tewasnya korban akibat murni kecelakaan, menghirup gas beracun, saat memperbaiki pompa air di dasar sumur. (fin)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Menyikapi surat terbuka Adian Napitupulu Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menuding Erick Thohir di tengah kesibukan sebagai Menteri BUMN juga terlibat dan punya niat mencalonkan Presiden 2024. Dimana kata pria yang dipanggil Adian ini, langkah imajinasi Erick Thohir lebih berbahaya dari demontrasi.

Namun sikap Adian ini dibantah oleh Anshar Ilo Ketua Umum Loyalis Erick Thohir (Letho) for Jokowi-Amin. Menurut Ilo sapaan akrabnya, pernyataan Adian sangatlah subjektif dan bersifat asumsi belaka, padahal kalaupun Erick Thohir didukung dan mencalonkan Capres 2024 adalah sah-sah saja di era demokrasi.

“Kok bisa Adian politisi dengan nama Partai Demokrasi tapi anti demokrasi. Mau berimajinasi atau bertindak nyata sekalipun mau nyapres 2024 adalah hak Erick Thohir yang dilindungi UUD 1945 dan UU Pilpres,” tegas Anshar Ilo saat dihubungi, Minggu (01/10/2020).

Apalagi kata Ilo, saat ini Erick Thohir sedang fokus pada penataan dan peningkatan kinerja BUMN dan tidak memikirkan Capres 2024. Terus kata pria asal Sulawesi Selatan ini, Erick Thohir juga fokus menjadi Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kami sebagai pengagum dan pecinta Erick Thohir memang bermimpi dan berimajinasi agar pak Erick Thohir bisa maju sebagai Capres atau Cawapres 2024. Namun, dukungan ini kami simpan pada waktunya untuk mendukung Erick Thohir. Bahwa ada sekelompok masyarakat mendeklarasikan atau menyatakan mendukung Erick Thohir, kami tak bisa menghalangi dan dalam era demokrasi sah-sah saja,” jelas Ilo.

Kata Ilo yang juga Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (DPP SMP) ini mengutarakan, saat ini banyak Gubernur yang digadang-gadang jadi capres.

“Apakah itu sebuah imajinasi atau keinginan maju capres 2024, terus mengganggu kinerjanya. Tentu tidak, sebab bisa dibedakan apa tugas pokok dan keinginan maju. Selama tak menggunakan di fasilitas negara, ya sah-sah saja,” terang Ilo.

Bahkan kata Ilo, banyak menteri juga berimajinasi jadi Capres 2024 dan atau merangkap Ketua Umum Partai Politik. Pertanyaannya apakah mereka tidak boleh punya keinginan, apalagi keinginan itu tidak menggangu kinerjanya sebagai menteri?.

“Sebut aja Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Airlangga Hartarto adalah Ketua Umum Partai Golkar dan Suharso Monoarfa Ketua Umum DPP PPP. Semuanya punya potensi dan berimajinasi Capres 2024. Pertanyaannya kenapa harus dihalangi dan dipropaganda negatif seperti langkah Adian kepada Erick,” ujar Ilo membandingkan.

Ilo mengingatkan, Adian selaku politisi dan aktivis 98 harus berfikir jernih dan menggunakan akal sehat. Apalagi kata Ilo, sosok Adian adalah pejuang demokrasi, kalaupun ada kritik dan saran bisa disampaikan secara konstruktif.

“Kurang elok rasanya mengkritik kebijakan Erick Thohir selaku Menteri BUMN secara terbuka dan destruktif. Apalagi sesama pendukung Jokowi-Amin,” pungkasnya.

Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Dedi Susilo Camat Klangenan bersama ketua Forum Kuwu Kabupaten Cirebon dan Ketua Forum Kuwu kecamatan klangenan berkesempatan menghadiri kegiatan sepeda santai dalam rangkan pesta adat tradisi Ngunjung Buyut Nyi Endang Geulis di Desa Danawinangun kecamatan Klangenan dalam kesempatan itu pula Dedi Susilo berkesempatan melepas peserta sepeda santai.

Dalam sambutannya Dedi Susilo berpesan agar masyarakat desa danawinangun dalam melaksanakan pesta adat tradisi Ngunjung Buyut Nyi Endang Geulis ini tetap selalu menerapkan protokol kesehatan karena di masa pendemi corona ini masyarakat harus tetap waspada terhadap adanya wabah corona yang masih terus merebak di wilayah kabupaten cirebon ini, selain itu pula Dedi Susilo Juga mensosialisasikan 3 M, agar masyarakat dapat terhindar dari wabah corona ini .

Lebih jauh Dedi Susilo  berpesan agar perayaan pesta adat tradisi Ngunjung Buyut ini dapat dijadikan satu momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan khususnya masyarakat desa Danawinangun dan terus tetap menjaga kekompakan serta sinergitas dengan pemerintah desa agar desa Danawinangun lebih maju dalam bidang pembangunan.

Hal senada juga di sampaikan ketua FKKC kabupaten Cirebon Rohmat Hidayat yang akrab di panggil Kuwu Omat dan ketua FKKC kecamatan Klangenan Abang Suharto dalam sambutannya mengatakan agar masyarakat desa Danawinangun selalu kompak dan bersatu serta dapat bersinergi dengan pemerintah desa Danawinangun agar dapat menunjang pembangunan di desa Danawinangun dan desa Danawinangun di bawah kepemimpinan Maman Sukarman sebagai Kuwu desa Danawinangun dapat lebih maju lagi.

Sementara itu Maman Sukarman Kuwu Desa Danawinangun dalam sambutannya mengajak masyarakat dalam perayaan pesta adat tradisi Ngunjung Buyut di masa pandemi Corona ini tetap selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh Tim Gugus Tugas serta mengajak masyarakat untuk tetap selalu kompak dan bersatu serta selalu bersinergi dengan pemerintah desa demi mewujudkan pembangunan di desa Danawinangun yang adil dan merata serta desa Danawinangun dapat lebih maju lagi.

Dalam rangkaian acara sepeda santai dilaksanakan acara pemotongan tumpeng sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Ngunjung Buyut Nyi Endang Geulis selain kegiatan dan hiburan lainnya yang nanti puncak acara akan di laksanakan ritual Arak arakan Buyut atau biasa di sebut Mider Buyut yang akan di laksanakan pada Selasa, 3 November 2020. (Hatta)