Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Dalam rangka perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, LSM DPC GANN Cirebon mengadakan bakti sosial dalam bentuk terapi Zamatera pengobatan segala penyakit yang diadakan di Baperkam RW 05 Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti (minggu, 01/11/2020). Dalam terapi ini warga yang berminat tidak dikenai tarif khusus hanya membayar infak terbaik untuk para terapisnya.
Sindhu Wardana, SH., MH., wakil ketua DPC GANN mewakili M. Soleh, SH., Ketua DPC GANN, menjelaskan ini dalam rangka peringatan sumpah pemuda dengan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kantor sekretariat dan kebetulan ada pengurus dan anggota GANN yang memiliki keahlian terapi ingin memberikan sumbangsih pada masyarakat di lingkungan kantor. Disamping untuk mendekatkan GANN ke warga juga untuk mengenalkan terapi zamatera bagi warga Cirebon umumnya dan khususnya warga RW 05.
Sindhu berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa lebih kenal dan dekat dengan GANN, kedepan bisa ikut berpartisipasi saat GANN berkegiatan yang sama di tempat lain.
Dalam acara ini juga dihadiri pengurus LSM DPC GANN Cirebon, para terapis yang berjumlah 5 orang biasa mangkal praktek di klinik Zam Zam Message dekat kantor desa Sendang, Sri Budiharjo anggota DPRD Propinsi Jawa Barat fraksi Partai Demokrat, Sandi Sanjaya Kepala Kesbangpol Kota Cirebon dan kasienya, juga Parwanti Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Larangan, dan Ketua RW 05 dan pengurusnya. Peserta terapi dibatasi hanya 50 orang saja.
Usai terapi Sri Budiharjo Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat menjelaskan kegiatan ini sangat inovatif dan bermanfaat, tinggal sosialisasinya saja yang bisa menjangkau ke seluruh penjuru. Bermanfaat karena pengobatan alternatif seperti ini tidak terlalu mahal tapi hasilnya bisa dirasakan manfaatnya bagi kesehatan. Budiharjo juga ikut terapi juga dan berkomentar “badan saya jadi lemes yang tadinya kaku, alhamdulillah fit lagi,” serta berharap rakyat banyak bisa menikmati dan merasakan manfaatnya sehingga bisa hidup sehat.
Sandi Sanjaya Kepala Kesbangpol usai diterapi menjelaskan “surprise dan salut pada GANN atas pelaksanaan kegiatan ini.” Diharapkan kegiatan ini bisa tersosialisasi untuk lebih memasyarakat. Ditanya mengenai fasilitasi kegiatan ini di kemudian hari, Sandi menjelaskan untuk kegiatan formal di tahun ini jelas terpangkas, dan di tahun 2021 juga kegiatan banyak dipangkas lagi karena anggaran yang diberikan hanya 2,3 M saja dari anggaran rutin sebelumnya sebanyak 4 M. Hal tersebut karena Pemkot defisit anggaran dari 1,9 Triliun menjadi total 1,4 Triliun saja.
H. Samsudin pengurus GANN yang juga terapis menjelaskan baksos ini difokuskan pada terapi Zamatera, terapi yang berpusat mereposisi tulang belakang sampai tulang panggul. Sistem yang digunakan berupa peregangan bukan dipijit atau diurut. Manfaat terapi Zamatera apabila tubuh manusia posisi tulang belakang dan tulang panggulnya simetris, apalagi tulang panggul lurus dan rata maka peredaran darah lancar, imbasnya tidak terjadi rasa sakit. Banyak yang bermasalah karena tidak simetrisnya tulang panggul dan tulang belakang. Juga kakinya panjang sebelah hal itu menurut medis dan hasil rontgen ada masalah di tilumbal 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Dengan terapi Zamatera maka tidak perlu obat, hanya dibetulkan posisinya, kembalikan pada posisi semula insya Allah simetris. Untuk syaraf kejepit, itu bermasalah di lumbal atau di toracle atau di septical namanya syaraf kejepit dengan bahasa medisnya HNP atau LBP.
Untuk hari biasa terapi Zamatera dilakukan di klinik Zam Zam Message di dekat kantor desa Sendang, kalau terapi disana sekali terapi dikenakan biaya Rp. 250 ribu, tapi tidak menutup peluang bagi orang yang tidak mampu untuk berobat dengan biaya seikhlasnya.
Parwanti Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Larangan mengomentari kegiatan dan terapinya, “kegiatan ini bagus dan bermanfaat bagi masyarakat kalo bisa diteruskan dan berkeliling setiap RW. (Hatta)