0

INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS |  Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0616/Indramayu terus melanjutkan kegiatan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Ibu Desi, warga Blok Desa RT 011/RW 003, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. (29/10/25)

Pada tahap pengerjaan kali ini, personel Satgas bersama warga setempat melaksanakan pekerjaan plester dinding dan pengeboran wuwung atap rumah. Tahapan ini merupakan lanjutan dari proses pembangunan yang sebelumnya telah mencapai pemasangan rangka atap dan dinding rumah.

Kegiatan rehab Rutilahu tersebut merupakan salah satu sasaran fisik dalam program TMMD ke-126 yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu memperoleh hunian yang layak, sehat, dan nyaman.

Salah satu anggota Satgas TMMD di lokasi menyampaikan bahwa pekerjaan dilakukan secara gotong royong bersama warga sekitar agar pengerjaan dapat selesai tepat waktu dan hasilnya maksimal. “Kami bersama warga terus bersemangat menyelesaikan setiap tahap pekerjaan. Harapannya, rumah ini segera dapat ditempati oleh Ibu Desi dan keluarganya dengan nyaman,” ujarnya.

Program TMMD ke-126 bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur umum, namun juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui kegiatan sosial seperti rehab Rutilahu, yang menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. (Toro)

Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0616/Indramayu bersama masyarakat setempat kembali melanjutkan pembangunan drainase di Blok Desa, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Pembangunan saluran drainase tersebut memiliki ukuran panjang 101 meter dan lebar 140 sentimeter.

Kegiatan ini merupakan bagian dari sasaran fisik program TMMD ke-126 yang dilaksanakan oleh Kodim 0616/Indramayu dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan drainase ini bertujuan untuk memperlancar aliran air dan mencegah genangan atau banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Dengan adanya drainase yang memadai, diharapkan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan sehat, serta akses jalan warga lebih nyaman.

Di sela kegiatan, salah satu anggota Satgas TMMD menyampaikan bahwa pembangunan drainase dilakukan secara bergotong-royong bersama masyarakat agar pekerjaan lebih cepat selesai dan hasilnya bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga.

Program TMMD ini juga menjadi sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui kerja nyata di lapangan, sejalan dengan semangat TNI Manunggal Membangun Desa dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan pembangunan di wilayah pedesaan. (Toro)

0

INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS |  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dan pemberian penghargaan di Lapangan Upacara Lapas Indramayu, Selasa (28/10/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai serta warga binaan.

Bertindak selaku Inspektur Upacara yakni Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, dengan peserta upacara terdiri atas pejabat pengawas, pejabat pelaksana, CPNS, serta warga binaan pemasyarakatan.

“Momentum Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa semangat perjuangan harus terus hidup dalam diri setiap insan, termasuk para petugas pemasyarakatan. Kita harus mengganti perjuangan fisik para pendahulu dengan kerja keras, kejujuran, serta semangat pengabdian untuk negeri,” ujar Berthoni.

Upacara peringatan berlangsung tertib, diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, dan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, serta diakhiri dengan pembacaan doa.

Melalui amanat yang dibacakan, Berthoni selaku Inspektur upacara menyampaikan isi pidato dari menteri pemuda dan olahraga agar pemuda-pemudi mengganti perjuangan fisik dengan ilmu, kerja keras, dan kejujuran demi memastikan Indonesia berdiri tegak.

“Pemuda harus patriotik, tangguh, dan berani , serta berani bermimpi besar dan tidak takut gagal , karena mereka adalah penentu sejarah berikutnya, bukan pelengkap,” ucap Berthoni membacakan amanat Menpora.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kalapas juga menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga pegawai, yakni Sdr. Intan, Sdr. Ryan, dan Sdr. Rohmat, atas keberhasilan mereka dalam menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam lingkungan Lapas.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kewaspadaan, tanggung jawab, dan dedikasi tinggi dalam menjaga keamanan serta ketertiban di dalam Lapas.

Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai wujud syukur atas semangat persatuan dan tekad untuk terus mengabdi bagi bangsa dan negara. (Toro)

0

INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS | Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0616/Indramayu bersama masyarakat terus melanjutkan dan mengejar target pekerjaan rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Bapak Adi Sura, yang berlokasi di Blok Desa RT 004/RW 002, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program TMMD ke-126 Kodim 0616/Indramayu yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam penyediaan tempat tinggal yang layak dan sehat bagi warga kurang mampu.

Dansatgas TMMD ke-126 Kodim 0616/Indramayu Letkol Arm Tulus Widodo, S.E., M.Han. melalui Dan SSK TMMD menyampaikan bahwa pekerjaan rehab rumah tersebut kini sudah memasuki tahap pemasangan kerangka atap rumah, setelah sebelumnya dilakukan proses perbaikan dinding dan lantai.

“Kami terus berupaya menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah ditetapkan. Anggota Satgas bersama masyarakat bekerja dengan penuh semangat dan gotong royong agar rumah ini segera bisa ditempati dengan layak oleh pemiliknya,” ujarnya.

Program rehab Rutilahu ini tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan desa.

Sementara itu, Bapak Adi Sura, pemilik rumah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan melalui program TMMD ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah membantu. Rumah saya kini perlahan berubah menjadi lebih layak untuk ditempati,” ungkapnya dengan haru.

Pengerjaan rehab Rutilahu di Desa Longok berjalan dengan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan, sebagai bukti nyata sinergi antara TNI dan rakyat dalam membangun desa menuju kehidupan yang lebih baik. (Toro)

0

KOTA BANDUNG, SUARA INDONESIA NEWS | Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen mengelola kas daerah secara transparan dan terbuka. Komitmen itu diwujudkan dengan menginformasikan secara rutin posisi rekening kas umum daerah (RKUD) kepada publik melalui akun media sosial miliknya.

KDM -sapaan akrab Dedi Mulyadi- mengatakan bahwa seluruh catatan RKUD akan disampaikan secara terbuka. Hal itu merupakan bentuk kesadaran Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) sebagai pengelola keuangan daerah.

Sejak Senin (27/10/2025), data terkait RKUD sudah bisa diketahui masyarakat dalam akun Instagram @dedimulyadi71 dan TikTok @dedimulyadiofficial.

“Seluruh catatan (kas daerah) ini kami sampaikan secara terbuka karena kami sebagai pengelola, bukan pemilik,” ujar KDM, Senin (27/10/2025).

Data RKUD diperlihatkan dengan detail, baik dari sisi pemasukan maupun pengeluaran. KDM memanfaatkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar.

Per Senin (27/10/2025) pukul 17.00, total penerimaan di rekening kas daerah sebesar Rp33,3 miliar. Nilai penerimaan tersebut terdiri dari pajak kendaraan bermotor Rp17,5 miliar, bea balik nama kendaraan bermotor Rp11,4 miliar, retribusi dan pendapatan lainnya Rp4,3 miliar.

Adapun, total realisasi pengeluaran pada hari yang sama sebesar Rp700 miliar, dengan rincian belanja bagi hasil pajak rokok Rp655 miliar dan belanja bantuan keuangan pemerintahan desa Rp6,2 miliar. Selain itu, dilaksanakan belanja pegawai Rp4,8 juta, belanja barang jasa Rp14,9 miliar, belanja hibah Rp13,4 miliar serta belanja modal Rp10,1 miliar.

Dengan demikian, posisi RKUD pada Senin (27/10/2025) sebesar Rp2,6 triliun. KDM menuturkan, keterbukaan dan transparansi pengelolaan keuangan daerah telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Kebiasaan tersebut diterapkan kembali saat KDM menjadi Gubernur Jabar. (Sendi)

0

BENGKALIS, SUARA INDONESIA NEWS | Satuan Reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres bengkalis melaksanakan kegiatan Green Policing di Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari Polres Bengkalis, Senin, 27 Oktober 2025 sekira pukul WIB 09.00 sampai selesai.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Iptu Yohn Mabel S.Tr.K., S.I.K.,M.H. Ipda Fachri Muhammad Mursyid,S.Tr.K. Bripka Rizki Paedagogie Rizal, S.H. Brigadir Agree, S.H. Brigadir Ruben Simbolon, S.H. Brigadir Riyan Krisandi Silalahi, S.H. Bripka Said Cjesarta. Bribda M.Rafly Augustha. Bripda Muhammad Pandoe Ramadhan. Bripda Rizky Maulana.

Dalam acara Kasat Reskrim Iptu Yohn Mabel memberikan sosialisasi kepada murid-murid TK Kemala Bhayangkari Polres Bengkalis untuk menjaga lingkungan sejak dini. Sembari Bermain games tentang lingkungan hidup.

Acara di lanjutkan dengan penanaman pohon yang dilakukan murid-murid TK Kemala Bhayangkari Polres Bengkalis bersama Sat Reskrim Polres bengkalis. (Mus)

0

Opini Oleh: Ruslan,S.ip, 

MAMUJU, SUARA INDONESIA NEWS |  Secara makna, Hari Sumpah Pemuda seharusnya bukan sekadar peringatan historis, tetapi momentum untuk menegaskan kembali semangat perjuangan, persatuan, dan keberpihakan kepada rakyat. Kalau semangat itu tidak diwujudkan dalam kebijakan nyata seperti pemenuhan hak tenaga honorer, pemerataan kesejahteraan, dan pemberantasan korupsi maka nilai Sumpah Pemuda bisa terasa hampa, hanya seremonial belaka.

Apa yang kamu singgung soal “tikus-tikus DPR dan pejabat elit” juga menggambarkan krisis moral dan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara. Banyak rakyat merasa perjuangan belum selesai karena:

Regulasi dan kebijakan sering lebih berpihak pada kepentingan elit daripada rakyat kecil.

Tenaga honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun belum mendapat keadilan dalam pengangkatan PPPK/ASN.

Korupsi dan penyalahgunaan jabatan masih merajalela, menyalahi semangat pengabdian untuk bangsa.

Jadi, benar  semangat Sumpah Pemuda baru bisa dikatakan hidup jika para pemimpin dan wakil rakyat sungguh memperjuangkan hak-hak rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

“Sumpah Pemuda tidak cukup diucapkan, tapi harus diwujudkan — dalam keadilan bagi rakyat, keberpihakan pada yang lemah, dan keberanian melawan tikus-tikus kekuasaan yang menggerogoti bangsa.”

Hari ini bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda, momentum bersejarah yang menegaskan tekad pemuda pada tahun 1928 untuk bersatu demi Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Namun, di tengah upacara dan pidato seremonial, suara rakyat kecil masih bergema lirih: “Apakah hak kami benar-benar diperjuangkan?”

Sudah 97 tahun sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan, tetapi banyak rakyat menilai perjuangan itu belum benar-benar dirasakan. Di berbagai daerah, para tenaga honorer dan pekerja non-ASN masih menanti kepastian status, berharap kebijakan yang adil dan tidak tumpang tindih. “Kami sudah mengabdi belasan tahun, tapi nasib kami tergantung aturan yang terus berubah,” ujar salah satu tenaga honorer di Mamuju.

Di sisi lain, kepercayaan rakyat terhadap lembaga legislatif dan pejabat elit terus menurun. Kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang terungkap belakangan ini semakin menegaskan adanya “tikus-tikus berdasi” yang masih nyaman di kursi kekuasaan. Sementara rakyat kecil terus berjuang, mereka justru menikmati fasilitas negara.

“Semangat Sumpah Pemuda seharusnya menjadi nyala moral, bukan hanya slogan tahunan,” kata salah seorang aktivis muda di Sulawesi Barat. Ia menegaskan, para pemuda masa kini tidak boleh hanya bangga dengan sejarah, tetapi harus berani menuntut keadilan sosial sebagaimana cita-cita para pendahulu.

Di tengah berbagai tantangan itu, masih ada secercah harapan. Gerakan komunitas, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan aktivis muda terus menyalakan semangat perubahan lewat aksi sosial, advokasi kebijakan publik, hingga kampanye digital. Mereka percaya, meski perlahan, perubahan tetap mungkin terjadi, asal semangat pemuda tidak padam.

“Sumpah Pemuda hari ini bukan hanya tentang satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Tapi juga tentang satu tekad: memperjuangkan hak rakyat tanpa takut, tanpa pamrih.”Mamuju, 28 Oktober 2025.

0

INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS | Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0616/Indramayu bersama masyarakat Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, terus melanjutkan pembangunan jalan rabat beton di Blok Sicondol dengan ukuran panjang 550 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 sentimeter. (27/10/25)

Pada tahap kali ini, personel Satgas bersama warga melaksanakan pemasangan begisting sebagai langkah penting sebelum proses pengecoran. Kegiatan dilakukan secara bergotong royong dengan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam membangun desa.

Pembangunan jalan rabat beton ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran akses transportasi warga, terutama dalam mendukung kegiatan pertanian dan perekonomian masyarakat sekitar.

Melalui program TMMD ke-126 ini, TNI berkomitmen untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan, sekaligus mempererat hubungan TNI dengan masyarakat. (Toro)

0

INDRAMAYU, SUARA INDONESIA NEWS  |  Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0616/Indramayu terus melanjutkan kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah sasaran. Kali ini, Satgas TMMD bersama masyarakat melaksanakan pembangunan jalan rabat beton di Blok Sicondol, Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. (26/10/25)

Pembangunan jalan rabat beton tersebut memiliki panjang 550 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 sentimeter. Saat ini, anggota Satgas sedang melaksanakan pekerjaan penggelaran material untuk dasaran sebelum proses pengecoran dilakukan.

Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong antara anggota TNI, Polri, dan warga setempat. Jalan rabat beton ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi masyarakat, mendukung kegiatan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan warga Desa Longok.

Program TMMD ke-126 tidak hanya mempercepat pembangunan di pedesaan, tetapi juga memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. (Toro)