0

KABUPATEN CIREBON, SUARA INDONESIA NEWS | Wabah demam berdarah kembali meningkat di musim pancaroba di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan,Kabupaten Cirebon akibat cuaca yang tidak bisa di prediksi serta sanitasi yang buruk menjadi beberapa penyebab jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang biak sangat cepat.

Seperti yang terjadi di blok damkalong RT/RW : 14/07, desa danawinangun seorang warga nya terjangkit virus demam berdarah lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah swasta di mana proses belajar mengajar pasti akan terganggu dan di khawatirkan akan menjangkit kepada para siswa. Pihak yayasanpun segera melayangkan surat permohonan untuk segera di Foging Jumat 01/08/2025 lalu.

Permohonanpun langsung mendapatkan respon dari pemerintah desa danawinangun dengan menurunkan tim Foging kelokasi yang di maksud, menurut Sukarman selaku Kepala Desa Danawinangun megatakan bahwa jika tidak segera di tangani dengan cepat maka di khawatirkan akan menjalar ketempat yang lain dan akan memakan korban jiwa jika tidak segera ditangani.

“Sesuai dengan surat permohonan dan pemberitahuan yang di layangkan oleh Yayasan Pendidikan Raudhatul Athfal “Miftahul Ulum’ bahwa salah satu warga yang tinggal di lingkungan sekolah tersebut sekaligus pemilik Yayasan H. Hartono terjangkit virus demam berdarah, maka kami berinisiatif langsung melakukan tindakan penyemprotan (Foging) terhadap lokasi yang di duga menjadi tempat jentik nyamuk bersembunyi agar tidak menyebar ketempat yang lain dan menimbulkan korban kembali”. Tandasnya.

Sukarman menambahkan bahwa lokasi tersebut terletak di kawasan padat penduduk berlokasi di blok damkalong RT/RW : 14/07 Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Jika tidak segera ditangani maka akan menjalar ketempat yang lain dan akan memakan korban lebih banyak lagi.

“Kalau gak cepat di tangani maka khawatir akan menjalar ketempat yang lain dan akan memakan korban lebih banyak lagi, dan alasan utamanya adalah blok damkalong RT/RW : 14/07 adalah kawasan padat penduduk lokasi kegiatan Foging yang sekarang sedang berlangsung khawatir akan menjalar dan menularkan dengan cepat kepada seluruh warga di lokasi sekitarnya “. Sambung Sukarman.

Sukarman juga menjelaskan bahwa kegiatan ini di biayai oleh pemerintah desa danawinangun yang bersumber pada dana darurat bencana desa danawinangun, dirinyapun menjamin kegiatan ini tidak akan mengganggu pada pembangunan di desa kedepannya dan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan seperti yang terjadi pada hari ini. Pungkasnya.

Sementara itu Siti Khotijah selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Raudhatul Athfal “Miftahul Ulum” mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pemerintah desa danawinangun yang telah membantu mereka dalam membasmi jentik nyamuk Aedes Aegypti sehingga mereka dapat menjalankan aktivitas belajar mengajar dengan tenang dan nyaman tanpa harus was – was terjangkit wabah demam berdarah.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah desa danawinangun dalam hal ini Pak Kuwu Sukarman atas reaksi cepatnya membantu kami dalam membasmi jentik nyamuk Aedes Aegypti sehingga kami dapat menjalankan aktivitas belajar mengajar dengan tenang dan nyaman tanpa harus was – was terjangkit wabah demam berdarah”. Pungkas Siti Khotijah. (Sendi)

0

LHOKSEUMAWE, SUARA INDONESIA NEWS |  Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh dan Kompi 1 menggelar aksi patriotik dengan membagikan bendera merah putih kepada pengguna jalan yang melintas di depan Mako Batalyon B Pelopor, Sabtu (02/08/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata semangat nasionalisme dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh jajaran Brimob, sekaligus untuk mengajak masyarakat turut serta memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan dengan mengibarkan bendera di lingkungan masing-masing.

Dipimpin langsung oleh Wadanyon B Pelopor didampingi Pasiops Batalyon B Pelopor, para personel Brimob membagikan bendera kecil kepada pengendara sepeda motor, mobil, serta masyarakat sekitar yang melintas di depan markas. Aksi simpatik ini pun mendapat respons positif dari masyarakat, yang menyambutnya dengan antusias dan penuh semangat kebangsaan.

PLT. Danyon B Pelopor Kompol Muzakkir, S.H. melalui Wadanyon B menjelaskan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan semangat kemerdekaan, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama memeriahkan HUT RI ke-80 dengan cara yang sederhana namun bermakna, yaitu mengibarkan bendera merah putih,” ujar Wadanyon B Pelopor.

Gerakan ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan pemerintah, guna menyemarakkan bulan kemerdekaan di seluruh penjuru Tanah Air.

Dengan semangat “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun nilai-nilai kebangsaan. (Wandy ccp)

0

KABUPATEN KUNINGAN, SUARA INDONESIA NEWS | Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mendorong seluruh Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Kuningan untuk mengimplementasikan konsep kepemimpinan Panca Waluya dalam menjalankan tugas.

Arahan tersebut disampaikan pada Workshop Penguatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Kuningan di Bagarurung Camp, Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jumat (1/8/2025).

Konsep Panca Waluya yang dimaksud mencakup lima prinsip utama, yakni cageur (sehat), bageur (baik), bener (taat aturan), pinter (cerdas), dan singer (sigap).

“Kepala dinas harus memulai pola hidup sehat, berjiwa sosial, taat aturan, meningkatkan kapasitas diri, dan tanggap dalam menjalankan tugas,” tegas Herman.

Workshop tersebut dihadiri Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Wakil Bupati Tuti Andriyani, Penjabat Sekda Beni Prihayatno, dengan total peserta kegiatan berjumlah 40 orang.

Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang kuat dan progresif harus disertai ketegasan serta konsistensi.

“ Strong leadership itu rewel dan bawel dalam arti positif. Tegas demi kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Kalau tidak, kita tidak akan maju,” ujarnya.

Selain itu, Herman mendorong target kinerja yang lebih ambisius dengan dukungan data yang valid. Ia mencontohkan keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan dashboard berbasis data untuk pengambilan keputusan.

“ Good data, good decision, good result. Data yang baik akan menghasilkan keputusan yang baik, dan hasil yang baik pula,” kata Herman.

Ia juga meminta agar Kepala Perangkat Daerah di Kuningan menerapkan mental model petarung, progresif, dan berbasis pendekatan ilmiah.

Menurutnya, setiap kebijakan harus dimulai dari target yang jelas, dibarengi inovasi, dan disesuaikan dengan dinamika ekonomi daerah. (Sendi)

0

KABUPATEN BEKASI, SUARA INDONESIA NEWS |  Dunia jurnalistik kembali bergetar! Ancaman mengerikan menghantui seorang wartawan lokal, M. Aldis alias Al, yang menjadi sasaran teror psikologis dan intimidasi verbal dari seorang pemuda berinisial H. H bahkan menantangnya duel satu lawan satu melalui pesan WhatsApp, lengkap dengan makian kasar dan tuduhan tak berdasar.

Peristiwa menegangkan ini terjadi pada Selasa malam, 29 Juli 2025 pukul 21.40 WIB di kawasan Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Dalam percakapan yang berlangsung panas, H menuding Al sebagai “dalang” dari kasus hukum yang menyeret adiknya, meskipun Al justru menjadi salah satu pihak yang turut diamankan oleh aparat saat kejadian berlangsung.

“Saya bukan dalang apapun. Saya juga ikut diamankan. Tapi kenapa saya justru dituding, dimaki, bahkan ditantang berkelahi?” ungkap Al dengan nada geram kepada awak media.

Tak hanya itu, Al mengaku telah mencoba meredakan ketegangan melalui upaya mediasi, namun upaya damai tersebut justru dibalas dengan teror digital yang berpotensi melanggar hukum.

Menanggapi insiden ini, Ketua PWI Bekasi Raya sekaligus Pemimpin Redaksi Media Cetak & Online Fakta Hukum Indonesia (FHI), Ade Muksin, mengeluarkan pernyataan keras. Ia mengecam segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis dan meminta aparat kepolisian bertindak tegas.

“Jangan coba-coba sentuh wartawan kami dengan cara preman! Ini bukan hanya menyangkut keamanan individu, tapi juga kehormatan profesi dan martabat pers sebagai pilar demokrasi,” tegas Ade Muksin.

Menurutnya, tindakan H yang mengirimkan pesan intimidatif berisi ancaman fisik dan pencemaran nama baik melalui media elektronik telah memenuhi unsur pidana, antara lain, Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 29 UU ITE No. 19 Tahun 2016, tentang pencemaran nama baik dan ancaman melalui sarana elektronik; Pasal 335 KUHP, tentang perbuatan tidak menyenangkan; UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 8 yang menjamin perlindungan hukum bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Ade Muksin juga mendesak Polsek Setu dan Polres Metro Bekasi agar tidak main-main menyikapi kasus ini. Ia meminta laporan segera diproses dan pelaku diperiksa secara hukum.

“Hari ini satu wartawan diteror. Jika dibiarkan, besok semua bisa jadi korban. Negara tidak boleh tunduk pada aksi-aksi bar-bar yang mencoba membungkam suara kebenaran!”

Ia menegaskan bahwa kerja jurnalistik adalah kerja konstitusional. Jika wartawan dicekam ketakutan hanya karena menjalankan profesi, maka yang terganggu bukan hanya hak individu, tapi juga hak masyarakat untuk tahu.

Redaksi Fakta Hukum Indonesia (FHI) menyatakan siap mengawal penuh kasus ini hingga ke jalur hukum tertinggi. Perlindungan terhadap jurnalis bukan negosiasi—itu adalah keharusan negara yang menjunjung demokrasi dan kebebasan berpendapat.

PWI Bekasi Raya membuka ruang pendampingan hukum, koordinasi dengan Dewan Pers, hingga pelaporan resmi kepada aparat penegak hukum agar kasus ini tidak berhenti sebagai berita semata, melainkan menjadi preseden hukum untuk melindungi seluruh wartawan di Indonesia.

“Kami tidak akan diam. Kami akan berdiri di garda terdepan melawan teror terhadap jurnalis. Siapa pun yang mengancam pers, sedang bermain api dengan demokrasi!” tutup Ade Muksin.

(Gibran/Sky/GD)

0

JAKARTA, SUARA INDONESIA NEWS | Setelah beredarnya surat dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) versi Putri Khairunnisa, akrab dipanggil ‘Nisa’,  bertujuan mengundang Organisasi Kemahasiswaan Kepemudaan  (OKP) Nasional untuk menghadiri suatu acara KNPI versi dirinya di kawasan kepala gading, Jakarta Utara. (02 Agustus 2025)

Melalui keterangan pers oleh Ayaturahman selaku pernah Ketua OKK DPP KNPI versi Nisa bahwa “Banyak yang penasaran dan mempertanyakan adanya nama tercantum dalam surat yang beredar itu, dengan nama lengkap ‘Faisal Hamka’. Nama ini sudah pasti diasosiasikan nama putra dari Pak Jusuf Hamka seorang konglomerat Indonesia, yang dicantumkan/catutkan namanya sebagai Sekretaris Jenderal.” Ungkap Ayaturahman saat ditemui di Menteng Jakarta Pusat.

“Kami perlu luruskan informasinya bahwa nama putra dari Bapak Jusuf Hamka, ejaan namanya yang benar adalah Feisal Hamka bukan ‘Faisal Hamka’. Hal ini juga diyakini selain ada kesalahan nama, juga tanda-tangan anaknya Jusuf Hamka tidak seperti dalam surat KNPI yang beredar itu, dan tanda tangannya sangat berbeda.” Terangnya

Hal ini, “Sangat fatal karena Putri Khairunnisa dkk telah mencatut nama seorang putra dari pengusaha nasional, atas pencatutan nama dan tanda-tangan ini KNPI versi Nisa tidak ‘legitimate’. Kondisi ini memicu rasa kekhawatiran setiap orang individu, kalau setiap saat bisa saja nama kita tanda-tangan kita dicatut oleh seseorang. Ini sangat berbahaya.” Tegasnya

Disampaikan juga oleh Ayaturahman bahwa “Disinyalir pemalsu tanda-tangan dan pencatutan nama Feisal Hamka sebagai Sekretaris Jenderal KNPI, menurut informasi bahwa sebenarnya namanya sudah tidak ingin dibawa-bahwa lagi di KNPI. Namun Nisa dkk tetap mencatut dan memalsukan tanda-tangannya, bisa jadi disalah-gunakan juga.” Tutupnya. (GD)

0
Istimewa

JAKARTA, SUARA INDONESIA NEWS | Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia, Indria Febriansyah, S.E., M.H., mengecam keras aksi penyandingan bendera bajak laut dengan bendera Merah Putih. Dimana diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anak muda dari generasi Z, dalam sebuah kegiatan publik.

Menurut Indria, tindakan tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap simbol negara dan pengkhianatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa.

“Pendahulu kita, para pahlawan, mengorbankan nyawa hanya untuk bisa mengibarkan Merah Putih di bumi pertiwi. Tapi hari ini ada sekelompok anak muda yang justru menyandingkannya dengan simbol bajak laut — ini bukan sekadar kebodohan, ini penghinaan terhadap harga diri bangsa,” tegas Indria dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).

Lebih lanjut, Indria menilai bahwa tindakan tersebut tidak bisa dianggap remeh atau hanya sebagai ekspresi kebebasan kreatif. Ia meminta aparat negara, khususnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk segera turun tangan mengamankan dan menertibkan aksi semacam ini yang dinilai telah melecehkan kedaulatan negara.

“TNI/Polri tidak boleh diam. Ini bukan soal opini, ini soal kehormatan nasional. Negara tidak boleh membiarkan simbol perjuangan rakyat diperlakukan sejajar dengan simbol perompak. Jika ini dibiarkan, maka semangat nasionalisme anak-anak muda kita akan hancur total,” ujar Indria.

Ia juga menekankan perlunya edukasi nasionalisme yang berkelanjutan kepada generasi muda agar mereka tidak terseret pada arus budaya pop yang menyesatkan dan menjauh dari nilai-nilai kebangsaan. Indria mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama lembaga pendidikan dan organisasi kebudayaan, untuk bersama-sama menjaga kesakralan simbol negara.

“Merah Putih bukan hiasan. Ia adalah jiwa bangsa. Menyandingkannya dengan bendera bajak laut bukan hanya pelecehan, tapi peringatan bagi kita semua bahwa pendidikan karakter kebangsaan sedang darurat,” pungkasnya. (GD)

0

DURI, SUARA INDONESIA NEWS  | Polisi Sektor (Polsek) Mandau melaksanakan program Jum’at curhat dipimpin langsung oleh Kapolsek Mandau Kompol Primadona, S.I.K, M.Si didampingi Kanit Binmas AKP Indra  Verenal, SH dan Bhabinkamtibmas Polsek Mandau.

Program Jumat Curhat dilaksanakan bersama masyarakat petani di Jalan Kayangan Rt 006 Rw 006 Kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Jum’at (01/8/2025) pukul 10.00 WIB.

Kapolsek Mandau Kompol Primadona, S.I.K, M.Si menyampaikan bahwa Jumat Curhat Polsek Mandau merupakan Program Kepolisian yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, dan kritik terkait dengan kinerja kepolisian.

Dengan adanya giat Jum’at curhat Polsek Mandau, masyarakat menjadi puas dengan kinerja dan kedatangan Polri di tengah-tengah masyarakat. Terbantu nya masyarakat mengenai keluhan kamtibmas.

Dalam kegiatan Jum’at Curhat, masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan Kapolsek, secara tatap muka untuk menyampaikan aspirasi dan pertanyaan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Polri dan membangun hubungan yang lebih harmonis antara Polri dan masyarakat.

Diakhir kegiatan Jumat Curhat Kapolsek Mandau menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas aman dan kondusif dari curas, curat, curanmor, premanisme dan khususnya balap liar yang sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan. (Mus)

0

ACEH UTARA, SUARA INDONESIA NEWS |  Dalam rangka mempererat hubungan dan silaturahmi serta membangun kemitraan strategis dengan insan pers, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., “Ngopi Bareng Wartawan” di Makodim 0103/Aceh Utara, Jumat (1/8/2025).

‎Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB itu, menjadi momen penting bagi Letkol Jamal Dani Arifin untuk memperkenalkan diri secara resmi kepada para jurnalis, dari media cetak dan elektronik serta media online. Diketahui, ia baru menjabat sebagai Dandim 0103/Aceh Utara sejak 3 Juli 2025 lalu.

‎Dalam sambutannya, Letkol Jamal Dani Arifin, menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis TNI, terutama dalam menjaga stabilitas informasi dan menciptakan opini publik yang positif di tengah masyarakat, khususnya di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

‎“Media memiliki peran vital dalam membangun opini yang konstruktif dan menjaga keutuhan informasi di tengah masyarakat. Kami berharap hubungan baik ini terus terjalin dan semakin solid,” ujarnya.

‎Dandim juga menyampaikan, dalam bekerja kita harus mengutamakan keikhlasan, “karena kita yakini apa yang kita laksanakan sekarang pasti akan menghasilkan sesuatu yang positif di masa yang akan datang”

Sesuai dengan moto Kodim 0103/Aceh Utara “Tanggu Menjaga Negeri Menyatu Dengan Rakyat” ujar Dandim.

‎Suasana akrab dan hangat terlihat mewarnai kegiatan yang dikemas santai namun penuh makna tersebut, dengan harapan agar kerja sama antara TNI dan awak media semakin erat ke depan.

‎Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama sebagai simbol komitmen kebersamaan dalam mewujudkan wilayah Aceh Utara yang aman, damai, dan informatif melalui kolaborasi positif antara TNI dan insan pers. (Zal)