0
Foto: Proyek pengendalian sungai sedang di kerjakan.

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Lagi-lagi pihak pers ini dalam penelusurannya menemukan indikasih kecurangan dalam sejumlah pengerjaan proyek di Buloh Blang Ara, salah satunya pekerjaan proyek pengendalian banjir sungai Buloh Blang Ara, kecamatan kuta Makmur tepatnya di Buloh Blang Ara dibawah jembatan jalan penghubung akses ke pante bahagia itu dari sumber APBA mencapai 11 Milyar mulai disoroti oleh warga setempat. Pasalnya, pekerjaan proyek yang sedang berjalan tersebut tidak transparan untuk di ketahui orang lain.

Dalam pantauan media ini, proyek yang saat ini masih berlangsung juga tidak nampak papan nama yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat dari mana asal dana dan berapa besar anggaran yang dikucurkan untuk pelaksanaan proyek tersebut.

Setelah selang beberapa hari kemudian  tepatnya, Minggu (19/07/2020), pantauan media ini kembali mendatangi lokasi proyek tersebut, Pamplet papan nama proyek belum di pasang di lokasi proyek. Dan nampak sejumlah pekerja, terlihat meneruskan pekerjaannya pada bagian pengendalian tebing pinggiran sungai.

Pasalnya ketika wartawan ingin menjumpai konsultan dan kontraktor di cegat oleh beberapa petugas lapangan hingga hasil konfirmasi belum bisa di mintai keterangan yang jelas.

Saat di konfirmasi ke pengawas proyek Fajri menjelaskan, terkait papan nama proyek menyampaikan memang sudah di pasang Kamis namun Jum’at pagi tidak ada lagi dengan alasan sudah patah tapi akan di pasang kembali, dan dia minta untuk bertemu dengan Yusri konsultan dari Banda Aceh untuk lebih jelas Terkait semua proyek ini.ucap pengawas.

“Saya cuma mengawasi di lapangan tentang proyek ini dikerjakan untuk lebih jelas jumpa aja konsultan dari banda  aceh untuk lain – lain saya tidak tau pak, saya hanya pengawas”, ujarnya.

Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Iya menambahkan ,pengerjaan proyek itu sesuai prosedur dan harapan kita seperti itu. ,” pengerjaan proyek sesuai tekhnis,dan dikawal betul-betul oleh konsultan pengawas dan dinas,tutupnya.

Untuk mengetahui jelas,pelaksana proyek tersebut, media ini mencoba untuk melakukan konfirmasi Kepala Dinas Propinsi dan juga konsultan,kontraktor namun masih belum bisa dikonfirmasi baik langsung maupun via telpon.

menurut warga setempat, kalau tidak ada plank nama sebenarnya kontraktor sudah tahu itu harus ada supaya itu dipasang. Padahal di lokasi ada konsultan pengawas yang mewakili dinas yg tugasnya mengawasi pekerjaan dilapangan. Harusnya konsultan juga tahu tugasnya dalam mengawasi kegiatan pekerjaan di lapangan dan info apa saja yang perlu ada di lapangan.jelas warga setempat.

“Dilokasi ada konsultan pengawas dan juga harus tau tugasnya dalam mengawasi kegiatan proyek itu,” paket proyek di kecamatan kuta makmur untuk proyek pengendalian banjir sebesar itu ada yang mewakili dinas, tutup nya.

Reporter Irwandi.

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian RI melalui Kantor POS Bintan tahap tiga Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan sebanyak 45 orang telah rampung

Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BST) tersebut langsung di pantau Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Mapur, Sabtu (18/07/2020).

Dari keterangan salah satu staf Kantor Pos Bintan yang langsung membagikan dana BST tersebut Putra menyampaikan,” Penyerahan dana BST Desa Mapur merupakan tahap ke III denan jumlah warga yang menerima langsung sebanyak 45 warga.

Sedangkan satu orang warga atas nama Normah Umar warga RT 01 RW  01 Desa Mapur meninggal dunia dan tudak ada alih waris yang mewakili dana BST tersebut kita kembalikan lagi.

Jumlah akhir penerima bantuan dana BST Desa Mapur sebanyak 44 orang, untuk masing masing penerima BST Rp 600 ribu dari tahap satu sampai tahap akhir ini ketiga, ucap Putra. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Teluk Bintuni. Calon Bupati Ali Ibrahim Bauw dan Calon Wakil Bupati Yahanis Manibuy Kabupaten Teluk Bintuni kaget ketika datang ke Teluk Bintuni, setelah berbulan – bulan berjuang merebut rekomendasi partai politik di Jakarta, kemarin media TIMES Indonesia vhiat Whatsahp bersama dengan Anisto atau Yohanis Manibuy, (17/7/2020).

Hadir di Teluk Bintuni selain Calon Bupati dan wakil Bupati pasangan AYO (Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy), juga Ketua Perindo Teluk Bintuni Edison Orocomna, Mantan Bupati Teluk Bintuni Alfons Manibuy dan tokoh masyarakat serta agama di Teluk Bintuni.

Menurut Anisto, nama lain dari Yohanis Manibuy bahwa “Sampai hari ini, kami balik dulu di kampung kami, karena kampung kami dan negeri kami, tempat inilah wajib kami mengabdi, karena kampung halaman kami, apalagi beberapa hari lalu, kami sudah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Perindo, artinya kalau di tambah dengan PPP dan PAN, tentu kami sudah memenuhi syarat administrasi untuk daftar di KPUD”. tutur Anisto dalam telfonan lewat Whatshap.

Anisto sangat kaget ketika begitu banyak masyarakat yang menunggu dalam penjemputanya, mereka rela dan berbondong – bondong untuk menjemput, baginya ini adalah satu bentuk harapan masyarakat Teluk Bentuni kepada kami, sehingga mereka sabar meninggu kami datang hari ini” terang Anis.

Senada dengan Anisto Manibuy, Edison Orocomna selaku Ketua DPC Partai Perindo Teluk Bintuni juga melihat antusias masyarakat Teluk Bintuni sangat besar menerima kehadiran pasangan AYO untuk menang, karena pasangan ini paling tepat untuk menjawab solusi masyarakat di Bintuni.

Edison juga berharap agar pasangan AYO tetap menjaga soldaritas dan kesepahaman dalam berjuang merebut kursi nomor satu di Teluk Bintuni, pasangan AYO hadir untuk menjawab harap masyarakat dan terus menjadi pasangan yang selalu berjuang demi kepentingan masyarakat banyak. Tukas Ketua Perindo Kabupaten Teluk Bintun. (Yoseph)

0

Suara Indonesia News – Nias Utara. Dalam Rangka Reuni Akbar AKABRI “95, Koramil 05/Lahewa Kodim 0213/Nias bersama Babinsa, giatkan Pelaksanaan Karya Bhakti Sosial pembuatan jamban kepada keluarga tidak mampu Saderakhi Waruwu di Desa Afia Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (18/07/2020 ) kemarin

Danramil 05/Lahewa Kapten Inf.Hesearo Lase mengatakan Kepada Wartawan, bahwa pembuatan Jamban ini atas Kepedulian dan perintah Korem 023/KS serta diteruskan petunjuk Dandim 0213 /Nias di masing-Masing Koramil jajaran Kodim 0213/Nias  untuk  membuatkan Jamban kepada keluarga tidak mampu yang belum memiliki jamban,,Ucap Danramil

Danramil juga mengharapkan Kepada seluruh masyarakat semoga Jamban yang di buat ini melalui Karya Bhakti TNI,semoga bermanfaat bagi keluarga yang menerima manfaat,melalui kegiatan ini di harapkan kepada masyarakat agar tidak ada lagi menggunakan jamban tradisional karena bisa  dapat membahayakan kesehatan, tetapi gunakanlah jamban yang standart kesehatan agar kita semua sehat dan terhindar dari suatu penyakit,ujarnya

Saderakhi Waruwu sebagai penerima manfaat pihaknya sangat mengucapkan berterimakasih banyak Kepada TNI, Korem 023/KS, Kodim 0213/Nias dan Koramil 05/Lahewa yang telah membantu kami untuk pembuatan jamban, tutur Saderakhi mengakhiri. (Aro Ndraha)

0
Hasil pekerjaan proyek Mitra Cai desa Tegalkarang yang dikerjakan pihak ketiga.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pemerintah pusat melalui Kementrian memiliki program untuk membantu para petani guna meminimalisir dampak musim kemarau dengan membuat proyek Mitra Cai, tidak semua desa mendapatkan program yang digagas Yosep Umarhadi saat menjabat Aleg DPR RI dari fraksi PDIP, dikucurkan melalui Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, disalurkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Program yang secara swakelola oleh Pemerintah Desa untuk padat karya warga desa khususnya petani supaya bisa mendapatkan hasil terbaik dan maksimal untuk pengairan di sawah mereka. Pekerjaan pembuatan senderan dan saluran air di areal persawahan yang jauh dari pemukiman dengan nominal proyek sebesar Rp. 195 juta.

Pemdes Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, saat menerima program tersebut di periode pertama dan memulai pekerjaan sudah menyalahi aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui BBWS, dan membuat perjanjian dengan pihak ketiga alias diborongkan pekerjaan tersebut dengan nilai Rp. 60 ribu per meter, dengan total proyek yang diborongkan sejumlah Rp. 100 juta, ungkap salah satu pengurus lembaga yang ada di desa dan juga salah satu RW yang tidak mau disebutkan namanya di lokasi usahanya (Kamis, 16 Juli 2020).

Lebih lanjut RW menjelaskan kontraktor pelaksana proyek tidak saja mengindahkan kualitas proyek tapi dari segi material yang digunakan juga tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan, dengan menggunakan batu putih dan pasir berwarna coklat yang seharusnya menggunakan batu kali warna hitam dan pasir warna hitam. Juga dari komposisi adukan semen dan pasir, tampak sekali satu sekop semen berbanding lima sekop pasir sehingga warna adukan tetap seperti warna pasir campur air saja.

Hal itu dilakukan kontraktor pelaksana untuk mengerjakan dengan biaya semurah mungkin dengan harapan mendapatkan keuntungan maksimal. Begitu juga dengan pihak Pemdes yang dipimpin Nuresih kuwu baru hasil pilwu serentak tahun lalu. “Seharusnya dibongkar hasil pekerjaan tersebut biar kapok,” urai RW dengan nada kesal.

Informasi pekerjaan yang diborongkan juga disampaikan salah satu Kuwu Kecamatan tetangga yang tidak mau disebutkan namanya di lokasi proyek Mitra Cai (Jum’at, 17 juli 2020) menanggapi  proyek Mitra Cai desa Tegalkarang itu diborongkan ke pihak ketiga dengan nilai Rp. 60 ribu dengan total Rp. 100 juta. Akhirnya pekerjaan yang dikerjakan asal jadi tersebut diinstruksikan BBWS untuk dibongkar dan belum ada pencairan tahap kedua padahal mereka dapat di tahap awal, ungkap Kuwu menutup perbincangan.

Yang menjadi kontributor terbesar kesalahan ada di pihak Kuwu Nuresih yang tidak mau mengerjakan proyek tersebut secara swakelola dengan melibatkan warga untuk menggarap tapi menggunakan pihak ketiga, dengan harapan bisa mendapatkan kelebihan besar dari dana proyek tersebut dan tidak diawasi secara maksimal dalam pengerjaan proyek tersebut sehingga pengadaan material yang tidak sesuai spek pun luput dari perhatian apalagi sampai pada tahapan campuran semen dan pasirnya. “Semoga hasil pekerjaan tersebut yang asal jadi bisa diproses secara hukum bila tidak dibongkar, tapi jangan lupa BBWS juga berkontribusi salah dimana pendamping kok mendiamkan saat proyek dikerjakan pihak ketiga dan material yang digunakan tidak sesuai spek, ada apa dengan pendamping proyek?.” Urai RW menutup pembicaraan. (Tim/Hatta)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Purwanto, Ketua Umum Paguyuban Petani Relawan Jokowi (BANIREJO) Desa Mekarmulyo, Kec. Sekampung, Kab. Lampung Timur, Prov. Lampung melalui seluler (18/7) yang ditemani Suparyo-Sekjen BANIREJO dan Endang Rawuliyana, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013) Korwil Pulau Sumatra mendiskusikan banyak hal, namun yang saya anggap ‘menarik’ adalah status lahan yang mereka tempati saat ini  +/- 480 hektar masih dalam status Register 37. ‘Bah !

LEGENDA DAN SEJARAH DESA

Menurut risalah Desa Mekarmulyo adalah Desa pemekaran dari desa Trimulyo. Konon asal desa ini bermula pada tahun 1963, beberapa suku (Sunda, Jawa, Banten) masuk kewilayah ini dan membuka hutan untuk dipergunakan sebagai lahan pertanian dan perkampungan dan terkenal dengan sebutan Brebes, kemudian berturut-turut wilayah lain Gisting, Goa Landak dan Sereh Wangi.

Setelah tahun 1967 ke-empat wilayah ini bergabung pada desa Trlmulyo dengan nama dusun VII (tujuh) Brebes dan terbagi menjadi 3 wilayah RT( Rt.1 Brebes, Rt.2 Goa Landak, Rt.3 sereh Wang] ) dengan kepala dusun pertama yaitu:

  1. Andi tahun 1967-1976
  2. Darma tahun 1976-1981 3.Mastum haslbuan tahun 1981-1982
  3. Parto Rejo tahun 1982-1984
  4. Toyib tahun 1990 1993
  5. Sarno Tahun 1994 1998
  6. Sumardl Tahun 1999 2002

Pada tanggal 04 November 2002 dusun VII tersebut memisahkan diri dari desa Trimulyo (desa induk) dan membentuk Desa Pemekaran/ Persiapan dengan nama Desa Mekarmulyo, dengan pejabat kepala Desa yang pertama  Timbul Subali sebagai kepala desa persiapan.

Berangkat dari desa persiapan ini dari tahun 2002-2005 akhirnya pada bulan November 2006 desa persiapan secara resmi menjadi Desa Defisinitif.

Kemudian pada tahun 2007 untuk pertamakalinya Desa Mekarmulyo mengadakan pemilihan Kepala Desa secara langsung dan Bpk Timbul Subali kemball terpilih menjadi Kepala Desa yang pertama.

Dan dalam masa jabatan beliau bersama perangkat desa dan Iembaganya beserta seluruh masyarakat desa Mekarmulyo bersatu untuk membangun desa agar desa Mekarmulyo menjadi desa yang berkembangdan pada akhirnya masa jabatan beliau pun berakhir di Tahun 2013.

Pada tanggal 11 Desember 2013, telah mengadakan pemilihan Kades untuk kedua-kalinya secara langsung dan terpilihlah Purwanto untuk menjadi Kepala Kesa Mekarmulyo yang ke dua, beliau pun menjabat sebagai kepala Desa dari tahun 2013 – 2019 dan sampai saat ini masih menjabat dalam masa jabatannya beliau melanjutkan program-progam pemerintah untuk menjadikan Desa Mekarmulyo dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.

Dan pada saat ini desa Mekarmulyo merupakan salah satu dari 17 desa di wilayah kecamatan Sekampung kab. Lampung timur.

“Saat Pilpres 2014 & 2019 lalu suara Jokowi mencapai 75%, jadi tidak salah jika warga Desa melalui BANIREJO menagih janji Presiden Jokowi akan program 12 JUTA SERTIFIKAT  TANAH UNTUK RAKYAT di tahun 2020, menyisakan untuk Legalitas 480 hektar tanah disana yang kini masih dalam status Register 37. Kita juga menagih janji Kementerian ATR/BPN Prov. Lampung dalam program 200.000 sertifikat tahun 2020”, demikian Een H. Prayuda – ketua AkarJokowi 2013 Prov. Lampung disaat diminta tanggapan atas hal ini yang juga selaku Wakil Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com.

Kita tunggu kabar selanjutnya! (Rahma/Ani/Herni)

0
Foto Kedua tersangka yang diamankan di Mapolres Tanjungbalai beserta barang buktinya.

Suara Indonesia News – Tanjungbalai. Sudah sangat meresahkan masyarakat, akhirnya Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai berhasil meringkus Dua orang yang diduga pengedar  narkotika jenis Sabu di Jalan SMAN 3 Kelurahan Gading Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, Jumat 17/7/2020, sekitar Pukul 17.00 WIB.

Tersangka pertama yang berhasil diamankan adalah Hengki Syahputra Alias Hengki (35), Wiraswasta, warga Jalan SMAN 3 Kelularan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai. Dengan barang bukti yang diamanakan sebanyak Dua bungkus plastik klip transparan diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,24 gram dan Satu buah HandPhon Merk Nokia.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang layak dipercaya yang mengatakan resah dengan peredaran narkoba di Jalan SMAN 3 Kelurahan Gading ada Dua orang Laki-laki dan Perempuan sedang berada di Jalan SMAN 3 yang sedang menjual narkotika jenis sabu. (18/07-20)

“Atas Informasi tersebut Kasat Narkoba langsung memerintahkan Kanit I dan team Opsnal Sat Res Narkoba melakukan penyelidikan, setelah  hasil lidik A1 maka personil langsung mendatangi lokasi dan melakukan penangkapan terhadap Hengki,” Kàta Humas.

“Saat diamankan Hengki sedang berdiri dipinggir jalan tepatnya di jembatan simpang SMAN 3, setelah diperiksa ternyata petugas menemukan Satu buah kotak kecil warna merah yang  berisi Dua bungkus plastik klip transparan diduga berisi narkotika jenis sabu terletak di Bok Jembatan dekat tersangka berdiri,” Jelas Iptu AD. Panjaitan.

“Setelah diinterogasi oleh petugas, Hengki menerangkan dan membenarkan bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah benar miliknya yang diperoleh dari Yusnani Alias Nenek,” Beber Humas.

Selanjutnya team opsnal melakukan pengembangan kasus, dan berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang wanita bernama Yusnani Alias Nenek (44) Ibu Rumah Tangga, warga Simpang Arkat Jalan  Bedukang Kelurahan Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.

Tambah Iptu AD. Panjaitan “Saat tersangka Yusnani alias Nenek diamankan, kembali petugas menemukan didekatnya duduk Satu bungkus rokok XMILD didalamnya berisi Satu bungkus klip transfaran berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,41 gram beserta Satu buah HandPhon Merk Mito,” Beber Humas.

“Setelah petugas menginterogasi Nenek dan Nenek mengakui terus terang bahwa narkotika jenis sabu tersebut benar miliknya yang diperoleh dari seseorang laki-laki dengan sebutan sehari-hari Sikancil, setelah dilakukan lagi pengembangan kasus dengan melakayakan pencarian terhadap Sikancil. Petugas tidak berhasil menemukan nya atau berhasil lolos,” terang Kasubbag Humas.

“Kedua tersangka berikut barang bukti di bawa ke Mapolres Tanjungbalai guna pemeriksaan lebih lanjut, atas perbuatan Kedua nya di jerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU no 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 Tahun paling lama 12 Tahun,” Lukas Iptu AD. Panjaitan. (Taufik)

0

Suara Indonesia News – Kampar. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu upaya dalam mencegah virus Covid-19, terkait hal ini Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau di Lingkungan Teratak bersama para guru dan aparatur sekolah melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Alfalah Teratak, Kelurahan Pasir Sialang, Kabupaten Kampar. Sabtu, (18/07/2020).

Dalam kegiatan kerja bakti ini tampak Kepala Sekolah MIS Alfalah Teratak Yuliarti, S.Pd.I, Para Guru, Aparatur Sekolah, Kordes Teratak Muhammad Mursalin, dan Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau bersama-sama bersinergi dalam kerja bakti ini.

Saat dijumpai disela-sela kegiatan, Kepala Sekolah MIS Alfalah Teratak menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan hari ini beragam. Disamping rapat wali murid, juga kehadiran Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau yang hadir membantu untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.

“Kami menucapkan terimakasih atas bantuan dan kerja sama dari ananda Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau. Mungkin kedepannya apa yang bisa di bantu di madrasah ini kami harap ananda mahasiwa bisa membantu, karena sekolah kita ini adalah sekolah agama” Ujar Juliarti,S.Pd.I

“Kami yakin apa yang telah dilakukan oleh ananda Mahasiswa di sekolah kita ini ada ganjalannya dari Allah SWT. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau, mudah-mudahan bisa membawa kemajuan hendaknya kedepan” Ungkap Juliarti, S.Pd.I saat di jumpai di ruang kerjanya.

Selanjutnya ditempat berbeda, Kordes Teratak Muhammad Mursalin menyampaikan kepada awak media bahwa kehadiran Mahasiswa KKN-DR UIN Suska Riau di MIS Alfalah Teratak merupakan salah satu bentuk pengabdian di Lingkungan Teratak Kelurahan Pasir Sialang dan juga salah satu upaya membantu dalam hal pencegahan virus Corona.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan masyarakat, kami sangat nyaman disini, kami di sambut ramah dan hangat” Ujar Kordes Teratak Muhammad Mursalin. (Renaldi)