0

Suara Indonesia News – Jakarta. Bustan Pinrang Ketua Umum Tim Relawan Nasional Jokowi-Amin ‘Masyarakat Cerdas Memilih Kembali Presiden Kita’ (MCMPK) akan mengawal program bantuan sembako untuk warga terdampak covid 19 di Sulawesi Selatan. Dimana kata pria yang disapa Bustan ini, bantuan tersebut berupa sembako untuk masyarakat, APK untuk tenaga medis dan uang bantuan langsung tunai (BLT).

“Kami para relawan Jokowi akan siap mengawal dan mendampingi pemerintah pusat hingga daerah mendistribusikan bansos untuk rakyat terdampak Covid-19. Saat ini program tersebut sudah turun di Propinsi Sulsel dan didistribusikan,” kata H. Bustan Pinrang, Jumat pagi (22/05/2020).

Menurut tokoh masyarakat Sulsel asal Pinrang ini, pihaknya tentu mengawal pendistribusian bansos hingga sampai kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya. Jika diperlukan akan membuat semacam Surat Rekomendasi sebagai asas legalitas untuk relawan memantau di lapangan.

“Hal ini adalah wujud komitmen kami dalam membantu pemerintah sekaligus mengawal hak rakyat agar tepat sasaran.” tandas Bustan.

Hal lain masih seputar pendistribusian Bansos, dikemukakan Bustan tentang potensi penyalahgunaan Bansos yang dipolitisasi oleh oknum kepala-kepala daerah nakal.

“Dalam penyaluran bansos, bisa jadi hari ini ada penumpang gelap (Free Rider). Freerider-nya adalah beberapa pejabat daerah memanfaatkan bansos sebagai pork barrell-nya (Politik Gentong Babi) untuk kepentingan politik,” terang Bustan.

Kata Bustan, penerima bansos di daerah-daerah adalah kantong pemilihannya saja, kemungkinan tersebut terbuka mengingat kontestasi Pilkada 2020 yang ditunda membuat kepala daerah/ petahana mencari modal dengan memanfaatkan dana bantuan tersebut.

“Artinya butuh sumber daya publik juga, penanganan Covid ini bisa jadi penumpang gelapnya masuk ke area dana Bansos,” demikian Ridwan utarakan kepada Narasumber.

Terakhir kata Bustan, para Relawan Jokowi yang menjadi anggotanya, berkomitmen berjuang kuat bersama rakyat Indonesia, meski saat ini seluruh masyarakat dunia tengah dilanda wabah Pandemi Corona.

“Tentu kami terus ikhtiar memperjuangkan hak-hak rakyat untuk terus dilakukan. Salah satunya ikut mengawal penyaluran bansos dari pusat. Ikut juga terlibat membantu masyarakat dengan membagi-bagikan sembako secara swadaya, sebab pandemi covid 19 berdampak pada penghasilan sehari-hari,” pungkas Bustan penuh optimis. (Gus Din)

0

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Untuk mengatasi kemiskinan di desa tertinggal perintah telah kucurkan berbagai bantuan ke daerah – daerah diantaranya bantuan PKH, BST, sembako, kartu prakerja, dan bantuan Rehab Rumah maupun Rumah bulat namun diduga bantuan tersebut di salah gunakan alias tidak tepat sasaran, yang kaya makin kaya yang miskin makin tertindas.

Angaran miliyaran setiap tahunnya  yang di kucurkan pemerintah pusat maupun daerah untuk masyarakat di desa tertinggal namun di balik itu ada oknum yang menyalah gunakan bantuan tersebut penerimanya tidak tepat ada uang dia dapat sehingga masyarakat yang ekonominya menengah kebawah tidak dapat menikmati bantuan dari pemerintah.

Menurut ketua lembaga pembertas korupsi LPK kabupaten Aceh Tenggara Datuk Raja Matdewa mengatakan kepada wartawan media ini Jumat tanggal 22 Mei 2020 di kantor nya, bantuan yang di kucurkan dari pusat diduga di buat ajar korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin meraup ke untungan semata dan golongan,  dengan besarnya anggaran yang sudah di kucurkan pemerintah pusat maupun daerah untuk masyarakat, seharus nya masyarakat di Indonesia ini sudah sejahtera khusus nya masyarakat Aceh Tenggara.

Salah satu contoh bantuan rumah rehab maupun Rumah bulat yang mendapatkan adalah masyarakat yang punya uang yang bisa membeli bantuan tersebut dari oknum pengurus nya, padahal bantuan tersebut gratis tidak di pungut biaya sepeserpun, begitu juga dengan bantuan keluarga harapan PKH, BST, sembako, kartu prakerja, dan bantuan – bantuan lainnya, penerima manpaat bantuan tersebut tidak tepat sasaran dan datanya tumpang tindih, karena bantuan – bantuan dari pemerintah di duga sudah menjadi ladang korupsi yang empuk bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Jelasnya

Datuk Raja Matdewa juga meminta kepada bupati Aceh Tenggara agar menindak tegas bagi oknum -oknum tersebut dan mengawasi segala bentuk bantuan yang masuk ke Aceh Tenggara serta mempublikasikan sesuai dengan surat KPK Nomor: B/1939/ GAH.00/01-10/04/2020, prihal penerima sumbangan , hibah  dari masyarakat oleh lembaga pemerintah, salah satunya menjelaskan tentang segala bentuk penerima sumbangan, hibah harus di administrasi kan dengan baik dan di publikasikan kepada masyarakat termasuk penggunaannya, publikasi bisa melalui website resmi lembaga   atau media lokal setempat, “disinilah peran humas pemda dan media lokal untuk ikut menggaungkan keterbukaan informasi publik terhadap masyarakat, tegasnya. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Mandau. Danramil 04/Mandau melaksanakan kegiatan Jum’at Berkah yaitu pembagian Sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak Virus Covid 19 di Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Pada Jumat 22 Mei 2020 Pukul 08:30 s.d selesai.

Kegiatan Jumat Berkah ini merupakan program Komando atas dimana setiap hari Jumat Koramil jajaran Kodim 0303/Bengkalis berbagi Sembako kepada warga masyarakat kurang mampu dengan tujuan sedikit meringankan beban warga kurang mampu yang terdampak Virus Covid 19.

Hal ini disampaikan Danramil 04/Mandau Kapten Arh H. Sitorus,”kegiatan ini memang rutinitas kita lakukan setiap Jumat yang sudah merupakan program komando jajaran Kodim 0303/Bengkalis”.Ujar Danramil 04/Mandau.

Kegiatan Koramil 04/Mandau pada hari ini disamping pemberian Sembako yang diserahkan langsung di rumah warga kurang mampu tersebut, Ketua Persit Chandra Kirana Ranting Koramil 04/Mandau bersama anggota Persit juga membagikan Sembako kepada warga yang berprofesi pemungut sampah dan pedagang asongan yang ditemui di rute perjalanan.

Kegiatan Jumat berkah yang dipimpin Danramil 04/Mandau selesai dalam keadaan aman. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Warga Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, ingin jalan nya di hot mix karena selama ini jalan hanya tambal sulam, dengan kwalitas aspal yang tidak layak, ungkap salah satu warga desa slangit.

Perangkat desa pun mengamini hal tersebut menurutnya, jalan penghung desa slangit dengan desa sekitar nya itu Semenjak tahun 1985 tidak lagi ada perbaikan jalan yang menyeluruh ungkap Adi Sucipto sebagian kasipem desa slangit kecantikan klangenan kebupaten Cirebon.

Kuwu Sura Maulana juga menyampaikan keinginan warga nya agar jalan di seluruh desa slangit di hot mix pemerintah kabupaten Cirebon di harapkan untuk meninjau langsung dan segera merealisasikan keinginan warga desa slangit memiliki jalan yang layak di lewati.

Sudah ada kunjungan reses dewan Rudiyana dari fraksi PDIP kabupaten Cirebon menurut Rudiyana jika tidak ada covid 19 seharusnya di laksanakan tahun ini ungkap nya melalui sambungan telepon selular. Namun bentuk nya pengaspalan biasa bukan hot mix yang sesuai keinginan warga desa slangit. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Paguyuban Wihara Pejagalan kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, mengadakan bakti sosial pembagian takjil berbuka, masker dan sanitizer kepada masyarakat. Terlihat antusias masyarakat sangat senang mendapatkan bantuan tersebut menjelang berbuka puasa.

“Kita sangat senang melihat antusias masyarakat menerima dengan senang hati pembagian takjil, masker dan sanitizer.”Papar pengusaha muda sekaligus pendiri vihara Jivaka Buddha Chikung saat ditemui di lokasi jl.Teluk Gong Raya Penjaringan, Kamis (21/05/2020).

Sebagai informasi Tommy menyampaikan bahwa sejak wabah Covid-19 pertama kali melakukan bakti sosial di RW 12. “Tentunya step by step tetap terus kita laksanakan sampai hari ini, kita melaksanakannya sudah 30 kali. Selagi masih bisa dimulai dari kita maka kita harus laksanakan, karena kalau bukan kita siapa lagi. Tentunya kita bisa sukses melakukan ini dengan sentuhan hati dan dukungan teman teman.”Tuturnya.

Hadir di kegiatan tersebut camat Penjaringan, Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta lainnya. Camat Penjaringan sangat mendukung program ini apalagi dilakukan menjelang umat Muslim berbuka puasa.

“Kita bersyukur menjelang berbuka bingkisan takjil, masker dan sanitizer  ini habis rata dibagikan semoga bermanfaat bagi masyarakat.” Pungkas Tommy.

Laporan: Jalal

0
Foto : Ilustrasi

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara. Akibat dampak polemik Covid-19 pemerintah mengucurkan bantuan kepada masyarakat, di antaranya bantuan penerima keluarga PKH, bantuan sosial tunai BST, dan  bantuan prakerja serta, bantuan sembako bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kan bantuan tersebut, pemerintah mengintrusikan agar seluruh kepala desa di Indonesia untuk membagikan bantuan langsung tunai BLT Desa, sebesar Rp 600 Ribu rupiah selama tiga bulan kepada masyarakat yang kena imbas dampak Covid-19.

Namun kenyataannya banyak masyarakat di setiap desa di Aceh Tenggara  yang menerima bantuan BLT Desa tersebut tidak sesuai dengan jumlah yang sudah di tentukan seharusnya menerima 600 ribu perbulannya, yang aneh nya lagi masyarakat yang menerima BLT Desa tersebut harus tanda tangan dan tertera disitu jumlah uang Rp, 600 ribu tapi uang yang di terima tidak 600 ribu. Masyarakat terima di setiap desanya beraneka ragam ada yang terima 400 ribu bahkan ada yang terima cuman 200 ribu per KK.

Dari keterangan masyarakat yang di dapat wartawan media ini Kamis tanggal 21 Mei 2020 yang namanya tidak mau di publikasikan Mengatakan, saya cuman terima 400 ribu dari oknum perangkat desa bilangnya ini dana BLT Desa dan saya tandatang di situ tertera 600 ribu dan saya tanyakan kenapa yang diterima cuman 400 ribu kemana 200 ribu lagi alasannya karena uang nya tidak mencukupi untuk di bagikan kepada masyarakat makanya kami pangkas, di kurangi 200 ribu. Karena uang nya sebagian kita belikan lebu untuk bebantai hari raya, untuk tahun ini masyarakat tidak bayar daging bebantai hari raya gratis karena sudah di bayarkan oleh dana desa, bahkan di desa lain ada yang masyarakatnya cuman terima 200 ribu saja, Jawab oknum kepala desa. Masyarakat jadi bingung dengan peraturan di desa padahal uang 600 itu sangat perlu kali kami. Ungkap nya.

Ketua LSM lembaga pembertas korupsi LPK, Datuk Raja Matdewa menanggapi permasalahan BLT Desa di kabupaten Aceh, Jumat 22 Mei 2020 di kantor nya, Kepala desa sudah mengangkangi peraturan menteri keuangan republik Indonesia Nomor: 50/PMK.07/2020 tentang perubahan kedua atas Mentri keuangan Nomor : 205/PMK.07/2019 tentang pengelolaan dana desa, besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di tetapkan sebesar, Rp 600 ribu rupiah untuk bulan pertama sampai dengan bulan  ketiga perkeluaga penerima manfaat, dan Rp, 300 ribu rupiah untuk bulan ke empat sampai dengan bulan ke enam per keluarga penerima manfaat. Jadi besar ke seluruhannya BLT Desa yang harus deterima masyarakat selama enam bulan itu sebesar Rp. 2,700.000 ribu rupiah itu sudah jelas peraturan menteri keuangan republik Indonesia berati oknum perangkat kepala desa di Aceh Tenggara sudah mengangkangi aturan tersebut dan patut di duga oknum perangkat kepala desa sudah menyalah gunaankan anggaran, korupsi dan pembohongan publik.

Datuk Raja Matdewa meminta kepada bupati Aceh Tenggara agar mengevaluasi, kinerja oknum perangkat kepala desa tentang penyaluran bantuan BLT Desa, karena oknum perangkat kepala desa sudah jelas mengangkangi peraturan menteri keuangan republik Indonesia bupati Aceh Tenggara harus menindak tegas dan memberikan sangsi, masyarakat sangat membutuhkan uang tersebut, dalam kadaan  dampak polemik desease Covid-19 ini, atau sudah ada Kong kalekong diantara Pemerintah daerah dengan oknum perangkat kepala desa, sehingga dengan tenang terang – terangan di muka umum oknum perangkat kepala desa sesuka hatinya saja mensunat dana BLT Desa tersebut,  tegasnya dengan nada yang sangat geram. (Yusuf)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Himpunan mahasiswa kutamakmur (HIMAKMUR) gelar acara Silaturahmi dan Buka puasa bersama di Kutamakmur, Aceh Utara, Kamis, 21 Mei 2020.

Acara Buka puasa bersama yang berlangsung di aula kantor camat Kutamakmur tersebut di hadiri ratusan jamaah yang terdiri dari berbagai kalangan baik dari Muspika,Gechik,Tokoh Agama,dan Tokoh Masyarakat yang ada di kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara.

dari pantauan wartawan di lapangan Acara tersebut berlangsung secara sederhana dan penuh kekeluargaan,ditambah lagi sebelum berbuka mendapatkan nasehat dan  Tausyiah oleh Tgk.H Ghazali Ali atau yang sering di sapa Waled Dayah beliau  merupakan salah satu tokoh agama yang ada di kecamatan kutamakmur sebelum alaram waktu buka puasa berbunyi.

Muhammad Nur Khatami selaku ketua panitia mengatakan tujuan menyelenggarakan buka puasa bersama ini untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan seluruh elemen pemerintahan kecamatan maupun tokoh-tokoh yang ada di kecamatan Kutamakmur.

“Kegiatan ini  harus berlanjut di masa-masa mendatang guna menjalin keakraban dan silaturahim yang kuat di kalangan mahasiswa Kuta makmur dan seluruh elemen masyarakat di kecamatan kutamakmur untuk membangkitkan kembali semangat kebersamaan mahasiswa sehingga saling menjaga demi kutamakmur maju ke arah yang lebih baik ” Kata khatami

Selain ketua panitia pelaksana Tgk.H.Ghazali Ali mengatakan dalam tausyiahnya setiap perjuangan pasti ada rintangan sehingga  semngat mahasiswa dalam menjalankan fungsi sebagai sosial control di kecamatan kutamakmur ini harus terus berjalan hingga kutamakmur akan lebih baik ke depanya.

“Terus mengapdi kepada masyarakat, kemudian dengan pengetahuan yang mahasiswa-mahasiswa sekarang miliki dapat membawa kutamakmur ke arah yang lebih baik” pungkas Waled dayah pada saat tausyiah

Juru Bicara Misbahul Kausar saat di hubungi juga mengatakan dengan kegiatan ini selain menjadi momentum ajang mempererat silaturrahmi,  mereka berharap bisa terbentuk sebuah wadah mahasiswa untuk memberikan kontribusi di kecamatan Kuta makmur baik dari segi pembangunan SDM maupun SDA serta lainnya untuk kemajuan Kuta makmur.

“Alhamdulillah dengan kegiatan ini, maka insya allah kami mahasiswa dari kutamakmur sudah sepakat akan membuat sebuah wadah yang bernama HIMAKMUR dimana nantinya akan menjadi jantung hati rakyat,” tutup kausar.

Reporter : Manzahari

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Gelar Buka Puasa Bersama Masyarakat Desa Raya Reubee – Sigli, Aparatur Desa dan Kepemudaan menggelar kegiatan buka puasa bersama di Ruang Aula Lantai satu dan harus menggunakan Lokasi perkarangan (halaman meunasah) Desa Raya Reubee karena para undangan bukan hanya masayarakat setempat saja, kamis (21/5/2020). Dalam kegiatan tersebut, sebagai BUKBER masyarakat untuk yang terakhir sebagai penutup buka bersama. Juga diundang Kepala MTsN Delima sebagai imam Tarawih dan pembaca Doa.

Selain masyarakat Desa Raya Reubee Sigli, sejumlah tokoh dari kemukiman Reubee, dari lima desa jiran hadir dalam kegiatan tersebut. Aparatur dan kepemudaan Desa Raya Reubee mengumpulkan biaya untuk buka bersama untuk menggelar kegiatan buka puasa bersama di Ruang Aula Lantai satu, Desa Raya Reubee, sigli. Ujar kepala Desa-Abdullah.

Kepala pemuda Desa Raya Reubee Mahlil, sebagai panitia mengatakan bahwa mengundang penceramah juga Qari (muhammad ibrahim) dalam rangka menggerlar buka puasa bersama yang terakhir untuk tahun 2020. Ujarnya.

Saudara Iskandar Makam mengatakan, “Alhamdulillah melalui kegiatan berbuka puasa ini, kita akan semakin kompak dalam menggapai apa yang sedang kita cita-citakan juga untuk bertambah rasa syukur kepada Allah, masih diberikan kesehatan dan rezeki untuk berbagi bersama masyarakat” ujarnya.

Sudah seharusnya masyarakat Desa Raya Reubee yang selalu hidup dalam pergaulan dengan sesama masyarakat lain (dengan kata lain “man is a social being”) merupakan pembawaan manusia. Perilaku sosial ini dikukuhkan oleh Allah dengan sebutan hablum minannas, bersama dengan tauhid ubudiyah sebagai hablum minallah menjadikan manusia sebagai makhluk mulia.

Dengan demikian, saudara iskandar makam mengatakan “bukanlah manusia mulia meskipun berkali-kali naik haji, sementara tetangganya hidup dalam kesusahan. Ada yang rajin berdzikir tetapi lupa sedekah. Inilah moment kita untuk berbagi bersama, mari kita hidup saling menyayangi dan menghormati. Ujarnya

Hal ini juga disebabkan, karena manusia tidak hanya hidup di alam dunia saja, namun juga akan hidup dalam kehidupan selanjutnya yakni hidup dalam alam barzakh dan alam akhirat.

Reporter: Yuswardi