0

Suara Indonesia News – Cirebon. Dana Desa (DD) yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat seharusnya jadi manfaat dan tepat sasaran penggunaannya untuk pembangunan di desa sehingga bisa dirasakan oleh warga masyarakat terutama di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terkesan pelaksaan di lapangan di manifulasi dan diduga buat bacakan oknum Perangkat Desa.

Pasalnya Laporan data pelaksaan proyek untuk Rencana Anggaran Belanja (RAB) banyak yang di manipulatif dan tidak sesuai banyak kejanggalan untuk pembangunannya. Hal tersebut diduga keras ada permainan oknum Pemerintah Desa Setu Wetan yang bermain di analisa satuan di empat (4) aitem anggaran proyek yang nilainya lumayan pantastis. Kamis (16/4/2020)

Saat rekan-rekan media yang lain mendapatkan Informasi dari nara sumber yang dapat di percaya tidak mau disebutkan namanya, memberi informasi bahwa pelaksanaan pengolahan anggaran desa banyak permainan contohnya pembangunan pisik di Lapangan tidak sesuai spek dan juga kegiatan-kegiatan yang lainya diduga banyak di manipulatif.

Selanjutnya Rekan-rekan media menindaklanjuti informasi tersebut dengan menyambangi Ke Kantor Balai Desa Setu Wetan untuk menemui pengguna anggaran sekaligus penanggung jawab. Saat itu Ibu Kuwu tidak ada di tempat dan bukan rananya kepala desa yang sekarang maka kami menemui sekertaris desa (sekdes) untuk menanyakan anggaran tersebut.

Saat ditemui juga Sekdes Setu Wetan ini terkesan menghindar dan jawabnya ada yang berwenang pimpinan kita Ibu Kuwu kalau kita hanya bawahan dan Ibu Kuwu sedang pergi jadi nanti saja saya tidak tahu soal itu,” ujar Supriatin.

Untuk laporan kami sudah sesui datanya dan benar bahwa anggaran itu sesuai dengan pelaksanaan di lapangan. Kami Pemerintah Desa sangat berterimah kasih adanya masukan seperti ini dari teman-teman media dan ini sebagai bahan evaluasi kami untuk lebih baik lagi,” tuturnya.

Rencana Anggaran Belanja (RAB) itu sudah benar sesuai pelaksanaan proyek di lapangan, kalau terjadi kesalahan data mungkin salah input dari pendamping desa atau gimana, jadi pusing ko beda sih datanya,” ungkapnya. (Pi,i)

0

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat. Dalam usaha memberantas mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Pemerintah Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, menyediakan bilik penyemprotan disinfektan di pelabuhan rakyat.

Sekretaris Negeri Luhu Amir Hatala kepada Suara Indonesia News, Kamis 16/4/2020 dikatakanya, penyediaan bilik penyemprotan di pelabuhan rakyat tersebut mengingat warga negeri Luhu yang pulang bepergian dari kota ambon dengan menggunakan transportasi laut.

Jadi semua penumpang yang baru pulang dari kota ambon,maupun diluar kota ambon dengan menggunakan transportasi laut,sebelum masuk ke negeri lebih awal disemprot dalam bilik penyemprotan yang sudah disediakan oleh pemerintah negeri Luhu.

“Jadi selain semprot, juga dilakukan pengecekan suhu badan oleh tenaga kesehatan yang standby di pelabuhan rakyat negeri Luhu,” Ujar Amir.

Semoga dengan langkah ini dapat meminimalisir penyebaran Virus Corona (Covid-19) di dalam negeri Luhu. Dan semoga pandemi wabah Virus Corona (Covid-19) ini cepat berlalu,” tutup Amir. (Suneth)

0

Suara Indonesia News – Cirebon. Melalui Serikat Pekerja (SP ITP), Karyawan Indocement Pabrik Cirebon kembali melakukan kegiatan sosial ke Tiga Rumah Sakit dan Empat Puskesmas dengan membantu menyerahkan alat-alat medis di sekitar perusahaan yaitu Puskesmas Winong,Puskesmas Gempol, Puskesmas Ciwaringin, Puskesmas Klangenan dan RS Arjawinangun, RS Gunung Jati serta RS Waled untuk mencegah penyebaran virus CoVid-19. (16 April 2020)

Program bantuan alat-alat kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid19 ini merupakan inisiasi dari Karyawan Indocement melalui Serikat Pekerja Indocement (SPITP), dengan penggalangan dana dari semua karyawan untuk bantu cegah penyebaran Covid19 di Kabupaten Cirebon yang di sumbankan ke Puskesmas dan Rumah Sakit untuk menghindari/terpapar  warga Cirebon dari penyebaran  Covid-19 yang sedang menjadi masalah pandemik Nasional dengan semakin bertambahnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Dikatakan Dion Murdiono (Ketua SP ITP Cirebon),  bahwa Karyawan Indocement sangat peduli dengan masyarakat sekitar perusahaan dan Rumah Sakit yang ditunjuk untuk penanganan atau isolasi bagi PDP dan ODP  yang semakin meluas penyebarannya di Indonesia bahkan seluruh dunia, maka kami selaku Ketua Serikat Pekerja bekerja sama dengan Manajemen melaksanakan penggalangan dana dan di respon langsung oleh seluruh Karyawan Indocement dengan memberikan  alat alat kesehatan seperti Saniteizer, cairan desinfektan,  hand wash (sabun anti bakteri ), Alat Pelindung Diri (APD) seperti  rain coat/body plastic, sarung tangan serta masker untuk diserahkan  ke Puskesmas terdekat dan rumah sakit di Kabupaten  Cirebon yang ditunjuk langsung dalam penanganan Covid19, ungkap Dion

Slamet Riadi (Kasubag Humas RS Arjawinangunepala), menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Karyawan  Indocement dan Serikat Pekerja (SP ITP Cirebon) yang sangat peduli untuk cegah penyebaran Covid19, di Kabupaten Cirebon, bantuan alat-alat medis ini akan kami distribusikan ke pengunjung rumah sakit yang belum menggunakan masker dan pasien di RS Arjawinangun serta karyawan kami untuk mengindari penyebaran Covid19,  yang semakin meluas apalagi RS Arjawinangun ditunjuk untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sedang dalam isolasi di rumah sakit kami, jelas Slamet.

Ahmad Jamil  (HRGA Dept Head)  dan Wahyu Wibawa (Ketua Ikatan Manajemen Indocement),  mendampingi Serikat Pekerja melaksanakan serah terima bantuan alat-alat kesehatan ke empat  Puskemas dan tiga Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Maraknya penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) di hampir seluruh belahan dunia membuat banyak orang harus menjaga jarak atau yang lebih dikenal sebagai Social Distancing. Tak terkecuali di Indonesia, hal tersebut menjadi kewajiban yang harus dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 melalui kontak fisik antar sesama.

Provinsi Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena dampak Covid-19. Sampai berita ini dinaikkan, korban positif Covid-19 di Aceh sudah tidak ada lagi. Namun, kini masyarakat tetap harus selalu waspada dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran Covid-19 yang tidak bisa diprediksi.

Dengan adanya pembatasan sosial, tentunya bagi mahasiswa diharuskan untuk berkuliah online setiap harinya dan tentunya suasana akan berbeda dengan biasanya. Jika biasanya belajar, mengikuti seminar dan diskusi melalui tatap muka secara langsung di ruangan kelas maupun di aula kampus, namun sekarang hal tersebut tidak bisa dilakukan lagi mengingat setiap orang haruslah menjaga jarak atau dibatasi dalam melakukan sebuah kegiatan.

Mahasiswa Aceh, Sulthan Alfaraby, mengatakan bahwa cara untuk mendapatkan ilmu di kampus dibandingkan dengan sistem online memang berbeda. Hal ini tentunya akan banyak hal yang berubah. Misalnya, kemampuan pikiran setiap mahasiswa mungkin berbeda satu sama lain dalam menyerap ilmu yang didapatkan di perkuliahan, diskusi, maupun seminar online, dibandingkan mendapatkan ilmu secara face to face di ruangan secara langsung, Jumat (17/04/2020).

“Sistem pembelajaran online memang harus kita lakukan, mengingat ini sedang ada bencana kemanusiaan. Tapi perlu dimaklumi, mungkin kemampuan pikiran kita dalam menyerap ilmu di perkuliahan, diskusi maupun seminar online akan berbeda dibandingkan dengan kontak pembelajaran secara langsung atau face to face di ruangan” ujar mahasiswa UIN Ar-Raniry tersebut.

Selain itu, pihaknya mempunyai solusi agar mahasiswa Aceh tetap bisa menikmati ilmu di tengah pembatasan sosial yang saat ini dilakukan sebagai dampak dari Covid-19 yang melanda tanah air, yaitu dengan mengadakan Program Diskusi Online secara rutin setiap minggunya. Hal ini tentu saja digratiskan dan pihaknya juga mengundang narasumber yang berkompeten dan tema diskusi yang menarik.

“Kami dari mahasiswa, juga terus berupaya merawat kewarasan. Maksudnya apa? maksudnya adalah kita jangan mau diam dan menerima kuliah online semata secara mentah-mentah. Minimal, disaat keadaan sekarang ini kita harus memperbanyak mengikuti diskusi, seminar dan forum pembelajaran lainnya agar semangat belajar kita tetap hidup. Ini kan cita-cita kita, yaitu mencerdaskan anak bangsa. Janganlah kita hanya terpaku mendapatkan ilmu dengan kuliah online semata, masih banyak celah lainnya. Kalau masalah kuota internet dan keterbatasan jaringan, saya serahkan kepada pemangku jabatan agar hal ini (kuota dan jaringan) bisa direalisasikan agar kegiatan belajar berjalan lancar. Mengingat juga, dampak Covid-19 ini belum bisa diprediksi kapan akan berakhir”, tambahnya.

Selain itu, beliau mengatakan bahwa kegiatan diskusi dan seminar online merupakan hal yang bagus dilakukan, mengingat banyaknya platform media sosial yang bertebaran di internet dan menunjang pembelajaran mahasiswa pada kondisi sekarang ini.

“Tak bisa saya sebutkan merek atau namanya, yang pasti banyak platform media sosial yang mendukung kita untuk mengadakan diskusi maupun seminar online. Kawan-kawan bisa telusuri dan saya harap kegiatan online ini gencar dilakukan, mengingat sekarang ini kita mengalami keterbatasan dalam berinterasi seperti biasanya”, tutupnya. (Sulthan)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi Universitas Malikussaleh (Unimal) meminta kepada seluruh masyarakat Aceh agar tetap waspada terhadap virus Corona (Covid-19), Kamis (16/04/2020).

Kader HMI Komisariat Ekonomi Unimal Hidayatullah, mengatakan sangat bersyukur karena seluruh pasien positif Covid-19 semuanya sudah sembuh dan sekarang provinsi Aceh sudah tidak ada kasus positif Covid-19 tetapi kita harus tetap waspada.

“Alhamdulillah Aceh tidak lagi merawat pasien positif Covid-19, ini sangat melegakan bagi kita, tetapi kita tidak boleh terjebak euforia kita harus tetap waspada dan menjaga kebersihan serta menerapkan physical distancing” ungkap Dayat.

Lanjutnya, kita tidak boleh merasa semua sudah selesai, harus tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kewaspadaan terhadap virus Corona harus kita lakukan khusus masyarakat Aceh sampai wabah virus Corona ini benar-benar berakhir.

“Masyarakat tidak boleh abai dan menganggap ini sudah selesai, selama wabah ini belum berakhir kita harus tetap waspada dan siaga”. Pungkas Dayat. (Man)

0

Suara Indonesia News – Mamuju. Kakanwil Kemenag Sulbar Bapak DR.H.M. Muflih B. Fattah, MM., hadir dalam acara MUSREMBANG RKPD 2021 yang diadakan oleh Pemprov Sulbar.

Namun berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan pandemic global Covid 19 khususnya di sulbar masih Dalam Zona merah maka dari itu acara tersebut diadakan melalui video conference kakanwil didaulat membacakan doa.

Adapun doa yang dibawakan oleh kakanwil yaitu meminta rahmat dan ridho untuk acara MUSREMBANG ini, juga hidayah agar kiranya acara ini melahirkan pemikiran yang cemerlang dan cerdas. Dalam kesempatan ini juga dipanjatkan doa memohon diberi kekuatan agar mampu menghadapi cobaan.dan semoga disatukan hati dalam tekad yang sama untuk menanggulangi dan menghentikan penyebaran COVID-19.

Di dalam doa juga dimohonkan rahmat kesembuhan bagi mereka yang saat ini dalam keadaan sakit, sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.” Dalam menjelang Ramadhan ini, angkatlah wabah penyakit virus covid -19 ini,agar kami dapat berpuasa dan menjalankan semua ibadah Ramadhan dengan Khusyu dan aman,” do’a Kakanwil.

Dalam Kegiatan ini turut hadir pula Dua Anggota DPD RI, H.Almalik Pababari dan ajbar abdul kadir, Gubernur Sulbar H.Ali Baal Masdar beserta Jajaran, Kapolda sulbar, Brigjen Pol Eko Budi Sampurno dan Kajati Subar, Darmawel aswar.

Selain itu, hadir pula kepala BI Perwakilan Sulbar, Budi Sudaryono, Perwakilan danrem 142 Tatag, pimpinan dan anggota DPRD Sulbar, Para kepala OPD se sulbar dan undangan lainnya. (Erw/Hamma)

0

Suara Indonesia News – Aceh Timur. Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), meminta pemerintahan/DPRK Aceh Timur segera membentuk tim penjemput dana CSR juga qanur untuk memberi sangsi kepada sejumlah perusahaan di Kabupaten Aceh Timur yang tidak mau memberi kewajiban nya, jangan lepas tanggung jawab cairkan CSR guna bantu warga Cegah Covid-19.

Ketua LAKI DPC Aceh Timur Saiful, Ormas Laskar Antikorupsi Indonesia mempertanyakan komitmen perusahaan, sudah saatnya pemerintah membentuk tim penjemput CSR.

Perusahaan yang ada seharusnya menyalurkan bantuan kepada masyarakat, baik dalam bentuk sembako maupun alat pengaman diri kepada tim medis.

Ditengah kondisi sulit saat ini, perusahaan punya tanggung jawab moral untuk turut meringankan beban masyarakat.

“Perusahaan janganlah tutup mata dan berpura-pura tidak tau masyarakat sedang dalam keadaan susah,” ungkap Saiful.

Ditambahkan, aturan itu jelas, perusahaan punya kewajiban dan tanggung jawab atas masyarakat sekitar perusahaan.

Jadi, perusahaan jangan melepas tanggung jawab begitu saja. Selain itu pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Aceh Timur baik eksekutif maupun Legislatif untuk memberikan himbauan dan sangsi kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Aceh Timur untuk segera menyalurkan dana CSR nya.

Guna memudahkan pemerintah, menurut saiful, bentuk saja panitia khusus untuk menjemput dana CSR pada perusahaan. Nantinya panitia ini yang menyalurkan dana tersebut secara langsung kepada masyarakat. (Saiful)

0

Suara Indonesia  News – Subulussalam. Keseriusan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam menangani pandemi covid-19 ini sangat terlihat, khususnya Desa Panglima Sahman, Kecamatan Runding, Kota Subulusalam, Selasa lalu (14/4/2020).

Kepala Desa Panglima Sahman Panjang, telah membuat atau membentuk posko penanganan dan  pencegahan penularan wabah Virus Corona Covid-19 di wilayah  Desa/kampong Panglima Sahman,  bersama unsur Pemerintah Kecamatan Runding, Kota Subulussalam.

Selain membuat Posko, pemerintah desa, masyarakat dan relawan juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Desa Panglima Sahman, dipimpin langsung Kepala Desa panjang.

Penyemprotan kali ini terlihat tidak asal semprot, petugas melakukan penyemprotan disinfektan mulai dari pekarangan, rumah dan tempat ibadah masjid, kantor desa dan pukesmas desa.

Sesuai arahan dari Kepala Desa agar tidak asal semprot. Warga pun terlihat antusias dan mengapresiasi kegiatan ini.

“Saya menghimbau kepada warga agar kooperatif dan ikuti anjuran pemerintah untuk dirumah Saja, biasakan hidup bersih, kurangi kegiatan diluar bahkan ditunda dulu, selama pandemi covid-19 ini.” Ucap Kades.

Demi kebaikan kita bersama, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT dari virus covid-19 ini. Dan agar cepat berlalu dan kembali normal dalam kehidupan sehari hari. Masalah ini tidak bisa pemerintah saja yang mencegahnya, masyarakat harus juga bisa, ini bukan saja tanggung jawab Desa dan kecamatan melainkan tanggung jawab kita semua, tandasnya panjang. (Syahbudin Padang)