0

Suara Indonesia News – Subulussalam. Kepala Desa Bunga Tanjung Ismail Bancin,. pada saat kemarin, telah melaksanakan kegiatan Penyemprotan Disinfektan ke rumah-rumah warga di Desa bunga tanjung, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam sesuai intruksi Pemerintah Kota.

Kini tanggal 14/04/2020 Kepala Desa Bunga Tanjung Ismail Bancin, selaku perpanjangan tanggan pemerintah Kota Subulussalam, sudah menyalurakan Bantuan Kemanusian dampak dari Covid 19 jenis bantuan kemanusian yang di salurkan ini seperti beras yang 10 Kg, intermi 1 Karton, minyak Goreng 1 Litter, dan 2 botan sedang per KK yang menadapatan bantuan sosial ini di Desa bunga tanjung,, 94, KK  di Desa bunga tanjung, tersebut yang tidak mendapatkan bantuan Sosial ini terdiri dari TNI POLRI yang mendapatakan PKH  basarnas dan pensiunan, BMPB.

Kades Bunga Tanjung Ismail Bancin, menyerahkan secara langsung bantuan sosial kepada Penerima bantuan, penyerahan ini bantuan ini di bantu oleh segenaf Perangkap Desa dan juga Babinsa, Kantibmas.

Hal ini disampaikan oleh kades Ismail Bancin, saat diwawancarai awak media, bantuan yang di salurkan oleh pemerintah ini bisa untuk mengurangi beban Masyarakat kususnya masyarakat Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam di tengah maraknya penyebaran Virus Corona (Covid-19), peyaluran bantaun ini berkat kerja sama pemerintah Kota dan Desa.

” Kita semua adalah garda terdepan untuk menghentikan penyebaran Virus Covid-19, sedangkan petugas medis atau kesehatan adalah pertahanan terakhir. Jadi semua warga harus mematuhi semua arahan dari pemerintah, dengan selalu menerapkan Sosial Distancing dan Physical Distancing serta selalu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah.” Ucap Kades.

Lanjut Kades, bantuan  sosial yang di salurkan oleh pemerintah melalui kepala Desa merupakan wujud tanda keseriusan dan tanggung jawab pemerintah menanggani Covid 19 ini.

Ia juga mengharapkan bencana ini cepat berlalu dan kehidupan kembali Normal seperti biasa, apa lagi Bulan Suci Rahmadan Sudah dekat, agar masyarakat bisa menjalankan Sholat Taraweh berjamah di Desa kita ini. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Pemerintah Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon sangat disayangkan anggaran Dana Desa tahun 2019 termin dua diduga keras di Mark Up oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di pemerintahan desa.

Anggaran yang diduga keras yang di Mark Up itu ada empat titik seperti 1. Pelatihan pengolahan bumdes, 2. Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sistem pembuangan aliran limbah (Drainase, air limbah rumah tangga), 3. Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan pengerasan jembatan milik desa, 4. Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/ pengadaan sarana/prasana posyandu/polindes/ PKD. Padahal sudah sangat jelas dan di gambarkan bahwa Dana Desa harus tepat sasaran dan manfaat untuk masyarakat, serta jika anggaran sudah turun segera direalisasikan.

Hal tersebut justru sangat disayangkan berbanding terbalik dengan salah satu desa yang ada di Kabupaten Cirebon. Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat hingga saat ini, laporannya justru sungguh sangat janggal banyak anggaran yang diduga di Mark Up pada pelaksanaan di lapangan. Selasa (14/4/2020)

Saat rekan media komfirmasi, Supriatin Sekertaris Desa Setu Wetan menyampaikan, kami sudah sesuai laporan datanya dan benar bahwa anggaran itu sesuai dengan pelaksanaan di lapangan, ini ada masukan dari teman media, kami pemerintah desa berterima kasih dan ini sebagai bahan evaluasi kami untuk lebih baik lagi.

Rencana Anggaran Belanja (RAB) itu sudah benar sesuai pelaksanaan proyek di lapangan, kalau terjadi kesalahan data mungkin salah input dari pendamping desa atau gimana, jadi pusing? ko beda sih datanya,” cetusnya.

Di tempat lain, Ibnu Pendamping Kecamatan Weru memaparkan kepada awak media bahwa dirinya tidak pernah menginput data laporan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Desa Setu Wetan, sudah lama dari tahun 2017 sampai sekarang, yang menginput data itu orang desa dan Dinas Permasyarakatan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Saya cuma membantu desa-desa sebagai pendamping kecamatan dan yang memasukan data itu yang input orang desa sama DPMD. Makanya, pernah saya cek datanya kok tidak singkron datanya Desa antara DPMD. Karena DPMD ini sipatnya mengejar target dulu dana agar bisa dicairkan permintaan dari jakarta harus realisasi seperti apa, makanya mereka tidak tanda tangan yang penting masuk dulu yang saya pelajari,” ungkapnya. (Pi,i)

0

Suara Indonesia News – Asahan. Pasca bertambahnya menjadi 3 orang warga Kabupaten Asahan yang berstatus positif virus Corona, Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menggelar konferensi pers di gedung sekretariat Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Asahan, Selasa (14/4/2020).

Dihadapan media cetak, online dan televisi, Rahmat menjelaskan di Kabupaten Asahan sebelumnya terdapat 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang positif virus Corona.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pihak RS Martha Friska Medan dan keluarnya surat dari Kemenkes RI, maka anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara ES dan istrinya dinyatakan positif COVID-19.

“Keterangan tersebut berdasarkan surat yang dikeluarkan Kemenkes RI kepada Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Asahan,” terangnya.

Sedangkan terhadap 2 orang PDP lainnya ML dan istri, Gugus Tugas percepatan penangan COVID-19 Kabupaten Asahan belum mendapatkan keterangan resmi dari Kemenkes RI.

“Kita berharap semua pasien yang terkena virus Corona, semuanya dapat sembuh dari penyakit ini,” harapnya.

Kemudian, terkait bertambahnya jumlah positif Corona di Kabupaten Asahan, Jubir Gugus Tugas Asahan meminta masyarakat untuk tidak panik dan dapat menerapkan himbauan yang disampaikan oleh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Status Kabupaten Asahan saat ini masih tetap siaga darurat. Kita belum naikkan status tersebut. Asahan masih berada di zona kuning,” pungkasnya. (AD)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara. Dalam rangka mencegah penyebaran corona atau covid 19 Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lhokseumawe Aceh Utara, membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan raya di kawasan Jalan Prof. Hasbi As-Sidiqi, Moen Geudong Kota Lhokseumawe.

Kegiatan ini berlangsung di depan Sekretariat HMI bertepatan di jalan Prof Hasbi No. 1 desa moen geudong, Selasa,14/04/2020.

Berbagi masker kepada pengguna jalan ini bekerjasama dengan Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI wati ( Forhati) Lhokseumawe-Aceh Utara.

M. Atar selaku ketua HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara didampingi Muhammad Fadhil selaku sekretaris umum, mengatakan “Kegiatan berbagi ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari HMI Kepada masyarakat yang mana sudah hampir sebulan ini masyarakat Lhokseumawe merasakan dampak dari penyebaran virus corona/covid 19 yang melanda.

” Meskipun di Aceh sudah tidak ada lagi yang positif covid 19 tapi masyarakat harus dan terus untuk mengikuti protokol kesehatan yakni dengan cara menggunakan masker ketika sedang berada diluar rumah, tutur Atar.

Ia menambahkan, Selain berbagi masker, ada satu lagi program sosial kita sebelum menjelang puasa ini yakni pemberian Sembako kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19 yaitu putus pencaharian ekonomi sehari-harinya di kawasan Lhokseumawe-Aceh Utara.

” Bagi masyarakat yang memiliki rezeki lebih dan para donatur lainnya yang ingin menyumbang dan membantu masyarakat kita untuk dapat disalurkan melalui Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, tutup M. Atar. (Man)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri. Hasil karya Karang Taruna dan relawan warga kelurahan Sungai Lekop yang bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Bintan dalam target pembuatan 1000 masker telah rampung dikerjakan selasa (14/4/2020)

Hasil pembuatan 1000 masker oleh  Karang Taruna, Relawan serta SMK Negeri 1 Bintan nantinya akan dibagikan secara gratis kepada warga Kelurahan Sungai Lekop.

Pembagian masker serta cairan hand sanitaizer secara gratis langsung dipimpin Lurah Sungai Lekop Riswan Efendi NST bersama Bhabinkamtibmas, LPM diwilayah RT 05 RW 02 Korindo Kampung Jawa

“Kita merasa bangga serta memberikan apresiasi buat Karang Taruna, Relawan serta SMK Negeri 1 Bintan yang telah ikut peduli berpartisipasi dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid 19.

Semua.masker yang telah selesai dikerjakan akan kita bagikan secara gratis kepada warga Kelurahan Sungai Lekop berserta cairan hand Sanitaizer.

Untuk saat ini pembagian masker dan hand sanitaizer secara gratis kita mulai dari wilayah Kampung Jawa.

“Kita juga berharap kepada warga untuk mentaati apa yang sudah di himbau  Pemerintah untuk mengurangi aktifitas diluar rumah, hindari dari keramaian  dan wajib gunakan masker, ucapnya. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Samosir. Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga mengikuti live video conference dengan Gubernur Sumatera (Gubsu), Edy Rahmayadi dari ruang rapat Bappeda Samosir, Selasa 14/april 2020, terkait kondisi terkini pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 di Sumatera Utara.

Turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala, Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Samosir, Rohani Bakara, para asisten, pimpinan SKPD terkait, Praeses HKBP Distrik VII Samosir, Pdt. Mangido Tua Pandiangan, dan Pendeta GKPI Resort Pangururan, Pdt. Marulam Rikki Siregar.

Di awal live vidcon, Rahmayadi menyampaikan terima kasih kepada bupati/walikota atas kepedulian, kreativitas, dan kerja keras yang telah dilakukan selama siaga darurat yang diberlakukan di Sumatera Utara.

Persoalan Fisik

Dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di Sumatera Utara, Rahmayadi menekankan agar bupati/walikota tetap menyediakan layanan terbaik bagi orang terpapar COVID-19 dan orang terkena dampak wabah. Kita menemukan kesulitan-kesulitan dalam menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker, ungkapnya, karena kelangkaan peralatan di pasaran.

Namun demikian, tegasnya, Pemprovsu akan berusaha semaksimal mungkin untuk pengadaan alat dan masker tersebut dalam waktu dekat dan langsung mengirimnya ke kabupaten/kota.

Secara angka, Rahmayadi merinci peralatan yang akan dikirim yaitu 50 APD untuk bupati/walikota, 25 APD di setiap Puskemas, dan 100 APD di rumah sakit rujukan. Dia juga menambahkan masker bedah untuk para tenaga medis. Selain itu, jika masyarakat terpaksa harus keluar dari daerahnya, mereka akan diberikan masker.

Dalam arahan live vidcon sebelumnya, Gubsu juga telah menghimbau bupati/walikota untuk tetap mensosialisasikan: hindari keramaian dan gunakan masker jika keluar rumah. Dia berterima kasih atas upaya bupati/walikota yang menggerakkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKN) memproduksi masker secara massal untuk dipakai masyarakat.

Menyangkut protokol pemakaman jenazah positif COVID-19, Gubsu menegaskan agar Standar Operasional Prosedur (SOP) benar-benar dilakukan. Itu merupakan tanggung jawab wilayah tempat dimana jenazah itu tinggal,” katanya dengan tegas. Dia juga menekankan kepada bupati/walikota untuk tidak mempersulit proses pemakaman.

Dalam pendeteksian wabah COVID-19, Pemprovsu akan menyediakan 1000 (seribu) Rapid Test (RT) agar dalam kurun waktu 1 sampai 7 hari orang dikategorikan ODP dipastikan terpapar atau tidak dan melakukan tindakan lanjutan.

Gubsu juga menginformasikan 100.000 masker M95 sedang dalam perjalanan dari Tiongkok untuk dibagikan kepada tenaga medis yang ada di kabupaten/kota yang akan didistribusikan ke kecamatan dan desa. Dia menginstruksikan agar Puskesmas menyiapkan tempat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan medis terkait COVID-19.

Persoalan Nonfisik

Dalam penyediaan Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net), Gubsu menyampaikan data yaitu penerima PKH sumber APBN berjumlah 408.321 KK dan mereka akan menerimanya sebelum tanggal 15 April 2020 berdasarkan nama dan alamat (by name, by address).

Dia meminta kepada bupati/walikota untuk mendata orang miskin baru di luar penerima PKH secara konkrit agar Pemprovsu dapat merelokasi anggaran bagi masyarakat terdampak wabah COVID-19.

Rencananya, Pemprovsu melalui anggaran akan memberikan bantuan bagi masyarakat penerima PKH dan terdampak COVID-19 pada tanggal 25 April 2020 dengan rincian jumlah (penerima PKH 408.321 KK ditambah jumlah orang terkena dampak berdasarkan data yang disampaikan dari kabupaten/kota).

Jumlah akhir inilah yang menjadi dasar pemberian bantuan dari Pemprovsu. Dana yang diberikan bukan bentuk tunai melainkan keperluan hidup sehari-hari berupa beras, gula, dan minyak.

Terkait mengapa ada pemberian di tanggal 15/4 dan tanggal 25/4, Gubsu menyatakan itu adalah strategi Pemprovsu agar persediaan rumah tangga tetap terjaga sesuai dengan waktu penggunaannya.

Basis data, harapnya, agar diserahkan ke Dinas Koperindag kabupaten/kota untuk disampaikan ke Pemprovsu terutama masyarakat akibat PHK dan dirumahkan. Oleh karena itu, dia mengharapkan agar Pemkab/Pemkot berkomunikasi dengan dengan perusahaan yang pailit pada masa wabah COVID-19 ini terkait data karyawan/i yang di-PHK untuk diarahkan untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja.

Penanggulangan Dampak

Dalam penganggulangan dampak wabah COVID-19, Gubsu menyampaikan tidak bisa hadir ke kabupaten/kota secara langsung. Namun dia berharap agar kabupaten/kota melakukan apa yang dapat dikerjakan, dan memaksimalkan upaya-upaya yang dapat dilakukan. Saya akan tetap mendukung, jangan bosan-bosan, setiap saat dapat menghubungi saya, tegasnya  dan berharap agar tetap bahu membahu, berbagi pikir, berbagi  doa, dan hindari ego sektoral.

Dalam pencegahan wabah COVID-19, Gubsu meminta kepada bupati/walikota untuk menjaga perbatasan untuk memeriksa orang yang masuk baik dari dalam maupun luar negeri. Siapa pun itu, dia adalah warga negara kita, tegasnya, kita mempunyai kewajiban untuk melayaninya.

Gubsu memaparkan perjalan kapal dari Batam ke Belawan yaitu sebelum berangkat ke Belawan ditemukan 9 (sembilan) orang terpapar, kemudian dikembalikan. Setelah itu, kapal sampai di Belawan, ditemukan 3 (tiga)  orang terpapar. Tindak lanjutnya, Pemprovsu memutuskan mengisolasi 36 (tiga puluh enam) orang di rumah sakit di Deli Serdang.

Juga, Gubsu meminta kepada bupati/walikota memonitor jalur keluar dan masuk ke Kabupaten Nias baik jalur laut maupun udara untuk mempertahankan agar Kabupaten Nias tetap zero COVID-19 sampai wabah ini secara resmi dinyatakan berhenti.

Dia juga menambahkan, Rapid Test (RT) akan diperbanyak di pintu masuk pelabuhan udara dan laut untuk mengantisipasi meluasnya wabah COVID-19.

Rencana PSBB

Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubsu menyatakan belum terpikir dan berharap tidak dilakukan di Sumatera Utara, karena sangat berdampak kepada bidang perekonomian. Namun demikian, dia mengharapkan bupati/walikota mencermati perkembangan yang terjadi di Pemerintah Pusat.

Dia mengharapkan agar bupati/walikota saling bantu untuk mencegah, menangani, dan menanggulangi dampak COVID-19  secara bersama-sama.

Sinergitas

Di akhir live vidcon, Gubsu mengharapkan sinergitas dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan prinsip loyalitas, esprit de corps, kerja sama, dan tetap berpikir positif.  Dia mengajak bupati/walikota untuk mengoptimalkan ilmu dan skill dengan mempertimbangkan keadaan daerah. Ini semua untuk menjaga nama baik, Sumut Bermartabat.

Dia memberi semangat kepada bupati/walikota bahwa TUHAN akan memberkati semua masyarakat Sumut, agar tidak saling menyalahkan satu sama lain dalam masa sulit yang sedang dilalui. Tetap tawakal dan syariah, TUHAN yang menentukan segala yang terjadi dalam hidup kita, ungkapnya dan mengajak semua masyarakat Sumut untuk tidak menjauh dari TUHAN karena kepada-Nyalah kita bersandar. (Jabs)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis. Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan rapat dengan Dinas Sosial terkait bantuan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis di Ruang Banmus, Senin (13/04/2020).

Dalam rapat tersebut Ketua Komisi IV Sofyan meminta kepada Dinas Sosial untuk menjelaskan kesiapan bantuan Covid-19 ini baik tunai maupun non tunai yang telah disampaikan serta kesiapan secara teknis sesuai distribusi supaya dapat dijelaskan kepada masyarakat, karena masyarakat sangat resah dengan kondisi saat ini dan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

“Saya berharap kepada pihak Dinas Sosial agar segera mengeluarkan bantuan kepada masyarakat sesuai dengan data yang valid supaya tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, harus dibagikan secara merata,”ungkap Sofyan.

Kemudian mengenai bantuan tersebut Wakil Ketua Komisi IV H. Samda meminta agar pemberian bantuan diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena banyak masyarakat yang mengeluh tidak mendapat bantuan.

Dijelaskan oleh pihak Dinas Sosial bahwa bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat baik non tunai maupun Otonom tidak ada masalah karena sudah ditunjuk langsung oleh bupati Bank penyalurnya yaitu Bank BRI dilanjutkan ke agen. Baznas juga membantu memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako. Dan bantuan sembako tersebut akan diserahkan setelah Dinas Sosial menyerahkan data yang valid ke Baznas.

“Setiap data yang masuk dari desa tetap kami terima dan apabila ada salah satu masyarakat yang tidak masuk dalam data tersebut atau tertinggal bisa diusulkan kembali,”tegas pihak Dinsos.

Senada dengan pernyataan ketua komisi, dr. Morison Bationg Sihite mengingatkan agar Pihak Dinas Sosial segera memberikan bantuan kepada Masyarakat sebab wabah Covid-19 ini tidak diketahui kapan akan berakhir.

Diakhir Rapat Ketua Komisi IV Sofyan bersama wakil Ketua H. Samda, Sekretaris Irmi Syakip Arsalan, dan anggota Drs. Elman, Zamzami Harun, Hj. Zahraini, dan Firman berharap agar setiap kegiatan di lapangan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dapat melibatkan DPRD dan dapat menjalin Komunikasi yang lebih baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Lampung Selatan. Di sela Kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan Dalam Pencegahan Konflik di Provinsi Lampung, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, sekaligus selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung H. Tony Eka Candra (TEC) menyumbangkan sebanyak 248 Pcs Alat Pelindung Diri (APD) untuk Tenaga Medis Se-Kabupaten Lampung Selatan, yang dipusatkan di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda, Selasa, (14/4/2020).

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh TEC kepada dr. Media Apriliana,M.KM selaku Direktur RSUD dr. Bob Bazar Kalianda, dan diberikan juga kepada 7 Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Lampung Selatan untuk kemudian disalurkan kepada Puskesmas di Dapilnya masing-masing.

Adapun bantuan tersebut terdiri dari 50 Pcs APD untuk RSUD dr. Bob Bazar Kalianda, 108 Pcs APD untuk 12 Puskesmas Rawat Inap, dan 90 Pcs APD untuk 15 Puskesmas Non Rawat Inap Se-Kabupaten Lampung Selatan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung I Made Bagiasa, dan H. Darlian Pone, Sekretaris Forum Anggota DPRD Dapil II Lampung Selatan H. Antoni Imam, Fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung H.Riza Mihardi, H. Romudin Adam, Bambang Purwanto, Yusro Hendra Perbasya, I Gede Jelantik, Reza Pahlevi, Aripin Indrajaya, Benson Werta, Maulidya Herlita, H. Sugeng Kristianto, Supriyanto Erwandi, Yudha Sukarya, Aryono Agus, Ketua DPD GRANAT Lampung Selatan Rusman Effendi, beserta lengkap 7 Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam sambutannya, H. Tony Eka Candra (TEC) menjelaskan, bantuan ini sejalan dengan Instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar Bapak Dr. Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT, dan Instruksi serta arahan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung yang juga Gubernur Lampung Bapak Ir. H. Arinal Djunaidi, bahwa Kelembagaan Partai Golkar secara Nasional dan Anggota Fraksi Partai Golkar di Legislatif, baik Anggota Fraksi Partai Golkar DPR-RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota wajib berpartisipasi aktif mendukung dan membantu upaya Pemerintah dalam pencegahan, penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 di daerah masing-masing sebagai wujud nyata gerakan “Golkar Peduli Melawan Covid-19″.

Anggota Fraksi Partai Golkar di Legislatif juga diminta untuk melakukan fungsi pengawasan, dan pemantauan secara tepat dan cermat, atas implementasi dari kebijakan Pemerintah secara Nasional, khususnya dibidang kesehatan, perlindungan sosial, perlindungan jaringan ekonomi, dan perlindungan sektor keuangan, serta menjaga koordinasi yang ketat dengan Dinas Kesehatan dan Instansi terkait lainnya dalam penyaluran bantuan-bantuan untuk Paramedis dan Masyarakat di daerah masing-masing.

Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Paramedis tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Paramedis dalam pencegahan, dan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19, karena sesungguhnya para Tenaga Medis adalah garda terdepan penyelamat Bangsa dari pandemi wabah Covid-19.

“Paramedis yang behadapan langsung dengan Masyarakat khususnya bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), baik yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah maupun di Puskesmas, dan para Tenaga Medis saat ini sangat membutuhkan APD sebagai Alat Pelindung Diri, yang saat ini kebutuhannya masih kekurangan dan sangat terbatas, baik di RSUD dr. Bob Bazar khususnya di Puskesmas-Puskesmas di Lampung Selatan. Insya Allah dalam waktu dekat, saya juga akan kembali memberikan bantuan berupa Masker dan Hand Sanitizer, untuk Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan, guna melindungi diri dari penyebaran Covid-19”, ujar TEC.

Pada kesempatan tersebut, TEC juga meminta kepada Masyarakat agar mematuhi anjuran Pemerintah; Untuk tetap berada di rumah, wajib menggunakan masker apabila ada kepentingan yang mendesak di luar rumah, melakukan pembatasan sosial dan menghindari kerumunan (Social Distancing), selalu menjaga jarak aman 1-2 meter dalam berinteraksi (Physical Distancing), selalu mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga kebersihan dan pola hidup sehat guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Selamat bertugas para Tenaga Medis, garda terdepan penyelamat Bangsa. Kita berharap dan berdoa kehadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga pandemi wabah Covid-19 segera berakhir, Aamiin”, pungkas TEC.

Sementara Direktur RSUD dr. H. Bob Bazar Kalianda dr. Media Apriliana, M. KM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan rasa bangga atas apa yang telah disampaikan oleh Bapak H.Tony Eka Candra memberikan perhatian khusus kepada paramedis.

“Memang APD ini adalah Alat Pelindung Diri yang sangat dibutuhkan oleh paramedis, dan kami merasa bangga karena Bapak (TEC. Red) benar-benar memperhatikan kami para tenaga medis yang dinilai sebagai pahlawan bangsa garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” pungkas dr. Media. (Seno Aji)