0

Suara Indonesia News – Pekanbaru. Menindaklanjuti instruksi Kapolri untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI memimpin patroli skala besar di wilayah Riau. Dengan menelusuri jalan di wilayah kota Pekanbaru, Senin malam 23 Maret 2020.

Kapolda memimpin patroli bersama para Pejabat Utama ke tempat keramaian dan berkumpulnya masyarakat di kawasan Jalan Sudirman, Jalan A Yani, Jalan Riau, Jalan Soekarno Hatta hingga Arifin Ahmad.

Bersama kekuatan personel dari Dit Samapta, Sat Brimob, Dit Krimum, Dit Krimsus, Dit Intel, Dit Lantas serta Polresta Pekanbaru, Tim yang terbagi dalam 2 kelompok sasaran tersebut bergerak setelah mendapatkan arahan dari Karo Ops Kombes Pol Drs Rahmad Hidayat bersama Dandat Brimob Kombes Abdul Hasyim,SH,M.Si.

Dalam kegiatan tersebut, para petugas memberikan himbauan kepada masyarakat yang berkumpul untuk pulang ke rumah masing-masing dalam rangka pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Petugas dengan menggunakan pengeras suara memberikan himbauan kepada sekelompok masyarakat yang nongkrong di pinggiran jalan, agar kembali kerumah masing-masing.

“Saudara-saudara sekalian, kami dari Kepolisian Daerah Riau menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, dan untuk mencegah peredaran virus Corona kami menghimbau yang sudah tidak ada kegiatan silahkan membubarkan diri dan segera kembali ke rumah, himbauan perihal social distancing agar ditaati demi kesehatan dan keselamatan kita bersama”, seru Petugas.

Petugas membubarkan berkumpulnya masyarakat di cafe-cafe sepanjang Sudirman dan warung-warung sekitaran purna MTQ.

Begitu pula Direktorat Polisi Air (Polair) Polda Riau menggelar patroli sepanjang sungai Siak untuk menghimbau warga yang nongkrong di tepian sungai. Direktur Polairud Kombes Badarudin memimpin kegiatan patroli air, dengan mengerahkan armada  8 unit kapal patroli, 1 unit RIB serta 1 unit tactical yang diturunkan untuk pengawasan dan antisipasi di pelabuhan tikus dan juga tim open ship untuk sosialisasi.

Petugas patroli memberikan imbauan dan sosialisasi pada masyarakat agar terhindar dari virus corona dengan tidak berkerumun, menjalankan social distancing dan tetap menjaga kebersihan diri.

Kapolda Riau mengatakan kegiatan patroli skala besar ini dilaksanakan oleh seluruh jajaran, merupakan action kita secara nyata untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

“Kita menggelar patroli skala besar malam hari ini untuk menjaga keselamatan masyarakat di Riau, kita harus melakukan upaya dan tindakan nyata untuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, keselamatan masyarakat adalah hal yang utama, oleh karenanya mari kita wujudkan itu secara bersama sama”, pungkas Kapolda Riau. (Mus)

0
Foto : Ilustrasi

Oleh: Gus Din, Pemerhati Sosial Politik

Suara Indonesia News. Indonesia lagi moneter melemah. Tapi kenapa tak ada yang panik dan ekonomi berjalan lancar. Yang panik pengusaha kaya raya, sahamnya anjlok, stop impor dan penyesuaian harga, tapi belum tentu. Bagi rakyat kecil kenapa tak panik, ngak ngefek guys!!! Sebab ekonomi kita berbasis rakyat dan orang tau Indonesia sebenarnya maju, tapi agak kesendat gara2 virus covid 19/corona.

Bagi rakyat kecil Indonesia sudah biasa krisis, sudah biasa kenaikan harga. Rakyat kecil bisa survive walau hanya makan indomie, tahu petis, sayuran pepaya dan makan kerupuk.

Yang penting beras tidak mahal dan minyak goreng murah. Kalau telor mahal bisa bagi dua, tahu mahal bisa bagi empat, daging mahal bisa bikin sate lalat, ayam mahal bisa makan jeroannya aja atau ususnya. Pokoknya rakyat kecil Indonesia survive deh.

Kita lihat orang kaya di Indonesia apa kena dampak, dia tau krisis ini hanya krisis semua, walau barusan bos PT Djarum kelihangan 71 T gara-gara saham korporasinya anjlok. Kenapa para konglemerat tetap survive? Sebab mereka ngak makan saham tetap makan nasi dan jagung, kadang-kadang indomie juga.. he he.

Para orang kaya di Indonesia biasa juga survive dan menganggap turunnya saham dan naiknya dolar, hanyalah sementara di tengah ketidakpastian corona yg masih diurus pemerintah. Mereka para konglomerat bersikap wait aja tanpa and see.

Selain itu para pemodal yang kaya raya di Indonesia ngak ada yang panik. Punya Mall sepi santai aja. Punya bisnis transportasi bis, travel, kapal laut dan pesawat lesu santai aja. Punya Hotel-hotel dan restoran sepi omset santai aja guys. Sebab mereka juga udah bisa survive.

Ingat selama 10 tahun ekonomi Indonesia meningkat walau sedikit stabil di angka 5 persen. Kenapa Indonesia bisa bertahan sebab ekonomi? Karena kita bukan berbasis utang kosumtif tapi di tangan Jokowi utang menjadi kosumsi produktif.

Walau 4-5 bulan kedepan ekonomi menjadi agak lesu dan dollar 20.000 sekalipun, Indonesia tetap tumbuh dalam kolektifisme, solidaritas, gotong royong dan persatuan. Sebab, dengan cobaan kasus virus covid 19, orang kaya dan miskin tak ada artinya.

Sesuai syair lagu populer, “orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati”. Itulah sepenggal syair yang populer di rakyat Indonesia. Buat apa kaya tapi sakit, buat apa sakit walau harta berlimpah. Tetap yang mahal adalah sehat wal afiat.

Jokowi dan menteri-menterinya sudah bergerak menangani virus corona covid 19. Tiap hari Jokowi siang malang bekerja untuk membasmi corona dan menyadarkan masyarakat berperilaku sehat.

Kenapa Jokowi tak panik walau dolar sudah mau masuk 17.000 Rupiah? Kenapa tak menyuruh Gubernur Bank Indonesia (BI) tak melakukan intervensi? Pemerintah sadar kenaikan dollar adalah kenaikan semu dan hari ini kita tak bergantung dollar, sebab naik ngak masalah, wong memang kondisinya force mayor dan darurat.

Darurat artinya genting, namanya genting artinya situasi tak menentu dan pemerintah lagi fokus selesaikan masalah corona. Prioritas utama adalah menjaga dan melindungi nyawa rakyat Indonesia, tak peduli orang kecil atau orang kaya.

Nah guys, rakyat kecil ngak panik karena biasa survive dan bertahan. Orang kaya terutama pemodal juga ngak panik karena memahami keadaan. Presiden dan menterinya juga ngak panik karena mereka tau apa yang harus diselesaikan.

Terus yang panik siapa guys….yang panik adalah orang-orang yang tak punya kemampuan bertahan dan manja. Bisa tergantung pada keadaan dan tidak terbiasa merubah keadaan.

Salam santai #dirumahaja #lawamcorona #dollarnaikgakpanik.

0

Suara Indonesia News – Bandung. Setelah dengan resmi membatalkan acara penyuluhan Siap Siaga Selamat Darurat Bencana 72 Jam di Sinopsis Creative Place – Cimahi dengan pertimbangan arahan Walikota Cimahi per tanggal 22 Maret 2020, sekaligus menindaklanjuti maklumat dari Kepolisian RI, Badan Penanggulangan Bencana MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat langsung mengadakan rapat koodinasi lintas unsur pentahelix dengan menggunakan sarana Video Conference Call dan disikapi langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana DPP Manggala Garuda Putih yang juga didukung penggunaan alat oleh Pemuda Tanggap Bencana (PETA) DPW KNPI JABAR dan Komando Inti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kota Bandung.

Giat kali ini untuk membantu pihak yang berwenang memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Bandung untuk tidak melakukan kegiatan dan berkumpul di tempat umum. Kami ingin agar masyarakat mengerti tentang himbauan dan maklumat yang kemudian diharapkan tidak ada masyarakat yang harus dibubarkan secara paksa oleh kepolisian. Ujar Kang Rezal Walyan sebagai Ketua Badan Penanggulangan Bencana MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Barat.

Manggala Garuda Putih melalui Badan Penanggulangan Bencana DPP yang langsung dikomandoi oleh Kang Cakra sebagai Ketua, bertugas membuat rencana rute yang akan di lalui. Zero Car dipacu ke arah Kecamatan Sukajadi dan ditemukan banyak masyarakat berkumpul tanpa mengindahkan jarak sosial ataupun masker dan sebagainya, begitu juga di daerah Sukamulya. Seputaran daerah Braga sebagai pusatnya Kota Bandung memang terlihat sudah “steril”, dan kami berkesempatan bersilahturahim dengan Bapak-Bapak Polisi yang berjaga di Pos Braga, Imbuh Kang Cakra. (23/03-20)

Secara keseluruhan, memang untuk jalan jalan utama sudah dapat dikatakan cukup baik karena dari jam 8 di mulai hingga jam 12 malam memang jarang ditemukan masa yang berkumpul, namun demikian di sayap-sayap jalan utama masih banyak yang “nongkrong”. Semoga Kepolisian Kota Bandung juga dapat menyisir hingga ke “pinggiran” nanti malam. Harap Kang Rezal saat sejenak beristirahat menikmati secangkir cappuccino hangat di Gedogan Coffee & Tea Jl Seram Bandung.

Saya dapat info yang belum sempat saya konfirmasi, tapi katanya Ketua Karang Taruna dan Ketua KNPI bersama Polsek Kiaracondong akan mengadakan giat sosialisasi keliling di Kiaracondong, saya berharap besok dapat dilibatkan juga seluruh Ormas/LSM setingkat Kecamatan sebagai wujud gotong royong cegah corona sekaligus pemersatu dalam hal mitigasi bencana sosial yang juga menjadi salah satu jenis bencana sesuai Undang-Undang Kebencanaan No 24 Tahun 2007. Tambah Kang Cakra sekaligus menutup wawancara. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Samarinda. Pada berita suaraindonesianews.com sebelumnya, kami telah cukup bangga dan kagum, dengan kepemimpinan (Leadership Style)  Dodi Dharma Cahyadi,selaku Kepala Bandara APT. Pranoto Samarinda, yang senantiasa penuh Inovasi, kreatifitas Dan profesionalism dalam memberikan pelayanan terbaiknya. Demikian halnya dalam semangat #IndonesiaMelawanCovid19, beliau tidak pernah lelah untuk Itu.

“Teman teman medis (Dokter, Perawat dan Para-medis) yang bertugas hanya meminta masyarakat ‘Stay At Home’, namun mereka mempertaruhkan semuanya untuk kita. Saya dan Teman-teman di Bandara APT. Pranoto hanya melengkapi saja,  khususnya yang berkaitan dengan  turut meminimalisir   penyebaran COVID-19. Termasuk ketersediaan  Thermal-scanner dan thermo gun, hingga 13 Titik hand sanitizer pada area Bandara. Jadi belum sebanding upaya ini dibanding Teman-teman medis di seluruh Indonesia itu”, demikian Dodi kelahiran Bangkalan Madura, Jatim (Senin,23/3) lalu.

BILIK VIRUS REMOVAL CHAMBER

Masih kata Dodi, Penerapan social distancing dilingkungan bandara APT Pranoto, Samarinda ini juga mengupayakan antrean penumpang dengan tetap menjaga jarak antrean minimal 1 m. Hal lain, Dodi melengkapinya dengan  Bilik Virus Removal Chamber atau bilik disinfektan pada area kedatangan dan keberangkatan Bandara guna mencegah penyebaran Covid-19 mulai Senin, 23 Maret 2020.

“Penumpang yang datang dan berangkat dari dan menuju Bandara APT. Pranoto harus melalui bilik kecil dengan pintu kaca yang dilengkapi dengan alat penyemprot disinfektan itu. Semua penumpang diwajibkan masuk bilik tersebut agar dilakukan sterilisasi terlebih dahulu” kata Dodi mantan Kepala Bandara Kelas III Dabo Singkep Kep. Riau, Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa.

Fungsi Bilik Virus Removal Chamber atau bilik disinfektan Itu, masih kata Dodi, adalah untuk optimalisasi mensterilkan seluruh penumpang maupun petugas bandara. Saat mereka masuk Bilik,  akan disemprot cairan disinfektan, sehingga   mensterilkan kemungkinan kuman-kuman yang ada di tubuh,” katanya.

PROFIL APT PRANOTO

Bandara APT (Aji Pangeran Tumenggung) Pranoto , berasal dari nama pahlawan Kalimantan ini , memiliki luas area 13 hektare. “Iya cukup luas ya, bandara ini terdiri dari sarana berupa gedung administrasi, runway 2.250 kali 45 meter, apron, taxiway 173 kali 23 meter, hanggar luas 36.342,4 meter persegi, gedung ATC serta perumahan karyawan bandara,” tambah Dodi,  suami Yenny Ulliyati Rachman.

Kata Dodi lagi,   pada 25 Oktober 2015 bandara tersebut diresmikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo bersama dengan Bandara Marta di Kabupaten Berau.

Saat ditanya bagaimana efek bagi Jumlah penumpang yang sebelum Covid 19 ini muncul telah mencapai 3.000-4.500 orang/hari,  Dodi menjelaskan, kalau pun ada ‘sedikit penurunan, namun masih dibatas aman untuk 48 penerbangan yang Ada. Baik rute dari dan ke Samarinda,   Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar dan kota-kota lain di Kalimantan Timur, hingga penerbangan perintis. “Kami tetap dinamis dan Optimis, kalau pun saat ini kita sedang mendapat ujian dari Covid 19. Inshaa Allah akan cepat pulih”, tutup Dodi kemudian mengakhiri selulernya. Mantap! (PpRief/Yuto/RL)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Merebaknya penyebaran covid 19 menjadi perhatian tersendiri dari Muhammad Yahya Jaya Ketua LSM Laskar NKRI Kabupaten Cirebon yang akrab dipanggil Kang Jaya di kantor sekretariat (Senin, 23 Maret 2020).

Jaya mengungkapkan keprihatinan atas merebaknya virus ini dan berharap tindakan kongkrit dari Pemerintah, baik tingkat Pusat maupun daerah, dimana situasi ekonomi yang sedang tidak sehat dan cenderung ke arah krisis,  ditambah dengan merebaknya covid 19 yang salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran dengan melakukan social distancing atau tindakan lebih ekstrim dengan bahasa kerennya lockdown atau diam di rumah saja selama minimal 14 hari.

Yang menjadi permasalahan saat lockdown diberlakukan bagi para pekerja masih enak bisa bekerja di rumah dengan penghasilan yang jelas dan ada, tapi banyak warga Kabupaten yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan berharap penghasilan yang didapat dari aktivitas berdagang, bertani, supir dan menjadi buruh harian yang notabene baru mendapat penghasilan setelah melakukan aktivitas di luar.

Apalagi Kabupaten Cirebon sudah masuk dalam zona merah penyebaran virus,  tindakan kongkrit pemerintah Kabupaten diperlukan dan Kami dari LSM Laskar NKRI siap membantu program pemerintah untuk memberikan sosialisasi edukasi pencegahan virus supaya terputus rantai nya sehingga tidak menyebar kemana-mana dan menimbulkan korban lebih banyak seperti informasi berupa video korban covid yang bersliweran di medsos.

“Secepatnya harus diantisipasi dengan efektif dan tuntas untuk menjaga kondusifitas lingkungan pulih kembali sehingga roda ekonomi bisa berjalan seperti semula,” ungkap Jaya menutup pembicaraan. (Hatta)

0
Gandi Kepala Pasar Jagasatru di ruang kerjanya.

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Usai Pemkot menghentikan kegiatan belajar mengajar untuk sekolah tingkat SD dan SMP, dengan mengikuti instruksi Kadisdik Prop Jabar, untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar selama 2 minggu dan menunda UN. Bersliweran isu lain di medsos berkaitan dengan social distancing dan lockdown, salah satu yang terkena sasaran hoax adalah akan adanya penyemprotan desinfektan ke pasar-pasar tradisional dan akan diliburkan selama tiga hari, selama penyemprotan. Di hari yang sama juga pihak Perumda Pasar Berintan langsung membuat video dengan mengumumkan di pasar Kanoman mengenai tidak adanya penyemprotan di pasar -pasar tradisional.

Di hari Jum’at media datang ke kantor Perumda Pasar untuk menemui Maman S. Direktur Operasional, ternyata di kantor sudah ada perubahan waktu kerja dengan menggunakan shift hari, diantara tiga direktur yang ada.

Lalu hari senin datang ke kantor perumda pasar malah tidak ada orang satupun. Lalu media mendatangi pasar Jagasatru dan menemui Gandi Kepala Pasar di ruang kerjanya (Senin, 23 Maret 2020), dan menjelaskan berkaitan dengan pencegahan Covid 19, di Pasar yang dikelolanya berdasar instruksi Walikota untuk selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan, sudah dipasang 2 buah wastafel di tengah dan samping lapak-lapak pedagang sayuran dan 1 toren air besar ukuran 2000 liter di depan pintu masuk utama, dengan 2 kran dan sabun cair untuk cuci tangan para pedagang yang baru datang dan pembeli yang mau masuk ke dalam. Disamping toren ada petugas pasar yang menjaga supaya orang masuk harus cuci tangan terlebih dahulu.

Untuk penyemprotan desinfektan, Gandi menerangkan belum ada rencana dan itupun dari dinas kesehatan bukan dari kami yang melakukan. Untuk berita yang bersliweran di medsos bukan ranah kami tapi ranahnya Perumda Pasar.

Untuk pengisian air toren dari PDAM yang setiap pagi datang mengirim air sebanyak 2000 liter untuk cuci tangan pedagang dan pembeli yang akan bertransaksi di dalam, sehari semalam. (Hatta)

 

0

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat.  Fraksi PAN DPRD Seram Bagian Barat selain meminta Pemda SBB dalam hal ini Bupati SBB Moh Yasin Payapo untuk menunda tahapan Pilkades serentak akibat virus Corona yang sudah masuk di Maluku dan tingkatkan kewaspadan dilakukan pula guna antisipasi pencegahan penyebaran virus Covid – 19,

Selain itu pula. Ketua Fraksi PAN DPRD SBB Abdul Rauf Latulumamina juga berharap Bupati SBB harus segera mengambil langkah antisipasi penanganan Covid-19 ( Virus Corona) agar tidak masuk di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan tingkatkan kewaspadaan di pelabuhan penyebrangan Waipirit kecamatan Kairatu kabupaten SBB.” Ungkap Latulumamina.

Dan para petugas  kesehatan selalu siaga di pelabuhan penyebrangan Fery Waipirit yang mana merupakan pintu masuk kota kabupaten SBB, dan jalur khususnya yang mana bebas masuk baik pendatang dari luar Maluku yang berpergian ke pulau seram yang mana bukan berdomensili di SBB.

“Bahkan orang SBB yang baru pulang bepergian dari luar Maluku dan untuk setiap orang harus dilakukan pengecekan kondisinya masing – masing dan juga semestinya disiapkan handsanitiser untuk mencegah penyebaran virus Corona di Bumi Saka Mese Nusa ” Ungkap Latulumamina.

Dikatakannya Latulumamina. Pemda harus lebih cepat lagi bertindak dan melarang semua kegiatan yang melibatkan banyak orang dan segera menyiapkan ruang isolasi dan alat pengamanan diri bagi petugas kesehatan yang berada pada posko serta butuh kecepatan untuk mengantisipai penuluaran COVID -19.

“Yang paling utama Pemda SBB harus sediakan peralatan kesehatan bagi petugas yang memadai pula, hal ini untuk menjaga pihak petugas medis dari penularan Covid-19 , dan seharusnya menjadi perhatian pemda SBB” Jelas Latulumamina.

Lanjutnya, jika kita berasumsi virus ini akan menyebar cepat,  maka bisa saja kita pastikan SBB punya peluang lebih besar ketimbang daerah lain terkena wabah Covid-19, sebab akses ibu kota Kabupaten yang paling dekat dengan kota ambon hanya SBB.

Mengingat jarak SBB dengan kota Ambon, serta pergerakan orang dari Ambon ke SBB cukup lancar karena bukan saja kita SBB, ada juga Masohi dan SBT, seharusnya pemda SBB lakukan langkah preventif untuk mencegah wabah viru Corona, artinya harus ada kewaspadaan dan lakukan pencegahan dari awal sebelum hal ini terjadi” jelas Latulumamina.

Pemda SBB segera berlakukan sosial distancing secara ketat, mulai dari antrean masuk pelabuhan feri sampai pada tempat duduk di dalam fery dan berkoordinasi dengan ASDP, bukan hanya itu Pemda SBB juga mewaspadai pelabuhan Hitu,dan Tahoku  petugas harus stand by di sana dan melakukan SOP sesuai ketentuan.

Dan SOP dalam menangani penyebaran virus ini segera di sosialisasikan ke masyarakat, mulai dari ibu kota kabupaten, kecamatan,desa dan dusun secara keseluruhan yang ada di kabupaten Seram Bagian Barat” Pinta Latulumamina

Menutupi keterangannya. Latulumamina yang juga ketua DPD PAN Seram Bagian Barat Maluku juga mendesak Pemda SBB untuk segera mencairkan ADD – DD bagi desa- desa yang belum cairkan dan menghimbau para penjabat desa untuk dapat menggunakan dana tersebut guna mengambil langkah langkah antisipasi pencegahan penularan Covid-19,” tegas Latulumamina. (Suneth)

0

Suara Indonesia News – Susukan, Cirebon. Danrem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Arm Maryudi didampingi Dansatgas TMMD ke 107 yang juga Dandim 0620/Kab Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan melakukan peninjauan dilokasi kegiatan TMMD 107 Kodim 0620/Kab Cirebon di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Senin (23/3-20).

Sementara lokasi yang ditinjau adalah pembangunan PAUD NGABEI, Pembuatan jalan dan Rutilahu, dalam kesempatan ini Danrem 063/SGJ didampingi Dandim 0620/Kab Cirebon mengecek prosentasi peningkatan kegiatan kerja di lapangan dan melihat apa yang menjadi kendala serta kurangannya.

Dijelaskannya, TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta seluruh komponen masyarakat lainnya.

Adapun tujuan kegiatan TMMD, lanjut Danrem, mendukung program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan sarana prasarana khususnya di daerah terpencil dan terisolasi serta membangkitkan kembali budaya gotong royong ditengah-tengah masyarakat.

Untuk itu, pihaknya berharap dukungan dari seluruh komponen masyarakat Lombok Utara terutama masyarakat di lokasi pelaksanaan TMMD dengan harapan semua program dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.

Selain itu, orang nomor satu di jajaran Korem 063 tersebut juga mengingatkan agar tetap menjaga stamina, kesehatan mengingatkan kondisi cuaca di lokasi TMMD hujan terus menerus, termasuk mengantisipas, mencegah penyeberan Virus Corona Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat disekitar Lokasi TMMD. (SENDI)