TP PKK Kecamatan Plered Sosialisasikan Senduk Online
Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon, Aktivitas kader PKK Kecamatan Plered patut diacungi jempol, walaupun hari Sabtu masih berkegiatan dengan mengadakan sosialisasi sensus penduduk online dan antisipasi Covid 19 yang sedang marak dan jadi pandemi global di tahun 2020 ini.
Acara dilakukan di aula kantor desa wotgali (Sabtu, 14 Maret 2020), yang dihadiri Yessi Hardomo Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Plered yang juga istri Hardomo, MSi., Camat Plered, beserta ketua TP PKK desa-desa se kecamatan Plered. Acara dimulai dengan sambutan Yessi Hardomo yang menjelaskan pentingnya masyarakat untuk ikut membantu pemerintah dan berperan aktif dalam sensus penduduk kali ini yang dilakukan secara online sehingga bisa dikerjakan kapanpun sebelum tanggal 31 Maret 2020 ini, data kependudukan yang akan diupdate ini akan dijadikan salah satu bahan kajian dalam program pembangunan kedepan.
Dengan maraknya berita seputar penanggulangan Covid 19 yang dikenal dengan sebutan virus corona, dianjurkan pada para kader PKK untuk bisa mensosialisaaikan penanggulangan virus ini bagi para kader PKK dan posyandu di desanya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Candra Kepala PKM Plered, yang menjelaskan serba serbi Covid 19 alias virus corona, asal virus sampe cara penanggulangan supaya tidak tertular virus juga dengan menginformasikan hotline covid 19 di Kabupaten Cirebon.
Usai acara Yessi berharap masyarakat bisa melakukan mengisi data sensus sendiri melalui smartphone yang hampir setiap rumah tangga memilikinya pasalnya sensus online akan berakhir tanggal 31 Maret ini.
Sementara itu, Munah wakil ketua TP PKK desa Wotgali menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada di forum ini, utamanya para kader yang terdiri dari ibu-ibu karena biar bagaimanapun ibu-ibu menjadi tulang punggung dari kegiatan rumah tangga termasuk pengisian sensus penduduk kali ini secara online, kalo bapak-bapak biasanya tidak sempat. Untuk sosialisasi penanggulangan virus akan dilakukan melalui forum posyandu yang ada di desa sejumlah 8 kelompok, ungkap Munah menutup pembicaraan. (Hatta)