0

Suara Indonesia News – Sumenep, Sebagai kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sumenep 2020-2025 sudah mendaftarkan kebeberapa partai besar, diantaranya Partai Demokrat, PPP dan partai lainnya. Azasi Hasan pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep 2010 lalu sudah kuat secara basis politik dan tentu ingin mengulang keberhasilan Pilkada 2010 lalu. Dimana menjadikan kepulauan sebagai basis utama yang bisa dihandalkan sebagai kantong suara.

Azasi Hasan yang berpasangan dengan Dewi Khalifah di Pilkada 2010 lalu, pada putaran I memperoleh suara 111.569 suara (20.47 persen) dan pada putaran II memperoleh suara 231.250 (48.90 persen). Saat itu Azasi Hasan memperoleh suara signifikan dan menang mutlak di kepulauan. Sungguh perolehan suara yang sangat signifikan dan menjadi modal utama untuk maju pada Pilbup Sumenep 2020 ini.

Bacabup Azasi Hasan sudah melakukan safari atau tour ke pulau-pulau di Kabupaten Sumenep untuk menemui dan guna menyampaikan kepada basis pemilihnya, bahwa perjuangan belum selesai. Terutama upaya membangun masyarakat kepulauan yang lebih maju dan setara dengan Sumenep daratan.

Azasi Hasan selama ini terus bergerak safari ke Pulau Masalembu, Pulau Giligenting dan Giliraja, Pulau Sepudi dan Raas, dan Pulau Kangean (Arjasa-Kangayan) dan terakhir Pulau Sapeken. Langkah turba Azasi Hasan ini bisa menjadi modal utama untuk mengulang kesuksesan Pilkada 2010 lalu. Sebab yang bisa menguasai kepulauan akan bisa menjadi pemenang Pilkada 2020 mendatang. Mengingat hak suara di kepulauan Sumenep sangat besar mencapai 350 ribu lebih. Jika bisa merebut 70 persen saja seperti Pilkada lalu, hal ini bisa menjadi modal kemenangan dengan ditambah perolehan suara di daratan secara merata.

Sebelumnya Azasi Hasan kenapa bisa meraih sudah signifikan pada Pilkada lalu? Sebab putera asli Pulau Kangean Kecamatan Arjasa ini sudah menggarapnya sejak 2007 lalu dengan program-program yang menyentuh. Diantaranya, Mudik Gratis, Pengobatan dan Sunatan Massal Gratis, Pemberdayaan Perempuan, Pembangunan Rumah Ibadah dan beberapa program pemberdayaan lainnya.

Hari ini ketika Azasi Hasan maju lagi pada Pilkada 2020 dan tetap bekerja dengan program-program pemberdayaannya. Tentu akan tetap bisa memperoleh dukungan suara yang sangat signifikan di kepulauan. Apalagi Azasi Hasan melakukan safari kepulauan dalam upaya menyerap aspirasi dan bertemu tatap muka dengan masyarakat kepulauan secara langsung.

Pertanyaanya kenapa Azasi Hasan memperoleh suara yang bagus dan kuat di kepulauan pada Pilkada 2010, karena adanya sentimen kedaerahan yang positif dan adanya keinginan perubahan pembangunan yang lebih baik. Dimana terdiri 8 kecamatan kepulauan dan puluhan pulau-pulau yang perlu disentuh oleh pemerintah dengan tangan kekuasaan politik. Hal ini memunculkan eforia positif, Dimana muncul isu-isu politik dan wacana saatnya putera kepulauan tampil mengawal harapan perubahan di 2020-2025.

Patut diingat dan dicatat kekalahan tipis dengan selisih satu persen dengan pasangan Abussidik pada Pilkada 2010 putaran II lalu merupakan jawaban bahwa Azasi Hasan adalah dambaan orang kepulauan. Dimana pasangan Assifa (Azasi Hasan – Dewi Khalifah) memperoleh suara 231.250 (48.90 persen) dan pasangan Abussidik (A. Busyro Karim-Sungkono Sidik) dengan peroleh suara 241.622 (51,10 persen). Ini hanya menyisakan selisih sekitar 10.000 suara saja.

Saat putaran kedua Assifa tidak didukung kekuatan besar, hanya PKNU, PBB dan hanya didukung kekuatan figur desa (lokal). Sementara Abussidik di putaran kedua didukung PDIP, PKB, Golkar, PAN, Demokrat dll yang menyatu diputaran kedua kepada Abussidik dan juga didukung tokoh kuat MH Said Abdullah Politisi PDIP, Malik Effendi (gugur putaran pertama), Bambang Mursalin (gugur putaran pertama) dan figur-figur besar lainnya. Akan tetapi Assifa tetap bisa melakukan perlawanan dan hanya kalah satu persen. Seharusnya Abusiddik menang mutlak dan hal itu tidak terjadi.

Hal ini menandakan kefiguran beliau (red-Azasi Hasan) sangat diharapkan mengawal perubahan. Tentunya semua ini menjadi bahan evaluasi dalam rangka pemenangan kedepannya menjelang Pilbup 2020.

Siapakah kandidat yang muncul pada Pilbup Sumenep 2020 ini. Sebut saja yang akan meramaikan bursa selain Azasi Hasan adalah Ahmad Fauzi (Wabup 2015-2020), Fatah Jasin (Mantan Bappeda Propinsi Jawa Timur), Unais Ali Hisyam (Mantan Anggota DPR RI), Ilyasi Siradj (Ketua DPC Partai Gerindra) dan Dewi Khalifah (Ketua DPD Partai Hanura). Selain itu ada Malik Effendi (Mantan Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur), Nurfitriana Busyro Karim (Istri Bupati Sumenep 2015-2020/Anggota DPRD Jawa Timur), Imam Hasyim (Ketua DPC PKB Sumenep), Abd Azis Salim Syabibi (Politisi Partai NasDem) dan beberapa nama lainnya.

Semua nama-nama tersebut, akan diuji lewat Konvensi atau Penjaringan Internal Partai masing-masing. Selain itu mereka akan diuji publik lewat survei-survei, kandidat mana saja yang elektabiltasnya sangat tinggi dan memiliki popularitas yang tinggi. Selain ini lewat kendaraan partai, para kandidat Cabup-Cawabup Sumenep 2020-2025 bisa melalui jalur perseorangan atau independen. Akan tetapi hal itu sulit dilakukan, sebab aturan KPU saat verifikasi dukungan persorangan sudah tidak menggunakan sampling lagi, tetapi menggunakan metode sensus dengan mendatangi satu persatu dan orang perorang yang menyatakan dukungan kepada Cabup-Cawabup independen.

Kita tunggu hasil konvensi dan penjaringan internal masing-masing partai, siapakah yang akan dipilih dari seleksi yang sudah dilakukan. Tentu partai tidak akan dengan gegabah memilih kandidat Bacabup dan Bacawabup 2020-2025 secara sembarangan. Semua diukur secara rasionalitas dan empiris di lapangan.

Ingat pertarungan Pilkada Sumenep 2020 bukan hanya urusan sosok yang punya uang, terkenal, seorang kyai karismatik atau sosok yang berpengalaman. Akan tetapi pertarungan Pilbup 2020 ini adalah Pilkada yang tidak lagi diikuti kekuatan tokoh-tokoh NU karismatik seperti Pilbup Sumenep 2005, 2010 dan 2015 lalu. Pilkada kali ini adalah pertarunga orang-orang baru yang sebelumnya pernah kalah dan belum pernah maju pada Pilkada Sumenep. Hanya Ahmad Fauzi saja yang dicatat sebagai petahana sebagai Wakil Bupati Sumenep 2015. Itupun dia terdongkrak karena dorongan HM. Said Abdullah tokoh PDI Perjuangan untuk digandeng dengan Busyo Karim Bupati terpilih 2015-2020 lalu sebagai Cawabup.

Ingat Pilbup Sumenep 2020 ini adalah Pilbup yang sangat keras dan Pilbup yang sangat tidak terpola dukungannya. Sebab kandidat yang muncul adalah orang-orang yang belum teruji pernah mendapat dukungan luas. Kecuali Azasi Hasan yang memiliki basis kepulauan dan pernah teruji dapat dukungan luas di kepulauan. Selain itu ada Ahmad Fauzi Wabup Sumenep 2015-2020 yang teruji menang mendampingo Busyro Karim pada Pilbup Sumenep 2015-2020 melawan Zainal Abidin-Dewi Khalifah.

Kita tunggu saja, siapakah kandidat yang akan ditetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2020-2025 oleh partai politik. Kalau partai politik salah memilih kandidat yang belum teruji, maka siap-siap gigit jari dan takkan pernah memiliki Bupati Sumenep atau Wakil Bupati Sumenep sesuai harapannya.

Tulisan ini adalah pernah ditulis pada 2015 lalu dan diperbaiki 2020 ini untuk merefleksikan peluang kandidat Calon Bupati Sumenep dari kepulauan. Saat Pilkada 2015, Azasi Hasan mengundurkan diri dalam pertarungan pencalonan, karena sakit jantung dan dioperasi di Singapura, sehingga tidak bisa meneruskan proses pencalonannya. Namun kali ini Azasi Hasan siap maju dan memenangkan pertarungan dengan mengikuti proses konvensi atau penjaringan internal partai. Baik di Partai Demokrat, PPP dan partai lainnya.

Penulis: Syafrudin Budiman,SIP (Pemerhati Media dan Sosial Politik)

0

Suara Indonesia News – Pekanbaru, Jajaran Polda Riau berhasil mengungkap perdagangan kulit dan organ harimau sumatera pada Sabtu, 15 Februari 2020, sekitar pukul 11.00 WIB, di Jalan Arjuna Dusun IV RT/RW 002/091 Kelurahan Candi Rejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Organ Harimau Sumatera tersebut antara lain 1 (satu) lembar kulit, 4 (empat) taring, dan 1 (satu) karung berisi tulang-belulang Raja Hutan disimpan dalam plastik dan karung.

“Tim menerima informasi jual beli bagian tubuh Harimau Sumatera Jumat lalu, 14 Februari 2020. Ketiga tersangka membawa bagian tubuh Harimau Sumatera dari daerah Muara Tebo, Jambi menggunakan mobil Toyota Avanza nopol D 1606 ABK,” kata Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, M.Si melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Sunarto, Sabtu, 15 Februari 2020.

Kabid Humas menjelaskan, ketiga pelaku mengaku akan mengantarkan bagian tubuh harimau tersebut kepada seseorang di daerah Air Molek, Inhu. Ketiga tersangka, MN Bin KR (45) tahun, warga Desa Balai Rajo, Kecamatan Tujuh Ilir, Tebo, Jambi, serta RT (57) tahun, warga Jorong Koto Baru, Desa Sisawah, Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat dan AT (43) tahun Desa Seresam, Siberida, Inhu, Riau.

Ketiga pelaku merupakan kurir yang bertugas mengantar kulit dan tulang harimau dari Tebo Jambi oleh eksekutor atas nama AT (DPO) dengan upah Rp. 2 juta. Selanjutnya akan diserahkan kepada seseorang atas nama HN (DPO) di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu. “Ketiga tersangka kita amankan dan dibawa bersama barang bukti ke Mapolda Riau, Pekanbaru guna penyidikan lebih lanjut,” pungkas Sunarto.

Maraknya praktek Perdagangan illegal kulit dan organ harimau sumatera karena motif tingginya harga jual organ harimau di pasar gelap. Selembar kulit harimau bisa dijual dengan harga sekitar Rp. 30 juta hingga Rp. 80 juta, sementara taring harimau Rp. 500 ribu hingga Rp. 1 juta per buah, dan tulang harimau laku Rp. 2 juta per kilo di pasar gelap.

Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional, akan menghentikan kejahatan penyelundupan satwa tersebut, mengingat satwa itu sudah dalam kategori terancam punah. “Ini bentuk kejahatan terorganisir dengan sistem terputus. Satu dengan lainnya memiliki tugas dan perannya masing-masing. Polda Riau akan terus perangi dan ungkap perdagangan illegal ini, tegasnya. (Mus)

 

0

Suara Indonesia News – Rupat, Wakil Ketua I Syahrial dan wakil ketua II Kaderismanto DPRD Kabupaten Bengkalis, mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat yang diadakan di Kantor Camat Rupat, pada Jumat 14 Februari 2020.

Musrenbang tersebut dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2021 dengan tema “Menuju Rupat Maju dan Makmur”.

Wakil Ketua I Syahrial, ST.,M.Si dalam sambutannya mengatakan kehadiran anggota DPRD merupakan langkah konkrit dalam memantau langsung jalannya Musrenbang sehingga program-program yang akan dijalankan tepat sasaran. “Kita berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) dari awal sudah melakukan pergerakan, jangan menunggu duet ada baru bergerak,”Tegas Syahrial.

Lanjut Syahrial “Untuk jalan lingkungan kades dan kelurahan harus bersabar, 1 tahun ini kita fokuskan pada jalan poros supaya bisa diselesaikan mulai dari Tanjung sampai Terkul, ini betul-betul harus mendapat perhatian dan dukungan bersama, semoga apa yang kita harapkan dapat diputuskan dalam forum rapat ini.”

Ucapan yang disampaikan Legislator asli Rupat ini langsung disambut riuh tepuk tangan oleh semua kepala desa dan kelurahan yang hadir menandakan setuju dengan gagasannya.

Wakil ketua II Kaderismanto memaparkan bahwa Musrenbang di Kecamatan Rupat sudah dilaksanakan dan selanjutnya masukan masyarakat menjadi kewajiban anggota dewan untuk diperjuangkan.

“Bentuk pembangunan skala prioritas tetap melihat apa dan di sisi apa. Nilai sisi prioritas tentu tidak bisa kita abaikan yang dilihat dari aspek kebutuhan masyarakat,” Ungkapnya.

Dalam Musrenbang tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama dengan pihak Legislatif berupaya memasukkan usulan-usulan yang prioritas, baik pembangunan infrastruktur, dan bantuan stimulan ekonomi kerakyatan nantinya. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Saat ditemui suaraindonesianews.com di paviliun NTB -TMII (Sabtu,15/2-20), saat acara Budaya NTB, “Beliau demikian concern terhadap seni-budaya NTB, dan melalui anjungan NTB di TMII adalah Salah satu upara mempromosikan Dan publikasi Hal Itu kepada publik.

Hal lain yang disampaikan senator asal Dapil VI Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu prob.NTB  ini, khususnya dalam kontrolisasi/pengawasan Dana Desa agar tidak disalah-gunakan maka harus dibangun sinerjitas pemda dan pendamping Dana Desa. “Dana Desa Itu diperuntukan untuk membangun Dan memberdayakan Ekonomi desa, mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran dan urbanisasi warga keluar NTB.  Maka Pendamping Desa harus mampu maksimal dalam

Anggota dewan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan bahwa, saat ditanyakan tentang proporsi peruntukan pengelolaan sampah di Dana Desa, beliau menegaskan seharusnya memang terpisahkan dari pos lain. “Minimal 5-20%, Itu idealnya pos untuk Pengelolaan sampah desa di Dana Desa, sehingga sampah akan mampu memberdayakan Ekonomi desa.”, Jawab beliau.

Tambah senator Sirajuddin, sejumlah terobosan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi NTB dengan beberapa program, membuka rute penerbangan internasional, program Zero Waste (nihil sampah) dan penggunaan energi terbarukan, membangun jalan raya, dermaga, rumah sakit, sekolah dan membangun SDM pariwisata. Ini konsep global hebat menuju NTB MAJU tahun 2024.

“Zero Waste khususnya dipantai-pantai dan obyek wisata, kami concern Itu. Coba anda lihat saja sepanjang jalan dari Bandara Lombok hingga pantai Mandalika, Inshaa Allah ‘Zero waste. Itu kan area tujuan wisata lokal dan asing”, pungkasnya.

Saat ditanyakan tentang keberhasilan program Wisata Halal NTB sejak tahun 2016 lalu, beliau menyampaikan bahwa mungkin karena banyak wisatawan yang menginkan alternatif wisata khususnya wisatawan Muslim. maka konsep wisata halal ini cepat menjadi tujuan wisata baru, Dan  NTB yang diwarisi kekayaan SDA seperti pantai, Desa wisata, dsb. Menjadi lebih berani bersaing dengan ‘kehebohan Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata. Konsep ini didukung semua pihak, termasuk Asosiasi hotel, resto dan travel. (Rahma/PR)

0

Suara Indonesia News – Halsel, Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) Usman -Bassam tiba di Kabupaten Halsel Bandara Usman Sadik Desa Hidayat sekira Pukul 06:00 sore tadi  berlangsung ramai. Hal ini di pantau langsung oleh beberapa awak media. Sabtu, (15/02/2020).

Kedatangan Usman-Bassam di sambuat dengan tarian soya-soya, selain di sambut dengan tarian, para Kader Partai Keadilan Sejaterah (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Seluruh Tim sukses  serta masyarakat lainnya pun ikut menyambut  kedatangan Usman-Bassam.

Selain itu, Ketua DPD PKS Halsel Husni Salim dan mewakili Ketua DPC PKB Halsel Safri Talib yang ikut serta hadir dalam penjemputan kedatangan Usman-Bassam serta para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halsel lainnya di  setiap Fraksi baik itu Fraksi PKS maupun Fraksi PKB.

Setelah tiba di Bandara Usman Sadik,  Usman-Bassam dan para rombongan langsung  menuju ke Masjid Sultan Bacan untuk Sholat Magrib bersama.

Buce selaku masyarakat Halsel mengatakan, bahwa mereka sangat bangga atas kehadiran Usman-Bassam di Bumi Saruma ini.

“Kami sangat bangga ketika kehadiran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Halsel Usman-Bassam tiba di Bumi saruma ini. Hal ini menjadi suatu kebanggaan besar bagi kami selaku masyarakat Halmahera Selatan,” Terangnya. (Buce)

0

Suara Indonesia News – Bintan Kepri, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bintan Timur Sri Lestari S.Pd tingkatkan kwalitas sekolah dengan Moto selogan ONE M, sabtu (15/2/2020).

Salah satu SMP yang terbilang sekolah besar di wilayah Kabupaten Bintan, Kepsek SMPN 1 Bintim berupaya menggali kwalitas sekolah serta prestasi bakat siswa yang terpendam.

Sebanyak 53 orang guru pendidik, TU dan PTK pasti mampu untuk menjadikan sekolah ini bukan sekedar baik dan maju, namun menjadikan SMPN 1 yang luar biasa.

Ditambah dengan jumlah siswa SMPN 1 sebanyak 734 siswa dengan rincian laki laki 381 dan perempuan 355 yang memiliki potensi serta prestasi dan bakat yang tidak tersalurkan, dapat mendukung sekolah ini menjadi yang luar biasa.

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bintim Sri Lestari S. Pd saat memberikan informasi terkait Moto Selogan Pada media ini menyampaikan,” Meningkatkan mutu sekolah serta pestasi para siswa engan ONE M ini semuanya sudah termasuk disalamnya.

ONE M (Satu Menyatu) merupakan program utama kita. Dalam jabaran arti Satu Menyatu adalah, S (SMPN 1),  A (adalah),  T (terdepan), U (untuk menjadi), M (mandiri), E (Eksplorasi), NY. (Nyaman), A (agamis), T (terampil) dan U (unggul). Yang merupakan maksud dari kata ‘Satu Menyatu’.

Dengan Moto selogan ONE M ini Kita berharap SMN 1 menjadi sekolah yang luar biasa dalam proses belajar mengajar serta yang lainya, ucap Kepsek Buk Sri panggilan akrab. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Samosir, Pemerintah kabupaten Samosir Sumatera Utara (sumut), bersama masyarakat di area pelabuhan Ambarita melakukan pembongkaran dan pembersihan di area yang nantinya akan dibangun fasilitas darat dermaga Fery Ambarita, jum’at 14 februari 2020.

Pemerintah kabupaten Samosir menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia dan mendukung pembangunan fasilitas dermaga Ambarita.

Pemerintah kabupaten Samosir juga menerima aspirasi masyarakat di area dermaga, dimana masyarakat menyampaikan untuk mendapatkan kios tempat mereka berjualan nantinya di sekitar area dermaga.

Atas berkat perjuangan Bupati Samosir bahwa tempat berjualan telah di akomodir oleh BPTD wilayah II Sumatera Utara sebanyak 24 kios. Untuk itu  masyarakat di sekitar dermaga Fery Ambarita menyampaikan terima kasih atas respon yang menampung dan memperjuangkan aspirasi mereka, semoga di hari yang akan datang pembangunan ini dapat berjalan dengan baik harap warga.

Terimakasih Pemerintah kabupaten Samosir, terimakasih Bupati Samosir, semoga Kabupaten Samosir semakin jaya, ucap salah seorang warga masyarakat di sekitar area pelabuhan Fery Ambarita.

Pemerintah kabupaten Samosir akan terus melaksanakan pembangunan untuk masyarakat yang sejahtera,mandiri dan berdaya saing, kata Rohani Bakara selaku kadis Kominfo Samosir melalui pesan Whatshap sabtu 15 februari 2020. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Mamuju, Ka.kanwil Kemenag Sulbar Bapak Dr. H.M Muflih B. Fattah, MM., Memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Wolayah (WI) atas terselenggaranya Muswil I Provinsi Sulawesi Barat, Yang Bertema “Meneguhkan spirit Kemandirian Wanita Islam Dalam Menghadapi Tantangan Zaman Milenial”, yang di gelar di Aula Kanwil Kemenag Sulbar. Sabtu 15/02/2020.

Kakanwil Juga Mengungkapkan Bahwa Muswil Pertama Wanita Islam ini patut kita apresiasi, bagaimana kita menyemangati sehingga punya dinamika dan kualitas yang baik.”ungkap (Muflih)

Lanjut Ka.Kanwil katakan,” Harapan kami, sebagai ka.kanwil dan pembina ormas Wanita Islam, marilah kita sama-sama membesarkan Wanita Islam ini sebagai ladang pengabdian sehingga dapat bermaslahat untuk umat di 6 kabupaten, kita mau bahwa organisasi ini dilirik stakeholder melalui kerja-kerja kita, Diharapkan bagaimana selalu membangun link komunikasi kepada seluruh lintas sektor, Bisa memunculkan inovasi inovasi,” Harap Muflih.

Selain itu juga, orang nomor satu dikanwil kementerian agama provinsi Sulbar ini berpesan,” Bahwa Musyawarah Wilayah  Wanita Islam ini dapat menghasilkan sesuatu yang produktif yang dapat bermanfaat bagi anggota maupun bagi masyarakat luas, Nampak, cepat dan bisa dirasakan masyarakat Sulawesi Barat,” Pesan Muflih.

Sementara itu, Ketua Umum Wanita Islam Prov. Sulbar Dra. Hj. Hasrati A. Amirullah, menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para stakeholder yang membantu kegiatan, khususnya kepada kakanwil dan ketua DWP kanwil Kemenag Sulbar yang telah memfasilitasi acara Muswil ini, “Tutur Hasrati.

Musyawarah Wilayah ini kita laksanakan untuk pembentukan pengurus baru Wanita Islam, dan harapannya, dengan adanya pengurus wanita Islam yang baru dapat membawa Wanita Islam Menjadi Lebih Baik. Harapannya ketika kepengurusan baru dibentuk dapat membuat Program kerja khususnya diolag publik yang membahas persoalan kekerasan perempuan dan anak,”Harap Hasrati.

Acara ini dihadiri oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulbar Hj. Farhana Massiara M. SE, Aktivis dan Tokoh Perempuan, Ketua PW WI Provinsi Sulawesi Barat, serta seluruh pengurus WI se-Provinsi. PW BKMT Prov. Sulbar. (Hamma)