0

Suara Indonesia News – Pekanbaru, Menghadapi musim kemarau di tahun 2020 ini, jajaran Polda Riau menegaskan pihaknya tetap komit untuk mencegah dan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Baik langkah teknis serta pelibatan dan bersinergi bersama semua pemangku kebijakan serta mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat.

Pencegahan secara dini ini didukung teknologi alat pemantau titik api, selain itu juga upaya kampanye kepada masyarakat luas untuk secara aktif turut mencegah karhutla, serta melakukan upaya penegakan hukum. Dan langkah itu sudah dilakukan sejak awal memasuki tahun 2020 oleh jajaran Polda Riau.

Hal itu diungkapkan oleh Kombes Pol Sunarto, Kabid Humas Polda Riau, Kamis sore (16/1/2020) kepada wartawan. “Karena karhutla merupakan ancaman yang serius bagi kita. Kerugian yang ditimbulkan akibat karhutla merugikan seluruh sektor kehidupan diantaranya di sektor ekonomi, transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, hubungan dengan luar negeri terutama negara tetangga” papar Narto panggilan akrabnya.

Berangkat dari kejadian dan faktor-faktor tersebut tegas Narto maka perlu dibangun komitmen bersama harapannya Riau bebas asap dapat terwujud.

“Penanganan kebakaran hutan dilakukan secara komprehensif melalui upaya pencegahan, yakni dengan cara mendeteksi secara dini kerawanan timbulnya kebakaran, kita harus mampu memprediksi situasi berdasarkan pantauan cuaca atau musim. Demikian juga menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk andil secara aktif dan proaktif dalam melakukan pencegahan karhutla”, ungkap Narto.

Narto memaparkan, langkah-langkah untuk mencegah itu diantaranya dengan melokalisir titik api dengan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki. Kemudian melakukan analisa dan evaluasi metode supaya lebih efektif dan efisien dalam melokalisir titik api.

“Kemudian menjalin sinergitas dan kerjasama dengan semua stake holder dan semua elemen masyarakat. Dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagaimana yang disampaikan bapak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI telah membuat satu terobosan yakni “Dashboard Lancang Kuning” untuk mendeteksi dan menentukan titik api”, urainya.

Menurut Narto, dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan petugas terdekat mengambil langkah pemadaman sehingga api segera tertangani oleh petugas di lapangan. Selain cara tersebut, Polda Riau juga kata Narto tetap komitmen melakukan penegakan hukum secara profesional dengan mengkolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan tehnologi.

“Kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan oleh jajaran Polda Riau dan ini akan terus kita lakukan diantaranya adalah pembuatan sekat kanal non permanen yang saat ini sudah berjumlah 813 buah. Kemudian papar Narto, pembuatan embung sebanyak 996 buah” terang Narto.

Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran bersama tentang pencegahan Karhutla ini dengan cara melakukan Focus Gruop Discussion (FGD) sebanyak  65 kali. Juga tambah Narto disertai dengan kegitan penyuluhan sebanyak 529.557 kali.

Tidak hanya itu tambah Narto, Polda Riau juga menyebarkan 89.568 lembar maklumat Kapolda Riau disertai dengan pemasangan 5.847 buah spanduk.

Polda Riau juga menyiapkan pembuatan 28 buah pompa portable menggunakan tenaga mesin sepeda motor. Juga dilakukan 22.834 kali kegiatan patroli darat dan 43 kali patroli udara.

Selain itu pihaknya secara rutin melakukan apel siaga seluruh jajaran yang sudah dilakukan sebanyak 875 kali.

“Kemudian melakukan kegiatan pembagian masker sebanyak 54.292 buah, dan 19 kali melakukan layanan kesehatan serta kegiatan pelatihan aplikasi GPS bagi petugas”, tukas Narto.

Narto kembali menegaskan bahwa Polda Riau telah mempersiapkan dengan matang langkah-langkah penanganan karhutla terutama dalam menghadapi prediksi cuaca panas yang lebih panjang di tahun 2020 ini. Dengan meningkatkan pembuatan sekat kanal, embung dan mempersiapkan secara terukur terkait dengan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan karhutla.

“Serta mengajak seluruh instansi terkait dan juga masyarakat secara bersama sama dalam melakukan tindakan nyata penanganan karhutla ini”, ujarnya.

Dalam penegakan hukum saja, kata Narto sejak awal tahun 2020 jajaran Polda Riau telah melakukan penyidikan sebanyak 7 kasus dengan jumlah tersangka diamankan 9 orang, luas lahan terbakar mencapai 79,515 Ha.

Rincian penanganan kasusnya, urai Narto pertama di Polres Inhu 1 kasus dengan 3 TSK, luas lahan 3,5 Ha, Kedua Polres Bengkalis 2 kasus dengan 2 TSK luas 70 Ha, Ketiga Polres Siak 1 kasus dengan 1 TSK luas 1 Ha, Keempat Polres Dumai 1 kasus dengan 1 TSK luas lahan 5 Ha, Kelima Polresta Pekanbaru 1 kasus dengan 1 TSK 0.015 Ha.

“Inisial para TSK, HT, SY, SR, JR, RU, ER, SU, FW dan PS. Status kasus saat ini dalam tahap penyidikan” terang Narto. (Mus/rls)

 

0

Suara Indonesia News – Aceh Timur, Pelaksana Paket Pengadaan Alat Media Publikasi informasi dan sosialisasi tahun anggaran 2019 yang lalu untuk kebutuhan siswa SMA Negri 1 Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, dengan anggaran Senilai Rp. 204.575,700. Di dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan barang dan jasa anggaran pemerintah merupakan sektor terbesar yang menjadi “lahan basah” dugaan tindak pidana korupsi. Jum’at 17/1/2020.

Ketua Umum Forum Peduli Rakyat Miskin Aceh (FPRM) Nasruddin mengatakan Kepada Media, proses pelaksana paket pengadaan barang berupa alat praktik Media Publikasi informasi dan sosialisasi untuk Sekolah SMA Negeri 1 Indra Makmu diduga tidak transparan dan ditutupi, ujarnya.

Hal itu dapat dilihat dari Jumlah barang yang sudah diterima oleh pihak sekolah  SMA Negeri 1 Indra Makmu sebanyak empat unit alat media berupa Komputer dan satu unit alat perang fokus, sementara kegiatan dalam bentuk sosialisasi tidak dilakukan, sungguh besar indikasi dugaan kerugian negara dalam paket pengadaan barang dan jasa tersebut.” Ucapnya.

Menurutnya, didalam setiap paket pelaksana pengadaan barang dan jasa pemerintah, sudah pasti menyangkut kewenangan berjenjang mulai dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggran, pejabat pembuat komitmen, sampai dengan unit layanan pengadaan merupakan rangkain yang bisa diminta pertanggung jawaban jika ditemukan suatu pengadaan barang dan jasa yang diduga dapat merugikan negara, diakhir Ungkapan, Nasruddin.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1  Indra Makmu Yang Lama, dan baru saja menjadi mantan kepsek Mahdi,S.pd, Saat ditemui awak media di Cantor Cabang dinas mengatakan, saya tidak banyak mengetahui tentang pengadaan barang, baik itu anggaran atau kegiatan lainnya pada tahun 2019 yang lalu untuk SMAN 1 Indra Makmu, Ujarnya.

Tambahnya, Yang ada Sekira sepekan yang lalu dirinya di suruh  datang ke kantor cabang untuk mengambil paket pengadaan berupa empat unit perangkat komputer, dan satu alat fokus, namun ketika disinggung awak media mengenai merek komputer yang di serahkan kepada SMAN 1 Indra Makmu, ia enggan untuk berkomentar dan langsung buru-buru pamit. (Saiful)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Karena Bandara APT (Aji Pangeran Tumenggung) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur dianggap mempunyai komitmen Tinggi dalam pelestarian lingkungan. Maka sejak 25 November lalu dilakukan kerjasama dengan Total Solar Indonesia dalam rangka Green Airport pertama di Indonesia sekaligus sebagai bandara pertama yang menggunakan tenaga Surya atau solar cell.

“Iya hal ini pernah Kita bahas sebelumnya ya mas, kami melihat dan merasakan dengan solar ini kita mampu menghemat biaya listrik bandara hingga 30-40%, dan ini semua ‘free, dalam arti Total Solar tidak memungut biaya”, jawab Dodi melalui selulernya (Kamis,16/1-20) menjelang magrib saat ditanyakan sejauh apa manfaat Total solar tersebut.

Dodi , menambahkan bahwa hari ini (Kamis ,16/1/2020), bersama Direktur Angkutan Udara, Ditjen Perhubungan Udara – Maria Kristi, dan Assisten II Pemprov Kaltim, Abu Helmi, telah menyaksikan penerbangan perdana Susi Air Subsidi Angkutan Udara Perintis Penumpang di bandara APT Pranoto.

“Alhamdulillah acara tadi berjalan lancar mas, yang pasti kami sebagai pengelola bersama jajaran dan para maskapai akan terus memberikan pelayanan terbaik baik publik maupun Pemerintah yang sedang giat memacu bidang wisata di Kepulauan Maratua maupun Derawan. Ucap Dodi Dharma Cahyadi.

Salah satu upaya kami ini adalah dengan pembukaan 5 rute baru maskapai  Susi Air bersubsidi untuk  Samarinda – Long Apung, Samarinda – Dalah Dawai, Samarinda – Muara Wahau, Samarinda – Maratua, dan Dalah Dawai – Melak. Ini langkah awal di bulan Januari tahun 2020, tentunya akan diikuti oleh pembukaan rute lainnya lagi, Inshaa Allah”, demikian Dodi.

“Apakah subsidi APBN sebesar Rp.19.157.919.594, untuk 5 rute ini cukup maksimal, dan apakah tahun mendatang jumlah subsidinya akan bertambah, Pak?”, Tanya saya. “Sepertinya untuk hal ini yang lebih tepat menjawabnya adalah Pemprov.Kalimantan Timur ya, mas, bukan saya”, sanggah Dodi sambil tertawa kecil.

Diujung selulernya, Dodi alumni Sekolah’ Penerbangan Curug-Tangerang tahun 2002 mengatakan bahwa penerbangan bersubsidi ini serupa pemberian discount hingga 30% kepada penumpang di 5 rute Itu, untuk sementara ini memang diberikan kepada Susi Air, ini hasil Lelang ya, pastinya akan berubah setiap tahunnya. Pastinya, melalui media ini, kami haturkan  terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menhub, Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, para maskapai dan pihak lainnya atas prestasi ini. Semoga upaya bersama ini akan meringankan kerja semua pihak khususnya dalam rangka tersinerjinya konektivitas antar daerah di calon ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Termasuk upaya kami dalam ikut merealisasikan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) melalui penerbangan bersubsidi ke bandara-bandara yang berada di wilayah terluar, terdalam, dan tertinggal (3T)”, kemudian Dodi pamit melanjutkan giatnya. (PpRief/RL)

0

Suara Indonesia News – Lhoeksukon, Dewan perwakilan mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas Malikussaleh, mendesak agar pupuk segera disalurkan untuk petani. Ketua DPM fisip unimal maulidi alfata mendesak kepala Dinas Pertanian Aceh Utara untuk segera menyuruh produsen menyalurkan pupuk kepada petani, karena ada beberapa wilayah di Aceh Utara yang sudah mulai masa tanam dan pemupukan.

Tahun sebelumnya, aceh utara kekurangan pupuk akibat BPN (badan pertanahan national) salah input data sehingga terjadinya pengurangan pupuk, semoga tahun ini tidak ada lagi kesalahan itu ungkap mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik ini. (16 januari 2020)

Diketahui bahwa jumlah pengadaan pupuk tahun 2020 bertambah ini adalah kabar baik bagi petani, fakta menambahkan apalagi kementan telah mengeluarkan permentan NO.01/ 2020 sudah keluar jadi produsen sudah bisa untuk menyalurkan pupuk ke petani, karena pupuk adalah hal yg paling penting untuk membuat padi subur.

Dalam mendukung dan mewujudkan kesejahteraan bagi petani, pupuk harus disalurkan. Dibeberapa daerah lain di aceh, seperti balang pidie sudah menyalurkan pupuk, dan diaceh utara pupuk subsidi masih kosong, ini menjadi pertanyaan besar kenapa pupuk subsidi diaceh utara masih kosong, apakah ada mafia yang bermain didalamnya, ini yang harus diperhatikan Kementrian Pertanian Pusat ,Provinsi dan Kabupaten ketika penyaluran harus benar-benar diawasi agar supaya pupuk sampai kepada produsen dan petani.

Kementrian pertanian RI sudah menerbitkan permentan No 01 tahun 2020 untuk pupuk subsidi segera bisa disalurkan, tetapi kenapa aceh utara masih kosong dan banyak petani yang mengeluh.

Pengeceran pupuk subsidi harus diperketat tapi jangan mengikat leher petani petani, rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi sudah membuat kartu tani, kami berharap bahwa itu dipermudahkan karena diaceh utara, kelompok tani belum jelas masih banyak petani yang tidak mempunyai kartu itu ini pihak desa atau kecamatan harus sama-sama memperhatikan ini untuk menunjang kaejehateraan bagi petani.

sebagai mana dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, Muktar, saat dikofirmasi  Selasa (14/01/2020) lalu, membenarkan, jika terdapat penambahan jatah pupuk bersubsidi khususnya pupuk urea untuk tahun 2020 menjadi 9800 ton, menurutya jumlah tersebut sedikit lebih besar jika dibandingkan jatah pupuk di tahun 2019 hanya sekitar 7000 ton,

“Hasil realese pupuk untuk tahun 2020, Aceh Utara ada penambahan sedikit dari tahun 2019, hari kita mendapatkan jumlah pupuk bersubsidi menjadi 9800 ton untuk tahun 2020 ini, kita akan mengawal terus penyaluran pupuk agar tepat sasaran“, pungkasnya. (Manzahari)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Setelah berhasil mempersembahkan Jakarta International BNI Java Jazz Festival selama 15 tahun terakhir, kami akan merayakan Jakarta International Jazz Java Festival edisi ke-16. Ambil napas, biarkan diri Anda pergi dan tebuslah diri Anda melalui musik.

Demikian, iklan acara Jakarta International BNI Java Jazz Festival sebagaimana yang ditayangkan di www.javajazzfestival.com milik Java Jazz Production selaku Penyelenggara event Akbar ini.

Java Festival Production selaku Penyelenggara telah siap atas event Akbar 2020 ini dengan tagline ‘Jakarta International BNI Java Jazz Festival –   BNI JJF’ . Apalagi gelaran ini adalah untuk yang ke-16 kalinya.Tepatnya  di tanggal 28, 29 Februari dan 1 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Festival yang telah menjadi salah satu festival jazz terbesar di dunia ini mengkonfirmasi bahwa The Jacksons dan Omar Apollo akan menjadi special show di BNI JJF 2020 mendatang. BNI JJF juga telah memberikan konfirmasi bahwa Benny Mustafa N Jongens, Dwiki Dharmawan feat. Nadin Amizah, Jay Som, Jeff Lorber Fusion Trio (Jeff, Jimmy Haslip, Gary Novak), KRLY, Maya Hasan, Michael Paulo & Gregg Karukas feat.

Melissa Manchester, Michael White, MLDJAZZPROJECT All Star feat. Devinta, Monéva, Arta (ICINC), MLDJAZZPROJECT S4 Feat. Potret, Fariz RM & Humania, Nita Aartsen Quintet, Nusantero, Pamungkas, Paulinho Garcia, Phil Perry, RINI, Ron King Big Band, The Steve McQueens, United States Air Force Band of the Pacific dan Yongky Vincent akan bergabung sebagai bagian dari lineup BNI JJF 2020 bersama dengan nama-nama yang telah di umumkan bulan November dan Desember 2019 lalu.

Nana nama artis dan musisi Itu adalah bagian kecil dari deretan pengisi acara.

“Di BNI Java Jazz Festival ke 16 ini, kami mengambil tema ‘Redeem Yourself Through Music’. Tema ini berasal dari sebuah pemikiran bahwa setiap manusia membutuhkan sesuatu untuk mengalihkan diri sejenak dari banyaknya hal yang terjadi dalam kehidupan ini, dan hal tersebut dapat berupa musik. Kami berharap festival ini dapat menjadi tempat dimana semua orang dapat menghabiskan waktu mereka dengan menyaksikan penampilan sensasional dan menikmati musik yang telah disuguhkan.” ujar Dewi Gontha, President Director Java Festival Production saat jumpa Pers di The Terrace Senayan,Jakarta (15/1-20) Lalu.

Untuk Informasi detil silahkan buka www.javafestivalproduction.com atau Office: Galeri Simprug Blok A1,Jl. Teuku Nyak Arief No.10 Jakarta Selatan 12220 Indonesia.Tlp.021.727 836 01/02 Ext. 193/195, email: info@javafestivalproduction.com (Rahma/PR)

0
Iman Fitriyadi S.Kom., saat sertijab di kantor kecamatan Weru dengan Kartolo pejabat Kuwu.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon, Setelah beberapa kali janji ketemu di kantor desa, media SI, baru bisa menemui dan ngobrol untuk mengetahui apa yang akan dilakukan Iman Fitriyadi S.Kom., mantan sekdes yang terpilih menjadi kuwu Desa Megugede dalam Pilwu serentak tahun lalu, mengungguli 4 kandidat lainnya.

Di ruang kerjanya (Kamis, 16 Januari 2020), Kuwu Iman mengubah program pembangunan yang akan dilakukan dengan mengutamakan pengelolaan sampah yang saat ini menjadi perhatian dan kebutuhan bersama baik pemerintah pusat hingga warga masyarakat atas dampak yang ditimbulkan saat sampah tidak dikelola dengan baik. Juga atas desakan warga supaya pengelolaan sampah diutamakan maka akan digarap lebih awal.

Untuk tempat sebagai TPS dan TPA sudah disiapkan, tinggal anggaran harus dimusdeskan terlebih dahulu untuk penggunaan dana  yang belum dimanfaatkan karena keterlambatan penerimaan sehingga dijadikan anggaran Silpa, Anggaran tahun lalu tapi akan dikerjakan tahun berikutnya setelah APBDes disahkan.

Untuk perangkat desa, hanya satu yang mengundurkan diri, dan tidak akan melakukan penggantian kecuali mengisi yang kosong,  untuk posisi Sekretaris Desa dan Kaur Umum yang sudah mundur dengan melakukan penjaringan terbuka setelah ada persetujuan dari BPD. Penjaringan akan dilaksanakan oleh panitia dan Kuwu Iman memantau saja pelaksanaanya. Disamping itu juga Kaur program akan diisi oleh personil yang mengerti program aplikasi pasalnya sistem komputerisasi sudah terintegritas jadi satu yang telah dibuat saat menjabat sebagai Sekdes,urai Kuwu Iman menutup pembicaraan. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat Relawan Loyalis Erick Thohir for Jokowi -Amin (DPP Letho), konsisten dalam mengawal Pemerintahan Jokowi yang bersih dan berkeadilan. Dalam konteks itu organisasi ini mendesak Pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan seniman/musisi khususnya pencipta lagu.

“Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) saat dipimpin oleh Chandra Darusman pernah memperjuangkan hak para pencipta lagu (royalti). Tuntutan hak royalti sebagai hak pencipta lagu sesungguhnya telah berhasil diupayakan oleh YKCI, namun masih jauh dari harapan dalam hal jumlah atau nominal yang diterima pancipta lagu dan mekanisme distribusinya,” kata Anshar Ilo Ketua Umum DPP Letho ditemui di Kawasan Sarinah Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (16/01/2020).

Didampingi Sekretaris Jenderal DPP LETHO Irwansyah, dalam kesempatan diskusi dengan salah seorang pencipta lagu sekaligus musisi senior Katon Bagaskara, ia  mengatakan bahwa negara harus hadir dalam kisruh ini.

“Kisruh terkait isu royalti pencipta lagu yang berkepanjangan ini, nampaknya perlu kehadiran negara. Dalam hal ini pemerintah harus membuat suatu regulasi yang tegas dan akomodatif untuk melengkapi UU agar hak para musisi dan pencipta lagu bisa diperoleh secara lebih akurat dan berkeadilan,” terang Anshar Ilo.

Katon Bagaskara sang pemilik lagu Cinta Putih juga dalam kesempatan itu menyampaikan, perlu dirumuskan suatu sistem yang diperkuat dengan software agar perhitungan royalti bisa memuaskan semua pihak.

“Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan suatu perangkat yang mampu mengakomodir aspirasi baik pengguna maupun pemilik karya cipta,”. tegas Katon yang juga populer dengan lagu Yogyakarta nya pada tahun 1990-an.

Sementara Irwansyah selaku Sekretaris Jenderal DPP LETHO menyarankan agar isu royalti karya cipta khususnya pencipta lagu diangkat dalam suatu forum Seminar Nasional.

“Saya pikir isu ini harus harus menjadi perhatian kita semua sebagai bentuk peduli kepada karya cipta anak bangsa. Forum Seminar sangat strategis untuk mengangkat isu yang yang sudah berlarut ini. Dalam forum Seminar diharapkan Anggota Dewan dari Komisi III dan Komisi X DPR RI, dari kalangan musisi/pencipta lagu,” katanya.

Dalam Forum ilmiah ini, diharapkan hadir Katon Bagaskara dan Chandra Darusman pendiri YKCI yang juga aktif di Word Intellectual Property Organization (WIPO). Mereka nantinya bisa menjadi narasumber dalam forum seminar tersebut.

“WIPO ini salah satu organisasi dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang concerns dalam hal perlindungan hak kekayaan intelektual,” pungkas Irwansyah. (Edy))

0

Suara Indonesia News – Meulaboh, Terkait beredarnya isu bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD CND) telah menelantarkan seorang pasien yang sedang melahirkan, mahasiswa segera mendatangi pihak rumah sakit untuk segera meminta penjelasan terkait isu negatif yang sedang beredar di masyarakat, Kamis (16/01/2020).

Mengutip dari salah satu akun Instagram @acehworldtime pada tanggal 16 Januari 2020 lalu, yang memposting gambar dan video serta berisi penjelasan dari pihak pasien yang mengaku telah ditelantarkan, dengan caption:

“Miris seorang Pasien melahirkan tidak semestinya, hingga pendarahan hebat di kamar Mandi. Padahal sebelumnya Pasien sudah memperingatkan kepada pihak bertanggung jawab, tapi kata mereka “belum saatnya melahirkan”. Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dien Meulaboh”.

Setelah viralnya postingan tersebut, mahasiswa langsung mendatangi pihak rumah sakit untuk mendengarkan pengakuan dari pihak RSUD CND. Kepada Sulthan Alfaraby, pihak RSUD CND yang diwakili oleh Kasubbag Hukum dan Humas, Susi Maulhusna, AMK, memberikan pengakuan bahwa pihak rumah sakit tidak menelantarkan pasien tersebut.

“Pasien tersebut tidak ditelantarkan dan telah ditangani sejak jam 10 pagi (sebelum beredar isu tersebut), dan telah ditangani sesuai SOP. Kebetulan diperiksa langsung oleh dokter spesialis dan tetap dalam pengawasan petugas”, ujar Kasubbag Hukum dan Humas RSUD CND.

Belum merasa cukup dengan penjelasan pihak rumah sakit, Sulthan Alfaraby kemudian bertanya lagi tentang penyebab pasien bisa melahirkan di kamar mandi. Kemudian pihak rumah sakit menjelaskan bahwa pasien tetap dalam pengawasan dan izin ingin Buang Air Kecil (BAK).

“Beliau (pasien), dalam pengawasan dan izin Buang Air Kecil (BAK) ke kamar mandi. Berdasarkan keterangan petugas, diberitahukan jika memang pasien merasa ingin Buang Air Besar (BAB) agar memberitahukan kepada petugas. Namun, pasien hanya ingin BAK. Sebelum pasien BAK, sudah dilihat belum menunjukkan gejala melahirkan dan baru bukaan 4. Kalau bukaan melahirkan itukan 10”, ujar Kasubbag Hukum dan Humas RSUD CND.

Usai meminta kejelasan dari pihak RSUD CND, Sulthan Alfaraby langsung izin pamit. Kepada awak media, Sulthan Alfaraby berharap agar RSUD CND Meulaboh terus menghargai dan meningkatkan lagi kualitas pelayanan pasien-pasien yang ingin mendapatkan pelayanan medis. Karena tanpa pasien, maka RSUD CND tidak akan bisa menjadi tipe rumah sakit yang berjaya kedepannya.

“Sudah saya dengarkan penjelasan dari pihak RSUD CND Meulaboh, bahwasanya dapat saya simpulkan masalah ini sepertinya sudah cukup sekali saja terjadi. Saya hanya berharap kepada pihak rumah sakit untuk terus menghargai dan memberikan pelayanan optimal kepada pasien. Tanpa pasien, RSUD CND bukanlah apa-apa. Saya juga kecewa, bahwa RSUD CND kini turun kelas dari B menjadi C. Semoga kedepannya bisa naik lagi dan menjadi pelopor pelayanan terbaik di sepanjang daerah Barat Selatan Aceh. Ini adalah masalah kita bersama, mari kita berbenah”, tutupnya. (Sulthan)