0

Suara Indonesia News – Natuna Kepri, Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakatnya, Bupati Natuna Drs H Abdul Hamid Rizal, M.Si, didampingi Wakil Bupati Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti, MA, Ketua DPRD Natuna Andes Putra, dan segenap anggota FKPD Natuna, temui masyarakat yang sedang menggelar demonstrasi terkait penolakan ditetapkannya Kabupaten Natuna sebagai tempat observasi WNI Wuhan China di Natuna, bertempat di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Natuna, Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam – Ranai, Senin (03/02/2020).

Untuk menyerap aspirasi dan meredam keresahan masyarakat, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, menyampaikan beberapa hal diantaranya, bahwa penetapan lokasi observasi di Kabupaten Natuna, adalah kebijakan Pemerintah Pusat tanpa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun DPRD Kabupaten Natuna.

Bupati Natuna dihadapan para pendemo juga telah pun menyampaikan penolakan dari pihak pemerintah daerah ke Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, melakukan upaya-upaya yang bersifat koordinasi serta selanjutnya menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat.

Adapun tuntutan masyarakat yang akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia diantaranya  WNI yang dievakuasi  dari Wuhan dapat dipindahkan ke Kapal Perang/KRI dan diobservasi di lepas pantai, Pemerintah Pusat memberikan kompensasi jaminan kesehatan seperti Posko Layanan Kesehatan darurat, mendatangkan tenaga psikiater.

Selain itu, masyarakat Natuna juga menuntut Menteri Kesehatan diwajibkan berkantor di Natuna selama masa observasi sebagai bentuk jaminan  kesehatan dan keamanan masyarakat Natuna, dan yang terakhir, segala kebijakan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Natuna, hendakanya dapat disosialisasikan terlebih dahulu.

Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Natuna dapat menyesuaikan kebijakan tersebut, terlebih lagi kebijakan Observasi WNI dari Wuhan yang memicu penolakan keras atas pertimbangan keselamatan dan kekhawatiran penularan penyakit Corona yang menjadi obyek Warning Global WHO saat ini.

Untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat tersebut, Bupati Natuna didampingi Wakil Bupati Natuna, Ketua DPRD, Ketua Nelayan dan beberapa tokoh pemuda berangkat menuju Jakarta untuk menemuni Presiden RI  Joko Widodo untuk menyampaikan tuntutan masyarakat tersebut. (TIM/Obet)

0

Suara Indonesia News – Mamuju, Kanwil Kemenag Prov.Sulbar melaksanakan upacara rutin di setiap hari senin sebagai upaya menumbuh kembangkan budi pekerti dan karakter berbangsa dan bernegara, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan tunggal ika.

Ka.kanwil Kemenag Sulbar Bapak,  DR. H. M. Muflih B Fattah, MM., Selaku pembina upacara menyampaikan beberapa fokus yang disampaikan Menag Fachrul Razi ketika membawakan materi pada Rakernas 2020 :

  • Menutup pintu dari peluang untuk melakukan korupsi
  • Peningkatan kualitas haji dan umrah, “alhamdulilah setiap tahun penyelenggaraan haji kita meningkat akan tetapi yang menjadi streching point adalah penyelenggaraan umrah.
  • Fokus ketiga adalah pembenahan bidang pendidikan baik di madrasah maupun di sekolah umum yang menjadi kegiatan rutin, “bukan hanya di madrasah tetapi juga di bimas kristen, bimas katolik, kita tidak boleh main-main dalam melakukan pembenahan pendidikan yang ada di sulawesi barat.
  • ASN tidak boleh menyerempet ke aliran ekstrim, baik ekstrim kanan maupun ekstrim kiri dan semakin diminimalisir dengan regulasi yang mengatur muatan diklat mengandung moderasi beragama dan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020 – 2024.
  • Mengenai sertifikasi halal, “yang menjadi inti adalah bukan hanya sekedar sertifikasi halal akan tetapi bagaimana produk yang kita konsumsi seperti makanan, kosmetik dan obat-obatan dapat dipastikan keamanannya, bukan hanya dari sisi agama halal dan haramnya tetapi dipastikan sterilisasi dan kebersihannya bagi seluruh pemeluk agama yang ada di negara kita ini”.

Selain Menag, Kakanwil juga menyampaikan pesan Fokus Sekretaris Jenderal, yaitu” beberapa hal yang menjadi titik kelemahan kita baik di pusat sampai ke daerah. Dalam hal realisasi anggaran secara nasional kementerian agama cukup memuaskan dengan capaian 98,75% di tahun 2019. (03/02/2020).

Lanjut Orang nomor satu dikanwil kemenag Sulbar ini katakan bahwa, yang menjadi sorotan utama Pak Sekjen adalah Zona Integritas dan Reformasi Birokrasi termasuk didalamnya adalah Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dan harus ditindak lanjuti, dan bagaimana 8 area perubahan reformasi birokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Tutur kanwil Muflih.

Dan Terakhir didalam Sambutannya selaku pembina upacara bahwa” Sekjen juga berpesan seluruh JFU dan pejabat dimulai dari pejabat utama, madya, pratama, sampai administrator dan pengawas harus rajin membaca peraturan seperti PMA, KMA, Keputusan Dirjen terlebih yang berkaitan dengan tusi masing-masing,” Tutup kanwil Muflih. (HAMMA)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampoeng Sijunjung (AMPKJ), melakukan demontrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Senin pagi (03/02/2020), mereka menuntut KPK turun secara lansung untuk memeriksa Bupati Sijunjung terkait dugaan korupsi APBD Kabupaten Sijunjung.

Korlap Sepriboy Saputra dalam orasinya mengatakan, AMPKJ sengaja turun kejalan menjalankan tugas dan fungsi sebagai agen control dan penyambung lidah masyarakat. Ia juga menyerukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pihaknya meminta KPK turun ke Kabupaten Sijunjung.

“Kami memiliki tuntutan, meminta KPK turun secara lansung untuk memeriksa Bupati Sijunjung. Meminta KPK mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bupati Sinjunjung. Dan meminta KPK memanggil pihak PT BKP sebagai pelaksanaan pekerjaan,” katanya.

Kata Sepriboy, menyikapi kasus yang menjadi perbincangan dan pertanyaan masyarakat Sijunjung, terkait dugaan korupsi Bupati Sijunjung terhadap pembangunan Gedung Kantor Bupati Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatra Barat. Dimana katanya, kontrak pekerjaan-nya sudah habis waktunya, terhitung maret 2019 lalu.

“Saat ini pekerjaan tersebut masih terbengkalai. Adapun anggaran pekerjaan tersebut menelan anggaran cukup besar yaitu senilai Rp. 43. 791.700.000,” terang Sepri Boy.

Menurutnya, sudah sepantasnya ia menjalani tugas sebagai agen of change dan agen control, serta penyambung lidah dari masyarakat Aliansi Mahasiswa Peduli Kampoeng Sijunjung (AMPKJ) dengan meminta KPK segera panggil dan periksa yang bersangkutan demi mewujudkan Kabupaten Sijunjung bebas dari korupsi.

Adapun tuntutan AMPMJ sebagai berikut:

  1. Meminta KPK turun secara lansung untuk memeriksa Bupati Sijunjung.
  2. Meminta KPK mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bupati Sijunjung.
  3. Meminta KPK memanggil pihak PT BKP sebagai pelaksanaan pekerjaan, agar terbuka terang benderang siapa saja yang diduga terlibat merugiakan uang negara. (GD)

0

Suara Indonesia News – Samosir, Perubahan cuaca  akhir-akhir ini di Kabupaten Samosir, menjadi ancaman besar bagi para petani padi. Untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, Pemerintah Kabupaten Samosir mengambil langkah sigap dengan menurunkan tim terpadu dari dinas pertanian dan menyalurkan bantuan mesin pompa kecil ke desa-desa yang sangat membutuhkan pengairan.

Salah satu warga petani desa Pardugul, Kecamatan Pangururan kabupaten Samosir Sumatera Utara (sumut), Hakim Sitanggang (58), kepada awak media, senin, 3 february 2020, mengaku sangat membutuhkan ketersediaan mesin pompa untuk mengairi persawahan warga yang saat ini sudah mulai mengering.

Saat ini kita sangat membutuhkan pompa untuk mengairi persawahan kalau tidak, besar kemungkinan kami para petani disini akan gagal panen, sebab Sungai sudah mulai mengering jadi langkah satu-satunya, dengan menggunakan mesin pompa,

Air danau toba akan kita sedot dan mengalirkannya ke sawah masing masing warga, kata Hakim yang juga salah satu tokoh adat di desa itu.

Kepala Desa Pardugul, Gunawan Sinurat, ketika dimintai tanggapan terkait lahan pertanian yang mulai mengering, menyebut dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Pertanian Samosir memang sudah turun dan akan membagikan mesin pompa, namun tidak  beserta selangnya.

Kalau untuk desa Pardugul, dari UPTD pertanian sudah turun kemarin. Cuman hanya mesin pompa yang dibagikan tidak beserta selangnya. Sementara petani juga  meminta agar selangnya juga dibagikan, buat apa mesin pompa tanpa selangnya? Untuk itu dia berharap selang pompa segera dibagikan agar dapat mengairi sawah para petani harapnya.

Menyikapi hal itu, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan, sudah memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Viktor Sitinjak, untuk mengaktifkan pompa di Desa Pardugul. Sudah diperintahkan ke Kadis pertanian untuk mengaktifkan pompa di Desa Pardugul jawab Bupati, saat dikonfirmasi awak media.

Dan menyikapi ketersediaan selang yang minim. Rapidin menyampaikan, hal itu juga akan disediakan, Iya kita akan persiapkan semua termasuk selang. Saya sudah arahkan untuk dipersiapkan semua ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Samosir menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Samosir sudah berhasil membangun pompa besar di Desa Sigaol Simbolon, Kecamatan Palipi. Tidak hanya itu, Pemerintah Daerah juga menurunkan tim terpadu untuk setiap hari memonitor kondisi masyarakat tani dengan menurunkan mesin-mesin kecil mendukung pompa besar yang sudah dibangun.

Untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Samosir sudah berhasil membangun Pompa besar 2 unit, yang berada di desa Sigaol Simbolon dan desa Palipi Kec. Palipi dengan kapasitas rata-rata 50 liter/detik dengan luas lahan 250 hektar, melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum yang didukung Kecamatan dan Aparat Desa terus memonitoring daerah-daerah persawahan masyarakat, untuk menghindari gagal panen dari musim kemarau yang tiba lebih cepat di Samosir.

Cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini di Samosir dapat mengganggu produksi hasil pertanian padi, karena itu Pemda menurunkan tim terpadu untuk setiap hari memonitor kondisi masyarakat tani dengan menurunkan mesin-mesin pompa kecil untuk mendukung pompa besar yang telah dibangun untuk itu Mari dukung kabupaten Samosir membangun ujar Bupati Rapidin Simbolon. (jabs)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Pelantikan dan Pengukuhan Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bathin Solapan, dan Kecamatan Talang Mandau, masa bhakti 2019-2022 pada senin 3 Februari 2020.

Dalam acara pelantikan tersebut tampak hadir Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis Darma Firdaus Sitompul, Bupati Bengkalis diwakili oleh Staff ahli bidang kemasyarakatan Kasmarni S.Sos.MMP, anggota DPRD, Kepala Dinas Pendidikan,Kadisnaker Bengkalis, Camat Pinggir, Camat Talang Muandau, Camat Bhatin Solapan seluruh Kades dan lurah dikecamatan Pinggir, Talang Mandau, Bhatin Solapan.Tokoh agama, tokoh pemuda dan beberapa tokoh masyarakat.

Acara dimulai dengan tari persambahan kemudian pembacaan Doa, agar acara berjalan lancar dan mendapat ridho dari yang kuasa, setelah itu tak lupa lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema diruang gedung pertemuan hotel Surya yang berkapasitas 700 orang.

Prosesi Pelantikan dan Pengukuhan ini, langsung dilaksanakan oleh ketua umum koni Bengkalis Darma Firdaus Sitompul, dimulai dengan pembacaan naskah pelantikan diteruskan dengan penyerahan bendera Kebesaran Koni Bengkalis dan penandatanganan berita acara pelantikan masiing-masing Ketua Koni Kecamatan, terakhir penyematan Pin kepada Ketua Koordinator Olahraga Kecamatan, antaranya Ketua KOK Bathin Solapan, Khairul Anshor F Siturus S.Pdi. kemudian Ketua KOK Talang Mandau Al Mubin, S,AB dan Ketua KOK Pinggir Zulkifli, S,Sos.

Dalam sambutannya Darma Firdaus selaku ketua Koni Kabupaten Bengkalis menyampaikan kepada pengurus KOK yang baru dilantik kiranya dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baik.

” jalin komunikasi dan koordinasi kepada pemerintah, khususnya Camat dan upika lainnya untuk mempersiapkan sekaligus pembinaan untuk mencari atlet-atlet yang ada dikecamatan masing-masing “. imbuhnya.

KOK Kecamatan Pinggir Zulkifli dalam wawancaranya dengan awak media mengatakan, Insyaallah Pengurus KOK Kecamatan Pinggir bisa menjalankan tugas dengan baik sesuai harapan yang disampaikan oleh ketua Koni Kabupaten Bengkalis dan dalam waktu dekat kami secepatnya melakukan pembinaan dan melakukan pencarian bibit-bibit atlet di Kecamatan Pinggir, terima kasih atas segala dukungan semua pihak semoga KOK yang baru dilantik terus maju. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE,MM di daulat oleh panitia untuk menendang bola pertama sebagai bentuk peresmian Turnamen Sepak Bola U 18 yang digelar Karang Taruna Kencana Sakti di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis pada 2 Februari 2020.

Dalam pegelaran sepak bola, yang baru pertama kali diadakan oleh Karang Taruna Kencana Sakti Desa Petani ditahun 2020 sudah berpartisipasi sebanyak 12 peserta tim sepak bola.

Terlihat hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Provinsi Riau Iwandi, Wakil ketua DPRD Bengkalis Syaiful Ardi, dan Anggota DPRD Bengkalis Rianto, Hendri ,Syafoni Untung, Surya budiman, ketua TP-PKK kab bengkalis Kasmarni, Waka Polsek Mandau Ali Suhud, Koramil Mandau diwakili Babinsa Desa Petani Agus Liadi, Assiten II H.Heri Indra Putra, serta pejabat Administrator dan Pengawasan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Sambutan dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin SE,MM mengatakan, menyambut baik serta memberikan dukungan sepenuhnya dengan diselenggarakannya turnamen sepak bola U-18 tahun 2020 yang ditaja oleh adik-adik pengurus Karang Taruna Kencana Sakti Desa Petani.

Momentum ini membuktikan, bahwa para pemuda Desa Petani mampu berperan sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan yang masih memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan, masyarakat serta pembangunan olahraga.ucapnya

“Kami berharap semangat dan spirit ini harus terus dijaga dan dikembangkan, mengingat pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.

Ditambahkan Amril pemuda harus senantiasa menjadi pelopor untuk memotivasi kreatifitas dan inovasi pemuda lainnya dalam peranannya sebagai penggerak pembangunan”, harapnya

Lebih lanjut Amril mengatakan sepak bola merupakan salah satu olah raga yang sangat populer dan banyak diminati oleh masyarakat. Selain merupakan olahraga menarik dan menyehatkan, juga memiliki nilai seni dan keindahan karena sepak bola mengajarkan sportifitas, membutuhkan kecerdasan strategi, keindahan olah bola para pemain, serta kekompakan dalam tim.

“Kepada seluruh peserta turnament sepak bola U-18, agar senantiasa menumbuhkan bahkan memelihara rasa kebersamaan, sportifitas, menjunjung tinggi fair play, memperkokoh persatuan dan kesatuan. sportifitas dalam artian bisa menghargai dan mengakui keunggulan lawan juga menyadari dan menerima kekalahan dalam pertandingan, kepada wasit dan hakim garis, bertugaslah secara jujur, tegas dan objektif”, pintanya seraya mengatakan buat adik-adik kami panitia penyelenggara, persiapkanlah pertandingan demi pertandingan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab  dan tidak lupa kepada para penonton dan masyarakat yang menyaksikan setiap pertandingan, mari kita dukung serta sukseskan kegiatan ini demi mewujudkan olahraga sehat dan olahraga prestasi.

Pada kesempatan yang sama Anggota DPRD Rianto yang Juga berdomisili di desa Petani Mengatakan olah raga sepakbola ini selain menarik dan menyehatkan bagi masyarakat juga mempererat silaturahmi bagi masyarakat khusus Desa Petani ini.

“Selamat bertanding, jaga terus sportivitas dijaga”, ucap Rianto. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Bintan, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kepulauan Riau Drs H Mukhlisuddin SH M.A didampingi Bupati Bintan H Apri Sujadi S.Sos, menandatangani prasasti peresmian serta pemotongan pita Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, senin (04/02/2020).

Sebelum peresmian Kantor KUA Kecamatan Bintan Pesisir, Kepala Kanwil Kemenag Kepri bersama Bupati Bintan lakukan prnanaman bibit pohon jambu kristal diareal halaman Kantor Urusan Agama desa Kelong.

Peresmian Kantor Urusan Agama Kecamatan Bintan Pesisir Desa Kelong, dilhadiri Kepala Kanwil Kemenag Prov Kepri, Bupati Bintan, DPRD Bintan, OPD Pendidikan dan Pertanian, Sekretaris Dushub, Camat Bintan Pesisir, Kemenag Bintan, Seluruh Kepala KUA Se Kabupaten Bintan terkecuali KUA Kecamatan tambelan, Kepala Desa Kelong, KA UPT Puskesmas, Kepala Sekolah, Tokoh Agama, Masyarakat serta RT RW Sekecamatan Bintan Pesisir.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepri Drs H Mukhlisuddin SH M.A menyampaikan,” sangat Bersyukur pada Allah SWT yang mana Kantor Urusan Agama Kecamatan Bintan Pesisir pada hari ini dapat kita resmikan.
dengan diresmikanya kantor KAU ini juga kita bersama masyarakat dapat bersilahturahmi langsung bersama Bupati Bintan Apri Sujadi.

Mengebai sektor Pendidikan serta Agama sudah semestinya benar benar dapat dirasakan masyarakat dengan sebaik mungkin. Kemeng Provinsi Kepri akan terus menyupot Pemerintahan Kabupaten Bintan dalam mewujudkan masyarakat dalam pendidikan dan keagamaan.

Kita juga memberikan signal pada Kemeng Bintan untuk mendirikan sekolah Agama (Madrasah) wilayah Kecamatan Bintan Pesisir, kuta juga mengucapkan terima kasih pada Bupati Bintan dalam mencerdaskan masyarakat dibidang Agama sudah berjalan dengan baik.

Bupati Bintan H.Apri Sujadi, S.Sos, saat memberikan tanggapan pada awak media ini mengatakan,” Pemerintah Kabupaten Bintan akan terus mendukung serta memberikan apresiasi pada Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau dalam meningkatkan ketaqwaan masyarakat dalam beragama.

Dengan adanya Pelayanan Kantor Urusan agama di Kecamatan Bintan pesisir masyarakat bisa mudah dalam pengurusan surat nikah dan yang lain.
Kita juga berharap pada Kanwil Kemenag Provinsi Kepri untuk kedepanya bisa merealisasikan Kantor Urusan Agama Kecamatan Mantang ucap Apri. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Samosir, Sepasang orang tua lanjut usia (lansia), terancam di penjara akibat  dilaporkan oleh Jefri Butar Butar dan Mangapul Samosir, ke Polsek Onanrunggu pada 28 November 2019 lalu, Atas dugaan perbuatan pengancaman terhadap kedua pelapor.

Adapun pasangan lansia tersebut adalah Maradin Samosir berusia 83 tahun serta Doriana Sirait dengan usia 81 tahun beralamat di Desa Siboroang, Desa Onanrunggu Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Laporan pengaduan terhadap sepasang Lansia tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Onanrunggu, AKP. W. Harianja ketika saat dikonfirmasi, senin 3 januari 2020.

Benar, ada laporan pengaduan terhadap Maradin Samosir dan Doriana Sirait,” ujar AKP.W.Harianja.

Dalam surat Kapolsek Onanrunggu kepada Camat Onanrunggu, pasangan lansia Maradin Samosir (84) dan Doriana Br. Sirait (80) dilaporkan bersama menantunya Lenni Br. Sinambela oleh Jefri Butar-butar dan Mangapul Samosir dengan laporan polisi yang berbeda namun berurutan yaitu LP/36/XI/2019/SMR-OR dan LP/37/XI/2019/SMR-OR pada tanggal yang sama yaitu 28 November 2019 dengan pasal dugaan tindak pidana pengancaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 335 KUHPidana.

Menyikapi laporan tersebut, Kapolsek Onanrunggu langsung melakukan tindakan simpatik melalui Mediasi dengan mengundang kedua belah pihak serta para tokoh masyarakat bersama Camat Onanrunggu dan Kepala Desa Onanrunggu pada Jumat, 31 Januari 2020 di Kantor Camat Onanrunggu

Setelah acara dibuka dan dipimpin langsung Kapolsek Onanrunggu, AKP W.Harianja meminta kepada kedua belah pihak untuk dapat berdamai dan meminta persoalan ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum namun agar diselesaikan secara kekeluargaan saja.

Maksud dan tujuan mediasi, saya hanya meminta dan memohon bukan ada sesuatu yang ditutupi. Sebagai polisi kami hanya menjaga keamanan masyarakatnya. Karenanya saya bertanya kepada kedua belah pihak yang masih ada satu ikatan keluarga ini, adakah kita bisa membuat suatu harmonis dengan bersedia berdamai bersama dan kesepakatan itu tergantung kepada kedua belah pihak, sebutnya.

Dari pihak terlapor, pasangan lansia melalui menantunya yang turut terlapor Lenni Br.Sinambela menyambut baik upaya mediasi yang dilakukan oleh Kapolsek Onanrunggu dan menyatakan bersedia untuk berdamai dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Ketika hal tersebut disampaikan kepada pihak pelapor, baik itu JEFRI BUTAR-BUTAR serta MANGAPUL SAMOSIR, menyatakan sikap tidak bersedia untuk berdamai dengan terlapor. Dan meminta kasus ini tetap dilanjutkan keranah hukum sesuai dengan uud yang berlaku.

Mohon maaf sebelumnya kepada semuanya, kami tetap meminta proses hukum tetap berlanjut, disanalah nanti damainya,” jelas Mangapul Samosir.

Ditempat yang sama, pelapor Jefri Butar-butar juga menyatakan penolakannya untuk berdamai. “Saya meminta kita serahkanlah masalah ini  ke hukum, tegas Butar butar.

Menyikapi itu, baik Kepala Desa Onanrunggu maupun para tokoh masyarakat desa yang hadir saat itu tetap berupaya memohon kepada pelapor untuk bersedia berdamai namun tetap ditolak oleh Jefri Butar-butar maupun Mangapul Samosir.

Terpisah, pihak terlapor Maradin Samosir mengaku pasrah dengan gagalnya upaya mediasi yang dilakukan Kapolsek Onanrunggu beserta pemerintah kecamatan serta Kades Onanrunggu.

Kami hanya dapat pasrah karena saya sudah tua dan bila tetap hukum ini berlanjuut. umur saya sudah 83 tahun dan sudah pikun serta istri saya pun sudah sakit-sakitan, mana mungkin setua saya dapat melakukan pengancaman dan menyakiti fisik seperti yang dilaporkan itu, kata maradin Samosir.

Kedepannya, pasangan lansia ini berharap pihak aparat hukum dapat bertindak bijaksana dan dapat mempertimbangkan usia mereka yang sudah uzur dan sakit-sakitan, tetap berharap upaya berdamai dengan pelapor dapat terlaksana. (jabs)