0

Penulis : Sofyan Ahmad

Suara Indonesia News, Primordialisme bukan hal yang asing lagi di Indonesia, negeri yang terbentang dari sabang sampai merauke masih banyak mendapat gangguan dari para sparatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Pasca Indonesia  merdeka, banyak para separatis yang bermunculan seperti kahar muzakkar dengan konsep Di/Tii, westerling dan beberapa tokoh daerah lain. Berdasarkan penelitian sebuah daerah menginginkan  merdeka karena tidak makmurnya masyarakat pribumi lokal sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terutama warga pendatang yang memang secara ekonomi jauh lebih mapan diatas mereka.

Faktor kecemburuan sosial khususnya bidang ekonomi inilah yang harusnya dikonsentrasikan oleh pemerintah pusat khususnya, laparnya perut rakyat bisa membuat mereka menjadi nekat seperti mencuri, merampok, penjarahan dibanyak tempat yang tidak lain sumbernya berasal dari kemiskinan.

Terjadinya ketimpangan di Indonesia dikarenakan ibu kota ada di pulau jawa yang pasti  tersentralistik di jawa saja, sehingga presiden jokowi memfokuskan membangun di wilayah Indonesia timur, di tujukan agar terjadi pemerataan ekonomi

Faktor Politik identitas yang selalu membanggakan kesukuannya menjadi salah satu faktor munculnya gerakan separatis, rasa unggul membuat mereka over PD dan layak mendirikan negara sendiri. Itu sudah terlihat di aceh, papua dan beberapa daerah lain.

Berkaca pada sejarah, republik Indonesia dibangun diatas kerajaan dari barat hingga timur, jadi kalau sebuah daerah merdeka pasti yang makmur lebih dahulu adalah keluarga dan keturunan raja, rakyat jelata jelas hidupnya pas pasan hanya mengganti saja dengan negara republik atau yang lain, hal itu terbukti dari merdekanya timor leste dari NKRI.

Mengapa Aceh minta merdeka? Ada dua faktor yang penulis pahami. Pertama tentang aturan yang sangat kontraproduktif dengan rakyat Aceh dan kedua adalah ketimpangan pembagian kekayaan alam. Begitu juga dengan daerah lain seperti Papua dan daerah lain.

Kecemburuan sosial khususnya bidang ekonomi tidak berbanding lurus dengan kemampuan masyarakat pribumi lokal, yang biasanya mendapat jatah terbesar hanyalah para penguasa daerah dan kelompok tertentu saja. Inilah faktor utamanya.

Faktor kebencian antar etnis dan suku menjadi pemicunya, dimana dominasi orang Jawa hampir diseluruh pulau besar di Indonesia yang membuat masyarakat pribumi tidak senang dengan kehadirannya, jadi mengakibatkan adanya gesekan antar suku seperti di Lampung antara orang Jawa dengan penduduk asli setempat.

Masalah seperti  ini jangan di diamkan berlarut larut karena suatu saat akan menjadi bola salju yang besar seperti kasus mesuji dan peristiwa berdarah di Lampung lainnya.

Solusi, pemerintah seharusnya terus membangun sektor lapangan kerja khususnya di daerah yang rawan konflik dan merangkul seluruh warga pribumi, jika mereka makmur terutama urusan perut telah tercukupi tidak akan mereka disibukkan dengan peristiwa kericuhan antar etnis.

Republik yang kaya raya ini masih miskin manusia jujur maka dari itu dibentuklah KPK, artinya Indonesia saat ini sedang degradasi moral di karenakan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemapanan hidup tanpa perlu harus bersusah payah.

Kajian keagamaan harus ditingkatkan agar Republik ini selalu sejuk dan tidak lagi terjadi konflik sosial. Rakyat menjadi sapi perah di Republik yang sudah 74 Tahun merdeka, sehingga munculah perlawanan dari berbagai daerah, jika akar permasalahannya tidak di selesaikan maka tidak akan pernah tuntas konflik sosial tersebut, tutur Sofyan Ahmad pemerhati Sosial.

0

Suara Indonesia News  – Tanjungpinang Kepri, Setelah Sukses buat Party Zumba Bintan I Komunitas  Zin Zumba Bintan Utara dan Zin Zumba Sungai Kecil Kabupaten Bintan,  kunjungi Dua yayasan Panti Asuhan  yang berada di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang sabtu (23/11/19)

Zin Nelly selaku Ketua rombongan Komunitas Zumba Bintan Utara dan Sungai Kecil menyampaikan,” Kita sudah sepakat bersama panitia Party Zumba Bintan, jika hasil penjualan doorpraise akan kita serahkan ke panti asuhan.

Bahkan semua panitia sepakat untuk menyalurkan hasil penjualan kupon doorpraise kepanti asuhan, maka kita bersama rombongan dari Komunitas Zin Zumba Binyan Utara dan Zin Zumba Sungai Kecil mendatangi Panti Asuhan Inayah yang berada di km 23 kijang Kota dan Panti Asuhan dan Panti Jompo Anugrah Jl Merpati Gg Pipit Kampung Bangunsari Rt 02 Rw X KM 12 Kota Tanjungpinang.

Nenek Lina 73 th penghuni Rumah Jompo Anugrah merasa senang pada saat rombongan Zin Zumba menemui mereka di ruangan senyum simpul nenek Lina terlihat senang dan bahagia pada saat rombongan mengajak orang tua jompo bercanda. (OBET)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Diselenggarakannya Festival Tajug di alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, dalam rangka Hari Santri Nasional yang digelar dari tanggal 22 – 24 November 2019 Cirebon Jawa Barat. Jumat (22/11/2019)

Dalam kesempatan kegiatan festival tajug itu dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Mar’uf Amin, Sultan Kasepuhan Pangeran Arif, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nazarudin Azis, Bupati Cirebon Imron Rosadi, Kapolresta Cirebon Kota, Kapolres Kota Cirebon, Dandim Cirebon, Toko Ulama dan Kyai se wilayah 3 Cirebon, 100 Sultan dan Raja Se-Indonesia dan 500 penggerak masjid Se-Jawa Barat.

Dalam sambutannya Kyai Mar’uf Amin, mengatakan, saya bisa memenuhi janji saya nanti kalau saya di sini jadi wakil presiden saya akan datang lagi ke festival tajug di cirebon sebagai wakil presiden Republik Indonesia.

Sunan gunung jati juga mengikuti jejak Rasulullah mengembangkan agama islam melalui masjid, penyebaran peradaban agama islam di jawa barat juga melalui masjid dan banyak yang dibangunnya masjid-masjid. ternyata dorongan membangun masjid ini merupakan satu media yang ampuh dalam rangka mengembangkan ajaran islam secara damai.

Ditempat yang sama, Sultan Keraton Kasepuhan Sultan Sepuh XIV Pangeran Arif Natadiningrat mengatakan, bahwa dasar dari festival tajug ini adalah amanat sunan gunung jati “ingsun titip tajug lan fakir miskin” dan sampai sekarang tentunya amanat ini masih relevan bagaimana kita membangun akhlak itu dengan titip tajug dan membangun ekonomi umat, kesejahteraan umat yaitu titip fakir miskin inilah yang tentunya sebagai program negara juga program bangsa kita yaitu titip fakir miskin titip akhlak dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu kita harapkan tentunya festival tajug ini akan terus menjadi gerakan tajug se nusantara di tahun-tahun ke depan dan mudah-mudahan pestival tajug nanti bukan di cirebon saja Insya Allah akan berkeliling ke daerah-daerah lain ya mudah-mudahan nanti festival tajug yang lain, tadi sudah ada yang berminat katanya dari sulawesi mudah-mudahan yang ketiga nanti di sulawesi.

“Gerakan tajug se- nusantara ini juga kita harapkan dilakukan dibidang pendidikan, pelatihan, diskusi dan penyelamatan manuskrip-manuskrip keraton naskah-naskah kuno dan termasuk ajaran-ajaran agama islam baik itu syariat, tarekat, makrifat dimana tersimpan dikeraton-keraton ini. Mauskrip-manuskrip yang perlu kita lestarikan dan perlu kita ungkap kembali dan kita ajarkan kembali kepada masyarakat”, terang Pangeran Arif.

Lebih lanjut, Gerakan tajug se- nusantara ini diharapkan agar mesium-mesium keraton kita di tata kembali sebagai aset bangsa, yang dimana mesium ini bercerita peradaban indonesia dan perkembangan islam diwaktu-waktu masa lalu. Disamping itu gerakan tajug keraton ini  dikembangkan juga ekonomi kreatif dan parawisata baik itu wisata relegius, ziarah, budaya, halal dan lain-lainnya,” bebernya Pangeran Arif.

Gerakan tajug se nusantara ini 5 tahun kedepan, kami mohon dukungannya bapak Wakil Presiden dan bapak Gubenur kita harapkan cirebon ini menjadi destinasi wisata unggulan di jawa barat ini sebagai destinasi wisata budaya, wisata religius dan wisata ziarah.” Pungkasnya. (Fi)

0
Foto: Saat bedah buku dan diskusi panel "PKI dalang dan pelaku kudeta G30S/PKI".

Suara Indonesia News – Jakarta, Menteri Pertahanan RI, Jend.Purn.TNI. Prabowo Subiyanto yang diwakili oleh Letjend.TNI. Dr.Tri Legionosuko  dalam sambutannya mengatakan, bahwa buku adalah karya abadi yang tidak ternilai. Dalam buku biasanya  banyak disampaikan ceritera, sejarah data dan fakta. Demikian halnya dengan buku ini, kita mempunyai referensi lain mengenai kudeta G30S/PKI. Lemhanas, (23/11-19).

Mantan Menteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Rymizard Ryacudu, dalam paparannya mengatakan Segenap negara memiliki konsep Ideologi masing-masing sebagai simbol pemersatu khas untuk negaranya sendiri.

“Berbasis nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai kejuangan 45 adalah sumber kekuatan bangsa, “ujar Jendral TNI (Purn) Rymizard Ryacudu.

Menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam sektor teknologi dan industri adalah setiap negara perlu memiliki suatu kapasitas dan keunikan”

Jend.TNI.Purn. Agustadi Sasongko – Dewan Pertimbangan  DPP Gerakan Bela Negara (GBN), “PKI itu bukan korban, tetapi dalang dan pelaku Kudeta G30S/PKI. Dengan terbitnya buku ini pastinya akan muncul penyangkalan dari mereka (PKI) seperti biasa, tidak mau mengakui. Dan mereka terus mengatakan bahwa mereka adalah korban TNI-Polri, Ulama dan masyarakat non-PKI. sebagaimana dari tahun ke tahun. Namun generasi muda harus terus diberitahu bahwa PKI adalah dalang dan pelaku bukan korban. Dan kita tetap mengakui bahwa PKI adalah bahaya laten bagi seluruh rakyat Indonesia, kita harus waspada , jangan lengah,  (PpRief/Rahma)

0

Suara Indonesia News Com – Bintan Kepri, Tiga Pilar Kecamatan Tambelan. Polsek serta Danramil Coffee Morning sambil Basambang becerite disalah satu warung kopi Sudi Mampir Desa Kampung Melayu, Kecamatan Tambelan jumat, (22/11/19).

Hadir dalam Coffee Morning sambil becerite kata orang Melayu Camat Tambelan yang diwakili Sekcam Tambelan Suhardi, Kapolsek Tambelan IPDA Missyamsu Alson. Danramil 07/Tambelan Kapten Tomson Raja Gukguk, Lurah Teluk Sekuni diwakili oleh Seklur Teluk Sekuni bpk. Mirzain , Kades Batu Lepuk, Bulhaji, Kades Kampung Melayu Daron Alexander, Kades Kampung Hilir diwakili oleh Sekdes Kampung Hilir Amrizan Perianto,

Kanit Intelkam Polsek Tambelan Bripka Gerie  Muttaquin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Teluk Sekuni Brigadit Sherly Andrian, Bhabinkamtibmas Desa Pulau Pinang Bripka Bayu Anderiadi, Anggota Polsek Tambelan Bripda R.Dana, Ketua Pemuda Kelurahan Teluk Sekuni Rusdiansyah, Ketua Pemuda Desa Kampung Melayu Murdani,  Staf Desa Kampung dan Melayu Sap, Staf Desa Batu Lepuk Azwar,

Sekcam Tambelan Suhardi dalam coffee Morning menyampaikan,”  Terimakasih pada pihak Polsek Tambelan yang memberikan luang jalinan talisilaturahmi dalam Basembang becerite kate orang melayu.

Dalam meningkatkan kamtibmas di Kecamatan Tambelan, apresiasi di ucapkan pada Kapolsek Tambelan IPDA Missyamsu Alson yang selalu aktif ditengah tengah masyarakat, sehingga hal Sekecil apapun yang terjadi di Kecamatan Tambelan dapat kita selesaikan secara kekeluargaan baik ditingkat Rt dan Rw, agar permasalahan yang kecil jangan sampai menjadi besar. Kedepankan untuk saling berkoordinasi dan manfaatkan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di setiap Kelurahan  dan Desa.

Sebagai contoh, kemarin telah terjadi perkelahian di cafe/tempat karaoke yang berada di pasar bersama Kelurahan dan Desa. Kami telah bekoordinasi dengan pengelola yaitu BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) mengenai izin untuk penggunaan sarana pasar bersama sebagai usaha cafe/tempat karaoke. Untuk itu kami minta agar setiap pemilik aset yang berada di pasar bersama baik itu Kelurahan atau Desa wajib untuk mengetahui pemanfaatan atas asetnya. Kemudian keluarkan rekom izinnya sesuai dengan aturan dan pemanfaatannya, ucapnya.

Kapolsek Tambelan IPDA MISSYAMSU ALSON menambahkan,”  Coffee Morning sambil becerita guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif serta kesepakatan dalam berkoordinasi bila ada informasi ataupun yang terjadi di Kecamatan Tambelan, sehingga nanti kita dapat mencari jalan keluarnya bersama-sama.

Insyaallah kegiatan ini akan sering  kita laksanakan, agar kita dapat mengevaluasi dari hasil pertemuan  kita sebelumnya, bahkan dengan pertemuan seperto ini pasti akan tercipta keamanan dan ketertiban yang kondusif di Kecamatan Tambelan.

“Saya berharap agar kita bersama sama peduli dan peka terhadap situasi keamanan dan ketertiban baik di Kelurahan maupun Desa, sekecil apapun permasalahan segera koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di Desa, sehingga permasalahan cepat selesai dan situasi tetap kondusif. dan Kita aktifkan kembali Pos Siskamling yang ada di Kelurahan dan Desa, sehingga masyarakat kita merasa aman pada saat warga hendak meninggalkan rumah, tuturnya.

Danramil 07/Tambelan Inf Kapten  Raja Gukguk juga mengatakan, “Mengenai warga pendatang baru disetiap Kelurahan dan Desa untuk cepat  di data oleh RT/RW setempat, sehingga kita bisa mengetahui latar belakang dari pendatang tersebut, ucapnya.

Kepala Desa Kampung Melayu Daron Alexander juga mengatakan, Terkat perkelahian di pasar kemarin, Kelurahan dan Desa yang merupakan tempat usaha milik warga Desa Kampung Melayu  Untuk perizinan kami dari pemerintahan Desa Kampung Melayu tidak pernah menerbitkan izin karena untuk pengelolaan pasar bersama dipegang oleh BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa).

Bahkan ada salah satu warga Desa Kampung Melayu Sutamar, yang sampai saat ini masih saja meresahkan warga, setiap ada masalah sedikit pasti langsung menyerang rumah yang bersangkutan, ucapnya. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Muara Enim SumSel, Polsek Tanjung Agung Melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dan Memberikan bantuan berupa cek kesehatan dan pemberian obat – obatan secara gratis dan juga memberikan Sembako dan Santunan kepada Masyarakat yang memang membutuhkan ataupun masyarakat yang sudah sakit menahun.

Kegiatan yang diberi nama BARAKALLAH (Bhayangkara Bersedekah Karena Allah) ini di pimpin Kanit Binmas AIPTU H.Panjaitan beserta personil lainnya diantaranya Kasi Humas dan bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung pada hari Jumat (22/11/2019) di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enims sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain itu kegiatan BARAKALLAH ini didampingi Perangkat Desa serta Dokter Intern Shift dari Puskesmas Tanjung Agung.Dengan mendatangi rumah – rumah warga yang akan di berikan bantuan sekaligus melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga tersebut.

Kegiatan tersebut yang Insya Allah akan dilaksanakan setiap minggu pada hari Jum’at ke desa-desa yang berbeda dalam Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Panang Enim.

Berikut nama warga yang menerima bantuan yaitu : Cik Ayah (73), Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Tanjung Agung, keluhan Tuna Karya, mengalami stroke dan gatal – gatal.  Subir (85), Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung, keluhan stroke ringan dan darah tinggi. Wayah (65)  Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung, Keluhan  Lansia,Darah tinggi dan Tangan Kaku,

Siti Riam (92) Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung, Keluhan Lansia dan Pikun.  Murhayu (73), Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Agung, Keluhan Lansia sesak napas dan nyeri ulu hati.

Kapolsek Tanjung Agung menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah menunjukkan bahwa POLRI ada dan dekat dengan Masyarakat.  Khususnya Polsek Tanjung Agung serta ingin berbagi bersama masyarakat terutama yang kurang mampu dan berupaya bermanfaat bagi Masyarakat, serta bukti nyata Polsek Tanjung Agung menyatu dengan Masyarakat yang merupakan bagian dari Masyarakat Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Panang Enim.

Dengan adanya kegiatan tersebut Pemerintah Desa mengucapkan sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh Polsek Tanjung Agung semoga kegiatan tersebut dapat terus berjalan secara berkesinambungan.

Karena masyarakat sangat tersentuh atas kedatangan personil Polsek Tanjung Agung untuk memberikan bantuan yang seharusnya kegiatan tersebut dilakukan oleh pemerintah namun dari Kepolisian khususnya Polsek Tanjung Agung ternyata lebih peduli. (Candra)

0

Suara Indonesia News.Com – Bintan Kepri,  Program Kesehatan UPTD Puskesmas Kinang Kota, dibuka Camat Bintan Timur Rusli dalam Lokakarya Mini Lintas UPTD Puskesmas kijang jumat, (22/11/19) diaula Kantor Kecamatan Bintan Timur.

Terkait permasalahan kesehatan di kecamatan Bintan Timur berbagai program dilakukan guna mencegah penyakit dari saat dini. Dalam melakukan hal tersebut UPTD Puskesmas Kijang Kota terus berupaya lakukan yang terbaik dalam mewujudkan Bintan Sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Dr.Gama Isnaini dalam sambutanya mengatakan, “Rangka mendukung kesehatan di wilayah Kecamatan Bintan Timur harus terus ditingkatkan, hal hal yang sangat kecil harus kita waspadai dan jangan mengganggap sepele dengan bakteri mulai sekarang kita harus peduli dengan kesehatan.

Pemerintah terus akan mendukung untuk kesehatan masyarakat, kita harus optimis menuju bintan sehat yang gemilang ucapnya.

Hadir dalam pembukaan Lokakarya Mini Lintas UPTD Puskesmas Kijang Kota Kepala dinas Kesehatan Bintan Dr Gama Isnaini , Camat Bintan Timur Rusli, Kapolsek Bintim AKP Krisna Ramadhani Y.A.L SIK, KAUPTD Puskesmas Kijang Dr Iwan Muailana, Kepala sekolah sebintim, RT, RW tokoh masyarakat serta kader Pos Yandu se- Kecamatan Bintan Timur. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU, Antusiasme Mastarakat, Guru, ASN dan para siswa – siswi di Baturaja OKU tumpah ruah memadati taman kota Baturaja untuk mengikuti gerak jalan sehat.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis  Melepas Gerak Jalan Sehat. Dalam Rangka Memperingati HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 di Taman Kota Baturaja, Jumat (22/11/2019).

Para siswa perlu diberikan motivasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran  demi terwujudnya jiwa dan mental yang kuat, karena itu diperlukan langkah nyata untuk merealisasikannya, hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kab OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP., MM., dihadapan para peserta jalan sehat dalam rangka memperingai HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 Tingkat Kab OKU di Taman Kota Baturaja.

Kepala Dinas Pendidikan Kab OKU  H. Teddy Meilwansyah, S.STP, MM., kegiatan jalan sehat ini diikuti kurang lebih 3500 peserta, termasuk guru, pegawai dinas pendidikan, dinas instansi Kab OKU, Para Siswa dan kelompok masyarakat cinta sehat di Kab OKU.

Kegiatan jalan sehat memperingati HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional ini mengambil start dari taman kota menuju jembatan ogan 3 kemudian ke arah rumah kabupaten, menuju pasar atas, memutar ke stasiun kereta api, dan kembali ke taman kota melewati jembatan ogan I.

Tujuan dari pelaksanaan jalan sehat ini adalah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran untuk kegiatan belajar mengajar, memberikan motivasi bagi siswa agar mencintai kesehatan, menjalin nilai-nilai kebersamaan antara siswa dan guru, melaksanakan terobosan baru kreatifitas ekstra kurikuler diluar sekolah khususnya pada bidang olahraga jalan santai sambil memungut sampah.

Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis  mengatakan untuk menciptakan SDM yang handal dan unggul  sesuai dengan program Presiden Joko Widodo, diperlukan SDM yang sehat dan cerdas, salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan jalan sehat yang kita lakukan pada hari ini. Kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan sejak usia dini terutama dilingkungan sekolah masing-masing agar tercipta SDM yang sehat, unggul, dan cerdas agar bangsa kita tidak ketinggalan dari bangsa lain.

Turut hadir pada acara ini, Ketua DPRD OKU, Perwakilan Forkopimda OKU, Sekda OKU, Ketua TP. PKK OKU, DWP OKU, OPD, Kabag, Camat dan Undangan lainnya. (Oki)