0

Suara Indonesia News – Muara Enim, Penutupan pelatihan praktek Lapangan Budidaya Ikan Lele yang dilaksanakan diruang Aula Rumah Kreatif PT Bukit Asam Muara Enim pada Kamis, (12/12/2019) sekitar pukul 10:00 WIB sampai dengan selesai.

Mitra Binaan CSR PT Bukit Asam tbk, yang diikuti oleh 15 Orang peserta dari berbagai Karang Taruna yang ada di Kabupaten Muara Enim, PT Bukit Asam mengadakan Pelatihan Praktek Lapangan Budi daya Ikan Lele.

Ketika diwawancarai awak media Mustafa Kamal selaku Asisten Manager Rumah Kreatif PT Bukit Asam menyampaikan, “pihaknya akan terus berupaya membantu dengan serius akan pelatihan budidaya ikan lele ini dan mengadakan pembinaan juga pelatihan yang nantinya akan didukung dengan tenaga yang berkompeten di bidangnya”, ucapnya.

Diharapkan kedepannya, para peserta yang berprestasi di tingkat kabupaten, akan ditingkatkan ke tingkat Provinsi sehingga jika mereka lulus ke tingkat Provinsi bahkan ke tingkat Nasional. Seperti tahun lalu Rumah Kreatif PT Bukit Asam sudah membawa beberapa produk yang ada ke Luar Negeri yaitu Negara Malaysia (Kuala Lumpur).

Adanya pelatihan yang diselenggarakan Rumah Kreatif PT Bukit Asam, dapat memfasilitasi pemuda di Kabupaten Muara Enim untuk mendapatkan bekal berupa keahlian untuk mengelola ikan lele, sehingga bisa ikut berpartisipasi di dalam dunia usaha mikro maupun makro nantinya.

Harapan kedepannya, kegiatan atau program yang dilakukan oleh Rumah Kreatif PT Bukit Asam akan menghasilkan pengusaha sukses, sehingga apa yang menjadi program kerja Rumah Kreatif PT Bukit dapat tercapai seperti yang diharapkan baik Perusahaan maupun Masyarakat. (Candra)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Antusias warga masyarakat Rajagaluh menyambut Kepala desa (kades) terpilih untuk memimpin Desa Rajagaluh 6 tahun kedepan dalam acara sertijab Desa Rajagaluh, yang digelar di Gor Rajagaluh Desa Rajagaluh Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka, kamis (12/12/2019).

Camat Rajagaluh H. Swasono Pramono mengatakan, Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan sertijab khususnya di Desa Rajagaluh yang berjalan lancar,  kami harapkan kepada kepala desa terpilih bisa langsung kordinasi dengan internal, kordinasi dengan BPD, dengan lembaga dan stakholder untuk memajukan Desa Rajagaluh.

“Karena ada pepatah menjadi pimpinan itu muda, gampang sekali intruksi, memerintah bagi apa kurang tapi, yang sangat sulit jadi pimpinan tetap memeneger bagaimana caranya agar senantiasa kondisifitas pemerintah desa terpeliraha dengan baik.” Katanya.

Pesan yang pertama khususnya kepada kades yang terpilih, untuk menyatukan kembali perbedaan pendapat saat pesta demokrasi sudah selesai, kita satukan kembali antara Dusun Raharja dan Dusun Galuh Mukti tentunya yang diharapkan inginnya masyarakat kondusifitas untuk membangun Desa Rajagaluh 6 tahun kedepan, yang kedua jadilah meneger yang amanah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati pada saat pelantikan dipendopo.” Ungkap Camat.

Dan sementara itu ditempat yang sama Mantan Kades Rajagaluh Drs. Solihin menuturkan, di acara sertijab hari ini jabatan saya lepas tidak menjabat lagi sebagi Kades, Kami memohon maaf yang sebesar-besar selama bertugas menjadi kades selama kurang lebih 12 tahun manakala ada yang tidak berkenan dihati kepada warga masyarakat Desa Rajagaluh.

Lebih lanjut, berpesan jadilah kepala desa yang amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan kepada para perangkat desa kinerjanya lebih meningkat dan lebih baik lagi.” ungkap Solihin.

Seorang Kades itu jadi pemimpin di Desa Rajagaluh berkewajiban merangkul, mengayomi dan layani semua masyarakat Rajagaluh dengan baik tanpa memilah-milah dan pandang buluh.” Tegasnya.

Nurkhotim Kades Terpilih Desa Rajagaluh dalam sambutannya, kedepan saya akan melaksanakan amanah dan tugas dengan baik. Dan melanjutkan program yang belum terselesaikan.

Kinerja para perangkat Desa Rajagaluh akan lebih ditingkatkan lagi dan pelayanan bisa dirasakan merata untuk semua lapisan masyarakat.” Pungkasnya.

Turut hadir dalam acara sertijab tersebut Camat Rajagaluh Swarsono Pramono, Polsek Rajagaluh, Danramil Rajagaluh, BPD Desa Rajagaluh Naya Sunaya, Mui Rajagaluh, Tokoh Ulama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan tamu undangan lainnya. (Fi )

0
Foto: Rumah warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah.

Suara Indonesia News – Bengkalis, Dinas Perkimtan Kabupaten Bengkalis, secara tegas akan melakukan tindakan apabila ada petugas yang jelas melakukan pungli pada warga penerima bantuan bedah rumah.

Kegiatan bedah rumah ini, merupakan Program dari pusat, dan pelaksanaannya dilakukan oleh TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) yang diawasi PPTK dari Dinas Perkimtan Bengkalis.

Hal ini disampaikan Said Hafiud Putradiningrat, sebagai Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bengkalis diruang kerjanya.

“PPTK dalam hal ini hanya bersifat melakukan pengawasan, yang bersentuhan langsung yaitu warga penerima bantuan dengan TFL,” kata Said Hiafiud Putradiningrat. Kamis, (12/12/2019).

TFL ini sifatnya mendampingi warga dalam melaksanakan serangkain tahapan, hingga proses pelaksanaan kegiatan pada subjek bantuan,

“Sedangkan PPTK nya adalah Ijal, dan saudara Ikbal bukan sebagai staff tetapi bertugas sebagai salah seorang draiver, wajar saja yang bersangkutan tidak dapat menjawab, dan tidak berwenang dalam hal ini, untuk lebih jelasnya silahkan langsung ke petugas TFL,”  terang Said.

Sementara itu petugas TFL atau lazim disebut Tenaga Pendamping Rudy Iskandar, menjelaskan, sebagai pendamping warga penerima bantuan, kami hanya bertugas membantu untuk proses, dan seluruh serangkain kegiatan.

“Proses awal setelah dilakukan tahap sosialisasi, dilanjutkan pengisian data bagi pemohon yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Ditambahkan Rudi, sesuai ketentuan sasarannya membantu warga yang membutuhkan atau berpenghasilan rendah, bukan warga yang tidak mampu.

“Bantuan ini mengajak warga berswadaya membantu warga untuk menyelesaikan atau merehap rumah mereka, terlebih bagi warga yang membutuhkan rehap berat, mereka akan berswadaya menambah biaya tukang, sesuai kesepakatan,” tuturnya. (Musrialdi/Humas)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Khairul Umam ,Lc, M.E.Sy, menyempatkan diri untuk menjenguk Miftah Ulum, warga jalan Impres sebanga Duri, yang dirawat inap di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru yang mengalami sakit kanker tulang kaki sebelah kiri pada Rabu, (11/11/2019).

“Semoga Miftah Ulum cepat sembuh dari penyakit yang dialami dan diangkat penyakitnya, semoga Miftah Ulum diberikan kesembuhan, kesehatan, serta kuat untuk melawan penyakit yang sedang melandanya. Agar Miftah Ulum dapat kembali bersekolah dan kembali menghafal Al-Qur’an, dapat beraktifitas seperti dulu lagi “. ujar Khairul Umam kepada keluarga Miftah Ulum di sela kunjungannya.

Selain itu, H. Khairul Umam Lc, M.E.Sy, menyampaikan pesan kepada perawat jaga agar menyampaikan kepada Dirut RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan dokter yang menangani untuk serius menangani penyakit yang dialami oleh Miftah Ulum.

“Tolong sampaikan kepada Dirut RSUD maupun pada dokter yang menanganinya, agar secepat mungkin segera menangani penyakit yang saat ini diderita oleh Miftah Ulum,” pesan H. Khairul Umam pada perawat jaga pada hari rabu.

Dia berharap pihak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, tidak membeda – bedakan dalam menangani pasien yang menggunakan Kartu BPJS dengan pasien yang tidak mengunakan Kartu BPJS.

“Ini adalah masalah kesehatan dan menyangkut nyawa manusia, jadi dalam penanganan harus benar-benar serius, sekalipun pasien itu mengunakan kartu BPJS yang dari pemerintah,” tegasya.

Selain menjenguk Miftah Ulum, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H. Khairul Umam Lc, M.E.Sy, juga menjenguk pasien lainnya yang ada di satu ruangan dengan Miftah sebagai bentuk perhatiannya sebagai wakil rakyat kepada warga yang sakit. (Musrialdi)

0

Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat, Farida Rahangiar, salah satu nama srikandi yang hangat menjadi perbincangan internal Partai NasDem ini. Namanya tak asing lagi untuk publik Bumi Saka Mese Nusa.

Hal itu terlihat saat dirinya berada pada panggung kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina pada beberapa waktu lalu.

Srikandi yang lahir di pawae tanah goyang desa Lokki, kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat ini di gadang – gadang akan maju mencalonkan diri sebagai posisi ketua DPD NasDem Kabupaten Seram Bagian Barat.

Farida Rahangiar, yang juga salah satu juru kampanye (JURKAM) Partai NasDem sekaligus MC yang saat ini menjadi sala satu wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai NasDem Propinsi Maluku ini menjdi trending topick diperbincangkan dalam internal Partai.

Informasi ini kemudian menjadi perhatian dalam bahasan diskursus keluarga besar partai NasDem, baik di DPW Maluku dan DPD SBB.

Selain itu pula, ada anggapan dan isu yang mencuak bahwa yang bersangkutan dapatkan arahan dari Bupati SBB Moh Yasin Payapo.

Soal kebenarannya isu dan arah yang dimaksudkan tersebut saat konfirmasi media ini Kamis. 12/12/2019. Farida Rahangiar dikatakannya tidak ada arahan itu dari orang nomor satu Bumi Saka Mese Nusa, dan itu tidak ada benarnya itu hanya isu yang di mainkan segelintar orang saja.

Maju dirinya sebagai ketua DPD NasDem SBB bahwa itu terkait mekamisme pergantian ketua serta secara struktural adalah kewenangan DPP dalam Petunjuk organisasi sesuai keputusan kongres 2 di jakarta kemarin,

Ini Penyegaran kepengurusan dan itu hal yang wajar wajar saja. Kalau soal di bilang bahwa ada arahan pa Bupati, kayanya lucu itu, beliau ketua pimpinan partai Hanura yang tidak mungkin mencampuri kami partai NasDem.” Terang Rahangiar.

Kalaupun mereka menilai saya layak di perhitungkan untuk dapat memperjungkan Visi Restorasi Partai NasDem di SBB maka saya siap kalau itu Perintah, sebagai kader saya harus siap lahir bathin.

” Hanya saja jabatan itu pantas kalu kita jalankan dengan penuh rasa tanggung Jawab, ikhlas dan sungguh – sungguh ” Jelas Rahangiar.

Dikatakannya, Intinya keinginan kami dan harapan semuanya kedepan partai NasDem harus menjadi pemenang, dan harus naik kelas untuk NasDem Kabupaten SBB.

” Saya memang di dukung oleh semua senior, untuk dapat mengambil alih kepemimpinan NasDem di SBB. Tapi dukungan itu akan di tempuh dengan cara yang elegan serta normatif. ” Sebutnya.

Menutupi keterangannya, menurut Rahangiar kalau memang keinginan bersama ini merupakan sebuah perintah Bismillah saya jalankan. Dan satu hal yang ingin kami tuntaskan adalah Visi Restorasi untuk KESEJAHTERAAN RAKYAT TANPA MAHAR.” Cetusnya. (Suneth)

0

Suara Indonesia News – Subulusalam, Badan advokasi indonesia Aceh Singkil (BAI), minta penegak Hukum agar serius mengusut dugaan korupsi dana desa oleh mantan geucik kota Batu. (12/12-19)

Herman, ketua B.A.I. Aceh Singkil, menyampaikan ke media kita harap penegak hukum Aceh Singkil bisa lebih serius melihat permaslahan korupsi desa kota batu tersebut, karna kita melihat dari hasil investigasi kita beberapa waktu Lalu dan hasil wawancara kita dengan bendahara desa yang berinisial M menerangkan, bahwa pengadaan bibit bebek sebesar Rp. 58.162.200,-  memang tidak ada terealisasi dan LPJ nya juga tidak ada jawabnya, hal itu dikuatkan dengan hasil audit operasional yang menyatakan di keterangan bidang pemberdayaan dengan kode Rek. 2.4.37. Dengan nilai Rp. 58.162.200 tidak ada dokumen LPJ dan tidak ada bukti Fisik di lokasi kampung kota Batu alias pengadaan bibit bebek desa kuta batu kita duga Fiktip,

Jadi dari kesimpulan LHP tersebut, kita melihat dan patut menduga negara telah di rugikan sebesar Rp. 58.162.200, dan bukan hanya itu saja ada lagi temuan LHP inspektorat yaitu pembentukan dan penguatan pisyantekdes sebesar Rp.4.000.000, tidak ada LPJ platihan swakelola dan padat Karya tunai sebesar Rp. 2.000.000. Tidak Ada LPJ Pelatihan peningkatan siskeudes Rp.1.000.000. Tidak Ada LPJ dan bidang Jalan Pemukiman yang kita duga fiktip sebesar Rp. 24. 091.600. Yang di keterangan LHP tidak ada bukti fisik dilokasi kampung kuta batu jadi jumlah total temuan Hasil LHP tersebut sebesar Rp.89.253.800,-.

lain lagi pada BUMK tahun 2018, di LHP inspektorat tersebut, terdapat temuan sebesar Rp.32.750.000. Kelebihan bayar pembelian mobil Avanza keluaran tahun 2013 dan pajak PPH dan PPN belum di stor sebesar Rp. 17.250.000 dan temuan LHP 2016, 2017 sebesar Rp.106.519.500. Terkait peyertaan Modal 100 juta dan baju PKK 3.532.500, dan kursi Kantor 2.987.0000.

Dalam hal ini kita berterimakasih kepada Inspektorat Aceh Singkil, yang telah mengaudit LHP hasil temuan tim auditor mengenai penyelewengan dana desa oleh mantan Kepala Desa Kuta Batu tersebut.

Andri Sinaga, SH, Kabid advokasi dan Hukum dari Badan Advokasi Indonesia, untuk menindak oknum kepala desa yang bermain main dengan uang Negara tersebut dan kita juga siap mengawal permasalahan ini. Apa lagi kita baru saja memperingati hari Anti korupsi dan kami mendukung dan berharap Inspektorat Aceh Singkil dan Bupati Aceh singkil segera merekomedasikan kepada Penegak Hukum baik Tipikor polres Aceh Singkil dan Kejari Aceh Singkil untuk segera memproses secara hukum,

Karna kita melihat, banyaknya dugaan penyalahgunaan dana desa yang ada di Aceh Singkil itu sanksi cuma hanya sifatnya pengembalian dan pembinaan. Kalau ini terus menerus diakukan, maka tidak akan ada efek jera dan sampai kapan harus di bina para kepala desa ini. Maka dari itu, mari kita bersama sama baik Pemda Aceh Singkil dan Penegak Hukum untuk serius menanggani perkara korupsi di aceh singkil ini.

Herman ketua B.A.I Aceh Singkil menambahkan, dalam waktu dekat kalau penegak hukum di Aceh Singkil tidak juga serius melihat persoalan korupsi yang kita duga telah merugikan Negara ini, kita akan bawa ini keranah propinsi baik Polda Maupun Juga Kejati Aceh, kita akan laporkan dugaan tersebut dan yang perlu kita ketahui bersama sesuai UU tipikor Pasal 4 UU Pemberantasan Tipikor: Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3.

Dalam hal pelaku tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan pasal 3 telah memenuhi unsur-unsur pasal dimaksud, maka pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara, tidak menghapuskan pidana terhadap pelaku tindak pidana tersebut. Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara hanya merupakan salah satu faktor yang meringankan, ucap herman. (Syahbudin Padang)

0

Suara Indonesia News – Jakarta, Pungutan – pungutan liar apapun, sekecil apapun yang dilakukan secara tidak legal dan bertentangan dengan semangat anti KORUPSI di luar biaya resmi yang diberikan oleh suatu negara, akan membuat  investor berpikir ulang untuk berinvestasi bahkan mungkin menggagalkannya. Mereka tidak mau beresiko dikemudian hari”, demikian Suahazil Nazara, Wakil Menteri Keuangan saat doorstop di hotel Pullman, (10/12-19) Lalu.

Bahkan, ditambahkan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 2009 ini, investor juga akan membandingkan biaya total investasi dengan negara – negara potensial lainnya. “Ini bukan masalah main-main ya, dampaknya serius. Mereka pastinya akan lebih memilih negara dengan biaya yang lebih minim, karena tidak adanya pungutan-pungutan liar.

Sekecil apapun, korupsi dapat menjadi salah satu penyebab terhambatnya investasi di Indonesia. Saat mencari tempat untuk menanamkan modalnya, para investor akan terlebih dulu melihat indeks korupsi di suatu negara atau daerah. Kalau dunia usaha mau investasi, dia bukan melihat daya beli dan harganya saja. Di sini korupsi bisa menjadi penghambat dari investasi. Menghambat keinginan dunia usaha, pemilik modal, investor, untuk menanamkan uangnya di investasi,”

Para investor, katanya lagi, sangat menghindar dengan pungutan apapun. Sekecil apapun, Mereka lebih mencari negara lain yang lebih Aman, nyaman dan anti korupsi. Disatu sisi Pemerintah akan terus mempermudah perijinan, biaya investasi yang aman dan nyaman. Sekaligus Kita berantas celah celah peluang pungutan liar dan korupsi. Segala upaya kita lakukan Itu dengan serius, sehingga tidak ada hal-hal yang di luar dari ketentuan,” ujarnya.

Suahazil Nazara lahir di Jakarta, 23 November 1970 Lalu,  sebelumnya ia menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Indonesia sejak tahun 2016. Dan mulai menjabat sebagai Wamenkeu sejak 25 Oktober 2019.

Beliau berasal dari etnis Nias,  meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE.) dari Universitas Indonesia pada tahun 1994, kemudian mendapatkan gelar Master of Science (MSc.) dari Cornell University USA pada tahun 1997. Pada tahun 2003, meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari University of Illinois at Urbana-Champaign USA. ‘Bravo Pak Wamen. (PpRief/RL)

0

Suara Indonesia News – Subulusalam, Kepala desa kota Ludin Bancin, menyantuni mahasiswi berprestasi yang sementara menempuh pendidikan kuliah di Universitas (UIN) Araniri, jurusan biologi yang bernama Deltama Sambo, anak dari Allumati Sambo, Banda Aceh.

Menurut keterangan dari ibu Deltama, sewaktu di wawancarai awak media ini, beliau menuturkan bahwa sangat berterima kasih kepada kepala desa kampong Subulusalam kota, yang dengan ihklas telah membantu anak saya kuliah di banda Aceh, ungkap ibu dari Deltama ini kepada media Suara Indonesia News. (11/12-19)

Selanjutnya, sesuai pantauan media ini, bahwa kebijakan yang dilakukan oleh kepala desa tersebut sangat bermanfaat terhadap orang – orang yang kurang mampu dan dengan bantuan pendidikan yang diberikan, dapat membantu meringankan beban orang tua didik. (Syahbudin padang )