0

Suara Indonesia News – Gresik, Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Komunitas GRESIK DAMAI menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitan Gratis bagi keluarga kurang mampu, Minggu (17/11/2019).

Kegiatan yang digelar di Basecamp GRESIK DAMAI Jln.Phyrus 1 No.1 Perum Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas – Gresik, disambut antusias masyarakat sekitar. Anak usia pelajar turut ambil bagian dalam kegiatan.

Ketua Komunitas GRESIK DAMAI, Rania Jingga dan Atika Ayunie mengatakan, kegiatan khitan ini juga sebagai bentuk menjalan syariat Islam, sesuai dengan VISI & MISI dalam Group GRESIK DAMAI.

Kami sengaja menggelarnya untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap sesama,” disela – sela itu juga memperingati MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W, ungkap Atika Ayunie.

Didampingi Pembina Bayu Perdhana Mahendra Putra, juga menjelaskan bahwa khitan massal ini juga bertujuan untuk membantu meringankan beban orangtua Muslim kurang mampu untuk mengkhitankan anaknya.

“Sekaligus untuk menunjukkan kepedulian terhadap warga/Masyarakat yang membutuhkan, pada umumnya melalui program peningkatan peran sosial,” tandasnya.

Hari Riswanto, KORWIL GRESIK DARI SAHABAT M.A.S POLRES LUMAJANG berharap Komunitas GRESIK DAMAI terus meningkatkan perannya di masyarakat dalam berbagai hal. “Agenda seperti ini hendaknya bisa lebih digelar secara rutin dan terus ditingkatkan, Semoga apa yang dilakukan Komunitas GRESIK DAMAI ini bisa menjadi motivasi,” tuturnya.

Pantauan di lokasi kegiatan, kendati suasana terlihat riuh dengan suara peserta, namun kegiatan ini berjalan lancar hingga selesai.

Kontributor: Hari Riswanto

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU, Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan XII Tahun 2019, bertempat Stadion Lingkar Jimar Bumi Seinggok Sepemunyian di Kota Prabumulih, yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru. (Sabtu, 16/11/2019).

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana yang juga Wakil Walikota Prabumulih H. Andriyansyah Fikri, SH menyampaikan, bahwa event dua tahunan ini bertujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam berolah raga. Dalam Porprov kali ini diikuti oleh 4.850 peserta atlit dan official dari utusan 17 Kabupaten/Kota Se-Sumsel.

Pembukaan Porprov, ditandai penyerahan obor api abadi Porprov dari Ketua KONI Sumatera Selatan Dhenni Zainal, untuk dinyalakan oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir Porprov dari Pemkot Palembang sebagai juara umum tahun 2017 kepada Gubernur Sumsel untuk kemudian diserahkan kepada Ketua PB Porprov Sumsel selaku penyelenggara.

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) adalah ajang persiapan menuju PON Ke-XX Tahun 2020 di Papua, Melalui Porprov inilah kita seleksi atlet untuk cabor-cabor kita yang memang dominan dan berpeluang juara.

Namun demikian, selain untuk menyeleksi atlet untuk perbaikan prestasi yang tak kalah penting dengan adanya Porprov ini diharapkan olahraga menjadi ajang silaturahmi dan semakin menjadi pilihan gaya hidup masyarakat Sumsel.

Herman Deru menjelaskan dalam Porprov kali ini bukan sekedar mengejar target juara saja tapi bagaimana olahraga ini menjadi kebutuhan masyarakat dan juga hiburan warga masyarakat terutama bagi tuan rumah.

Tampak hadir dalam acara Ketua TP.PKK Sumatera Selatan Hj Febrita Lustia Herman Deru, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, Ketua KONI Sumsel, Bupati/Walikota Se-Sumatera Selatan, BUMN/BUMD, serta Undangan lainnya. (Oki)

0

Suara Indonesia News – Cirebon, Dalam rangka turnamen bola volley Paturahim Wijaya cup ini, acaranya berjalan rutin setiap tahun dan ini yang ke V yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 15 – 16 November 2019 di Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Sabtu (16/11/2019)

Peserta tim bola volley yang ikut terbuka untuk sewilayah 3 Cirebon dalam turnamen bola volley ini diikuti oleh 22 tim bola volley yang ikut dalam pertandingan ini dan memperebutkan berbagai macam hadiah diantaranya :

Juara 1 hadiah tropi dan uang pembinaan 3 juta.

Juara 2 hadiah tropi dan uang pembinaan 2 juta.

Juara 3 hadiah tropi dan uang pembinaan 1 juta.

Juara 4 hadiah uang pembinaan 500 ribu.

“Babak final turnamen bola volley antara tim Asoka dari Plumbon vs FJM dari Kedawung dan dimenangkan oleh tim bola volley FJM dari kedawung sebagai juara pertama.”

Kuwu Desa Tuk Faturahman mengatakan, Turnamen yang barusan dilaksanakan sudah selesai dan Alkhamdulillah berjalan dengan aman dan lancar. Insya Allah tahun depan kita akan mengadakan turnamen bola volley ini lebih meriah lagi.

Harapannya dari turnamen ini mudah-mudahan kita sebenarnya merangsang generasi muda untuk lebih giat lagi, untuk berlatih volley, siapa tahu dari event-event seperti ini akan muncul bibit-bibit unggul baik berkiprah di tingkat nasional maupun internasional”, ungkap Fatur.

Sementara itu ditempat yang sama Ketua Panitia Turnamen Sobana menuturkan, dari tahun 2015 sejak kuwu Dede menjabat diadakan turnamen sampai sekarang kuwu cup yang ke lima disamping untuk meramaikan acara muludan ada turnamen bola volley yang digelar tiap tahun.

Lebih lanjut, tujuan diadakan turnamen bola volley untuk membangkitkan usia muda menyukai olah raga dan melahirkan bibit unggul di Desa Tuk. Para peserta turnamen ini ada 22 tim dari sewilayah 3 Cirebon”. Kata Sobana.

Harapannya semakin meriah dan melahirkan bibit-bibit unggul di dunia olah raga volley,” pungkas Sobana. (Fi)

0

Suara Indonesia News – Indramayu, Badan Pemenenagan Kepala Daerah (BAPPDA) DPC Gerindra Kab. Indramayu, menggelar acara silaturahmi bakal calon bupati/wakil bupati hasil penjaringan. Acara yang berlangsung di kantor DPC Gerindra Indramayu itu dihadiri oleh pengurus DPC dan PAC dengan mengusung tema MENUJU INDRAMAYU YANG LEBIH BAIK sabtu (17/11-19).

Ada 8 nama bakal calon bupati/wakil bupati yang telah resmi mendaftarkan diri melalui partai besutan Prabowo Subianto itu. Kedelapan nama bakal calon adalah, H. Gorry Sanuri, Hj. Esih Warnesih, Inu Danubaya, Yon Haryono, Firmansyah Darmawan, Dedi Sutiyo, Martoni SH.MH. dan satu nama calon lagi masih dirahasiakan.

Wakil ketua BAPPDA DPC Gerindra Indramayu, Efendi dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi yang begitu besar untuk para pejuang perubahan, dirinya menganggap Para Bacalon yang mendaftarkan diri ke BAPPDA Gerindra Indramayu sebagai pejuang perubahan.

“Rasa terimakasih dan Apresiasi yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada para pejuang perubahan,kita sepakat politik ini dinamis, kebijakan politik itu sedikit bisa berubah, ambisi politik juga sah sah saja asal bisa menginsafi batasan etika ” Paparnya.

Lebih lanjut Efendi menjelaskan ada delapan nama yang sudah mendaftar, namun yang hadir dalam acara ini hanya tujuh orang. Dan satu nama calon lagi belum bisa umumkan dan di expose, ini dikarenakan permintaan dari yang bersangkutan dan ini dibolehkan sesuai regulasi dari DPD karena sifatnya sementara. Namun apabila bacalon lainnya ingin mengetahui siapa nama yang dirahasiakan itu bisa menanyakan langsung ke panitia BAPPDA.

“Ada delapan nama calon yang mendaftar, Gerindra memegang Prosedur yang Normatif, yang hadir enam laki laki dan satu  perempuan,ada satu Bacalon yang belum mau disebutkan namanya karena regulasi dari DPD juga memperbolehkan jadi kami manghargai privasi tapi sifatnya cuma sementara, untuk Bacalon yang lain ketika ingin mengetahui profil Pendaftar yang belum ingin di buka bisa diobrolkan secara tertutup lebih dahulu dan akan kami buka” Tandas Efendi.

Salah satu BACALON yang hadir saat itu, H.Gory Sanuri mengungkapkan, dirinya siap mengikuti konstenstasi Pilkada mendatang dengan harapan dirinya bisa lolos pada Verivikasi dan Seleksi di tingkat DPD karena Indramayu butuh penanganan dan kerjasama serius untuk menuju Indramayu Darusallam.

“Kita sudah siap memajukan Indramayu yang darusalam, InsyaAllah dengan Darusaallam kita bisa membuat Indramayu lebih maju lagi,”  pungkasnya. (Isk)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh, Unit Kegiatan Mahasiswa Economic Otomotif Club (UKM EOC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), siap untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara dengan menyelenggarakan kegiatan Economic Traffic Fair 2019, pada 19 – 21 November 2019 yang berlokasi di Fakultas Ekonomi Unsyiah.

Pihak panitia mengatakan, akan siap untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara, dengan cara mengadakan seminar dan lomba cerdas cermat tentang lalu lintas yang akan diisi pemateri dari pihak Polantas, Dishub dan Jasa Raharja.

“Kami siap menjadi pelopor keselamatan berkendara dengan mengadakan seminar yang akan diisi oleh pemateri dari pihak Polantas, Dishub dan Jasa Raharja, serta lomba cerdas cermat tentang lalu lintas, dengan tujuan untuk mengedukasikan kepada masyarakat khususnya di Aceh”, ujar Fajar Mufti selaku Ketua Panitia.

Menurut pihak panitia, mereka berinisiatif mengadakan acara tentang lalu lintas ini karena banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas, apalagi di kalangan remaja. Oleh karena itu, dengan adanya acara  Economic Traffic Fair ini, diharapkan generasi muda bisa ikut menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.

“Kami sengaja mengadakan acara tentang lalu lintas ini, disebabkan oleh banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas, apalagi di kalangan pemuda dan remaja. Oleh karena itu, kami berharap acara Economic Traffic Fair ini, akan menginspirasi generasi muda supaya bisa ikut menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan mengurangi tingkat kasus kecelakaan”, tambahnya.

Panitia juga menambahkan, bahwa acara ini juga terbuka untuk umum serta bisa ikuti oleh semua kalangan masyarakat.

“Acara ini dibuka untuk umum. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 19 – 21 November 2019, yang berlokasi di Aula Fakultas Ekonomi Unsyiah. Info lebih lanjut bisa kunjungi Instagram @economicotomotifclub”, tutupnya. (Sultan)

0

Suara Indonesia News – aceh Singkil, Munculnya Pro dan kontra terkait Rencana Pembangunan Gedung Budaya Pak pak di Pemerintah Kota Subussalam, Ketua LSM Komunitas Peduli Pembangunan Aceh Singkil (KPPAS) S. Kabeakan, Sabtu 16/11/2019, memberi tanggapan seperti Wawancara berikut ini.

Apa tanggapan LSM KPPAS, terkait maraknya Pro dan kontra mengenai Rencana Pemerintah Kota Subussalam membangun Gedung Budaya Pak pak di Kota itu?

KPPAS : Sebenarnya Hal itu tidak perlu di besar besarkan karena secara Historis Lebih separuh Penduduk Kota Madya Subussalam adalalah merupakan Suku Pak pak yang merupakan gabungan dari marga marga Pak pak Suak silima, Yaitu : Suak Pegagan, Suak Kppas, suak Simsim, suak kllasen dan Suak Boang.

Maknanya, adalah Wajar saja jika Komunitas Pak pak menginginkan Adanya Gedung Budaya di Subussalam sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah untuk melestarikan Budaya Pak pak. Yang sejauh ini mati suri, padahal Budaya Pak pak, sangat relevan dengan Ruh Pembangunan dimana Sikap gotong royongnya dan toleransi yang tinggi, contohnya dalam budaya Pak pak, tentang Pesta Adat atau pesta Perkawinan di sana ada disebut, Peran, kula kula (paman), peran dengan sibeltek (saudara dari Ayah) dan peran Brru (bibik ). Dan jika ada sebuah pesta atau kerja, maka pihak Berru merupakan pekerja turun ke dapur untuk menghidang dan cuci piring walaupun contohnya pihak berru itu seorang Bupati.

Dan kaitanya adalah sungguh begitu Tolerannya budaya tersebut dan maknanya saling menghargai dan saling menjaga aturan aturan adat tersebut. Dan jika di implementasi dalam hidup dan dalam pemerintahan maka disana tidak akan ada yang namanya melanggar aturan, jika di langgar ia merasa malu pada dirinya dan pada atasannya dan pada orang lain.

Dan apa pendapat KPPAS terkait Statemen Mahasiswa yang mengatakan Supaya rencana Pembangunan gedung budaya pak pak itu tidak dibangun, karena Alasan Mahasiswa tersebut akan menimbulkan konflik sara dan akan menyingkirkan budaya Singkil.

KPPAS : Statmen itu merupakan Logika yang terpapar ketidak tahuan tentang sejarah dan Budaya di Subussalam. Artinya Jika kita berbicara, nenanggapi dan memberi kritik tentang Budaya kita wajib membawa dalil dalil dan kaedah kaedah tentang Budaya, jangan mengedepankan Primordial dan dalil Agama. Karena Budaya merupakan Hasil Karya Nenek Moyang dan di harapkan untuk tetap di lestarikan sesuai tunturan Zaman dan lingkungan sekitar, yang penting tidak menghilangkan esensinya.

Dan Pandangan KPPAS  langkah apa seharusnya yang dilakukan Mahasiswa terkait hal Pembangunan Gedung budaya pak pak tersebut?

KPPAS: seharusnya Mahasiswa cukup sebagai Fasilisator saja, dan menemui tokoh adat dan budaya Singkil juga Pak pak lalu bertemu dengan Walikota dan DPRK.

Mahasiswa merupakan kaum intelektual dan harus berfikir dan berbicara intelektual juga, karena jika mahasiswa membuat statemen maupun nengkritik Aksesnya sangat terasa apalagi di zona IT yang semakin canggih, sehingga Kita harus hati hati mengeluarkan Statemen utamanya terkait Sara.

Apa saran KPPAS. Kepada yang Pro dan Kontra terkait Tema pembahasan ini,

KPPAS: bagi yang Pro atau yang menginginkan pembangunan tersebut, lakukan pendekatan kepada semua tokoh dan pemuka suku yang ada di Subussalam, dan persentasekan manfaat dan kegunaan gedung itu untuk masyarakat Subussalam secara keseluruhan bukan hanya untuk suku Pak pak.

Dan untuk yang Konntra atau tidak setuju, Sampaikan langsung kepada DPR dan Walikota yang merupakan pemutus dan penentu politik Anggaran. Jangan mengeluh ke Dunia maya karena disana tempat setan bersemayam.

Kemudian, Ketua LSM KPPAS ini merupakan Suku Pak pak, dan mengatakan di masa Kepemimpinan Alm. Makmur syahputra Sebagai Bupati Aceh Singkil sekitar tahun 2007, Beberapa tokoh Adat pak pak pernah juga mengajukan Proposal untuk Pembangunan Gedung Budaya Pak pak di Kabupaten Aceh Singkil, yaitu Gedung budaya Pak pak Silima suak. Tapi kendala waktu itu bukan karena ada pelarangan, tapi karena Anggaran pemda tidak ada, karena waktu itu Dana Otsus belum ada,  karena Dana Otsus turun tahun 2008. (Kb)

0

Suara inonesia News – Aceh Singkil, Dua hari belakangan ini, di ketahui adanya Bangkai Babi Masuk ke Aliran sungai singkil dan diketahui juga bahwa Perusahaan Air Minum Tirta Singkil, mengambil Air dari Sungai Tersebut, tepatnya dari Aliran sungai Desa Paya Bumbung, akibatnya untuk mengantipasi hal hal yang dapat menimbulkan penyakit, Wakil Bupati Aceh singkil Sazali, Sabtu 17/11/2019, memerintahkan Perusahaan Air minum Daerah itu untuk menstop Pendistribusian Air minum untuk sementara,.

Ia mengatakan, itu di lakukan untuk menghindari hal hal yang dapat menimbulkan penyakit terhadap warga yang mengkomsumsi Air minum yang berasal dari Sungai Singkil. Sazali menambahkan, waktu dekat ini Pemkab Aceh Singkil akan melakukan Pertemuan dengan Dinas terkait untuk membahas persoalan itu, dan tim nantinya akan meneliti apakah sungai singkil ada mengandung Virus yang dapat membahayaknan manusia ujar Sazali.

Sebelumnya Kepala Pos kesehatan Hewan Singkil, Drh. Masruri, mengatakan Akibat kematian Babi tetsebut di duga Terkena Virus kolera Babj, dan di katakan Virus kolera babi tidak menular kepada Manusia, bahkan kepada Binatang lainpun tidak menular jelasnya. (Salomo.K)

0

Suara Indonesia News – Bengkalis, Seorang pelajar di SMA Negeri 1 Mandau, tewas tenggelam di waduk PT. Kojo Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pada Jum’at (15/11/2019) pagi.

Korban yang bernama Bayu Saputra Sitompul (14) Tahun, kala itu bersama teman-temannya Nehemia (14), Daniel (16), Hilarius (15), Kevin (15), Hezekiel (16), Retno (16), Marudut (16), dan Ivan (16) hendak mencuci sepeda motor di Waduk PT. Kojo.

Setelah korban mencuci sepeda motornya, lalu korban membuka baju dan hanya menggunakan celana panjang masuk ke dalam waduk dan berenang ke tengah waduk. Namun naas, sesampainya di tengah waduk, korban meminta tolong kepada teman-temannya.

Teman-temannya lalu mencoba menolong korban namun korban tidak terlihat lagi. Kemudian temannya yang masih di darat meminta tolong kepada security PT. Kojo dan menelepon Polsek Pinggir.

Kapolsek Pinggir bersama dengan Panit 1 intelkam, Panit 1 Reskrim,  Panit 1 Sabhara beserta dengan Piket SPKT, Piket Intel, Piket Reskrim dan Bhabinkamtibmas Balai Raja sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah setengah jam mencari korban akhirnya ditemukan dari dalam waduk lalu dibawa ke RSUD Mandau guna dilakukan visum.

Dari hasil pemeriksaan atau keterangan Dr. Saleh Wahyudi, korban telah meninggal dunia diakibatkan tenggelam dalam air serta kekurangan oksigen dan tidak dijumpai bekas luka di badan korban.

Keluarga korban pun mengaku ikhlas dengan meninggalnya korban dan menolak untuk dilakukan otopsi serta akan membawa ke rumah untuk dimakamkan. (Musrialdi)