0

Suara Indonesia News – Bintan, Komandan Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Dansatrol Lantamal) IV Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, S.E., memimpin langsung upacara serah terima jabatan 3 Komandan Kapal Perang RI (Dan KRI) dan 3 Komandan Kapal Angkatan Laut (Dan Kal) bertempat di Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban Bintan Utara Kepri, Kamis (25/07/19)

Jabatan Komandan KRI berturut turut mulai dari jabatan Komandan KRI KRAIT 827 Mayor Laut (P) Sandra Yuniwinarno yang menerima jabatan tersebut dari Dansatrol Lantamal IV, kemudian Komandan KRI SILEA 858 dari Mayor Laut (P) Romi Sitorus, S.E., kepada Mayor Laut (P) Marllian Sibarani, S.H., selanjutnya Komandan KRI SIGUROT 864 dari Mayor Laut (P) Adi Wahono, S.H., kepada Mayor Laut (P) Dienul Akbar, S.E.

Jabatan Komandan KAL berturut turut mulai dari Komandan KAL WELANG I-4-60 sebelumnya Lettu Laut (P) Arya Meiko W sekarang dijabat oleh Lettu (P) Ray Setha Manggala. Kemudian Komandan KAL MAPOR I-4-64 dari Kapten Laut (P) Bayu Indra Wirawan kepada Kapten Laut (P) Anshsari Ahmad Harahap dan yang terakhir Komandan KAL MARAPAS I-4-65 dari Kapten Laut (P) Jose Rizal kepada Kapten Laut (P) Irawan.

Dalam sambutannya Dansatrol Lantamal IV Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga S.E mengatakan,” Serah terima jabatan ini selain dalam rangka memenuhi tuntutan dinamika organisasi juga merupakan salah satu kebijakan pemimpin TNI AL untuk memberikan giliran penugasan kepada para personel terpilih yang mencerminkan suatu pola pembinaan personel secara konsisten, terutama bagi pengembangan karier yang mengarah pada regenerasi. Upaya pembinaan ini dilaksanakan secara terencana, bertingkat, berlanjut dan sinergis serta dipersiapkan secara cermat baik personel, materiil, metode, sarana dan prasarananya. Dengan harapan hasil yang diperoleh akan membuahkan kekuatan Alutsista yang mantap serta diawaki oleh prajurit matra laut yang handal dan profesional.

Dia juga menambahkan,” Bahwa kedepan tugas dan tanggung jawab Komandan KRI dan Komandan KAL semakin berat dan bervariasi, tuntutan untuk menjaga kedaulatan laut Nusantara dari pihak-pihak luar maupun dalam negeri harus disikapi secara serius dan profesional. Tentunya sikap profesionalitas, rela berkorban secara ikhlas, bekerja keras dan tuntas menjadi pilar dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Nusantara. Dansatrol Lantamal IV berpesan pertama tingkatkan profesionalisme dengan cara belajar dan berlatih dengan sungguh – sungguh sehingga nantinya keterbatasan teknis kapal dapat ditutup dengan keterampilan yang saudara miliki kemudian yang kedua tingkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap perkembangan lingkungan strategis. manfaatkan kendala menjadi peluang untuk keberhasilan pelaksanaan tugas kita bersama lalu yang ketiga pelihara jiwa korsa secara positif dalam upaya meningkatkan hasil pembinaan agar per-satuan dan kesatuan diantara kita dapat tetap terpelihara da yang terakhir ciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aspiratif dan komunikatif agar seluruh anggota termotivasi untuk memberikan pengabdian terbaiknya bagi organisasi.

Kepada pejabat lama Dansatrol mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya setinggi-tingginya atas segala dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan kepada KRI dan KAL di jajaran Satrol Lantamal IV, serta ucapan terima kasih kepada para istri pejabat lama baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu tugas-tugas suami, dalam pengabdian yang diberikan kepada KRI dan KAL di jajaran Satrol Lantamal IV.

Kepada pejabat baru Danstrol Lantamal IV juga mengucapkan selamat datang di jajaran Satrol Lantamal IV dan selamat atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan TNI Angkatan Laut untuk menjabat sebagai Komandan KRI dan Komandan KAL.

”Saya yakin, bahwa dengan berbekal pengalaman penugasan sebelumnya, saudara-saudara mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya’ Ucapnya.

Hadir dalam pelaksanaan Serah terima jabatan di Pelabuhan Fasharkan Mentigi Kecamatan Bintan Utara. Komandan KRI. (Obet)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Untuk meringankan beban terhadap korban gempa di lokasi pengungsian, Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Selatan (Halsel), Cristian Carel Ratuanik bersama Istri yang juga Ketua IAD Halsel, Beatrix Cristian Carel Ratuanik didampingi sejumlah staf turun ke lokasi
gempa di Kecamatan Bacan Timur Tengah untuk meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada pengungsi.

Amatan Wartawan media ini, Kejari tiba di Desa Wayatim sekitar pukul 10.30 dan bersama rombongan langsung memantau kerusakan puluhan rumah akibat gempa yang mengguncang Halmahera Selatan dengan kekuatan 7, 2 magnitudo. Setelah memantau kondisi rumah warga, Kejari dan Istri langsung menuju titik pengungsian yang berada dipegunungan dengan jarak tempuh sekitar setengah kilo dari desa tersebut.

Dilokasi pengungsian, Kejari bersama Ibu menemui warga dan memberikan motovasi agar para pengungsi bisa sabar dalam menghadapi cobaan yang saat ini terjadi. Usai menenui pengungsi, orang nomor satu di jajaran Adiyaksa Kabupaten Halmahera Selatan itu langsung memberikan bantuan kepada warga diterima oleh Kepala Desa Wayatim, Samsudin Hi Adam.

Kejari Halsel, Cristian Carel Ratuanik kepada Wartawan usai memberikan bantuan mengatakan, korban gempa di Halmahera Selatan (Halsel) ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk saling peduli maka pihaknya juga ikut memberikan bantuan kepada Masyarakat yang terkena gempa.

“Kita (Kejari) berikan bantuan makanan dan minuman yakni, indomie, aqua, telur dan beras. Semoga bantuan yang kami serahkan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di lokasi pengungsian, “tandasnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Pasca gempa 7,2 Sr di wilayah Kab. Halsel mempunyai dampak yang serius.

Tidak ada hanya berdampak pada pemukiman warga yang runtuh namun rumah dinas Kapolsek Gane Barat juga mengalami rusak berat akibat gempa.

Kamis, (25/07/19), Dir Samapta Polda Malut KOMBES POL Iwan Imam Susilo, S.I.K., MH bersama Kapolres Halsel AKBP M.Faishal Aris, S.I.K., MM dan Kasat Sabhara Polres Halsel AKP Tamrin mengecek bantuan untuk Polsek Gane Barat.

Kapolres Halsel mengatakan bantuan pasca gempa yang di kirim yaitu semen dan bahan makananan yang dikawal Personel Samapta Polres Halsel.

Bantuan dikirim melalui jalur laut dengan menggunakan angkutan laut yang kami sewa, ucap Kapolres Halsel.

Kapolres Halsel menambahkan bantuan semen di distribusi bertujuan untuk memperbaiki rumah dinas Kapolsek Gane Barat agar dapat ditempati kembali Kapolsek.

Sedangkan bahan makanan untuk menambah persediaan logistik bagi personel kami, agar pertolongan kemanusiaan yang dilakukan personel dilapangan pada pengungsi dapat berjalan lancar, pungkasnya.

Ini kewajiban kami sebagai atasan dengan memperhatikan personel kami yang melakukan bantuan kemanusiaan di daerah terdampak gempa, tutupnya. (Bur)

0

Suara Indonesia News – Labuha, Kepala Staf Kodam  XVI/PTM (Kasdam) Brigjen TNI Asep Setia Gunawan melakukan kunjungan ke Halmahera Selatan. Kedatangan Kasdam dengan  menggunakan helikopter dan dijemput langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Halsel Iswan Hasjim yang didampingi Sekda Helmi Surya Botutihe, di Bandara Oesman Sadik Labuha, Kamis (25/07/2019).

Kedatangan Kasdam di Halsel semula berada di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat 2 hari yang lalu, selanjutnya hari ini Kasdam tiba di Labuha didampingi oleh Komandan Korem 152/Babullah Kolonel Inf Endro Satoto. Tujuan utama tidak lain  ingin melihat langsung situasi serta kondisi terkini diseluruh wilayah Kabupaten Halsel yang terkena dampak  Gempa berkekuatan 7,2 SR kemarin.

“Kasdam ada melakukan kunjungan  ke Halsel. Hal ini untuk melihat dari dekat situasi daerah yang terkena gempa kemarin, khususnya Gane dan Kepulauan Joronga,” ujar Wabup.

Wabup menyebutkan kunjungan Kasdam ke Gane, Kepulauan Joronga dan Labuha merupakan kehormatan bagi Halsel.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Staf Kodam  XVI/PTM yang meluangkan waktu mengunjungi kita di Halsel dan melihat situasi disini,” ucap Iswan.(Bur)

0
Samsul Bahri, Ketua Lemkaspa

Suara Indonesia News – Banda Aceh, Seorang kepala Desa Keuchik Meunasah Rayeuk Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Tgk Munirwan di tangkap oleh pihak keamanan atas tuduhan menjual bibit padi hasil penemuannya sendiri kepada pihak petani.

Atas kejadian tergolong aneh dan sarat kepentingan Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik -LEMKASPA, Samsul merasa ada kejanggalan dalam proses penangkapan kepala Desa dengan segudang prestasi ini. Dalam kasus yang menimpa Keuchik Meunasah Rayeuk Kecamatan Nisam Aceh Utara, saya melihat ada kejanggalan yang dimainkan oleh pihak Dinas Pertanian Aceh. Kamis 25/07/2019.

Dinas Pertanian dan Perkebuman Aceh dalam kasus ini apabila menemukan bibit padi IF8 belum memiliki legalitas dan sertifikasi yang dikembangkan oleh Keuchik Munarwir, bisa melakukan pedampingan untuk memiliki hak paten. Kita patut mempertanyakan tugas Dinas Pertanian dan Perkebuman Aceh sekarang, mana tanggung jawab mereka kepada masyarakat. Ucap ketua Lemkaspa kepada media.

“Sebagai Dinas yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk kemajuan sektor Pertanian Aceh, dengan penemuan Keuchik dapat melakukan kolobrasi dalam pengembangan bibit padi Unggulan kedepan”, ucapnya.

Dinas melalui unit-unit pelaksana bidang semestinya melakukan koordinasi terkait dengan penemuan Keuchik Munawir. Ini malah menyuruh pihak keamanan untuk di tangkap. Kalau belum memiliki legalitas untuk diperjual belikan, Dinas harus berperan dalam membantu Keuchik Munirwan untuk mendapatkan perizinan dan lebelitas produk yang dikembangkan. Bukan menjebloskan kepenjara, kata Samsul.

Pemikiran seorang Kepala Dinas Pertnian Aceh sangat bertolak belakangan dengan kondisi Aceh saat ini, dan hal tersebut berdampak signifikan terhadap kemajuan Aceh kedepan. Seharus Dinas memberikan perhatian khusus kepada pihak yang melakukan trobosan.

“Padahal di Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh banyak para pakar dalam bidang pembenihan. Apa mereka tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam pengembangan bibit unggul”. tegas Samsul.

Samsul juga menambahkan. Dalam kasus yang menimpa Keuchik Munawir dapat kita melihat cara-cara berpikir seorang Kadis, kalau seperti ini sistem kerja seorang Kadis Pertanian jangan harap Aceh maju. Kedepan apabila masyarakat yang ingin melakukan inovasi-inovasi terbaru akan berpikir ulang. Masyarakat tidak mau ambil resiko apabila hasil karya berhasil, ujung-ujungnya di laporkan oleh pihak Dinas.

Lebih lanjut kata Ketua Lemkaspa Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah MT untuk bersikap tegas terhadap oknum Kadis Pertanian Aceh. Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Harus mengevaluasi kinerja Oknum Kadis Pertanian. Kalau memang tidak sanggung bekerja demi kepentingan Aceh lebih baik dipecat saja. kata Samsul. (Manzahari)

0
Muhammad Nur, Direktur WALHI Aceh

Suara Indonesia News – Banda Aceh, WALHI Aceh meminta kepada Plt Gubernur Aceh untuk mencopot Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, karena dianggap telah gagal menjalankan fungsinya sebagai Pembina dan pengayom petani serta mematikan inovasi masyarakat dengan melaporkan Geuchik Tgk. Munirwan ke Polda Aceh.

WALHI Aceh tidak bisa menerima prilaku seperti ini, karena peran dinas bukan memenjarakan rakyat, tapi membina rakyat untuk terus berinovasi sehingga terwujudnya Aceh Hebat sebagaimana visi Gubernur Aceh serta perwujudan Proyek Strategis Nasional pada bidang ketahanan pangan. Untuk itu, sudah saatnya Plt Gubernur Aceh mencopot Kadis Perkebunan dan Pertanian Aceh dan meminta mencabut laporan di Polda Aceh sebelum terjadi reaksi penolakan yang lebih besar dari rakyat Aceh. (25/07-19)

Tgk. Munirwan selaku geuchik Gampong Menasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara saat ini telah ditahan di Polda Aceh atas laporan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh karena diduga memproduksi dan mengedarkan (memperdagangakan) secara komersil benih padi IF8 yang belum dilepas varietasnya dan belum disertifikasi (berlabel).

Jika benar sebagaimana tuduhan tersebut, seharusnya Pemerintah Aceh melakukan pembinaan kepada beliau untuk mendapatkan legalitas produk tersebut. Terlebih, atas inovasi tersebut Tgk Munirwan telah mendapatkan prestasi ditingkat provinsi dan nasional. Artinya, apa yang dilakukan oleh geuchik tersebut bukanlah sesuatu yang ilegal karena disisi lain pemerintah mengakui prestasi beliau.

WALHI Aceh menduga, ini murni kepentingan bisnis Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Karena informasi yang didapatan dilapangan bahwa sudah ribuan petani menggunakan benih IF8 karena mendapatkan jumlah produksi yang meningkat dibandingkan dengan benih yang dibagikan/subsidi pemerintah.
Langkah yang diambil Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh Ini merupakan upaya diskriminasi terhadap kreativitas masyarakat dalam berinovasi di desa. Seharusnya pemerintah Aceh bersyukur dan memberikan perhatian serius kepada pimpinan desa yang mampu berinovasi seperti Tgk. Munirwan, bukan sebaliknya memenjarakan geuchik.

Untuk itu, WALHI Aceh mendesak Plt Gubernur Aceh untuk segera mencopot Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh serta meminta untuk mencabut laporannya di Polda Aceh sehingga Geuchik Tgk. Munirwan bisa bebas dari tuduhan yang penuh nuansa bisnis.

Jika pun Plt. Gubernur Aceh tidak segera mengambil sikap tegas terkait kondisi ini, maka sudah saatnya masyarakat Aceh melayangkan mosi tidak percaya kepada Plt. Gubernur Aceh karena melalui tangan birokratnya telah memenjarakan fisik dan mental kreatifitas anak bangsa untuk berionovasi dalam mendukung Aceh Hebat. Dan WALHI Aceh siap menjadi penjamin untuk penangguhan penahanan Geuchik Tgk. Munirwan di Polda Aceh.

Reporter : Manzahari.

0

Suara Indonesia News – Labuha, Wakil Bupati Halmahera Selatan Iswan Hasjim, Kamis 25 Juli 2019 membuka Konfrensi Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) ke III Kabupaten Halmahera Selatan, di Gedung Gereja Anugerah Tomori.

Pada kesempatan itu, Iswan Hasjim menyampaikan pentingnya organisasi kepemudaan didalam sebuah pemerintahan.

“GAMKI adalah salah satu wadah berhimpun kepemudaan, tentunya akan selalu berada pada posisi strategis dalam membantu pemerintah untuk pembangunan lewat pemikiran segar sebagai ciri khas anak muda,” katanya.

Wadah ini harus dipahami oleh seluruh anggota GAMKI sebagai suatu wadah untuk turut serta dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap GAMKI akan semakin kuat dan tumbuh sebagai gerakan kepemudaan yang bersinegri bersama pemerintah” kata Iswan.

Iswan menambahkan, Pemuda adalah ujung tombak bagi suatu kemajuan daerah. “Kalau saya berhadapan dengan pemuda, itu adalah kesempatan yang paling berharga, karen bapak Sukarno bilang , jika saya diberikan 10 pemuda maka saya akan mencabut semen dengan akar-akarnya,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD GAMKI Maluku Utara Risno Sadonda.ST, Ketua DOC GAMKI Halmahera Selatan Leonar Hana Salahudin,SP, dan Ketua KNPI Halsel Dahrun Kasuba.(Bur)

0

Suara Indonesia News – Aceh Utara,  Setelah beberapa bulan kemarin, Aceh Utara di hebohkan dengan adanya surat edaran dari dinas pertanian dan pangan Aceh Utara, agar tidak memproduksi dan mengedarkan benih padi IF8 yang belum di sertifikasi ternyata permasalahan tersebut tidak selesai sampai disitu.

Saat ini Geuchik Tgk munirwan Gampong meunasah Rayeuk, Nisam, Aceh Utara telah di tetapkan tersangka dan ditahan di Mapolda Aceh Karna dilaporkan oleh dinas perkebunan dan pertanian Aceh

Ketua BEM FH UNIMAL Muhammad Fadli menyampaikan. Kami Mengecam atas tindakan yang dilakukan oleh dinas perkebunan dan pertanian Aceh atas pelaporan terhadap geuchik Tgk munirwan atas dugaan tindak pidana memproduksi dan menyebarkan secara komersial benih padi IF8 yang belum di lepas varietasnya dan belum di sertifikasi, apalagi pelaporan tersebut atas perintah Menteri Pertanian seperti yang disampaikan oleh ketua komisi II Nurzahri ketika menelpon kadis perkebunan dan pertanian Aceh di salah satu media online. (24/07-19)

Tentunya pelaporan tersebut sangatlah subjektif, seharusnya Hukum pidana itu harus menjadi ultimatum remedium bukan menjadi premium remedium dalam menyelesaikan masalah. Apalagi ia adalah sosok masyarakat menengah kebawah dan beliau telah mengharumkan nama Aceh di tingkat Nasional karena pernah menjadi juara 2 Nasional inovasi desa yang diberikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI.

Seharusnya pemerintah disini harus melakukan langkah-langkah preventif terkait permasalahan tersebut.

Beliau juga telah berhasil Membuat BUMG di desa meunasah Rayeuk, sehingga PAD gampong meunasah Rayeuk naik signifikan menjadi 1,5 milyar. Ini sungguh luar biasa inovasi dan kreatifitasnya, bahkan para pejabat di pemerintahan belum tentu punya ide cemerlang yang seperti itu untuk memajukan daerahnya !

Beliau bukan koruptor,bukan penjahat berdasi yang merugikan masyarakat, Jika memang salah dalam prosedur, pemimpin yang baik akan membimbing dan memberikan arahan yang baik untuk rakyatnya, bukan malah memenjarakan nya.

PLT gubernur Aceh melalui dinas pertanian dan perkebunan Aceh bek lage hanjeut na manoek siyam Laen bak saboeh umpung !, Kapan Aceh mau maju jika terus seperti ini kejadian nya.

Kami juga dari BEM FH UNIMAL meminta itikad baik kepada Kapolda untuk bersikap profesional dan objektif dalam perkara ini. Dan kami juga meminta diberikan penangguhan penahan kepada geuchik Tgk munirwan, Karna di dalam pasal 21 ayat (KUHAP) syarat untuk penahanan disitu bersifat subjektif, ditahan apabila,

  1. Melarikan diri.
  2. Merusak atau menghilangkan barang bukti.
  3. Mengulangi tindak pidana.

Dan juga pun menurut informasi dari Zulfikar Muhammad selaku direktur eksekutif koalisi NGO HAM, ada beberapa hal penting yang tidak bisa ditinggalkan oleh geuchik Tgk munirwan seperti,  beliau adalah kepala desa harus memikirkan masyarakat nya, Beliau guru ngaji yang harus memberikan ilmu untuk muridnya, kemudian ibu kandung beliau akan naik haji dan tidak ada yang mengurus rumah nya.

Kami BEM FH UNIMAL percaya Kapolda akan sangat profesional dan objektif dalam menangani kasus ini, kalau memang perlu ditangkap adalah mafia yang telah bermain di kasus ini, bukan pak geuchik munirwan nya.

Pemerintah Aceh sudah harus lebih fokus dalam memajukan Aceh kedepan nya, Coba dilaporkan itu orang-orang yang mengambil fee Bek gajah dikeu mata handeuh tanging, tapi sidoem blah deh laot deuh tanging !. Jangan buat marah mahasiswa wahai pemerintah Aceh. Tutup Muhammad Fadli Ketua BEM FH UNIMAL. (Manzahari)