0

Suara Indonesia News – Medan. Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Sumatera Utara (Sumut) resmi dibentuk dan dilantik langsung oleh Ketua Umum (Ketum) FISI, Suzan Herawaty.

Pelantikan pengurus FISI Sumut yang diketuai Tjhin Seng Huat digelar di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Selasa (19/3/2024).

Dalam sambutannya, Ketum FISI Suzan Herawaty mengatakan hadirnya FISI Sumut menjadi wadah bertujuan untuk menghimpun bibit atlet berbakat pada olahraga ice skating.

“Dimana mempunyai 3 disiplin, figure skating, short track speed skating, dan ice dancing. Selain itu, Pengprov FISI Sumut adalah Pengprov ke-7 dan yang termuda dari Pimpinan Pusat (PP) FISI,” katanya.

Meski demikian, sambung Herawaty, PP FISI mengharapkan lahir atlet-atlet dari Sumut yang berprestasi. “Dimulai dari Eksibisi PON XXI Aceh-Sumut, menuju SEA Games 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Tjhin Seng Huat mengucapkan terima kasih, karena dirinya dipercaya menjabat sebagai Ketua Pengprov FISI Sumut. Ia bertekad, FISI Sumut akan mempromosikan olahraga ice skating kepada masyarakat Sumut.

“Dengan harapan dapat mengubah olahraga yang sekedar hobi menjadi olahraga berprestasi yang mengagumkan,” ujar Tjhin Seng Huat.

Selain itu, Ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sumut dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut dapat bersinergi dan membantu untuk memajukan olahraga ice skating.

“Sebab, tujuan utama dari pembentukan FISI Sumut adalah untuk menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang dapat mewakili Sumut, dalam ajang olahraga internasional,” ujarnya.

Melalui pembinaan dan pelatihan yang berkualitas, lanjutnya, diharapkan Sumut dapat melahirkan atlet-atlet yang dapat bersaing di kancah internasional.

“Selain itu, menjelang Eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, FISI Sumut menyatakan siap mendukung suksesnya kegiatan ini,” tegasnya sembari mengatakan FISI Sumut mengundang masyarakat Sumatera Utara yang memiliki ketertarikan pada olahraga ice skating untuk bergabung dalam program pembinaan ini.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian menyampaikan terima kasih kepada para pengurus yang baru dilantik.

Ia berharap, dengan terbentuknya kepengurusan Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Sumut, dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi di dunia internasional.

“Saya berharap, bagaimana federasi Ice Skating Sumut ini bisa menghasilkan atlet atlet berprestasi tingkat nasional maupun tingkat internasional. Kenapa karena memang Ice Skating ini adalah bermainnya di internasional,” ucapnya.

Atas nama Pemprov Sumut, Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya FISI Sumut. Kepada ketua terpilih, ia meminta agar segera melakukan berbagai kerjasama.

“Saya minta lakukan kerjasama dengan KONI Sumut dan Pemprov Sumut melalui Dispora.  Mana hal yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan bersama,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis yang hadir dalam pelantikan tersebut, Ia mengapresiasi dan mendukung program Pengurus Provinsi FISI Sumut kedepannya untuk melahirkan bibit atlet berbakat pada olahraga ice skating.

Dalam sambutannya, Ia mengatakan kepada pengurus yang baru dilantik meminta agar kedepannya cabang olahraga Ice Skating bukan saja dipertandingkan hanya sebatas pertandingan eksibisi saja, tetapi lebih dari itu, FISI Sumut harus bersiap menghadapi PON 2028.

“Tapi satu yang saya minta, jangan hanya sampai di eksibisi, karena cabang olahraga ini di 2028 harus ada di PON NTB NTT.  Maka kita tentu juga akan mempersiapkan kontingen-kontingen Sumut menuju PON ke 22 tahun 2028,” ujar John Ismadi Lubis.

Selanjut Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus menyampaikan harapannya kepada Pengurus yang baru di lantik yang dinahkodai Tjhin Seng Huat alias Bona panggilan akrabnya sehari hari agar mampu membangun prestasi olahraga ice skating di Sumut.  Ilyas menyebutkan,  Medan sebagai kota besar diluar pulau jawa dengan fasilitas dan sarana latihan yang ada diharapkan dapat melahirkan bibit bibit baru atlit ice skating.

Harapan besar pemprovsu untuk FISI Sumut untuk dapat melahirkan bibit bibit muda, talenta terbaik Indonesia untuk dapat berprestasi di tingkat dunia dengan terus melakukan kerjasama dan kemitraan,” jelasnya.

Mudah-mudahan FISI bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, perlu diingat bahwa pelantikan hari ini merupakan kebangkita dan langkah awal kemajuan FESI di Sumut dan tujuan akhir kita adalah menghasilkan atlet Ice Skating yang berprestasi. Saya berharap Ketua Umum PP. FISI bisa meningkatkan kualitas pembinaannya dalam organisasi yang tidak besar ini, tetapi dengan prestasi yang luar biasa, mari kita sama-sama bantu sosialisasikan olahraga yang memang digemari oleh anak-anak kita. Anak-anak muda Indonesia mulai dari jenjang SD dan seterusnya insya allah mereka  bisa mengangkat harkat martabat Indonesia, tutup Ilyas. (Rizky Zulianda)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Indramayu bersama tim gabungan menyegel pembangunan gedung milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bangunan yang rencananya akan digunakan untuk Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cikedung itu lokasinya di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Karena belum mengantongi izin, Satpol PP setempat pun menyegel dan menghentikan proyek pembangunan gedung ULP itu, Senin, 18 Maret 2024.

Penyegelan tersebut merupakan kali kedua. Sebelumnya, yakni pada 24 Februari 2024, lokasi proyek sudah sempat ditutup.

Namun sayangnya pihak pelaksana pekerjaan PT Sinergi Properti Pratama membandel. Mereka terus beraktivitas sehingga dilakukan tindakan lebih tegas, disegel.

Disaksikan pihak PLN, penutupan pembangunan gedung ULP PLN Indramayu dipimpin Kasat Pol PP Indramayu, Teguh Budiarso bersama Camat Losarang, Boy Billy Prima.

Alasan penyegelan ini, seperti dijelaskan Kasat Pol PP, Teguh Budiarso, karena pemilik dianggap melanggar Perda Kabupaten Indramayu Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tibum dan Tranmas Serta Linmas.

Pemilik proyek pembangunan gedung tersebut juga melanggar Perda Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung.

“Jadi karena izinnya belum lengkap maka kami segel atau kami tutup untuk sementara waktu sampai seluruh perizinan sudah dilengkapi pengelola,” kata Teguh.

Terkait dengan perizinan, Teguh menjamin prosesnya tidak memakan waktu lama. Dia mengatakan pelayanan akan cepat dilakukan karena dalam rangka menarik investor.

“Kami juga sangat berharap para investor sebanyak-banyaknya bisa berinvestasi di Indramayu karena pengurusan di sini sangat cepat dan mudah. Namun tentu saja harus tetap sesuai aturan yang berlaku,” ujar dia. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Padang lawas Utara. Ratusan warga  desa Padang Malakka dan Aek simanap kec. Dolok sigopulon kab.padang lawas Utara  melakukan aksi demo dan melakukan pemblokiran dengan cara membakar sejumlah ban bekas tepat di tengah  jalan masuk menuju  perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta  PT tindoan bujing kec.dolok sigopulon kab.padang lawas Utara  Senin pagi 18/03/2024 .

Suasana sempat terus memanas saat pihak perusahaan sempat tidak mau menemui warga yang melakukan orasi di depan kantor perusahaan , suasana yang sempat memanas dapat di redam setelah pihak kepolisian yang melakukan penjagaan di depan perusahaan berusaha., terus melakukan mediasi antara pihak perwakilan masyarakat dengan pihak perusahaan yang akhirnya mau menemui warga .

Dalam aksi ini warga menuntut kepada perusahaan. PT .tindoan bujing yang sudah berdiri kurang lebih 36 tahun  di desa mereka tidak pernah memberikan  hasil 20 persen dari  perkebunan plasma untuk  warga  di dua desa yang berada di sekitar lokasi perkebunan kelapa sawit  millik PT. Tindoan bujing

Selain itu  perusahaan perkebunan sawit ini  tidak pernah menyalurkan dana CSR untuk masyarakat  desa sekitar perusahaan , perusahaan juga selalu mengunakan alat berat yang kerap merusak jalan dan membuat warga resah,  yang lebih parah perusahaan kebun sawit ini  tidak ada sama sekali  memperkerjakan warga setempat.

Ilham Siregar salah seorang kordinator aksi menyampaikan kepada awak media , pihaknya selama ini sudah cukup kecewa dengan pihak perusahaan yang selama berdiri kurang lebih 36 tahun  tidak pernah  peduli kepada warga setempat .

“Kami warga dari dia desa yang berada di seputaran lahan perkebunan kelapa sawit PT tindoan bujing merasa cukup kecewa dengan perusahaan , hak hak warga desa yang di atur dalam undang undang selama 30 tahun  perusahaan ini berdiri  ,tidak pernah di penuhi perusahaan ” tegas Ilham

Sementara itu dari pihak perusahaan yang di pimpin Nur Hidayat selaku  askep perusahaan kebun kelapa sawit PT tindoan bujing mengakui pihaknya belum ada memberikan hasil lahan plasma yang seharusnya di keluarkan , namun terkait perkebunan plasma perusahaan masih melakukan proses pengadaan untuk perkebunan Plasma  tersebut , untuk bantuan CSR perusahaan mengaku sudah pernah menyalurkan bantuan CSR namun jumlahnya terbatas .

“Kami mengakui perusahaan ini belum memiliki perkebunan plasma yang di atur dalam undang undang , namun kedepanya kami akan melakukan proses agar tuntutan warga dapat terwujud.  Selain itu untuk bantuan CSR kami hanya mampu memberi sesuai kemampuan kami ” ujar nur Hidayat

Setelah melakukan aksi di depan kantor perkebunan massa membubarkan diri namun massa mengancam bila apa yang di janjikan perusahaan tidak di wujudkan massa mengancam akan melakukan aksi yang sama dengan massa yang lebih banyak lagi. (Risky)

0

Suara Indonesia News – Medan. Mungkin terlalu remeh memandang aturan, demikian juga terhadap masyarakat sekitar, sepertinya pihak Global Prima National School yang berada di Jalan Brigjen Katamso No. 282-283 Kelurahan Sei Mati Kec. Medan Maimun Kota Medan, sekehendak hatinya saja melakukan apa yang di mau, pada Senin.(18/3/24)

Padahal belum lama ini, baru saja bermasalah dengan tembok yang dibangunnya sendiri menghalangi akses jalan masyarakat, tanpa klonuwon dengan pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.

Sekarang, pihak sekolah ternama ini, kembali membuat ulah perihal Pembangunan Penambahan Gedung Sekolah yang diduga belum mengantongi IMB dari pihak Pemerintah terkait.

Bukan hanya itu, material bangunannya pun diletakan begitu saja di badan jalan di Gang Abadi, sehingga menghambat arus hilir mudik masyarakat setempat.

Selain itu, yang menjadi pertanyaan besar ditengah – tengah masyarakat menyebutkan, bahwa Stay Cross yang dibangun diatas Gang Abadi, juga tidak persis diketahui mendapat izin dari siapa. Tetapi keberadaannya sudah lama berdiri diatas Gang Abadi.

Lurah Sei Mati Fatimah Gabena Harahap, S.Sos., didampingi Kepala Lingkungan 1 Dedi, saat dipertanyakan di Kantornya terkait hal ini, Senin (18/3/2024), merasa heran dan geleng – geleng kepala, mengetahui hal tersebut.

Fatimah mengatakan, pihaknya hanya mengetahui permasalahan tembok yang dibangun menutup akses hilir mudik masyarakat di Gang Abadi telah dibongkar, setelah beritanya viral kemana – mana.

Sehingga, fungsi Gang Abadi telah kembali seperti sedia kala, sebagai akses jalan keluar masuk bagi masyarakat yang berada di belakang Global Prima National School.

Terkait pembangunan Gedung Sekolah baru, Fatimah mengatakan, pihaknya hanya mengetahui, bahwa pihak Global Prima National School ada datang membawa tanda tangan persetujuan warga setempat terkait pembangunan Gedung Baru dimaksud, untuk diketahui Pemerintah Kelurahan Sei Mati.

Namun, pihaknya merasa heran jika ternyata pembangunan gedung baru tersebut sudah dilaksanakan. Dan terkait apakah sudah ada IMB nya, Fatimah tidak mengetahuinya.

“Saya tidak persis tau apakah mereka sudah memiliki IMB untuk pembangunannya. Tapi permasalahan tembok yang menghalangi akses jalan di Gang Abadi, sudah Kita bongkar, sehingga Gang Abadi kembali bisa digunakan masyarakat sekitar sebagai akses keluar masuk”, sebut Fatimah.

Terkait Material Bangunan yang diletakan di badan jalan Gang Abadi, seketika pihaknya langsung memerintahkan Aparat Trantib untuk melakukan pengecekan kelapangan.

Sementara itu, tentang Stay Cross yang dibangun oleh pihak Global Prima National School, Fatimah juga tidak mengetahui hal tersebut mendapat izin dari siapa, karena saat dirinya menjabat sebagai Lurah Sei Mati, Stay Cross dimaksud sudah dibangun.

Namun walaupun demikian, secara resmi pihaknya akan segera menyurati Pihak Global Prima National School, untuk menegur dan mempertanyakan keluhan masyarakat yang lahir, karena keberadaan material Bangunan yang diletakan memakan badan jalan Gang Abadi dan Stay Cross yang sudah dibangun.

“Kita akan segera menyurati Pihak Sekolah terkait keluhan masyarakat tersebut”, cetus Fatimah.

Sebelumnya, masyarakat setempat kepada Wartawan saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan, bahwa Pihak Global Prima National School selama ini bertindak semaunya saja. Salah satunya membangun tembok yang menghalangi jalan di Gang Abadi. Juga meletakan Material Bangunan di badan Jalan Gang Abadi.

Disisi lain, Humas Global Prima National School saat ditemui Wartawan pada hari yang sama, hanya bertitip pesan lewat Securitinya mengatakan, akan menelepon Wartawan, untuk konferensi pers.

“Pesan Humas Pak, siapa – siapa Wartawan yang datang, kita hanya disuruh catat, nanti akan ditelepon Humas langsung Pak”, sebut Fendi Kepala Security Global Prima National School. (Risky)

0

Suara Indonesia News – Kota Bekasi. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan pembangunan tanggul tahap pertama Kali Bekasi akan rampung Juni 2024.

Saat ini proses pembangunan tanggul sepanjang 11,4 kilometer untuk menahan luapan Kali Bekasi tersebut tengah dikebut oleh Kementerian PUPR melalui BBWS Ciliwung Cisadane.

“Barusan saya meninjau dengan Kepala BBWS Ciliwung – Cisadane. Jadi untuk tahap 1 sepanjang 11,4 kilometer akan selesai Juni 2024,” ujar Bey di Kompleks Kemang Pratama Bekasi, Senin (18/3/2024).

Ketinggian tanggul yang dibangun berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi aliran sungai.

Sementara fondasi tanggul menggunakan borepile yang di atasnya terdapat penghalang beton sehingga cukup kuat menahan luapan Kali Bekasi masuk ke permukiman warga.

“Kita ingat tahun 2020 lalu sangat meluap dan kini tanggulnya ditinggikan sesuai kondisi jadi air tidak akan masuk ke permukiman warga lagi,” kata Bey.

Selain tanggul, di Kali Bekasi yang melintasi kawasan Kompleks Kemang Pratama Kecamatan Rawalumbu juga dilengkapi saluran-saluran kolektor, pompa air, pintu-pintu air hingga kolam rentensi.

Di kawasan tersebut, sebelumnya juga telah dilakukan reboisasi dengan menanam ribuan pohon vetiver di bantaran Kali Bekasi.

Bey meyakini, pembangunan tanggul dan upaya lainnya akan mampu mencegah banjir karena luapan air sungai saat curah hujan tinggi mengguyur wilayah Bekasi.

“Mudah-mudahan cepat selesai sesuai target dan tidak ada ladi permasalahan banjir di wilayah ini,” harapnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Duri. Asbu (Asmara Subuh) di Ramadhan, inilah yang di gandrungi oleh muda mudi di kota Duri, kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis.

Asmara Subuh merupakan sebuah kebiasaan remaja lelaki dan perempuan di Kota Duri, awalnya sebuah tradisi jalan-jalan di bulan Ramadhan se usai santap sahur tersebut kerap dijadikan ajang untuk mencari jodoh.

Tradisi tersebut tidak bisa lepas dari kalangan anak muda. Banyak diantara mereka yang meramaikan jalanan saat Asmara Subuh. Terlihat banyak dari mereka yang berkumpul dengan teman-teman atau berkonvoi mengelilingi kota.

Namun belakangan ini, tradisi tersebut oleh anak muda di kota Duri, Asmara Subuh menjadikan aksi adu kecepatan bersepeda motor (balap liar) yang sudah pasti menjadi gangguan masyarakat.

Kondisi ini membuat Polsek Mandau rutin menggelar kegiatan patroli, terutama usai sholat subuh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas.

Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat mengungkapkan bahwa sudah menjadi tradisi atau kebiasaan selama bulan ramadhan masyarakat khususnya anak-anak remaja di Kecamatan Mandau setiap habis shalat subuh melaksanakan jalan-jalan subuh dan aksi balap liar.

“Kegiatan ini dilakukan di sepanjang jalan tepatnya di Simpang garoga dan Jl Sudirman depan ramayana”. Terang Kapolsek Mandau pada Senin (18/03/2024).

Menurut Kapolsek, kegiatan aksi balal liar  yang didominasi oleh anak anak muda ini biasanya membuat resah masyarakat serta rawan menyalakan petasan. Sehingga mengganggu masyarakat pengguna jalanan lainnya. Untuk itu kita lakukan patroli dan pengamanan.

Dalam hal Patroli subuh ini  di pimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Yohn Mabel S.Tr.k, SIK, MH dan didampingi oleh Panit Reskrim Ipda Alfan Nisfu R S.Tr.K,MH beserta BKO Satsamapta dan Satlantas 125.

Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan selama bulan suci ramadhan, bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Patroli yang dilakukan polisi semata-mata untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selama bulan ramadhan ini, alhamdulillah mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat terkait dengan patroli subuh ini dan  kami tidak menginginkan adanya gangguan kamtibmas di wilayah Kecamatan Mandau. ” ungkap Iptu Yohn .

“Patroli subuh yang digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa Bulan Ramadhan”. Pungkas Iptu Yohn. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Musi Banyuasin. Politisi Partai Golkar Ir. H. Wala Kusumahadi, MM., asal Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mulai masuk bursa kandidat Calon Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 2024-2029. Kader kawakan Partai Golkar ini dikenal sebagai politisi yang berkarir sejak usia 35 tahun dan memulai kirpah politiknya dari bawah.

Haji Wala sapaan akrabnya pernah menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Sanga Desa mulai tahun 1997-2000. Ia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Musi Banyuasin mulai tahun 2000-2001.

Karirnya-pun semakin cemerlang Haji Wala ditarik menjadi Ketua Balitbang dan Wakil Ketua DPD DPD Tingkat I Partai Golkar Sumatera Selatan tahun 2022-2025. Haji juga aktif di sayap kino Partai Golkar dengan memangku amanah sebagai Ketua DPD Pemuda Panca Marga Kabupten Musi Banyuasin tahun 1996-2001 dan Wakil Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan tahun 2002-sekarang.

Tahapan penyelenggaraan Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Musi Banyuasin nantinya, akan diawali dengan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan 5 Mei s.d. 19 Agustus 2024, pengumuman pendaftaran pasangan calon parpol dan perseorangan 24 s.d. 26 Agustus 2024 dan pendaftaran pasangan calon parpol dan perseorangan 27 s.d. 29 Agustus 2024.

Sementara penelitian persyaratan calon 27 Agustus s.d. 21 September 2024 dan penetapan pasangan calon 22 September 2024. Untuk pelaksanaan kampanye digelar 25 September s.d. 23 November 2024 dan pelaksanaan pemungutan suara 27 November 2024.

“Insya Allah, jika tidak ada halangan saya siap maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Banyuasin 2024-2029. Keinginan ini berkat dukungan keluarga, masyarakat, kader dan pengurus Partai Golkar di Musi Banyuasin dan Sumatera Selatan,” kata H. Wala Kusumahadi saat diwawancarai via daring, Sabtu (16/03/2024) di Musi Banyuasin.

Haji Wala sebelum masuk Partai Golkar sejak dini sudah bekerja di PT. Jasa Aulia di Aceh tahun 1988-1990 sebagai Site Manajer. Kemudian dirinya bekerja sebagai Asisten Kebun di PT. Parasawita di Medan tahun 1990-1991 dan bekerja sebagai Direktur di PT. Sawitama Satrio Persada di Palembang 1992-2006.

“Saya dulu bekerja sebagai pekerja dan wiraswasta di bidang perkebunan kelapa sawit, sebelum akhirnya aktif di Partai Golkar dan menjadi anggota dewan (red-DPRD Musi Banyuasin dan DPRD Propinsi Sumsel). Pengalaman dan ilmu di perusahaan ini sy jadikan bekal ke dunia politik dan berhasil,” jelas Haji Wala bercerita.

Menurutnya, perjuangan untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2024-2029 dan DPRD Propinsi 2013-2014 tidaklah mudah. Semuanya kata Haji Wala, membutuhkan komitmen dan perjuangan kuat, dimana harus mampu mendengar dan membawa aspirasi rakyat Musi Banyuasin secara nyata.

“Rumus sukses di berbagai bidang memang tidak mudah, namun jika kerja keras, gigih berjuang dan istiqomah Isnya Allah bisa diraih,” ujar Haji Wala berpesan.

Haji Wala yang lahir 15 Januari 1962 di Ngulak Musi Banyuasin ini, memiliki riwayat pendidikan sejak kecil di Kota Palembang, karena kedua orangtuanya merantau dan tinggal di Kota Palembang. Ia mulai bersekolah SD Negeri 23 Kota Palembang tahun 1968-1974 dan SMP Negeri 5 Palembang tahun 1975-1977. Kemudian juga melanjutkan ke SMA Negeri 2 Palembang tahun 1978-1981.

Riwayat pendidikannya juga moncer, Haji Wala muda melanjutkan kuliah S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kota Palembang tahun 1982-1987 dengan memperoleh gelar Insinyur Pertanian. Dan terakhir dirinya melanjutkan kuliah S-2 di Universitas Tridinanti Kota Palembang 2006-2007 dengan gelar Magister Manajemen. Ia kuliah pasca sarjana ini saat masa menjabat anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin.

“Walau sudah menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, saya tidak meninggalkan dunia pendidikan. Saya terus kuliah dan belajar hingga lulus Magister Manajemen. Bagi saya kemajuan suatu daerah atau bangsa ditentukan oleh kualitas SDM di bidang pendidikan,” ujar pria yang saat ini menetap di Jl. Angkatan 45 Lr. Kesehatan No 23 A Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Haji Wala saat ini dikaruniai 2 orang anak bernama Alfatih Muhammad (pria) dan Cut Mutiara Azzahra (perempuan) dari istrinya bernama Cut Yusra Risqa. Bagianya keluarga adalah yang utama dan cerminan hidup ada dalam wajah keluarga, kalau berhasil membina rumah tangga yang baik menjadi langkah tauladan membina masyarakat.

“Seorang pemimpin adalah tauladan sesuai amal dan perbuatan. Kalau kita terus menjaga keluarga dengan baik, tentunya akan menjadi pandangan untuk bisa membina dan mesejahterakan masyarakat,” tukas Haji Wala terus bergelut di bidang usaha pertanian dan perkebunan ini.

Kiprah Perjalanan Haji Wala Saat Duduk di Parlemen

H. Wala Kusumahadi menjabat sebagai anggota DPRD Sumsel periode 2009-2014 dari fraksi Golkar, menggantikan posisi Yan Anton Ferdian, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Banyuasin. Haji Wala sapaan akranya resmi sebagai wakil rakyat setelah digelar sidang paripurna istimewa pengganti antar waktu (PAW) DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (27/1/2014).

“Dengan dilantiknya Wala Kusuma anggota PAW ini, diharapkan kinerja dewan semakin meningkat. Sehingga terjadi penyegaran ditubuh lembaga DPRD Sumsel,” kata Wakil Ketua DPRD Sumsel H. A. Djauhari.

Haji Wala menyatakan, dengan waktu kinerja tersisa beberapa bulan lagi, akan memaksimalkan gagasan-gagasan yang sudah ada dan program DPRD Sumsel. “Saya mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin, akan memaksimalkan untuk perbaikan dibidang pendidikan, kesehatan dan infranstruktur,” ujar Haji Wala yang konsen dan peduli dunia pendidikan.

Ia juga menambahkan, khusus untuk kabupaten Banyuasin, ia akan memprioritaskan untuk pembagunan daerah yang tertinggal sehingga pembagunan yang dilaksanakan/ oleh Pemkab dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Banyuasin.

“Sementara banyak daerah yang terkena musibah banjir khususnya di Banyuasin akan saya sampaikan kepada pihak berwenang, sehingga banjir pada yang akan dating tidak terulang kembali, intinya tentu akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,”ucap Wala yang mengaku tidak mencalonkan kembali pada Pemilu Legeslatif (Pileg) pada 9 April 2019 lalu.

Sebagai tokoh dan senior di Partai Golkar Kabupaten Musi Banyuasin, Haji Wala juga mendorong DPD I Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan melakukan bakti sosial di Musi Banyuasin yang terkena bencana pada 19 Oktober 2022. Dimana DPD I Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan mendatangi Desa Gasing Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, untuk memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada warga korban kebakaran.

Bantuan tali asih tersebut langsung diberikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Prov Sumsel, H. Bobby Adhityo Rizaldi, SE.Ak, MBA, CFE., melalui Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Muhammad Nasir, Ssi., didampingi Wakil Ketua Bidang Kerohanian H. Rudi Apriadi dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumsel 1 Ir. H. Wala Kusumahadi, MM.

Hadir juga Wakil Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan Surya Rahman, Kepala Desa Gasing Laut Nurbaiti Apriyani, Suis selaku Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dan Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan, SH, MH., ikut hadir saat pemberian bantuan tersebut.

Saat menjabat Anggota DPRD Propinsi Sumatera Selatan Haji Wala juga menuangkan pemikirannya ketika menjadi Juru Bicara Fraksi Partai Golkar pada Rapat paripurna XLVI pemandangan umum terhadap 10 Raperda. Dimana rapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan H. A. Djauhari dan dihadiri Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.

Sebanyak 10 Raperda itu adalah Raperda tentang pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal dan Raperda tentang retribusi perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). Selanjutnya Raperda tentang tertib muatan kendaraan angkutan barang dan Raperda tentang perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 8 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah provinsi Sumsel.

Kemudiaan Raperda tentang pengikatan dana anggaran pelaksanaan pembangunan pekerjaan tahun jamak, Raperda tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah Sumsel tahun 2013-2018 dan Raperda tentang perubahan atas perda Nomor 8 tahun 2011 tentang bantuan hukum cuma-cuma. Bahkan juga Raperda tentang perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas di Sumsel dan Raperda tentang perubahan ketiga atas perda nomor 4 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha.

Terus Raperda tentang perubahan keempat atas perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang perubahan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan sekretariat DPRD Sumsel dan Raperda tentang perlindungan dan pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas di Sumsel. Selanjutnya, Raperda tentang perubahan ketiga atas perda nomor 4 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha dan Raperda tentang perubahan keempat atas perda Nomor 7 Tahun 2008 tentang perubahan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan sekretariat DPRD Sumsel.

“Fraksi Partai Golkar menyambut baik raperda tentang pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal, karena salah satu cara mempercepat lajunya pembangunan di Sumsel maka diperlukan investor yang akan menanamkan modalnya di Provinsi Sumsel,” kata Haji Wala yang menjadi Juru bicara Fraksi Golkar DPRD Sumsel itu.

Membedah Visi Misi, Program dan Tujuan Haji Wala Sebagai Calon Bupati

H. Wala Kusumahadi memiliki Visi: Mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama dengan Mempertahankan Moral Agama,Tradisi dan Budaya.

Tentu harapan ini sejalan dengan keinginan mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, makmur dan sentosa menuju Indonesia Emas Tahun 2045 sebagaiman Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dimana tepat 100 Tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2045. Agar, bangsa dan negara Indonesia benar-benar merdeka dan sebenar-benarnya merdeka. Sebagaimana Slogan Sekali Merdeka, Merdeka Sekali.

H. Wala Kusumahadi memiliki 7 Misi perjuangan politik. Diantaranya, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum. Misi ini adalah bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dan ensensi subtansi Ideologi Pancasila dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia, yang diimplementasikan dalam Pemeritahan Kabupaten Musi Banyuasin.

Untuk mewujudkan cita-cita diatas sangat ditekankan integritas, moralitas, komitmen dalam menjalankan roda Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Tanpa kekuatan moral politik (hard moral politic) yang mengedepankan nilai-niai ketuhanan, tidak akan ada keberkahan dalam sistem politik dan pemerintahan. Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin harus menguatkan yang benar dan bukan membenarkan yang kuat.

Sistem Politik akan bisa berjalan baik, jika hidup berdemokrasi bisa dijunjung tinggi dalam perpolitikan di Kabupaten Musi Banyuasin secara khusus dan Indonesia secara umum, bukan malah mengebirinya dengan segala bentuk politik uang dan politik kecurangan.

Dalam teori Immanuel Kant seorang Filsuf Jerman, pelaku politik ada dua sifat. Sifat yang pertama adalah sifat merpati dan yang kedua sifat ular. Sifat merpati, adalah sifat penuh kelembutan dan penuh kasih sayang tanpa harus menyakiti demokrasi. Sementara sifat yang kedua adalah sifat ular, yang penuh dengan kelicikan dan tipu muslihat.

Sifat ini yang cenderung digunakan oleh pelaku-pelaku politik untuk meraih kemenangan. Segala cara terus dilakukan, meski mengorbankan demokrasi. Apabila Indonesia tetap dalam kondisi yang seperti ini, keadaan Negara Indonesia makin merosot. Menurut Ronggo Warsito, keadaan negara yang kian merosot, maka tidak ada lagi yang perlu dicontoh.

Ketika H. Wala Kusumahadi mendapat amanah dari rakyat Kabupaten Musi Banyuasin, bisa menjaga integritas, moralitas, komitmen politik kedepannya. Dengan konsep Moral Politik dalam menjalankan Pemerintahan Musi Banyuasin dengan sistem Gotong Royong, Persatuan, Bahu Membahu dan Kolektif Kolegial, Maka Kabupaten Musi Banyuasin akan melahirkan pemimpin-pemimpin, aparatur-aparatur dan generasi-generasi terbaik yang bisa membawa kesejahteraan dan kemakmuran rakyat-nya.

Fokus Kesejahteraan dan Peningkatan Ekonomi Rakyat Kabupaten Musi Banyuasin

H. Wala Kusumahadi dalam mejalankan Visi-Misi Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin akan difokuskan pada Kesejahteraan dan Peningkatan Ekonomi Rakyat. Terutama dalam meningkatkan tumbuhnya UMKM, UKM, IKM, Koperasi dan Pedagangan Mandiri. Tentunya H. Wala Kusumahadi akan memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang dan maju di Kabupaten Musi Banyuasin yang sejalan dengan visi Indonesia Maju Presiden Jokowi.

Kedepan pemerintah Kabupaten Banyauasin melalui lembaga keuangan harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah, agar;

– Mempermudah akses masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah untuk memperoleh Pinjaman/Pembiayaan mikro;

– Memberdayakan ekonomi dan produktivitas masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah; dan

– Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah.

H. Wala Kusumahadi memandang pemerintah kedepan Kabupaten Musi Banyuasin, perlu mengatur juga mengenai kegiatan usaha yang meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui Pinjaman atau Pembiayaan dalam skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

H. Wala Kusumahadi memandang tidak akan ada kemajuan ekonomi tanpa kesejahteraan, tidak akan ada kesejahteraan tanpa ekonomi kerakyatan, tidak akan ada ekonomi kerakyatan tanpa kesetaraan ekonomi, tidak akan ada kesetaraan ekonomi tanpa keadilan sosial, dan tidak akan ada keadilan sosial tanpa penegakan hukum, tidak akan ada penegakan hukum tanpa persamaan hak.

Artinya, persamaan hak, penegakan hukum, keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, ekonomi kerakyatan, kesejahteraan adalah jalan menuju kemajuan ekonomi. Para pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar, Pedagang Kaki Lima dan Pedagang lainnya bisa berjuang bersama H. Wala Kusumahadi untuk mewujudkan harapannya, kalau ada yang memperjuangkan mereka nantinya, tentunya tidak akan kesulitan menyampaikan aspirasi kedepannya.

H. Wala Kusumahadi mengakui dan memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara, dan landasan Indonesia berasaskan Pancasila, sehingga memiliki program Berbasis Ekonomi Kerakyatan. Sementara pokok pemikiran-nya adalah sebagaimana Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi sebagai berikut: ayat (1); Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3); Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4); Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Visi-Misi H. Wala Kusumahadi nafasnya adalah bagaimana dan untuk mensejahterakan kehidupan bersama. Agar masyarakat Kabupaten Musi Banyuasi bisa menerima manfaat pembangun ekonomi dan keadilan sosial ekonomi. Kalau rakyat Indonesia ekonominya maju, maka bangsa dan negara juga akan maju, makmur dan sejahtera.

“Semoga Visi-Misi ini bisa menjadi jalan utama, jalan solusi dan jalan alternatif bagi penguatan dan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin yang ingin Mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama dengan Mempertahankan Moral Agama,Tradisi dan Budaya,” kata Haji Wala sapaan akrab H. Wala Kusumahadi. (GD)

Profil dan Biodata H. Wala Kusumahadi

Nama : H. Wala Kusumahadi

Tempat Lahir : Musi Banyuasin

Tanggal Lahir : 15-01-1962

Usia : 62 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat Tinggal : Kota Palembang

Agama : Islam

Status Perkawinan : Sudah

Disabilitas : Bukan Penyandang Disabilitas

Pekerjaan : SWASTA/WIRASWASTA

Status Hukum : Tidak Memiliki Status Hukum

RIWAYAT PENDIDIKAN

Jenjang Pendidikan/Nama Institusi Tahun Masuk Tahun Keluar

SMA Sma Negeri 2 Palembang 1978 1981

S1 Universitas Sriwijaya 1982 1987

S2 Universitas Tridinanti Palembang 2006 2007

RIWAYAT PEKERJAAN

Nama Perusahaan / Lembaga Jabatan Tahun Masuk Tahun Keluar

PT. Jasa Aulia, Aceh Site Manager 1988 1990

PT. Parasawit, Medan Asisten Ketua 1990 1991

PT. Sawitama Satrio Persada Direktur 1992 2006

RIWAYAT ORGANISASI

Nama Organisasi Jabatan Tahun Masuk Tahun Keluar

Partai Golkar Kab. Muba Ketua Kecamatan Sanga Desa 1997 2000

Partai Golkar Kab. Muba Ketua Kabupaten Muba 2000 2001

Partai Golkar Provinsi Sumsel Wakil Ketua 2022 2025

RIWAYAT PASANGAN

Status Pasangan: Menikah.

(Sumber: disadur dari berbagai sumber)

0

Suara Indonesia News – Konawe. Pj Bupati Konawe Dr.H.Harmin Ramba,SE,MM., melaksanakan Safari Ramadhan Masjid Fisabilillah Desa Lasoso, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (17/3/2024).

Pj Bupati Konawe Dr.H.Harmin Ramba,SE,MM., dalam Safari Ramadhan kali ini didampingi sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Konawe, sekaligus melaksanakan sholat Isyah dan sholat tarawih bersama masyarakat setempat.

Dalam ceramah Ramadhan usai melaksanakan sholat Isya berjamaah, Dr.H.Harmin Ramba,SE,MM., mengajak seluruh warga masyarakat setempat untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa di bulan suci ramadhan ini.

“Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita karena sesungguhnya nikmat ramadhan hanya dirasakan oleh orang-orang beriman,” ujar Harmin Ramba seraya melafalkan surah Al Baqarah ayat 183.

Selain itu, Kepala Kesbangpol Sultra ini juga mengingatkan agar warga desa Lasoso senantiasa menjaga silaturahim antar sesama, baik itu pemerintah, tetangga maupun kerabat, karena kata dia mereka yang menjaga hubungan baik kepada sesama maka akan dimudahkan urusan dan rezekinya.

Terakhir, pria bergelar doktor ini pun meminta agar warga meneguhkan iman, meluruskan niat dan menjaga kedamaian di bulan yang penuh berkah ini.

“Kita saling mendoakan, doakan saya agar dalam melaksanakan tugas di pemerintahan, agar selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT,” tutup Pj Bupati Konawe. (Rls)