0

Suara Indonesia News – Subang. Untuk ketiga kalinya ini Ratusan warga Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, berunjukrasa di depan pintu masuk Kantor Bupati Subang. Senin (4/3/2024).

Warga sempat bersitegang dengan aparat keamanan yang menjaga di depan gerbang pintu masuk Kantor Bupati Subang.

Namun demikian, ratusan pengunjuk rasa yang tidak diperbolehkan masuk ke Kantor Bupati Subang, akhirnya berhasil menjebol gerbang hingga roboh.

Namun meski sempat merobohkan gerbang pemkab Subang, para pengunjukrasa tetap tertahan oleh pagar betis aparat keamanan dari TNI-Polri dan Satpol PP.

Aksi unjuk rasa ratusan warga dipicu oleh adanya dugaan Kepala Desa Kalensari, Ahmad Mustofa, yang telah melakukan tindak aksi asusila dengan salah seorang warga desa berstatus janda.

“Kami minta pemkab Subang segera mengusut kasus asusila yang dilakukan oleh kades kami. Dan menuntut kades untuk mundur,” ujar koordinator aksi dalam orasinya didepan gerbang pemkab Subang.

Warga juga mengaku resah dan sudah tidak mau dipimpin oleh Kepala Desa Kalensari Ahmad Mustofa.

“Kami sudah tidak mau dipimpin oleh dia, kami sudah geram. Ini kalau dia ga berhenti dan lanjut bisa bahaya,” ucapnya

Setelah menjebol gerbang Pemkab Subang, sebanyak 20 perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh perwakilan Pemkab Subang yang diwakili oleh Kepala Dispemdes dan Kepala Kesbangpol yang mewakili Pj.Bupati Subang.

Sementara itu, Ketua MUI Desa Kalensari Kecamatan Compreng,  Zarkasih, yang juga turut hadir dalam aksi unjukrasa tersebut mengaku prihatin atas tindakan asusila yang dilakukan oleh Kades Kalensari.

“Kami minta pertanggungjawaban moral atas tindakan yang dilakukan oleh kades, karena apa yang dilakukannya tidak mencerminkan etika dan moral sebagai seorang pemimpin,” ujar tokoh ulama ini

Lebih lanjut masyarakat juga khawatir apa yang dilakukan oleh kades bisa menjadi budaya di desa. Sehingga bisa membawa malapetaka bagi desa.

“Jadi segala sesuatu perbuatan zinah harus kita lawan, tak terkecuali aksi zina yang dilakukan oleh Kades Kalensari,” ujar Zarkasih.

Maka dari itu sebagai bentuk pertanggungjawaban kades yang telah melakukan aksi asusila, warga Kalensari menuntut kades Ahmad Mustofa untuk mengundurkan diri.

“Kalau kades punya moral dan etika apa yang sudah dilakukannya tersebut yang telah mencoreng nama baik desa kami, tentunya Kades harus mengundurkan diri,” katanya.

Diketahui Kades Kalensari Kecamatan Compreng, Ahmad Mustofa, diketahui telah mencalonkan dua kali dan terpilih pada pemilihan yang kedua.

Kasus dugaan asusila tersebut tercium sejak satu bulan yang lalu. Bahkan dalam sebulan terakhir ini, ratusan warga Kalensari Kecamatan Compreng sudah dua kali menggelar aksi unjukrasa di kantor Bupati Subang menuntut kades mundur, namun masih belum direspon oleh pihak Pemerintah Kabupaten Subang.(fuljo)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu, Hero Sulistiyono memberikan penghargaan kepada Nurul Choerunisa, sebagai Pegawai Teladan periode Februari 2024.

Pemberian penghargaan tersebut dilakukan dalam Apel pagi, pada Senin (04/03/2024), di Lapangan Upacara Lapas Kelas IIB Indramayu, yang diikuti oleh Pejabat Struktural, Staff Jabatan Fungsional Umum (JFU) dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT).

Hero, yang bertindak sebagai Pembina Apel mengatakan bahwa Penghargaan Pegawai Teladan diberikan sebagai reward, atas dedikasi dan loyalitas tinggi yang telah ditunjukan oleh pegawai kepada Instansi Lapas Indramayu, selama bulan Februari 2024.

“Pemilihan Pegawai Teladan kali ini melibatkan seluruh elemen petugas Lapas Indramayu dengan beberapa tahapan dan kriteria yang telah ditentukan,” katanya.

Ia berharap reward Pegawai Teladan ini dapat memotivasi pegawai Lapas Indramayu lainnya, untuk berlomba meningkatkan kinerja dan loyalitas demi terciptanya Lapas Indramayu yang lebih baik dan mencapai Lapas Indramayu berprestasi.

“Saya harap, pegawai yang mendapat penghargaan ini menjadi contoh baik kepada rekan-rekan petugas Lapas Indramayu lainnya dalam melaksanakan tugas, menunjukan loyalitas dan dedikasi kepada Instansi,” harap Hero. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Purwakarta. Caleg sekaligus politisi Gerindra  kang Dedi Mulyadi (KDM) menggelar Simulasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka digelar di SDN Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (4/3/2024).

Pada simulasi makan siang gratis itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi meninjau langsung ke SDN Ciwangi.

Pria yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu datang bersama Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto. Tak hanya itu, ia juga datang bersama ahli gizi dari Dinas Kesehatan Purwakarta.

Menurut KDM, program makan siang gratis sudah tak asing bagi dirinya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta kala itu. Pasalnya, ia sudah mencanangkan program serupa sejak tahun 2015.

“Jadi program seperti makan siang gratis ini sudah tidak asing bagi saya, program seperti ini sudah ada sejak saya menjadi Bupati Purwakarta, saat itu orang tua diberi bantuan ikan atau telur untuk bekal anaknya di sekolah,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di SDN Ciwangi, Senin (4/3/2024).

Pada simulasi yang berlangsung di SDN Ciwangi ini, ada dua simulasi yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Pertama, satu kelas di sekolah tersebut diberikan bantuan sebesar Rp 15 ribu untuk setiap siswanya. Uang tersebut dikumpulkan dan Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) memasak satu menu yang sama, yakni ada ayam teriyaki, sayur tumis dan nasi. Tak lupa para siswa juga mendapatkan jeruk dan susu.

Kemudian di kelas yang berbeda, para siswa mendapatkan bantuan yang sama, yaitu uang sebesar Rp 15 ribu. Namun, uang tersebut harus dimanfaatkan oleh masing-masing orang tua untuk mengolah bekal makanan anaknya di sekolah.

“Kalau yang pertama (Fortusis) ini terlalu banyak yang terbuang seperti misting (tempat makan) dan sendok plastik ini kurang efektif, harganya sama dengan satu sampai dua butir telur,” ujar KDM.

Sementara untuk yang dibuatkan langsung oleh orang tua siswa menunya sangat beragam. Bahkan potongan daging lebih besar, sayur dan buah lebih banyak, dan bekal yang dibawa sesuai dengan selera anak.

KDM sendiri mengusulkan subsidi makan siang gratis uangnya diberikan langsung kepada orang tua siswa. Sehingga orang tua bisa mengelola sendiri uang tersebut untuk kebutuhan makan siang anaknya di sekolah.

“Yang pertama tadi terlihat menunya lebih beragam, kemudian orang tua tahu porsi dan menunya yang sesuai dengan anak, dan tidak kalah penting anak senang bisa merasakan langsung masakan ibunya yang enak karena dimasak dengan penuh cinta dan sayang,” ucapnya.

Menurutnya, jika makan siang gratis dikelola oleh satu pihak tidak akan efisien sehingga menu dan porsi yang seharusnya memenuhi gizi anak terpangkas oleh hal yang bersifat administratif berbasis proyek.

Bagi KDM, program makan siang gratis sendiri bukan hal baru. Sebab saat ia menjadi Bupati Purwakarta pernah menjalankan program serupa dengan memberikan telur dan susu untuk seluruh siswa.

“Jadi kalau ditanya memang anggarannya ada? Ya itu buktinya dulu di Purwakarta semuanya berjalan, siswa diberi telur dan susu gratis, infrastruktur bagus, RT RW digaji tinggi, padahal APBD-nya paling kecil,” ujarnya.

Ke depan, kata KDM, jika program makan siang gratis telah berjalan maka uang jajan anak dari masing-masing orang tuanya bisa untuk ditabungkan. Nantinya pihak sekolah bekerja sama dengan bank untuk program tabungan tersebut.

Meski begitu, ia mengatakan yang dilakukan saat ini berupa simulasi untuk mencari formula terbaik. Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menjalankan program tersebut.

“Ini hanya usulan saya saja setelah melihat simulasi seperti ini uang yang diberikan ke orang tua makanannya lebih variatif dan bergizi,” ucap pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Pada simulasi tersebut, Kang Dedi Mulyadi memberikan subsidi selama satu pekan ke depan untuk seluruh siswa di SDN Ciwangi yang berjumlah 579 anak. Setiap anak mendapatkan subsidi sebesar Rp 15 ribu yang berasal dari uang pribadi KDM. (Fuljo)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri pemakaman tokoh politik dan budayawan Sunda Uu Rukmana di TPU Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (4/3/2024).

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, pertama-tama kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Bapak Uu Rukmana. Kita kehilangan seorang tokoh Jawa Barat, beliau tak hanya tokoh politik, tapi juga memiliki dedikasi yang besar untuk warga Jabar, terutama di bidang kebudayaan, budaya Sunda,” kata Bey Machmudin.

Uu Rukmana berpulang dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Advent Kota Bandung, sekitar pukul 18.50 WIB, Minggu (3/3).

Selain menyampaikan doa dan dukungan moril untuk keluarga yang ditinggalkan, Bey Machmudin juga mengingatkan tentang semangat persatuan dan kelestarian budaya Sunda yang harus terus dihidupkan dari sosok mendiang yang dikenal mudah akrab dengan semua kalangan.

“Dengan siapapun kita harus tetap bersatu. Dalam kondisi sekarang, kita sama-sama membangun Jawa Barat dan pesan beliau adalah mempertahankan dan menjaga kelestarian budaya Sunda,” ucap Bey.

Uu Rukmana lahir dan besar di Kota Bandung. Karir politiknya dimulai sejak tahun 1972 menjadi anggota DPRD Kota Bandung hingga mengemban Wakil Ketua DPRD Jabar periode 2004-2009 serta anggota DPRD Jabar periode 2009-2014.

Mendiang juga aktif dalam kegiatan organisasi kebudayaan Sunda. Dikenal gigih merawat budaya Sunda, sosok Uu Rukmana pernah menjadi Pemimpin Redaksi Mangle, majalah berbahasa Sunda.

“Beliau sangat ingin budaya Sunda tetap eksis. Semoga kita bisa meneladani apa yang beliau arahkan,” ujar Bey. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Seorang pria berinisial R (26) berhasil ditangkap Unit Resmob Sat Reskrim Polres Indramayu jajaran Polda Jabar di kediamannya di wilayah Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu pada Sabtu, 02 Maret 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.

Penangkapan tersebut terkait dengan kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Sabtu, 10 Februari 2024, di minimarket Alfamart di Desa Gabus Kulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, kepada awak media menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di minimarket Alfamart Desa Gabus Kulon Kecamatan Gabuswetan, dengan cara menodongkan senjata mainan yang menyerupai pistol kepada karyawan minimarket tersebut.

Sebelumnya, pelaku juga mencoba melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan di minimarket wilayah Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, namun aksinya gagal.

“Modus operandi pelaku adalah dengan mengamati sekitar lokasi minimarket dan langsung masuk ke dalamnya, kemudian menodongkan senjata mainan yang menyerupai pistol kepada karyawan dan meminta uang tunai, top up dompet digital OVO, serta berbagai macam jenis rokok,” terang AKBP M. Fahri Siregar didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan serta Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah, saat konferensi Pers di Mako Polres Indramayu, Senin (4/3/2024)

Lanjut disampaikan Kapolres Indramayu bahwa pelaku mengakui bahwa aksinya tersebut direncanakan sehari sebelum kejadian.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku membeli senjata mainan jenis pistol di sebuah toko mainan di wilayah Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Pelaku juga meminjam identitas orang lain untuk mendaftarkan akun OVO yang digunakan dalam aksinya.

Dari pelaku, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai sebesar Rp 1.882.153, top up dompet digital OVO senilai Rp 500.000, serta berbagai jenis rokok.

“Pelaku mengaku melakukan aksi pencurian tersebut karena terlilit hutang pinjaman online akibat kegiatan bermain judi online,” ucap Kapolres.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang mengancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun. (Toro)

0

Suara Indonesia News – Nias Selatan. Musibah kebakaran rumah terjadi di wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Batu, tepatnya di wilayah Desa Sidua Ewali, Kabupaten Nias Selatan. Dilaporkan 3 unit rumah ludes terbakar dan kejadian ini sangat mengejutkan warga sekitar lokasi, sebab musibah kebakaran terjadi pada subuh hari sekitar pukul 05:00 Wib, dimana sebagian orang masih tertidur lelap. (03.03-24)

Kebakaran baru berhasil di padamkan sekitar dua jam kemudian, adapun rumah yang dilalap sijago merah sebagian terbuat dari material kayu hingga api sangat cepat menyebar dan melalap semua isi rumah.

Beruntung saja musibah ini tidak sampai menelan korban jiwa, namun semua peralatan rumah dan pakaian semua habis terlalap si jago merah. Api berhasil di padamkan dengan kerja keras berbagai pihak masyarakat dan aparat terkait yang turun segera kelokasi  mengefakuasi warga, serta melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya dengan menyiram menggunakan air dan pasir.  Setalah api di pastikan padam, selanjutnya pihak terkaid melakukan olah TKP serta mengefakuasi barang-barang yang masih bisa di selamatkan.

Pihak media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak Polsek Pulau-Pulau Batu lewat pesan whataap,  Kapolsek  T Purba membenarkan bahwa betul telah terjadi kebakaran di wilayah Desa Sidua Ewali  tepatnya di belakang mess Koramil  Pulau-Pulau Batu.

Adapun hasil olah TKP menurut keterangan Beliau, ada 5 Unit rumah yang terbakar, lebih rincinya  3 Unit  ludes terbakar dan 2 Unit rusak ringan. Kerugian materil sedang dihitung, korban Jiwa tidak ada (nihil).

Dan untuk memastikan apa penyebab kebakaran masih dalam tahap lidik dan dihimbau agar masyarakat tetap berhati- hati serta terus menghindari hal-hal yang bisa memicu terjadi kebakaran, pastikan peralatan rumah tangga seperti kompor, listrik dll, dalam kondisi aman sebelum menggunakan atau meninggalkan rumah.

Ditempat terpisah salah seorang Tokoh Muda Kepulauan Berkat Teguh Fanaetu ikut berpendapat, pertama kita turut prihatin atas musibah yang terjadi kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran ini, kemudian atas kejadian seperti begini kita berharap adanya atensi dari Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat agar menghibahkan minimal satu unit mobil Pemadam Kebakaran untuk digunakan di Pulau-Pulau Batu,

Karena melihat kondisi Pulau Tello saat ini yang sudah ada SPBU dan banyaknya para Pemilik UD . Pedagang minyak eceran serta Pedagang GAS LPG.

Lewat pemberitaan ini kita menghimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap peralatan -peralatan rumah tangga serta barang-barang lain yang bisa memicu terjadi percikan api

Dan kedua kepada Pemerintah Daerah Nias Selatan, Provinsi dan lewat Dinas terkaid, agar bisa membantu untuk  menghibahkan peralatan pemadam kebakaran/mobil pemadam di kepulauan batu khususnya  pulau tello, dimana kita ketahui hampir 70% masyarakatnya dipulau  tello sudah beralih ke gas Elpiji, artinya resiko terjadi musibah cukup tinggi jadi pemerintah perlu antisipasi segala kemungkinan yang terjadi kedepan untuk mengurangi resiko yang terburuk, tutupnya. (Feroni Dakhi)

0

Suara Indonesia News – Jember. Pemilu adalah ajang mencari pemimpin dan wakil rakyat secara demokratis dan transparan. Akan tetapi berbeda dengan di Kabupaten Jember, seorang Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Abdus Salam kehilangan suara seketika akibat perhitungan ulang di 111 TPS dari 6 Desa di Kecamatan Sumberbaru.

Akhirnya, ribuan massa pendukung Abdus Salam Caleg PAN DPR RI Dapil Jawa Timur IV Jember – Lumajang, Senin (4/3/2024) dini hari mengepung dan mengerudug lokasi Pleno Rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hotel Aston Jember Jatim.

Para pendukung marah, karena merasa dirugikan, lantaran saat rekapitulasi ulang atas kecurangan pemilu di 6 Desa se Kecamatan Sumberbaru, tidak hadirkan saksi partainya. Apalagi perolehan suara Abdus Salam, Caleg Nomor urut 1 ini berkurang hingga 6 ribuan suara.

”Kita akan kawal suara kaji Salam, tunggu sampai kapanpun, namun jangan sampai ada yang anarkis. Jangan sampai ada yang tidak mematuhi perintah saya. Kita kita tunjukkan pendukung Kaji Salam itu santun,” kata koordinator aksi Fajar dalam orasinya di depan Hotel Aston Jember.

Massa yang hadir ini datang mengendarai empat truk dan sebuah Bus bergambar Cak Salam, Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD PAN Jember dan Capres Prabowo Gibran. Mereka masih bertahan dan mengaku tidak akan pulang hingga suara calegnya dikembalikan.

Dalam aksi pengerahan massa ini Massa pendukung Cak Salam ini datang sukarela dari berbagai kecamatan di Jember. Diantaranya, Kecamatan Silo, Mayang Pakusari, Ambulu, Jenggawah, dan Ajung.

Abdus Salam, saat dihubungi Senin, (04/02/2024) mengatakan, hilangnya suara dirinya itu dampak dari laporan Caleg Partai Golkar DPR RI nomor urut 1, H Muhammad Nur Purnamasidi. Dimana ia merasa telah dirugikan atas penggelembungan suara sesama Caleg DPR RI Partai Golkar Nomor urut 04. Dwi Priyo Atmojo.

“Suara Partai Golkar yang di protes, kok suara PAN yang hilang. Ini namanya rekapitulasi pencurian suara, apalagi saksi suara PAN DPR RI tidak dilibatkan saat penghitungan,” geramnya.

Sebelumnya, Timses Partai Golkar DPR RI itu telah melaporkan kepada Bawaslu Jember, sehingga pihak Bawaslu Jember merekomendasikan kepada KPU untuk melakukan penghitungan ulang di sejumlah 111 TPS di Kecamatan Sumberbaru.

Menurut Cak Salam, dampak dari rekomendasi itu, menyebabkan hilangnya suara Cak Salam, yang semula 10 ribuan, hingga menjadi sekira 6 ribuan. Sehingga, massa pendukung Cak Salam melakukan protes atas kebijakan penyelenggara Pemilu di Kabupaten Jember, yang merugikan Cak Salam.

“Aksi protes itu merupakan aksi lanjutan, dari yang sebelumnya dilakukan di Balai Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru, beberapa hari sebelumnya. Pendukung Cak Salam terus akan aksi jika suara yang hilang tidak dikembalikan,” tegas Cak Salam.

Berdasar informasi di lapangan, Penyelenggara Pemilu terkesan lamban dalam menangani permasalahan itu, hingga massa aksi pendukung Cak Salam mendatangi tempat KPU Jember, melaksanakan Rapat Pleno.

Massa itu bertahan berada di depan Hotel Aston, sambil meminta sikap tegas KPU Jember. Hingga Cak Salam datang untuk menjelaskan kepada pendukungnya, bahwa KPU Jember bersama Bawaslu Jember, telah berkomitmen.

“KPU telah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang menyebabkan suara PAN hilang,” kata Cak Salam dihadapkan pada pendukungnya.

Karena, Cak Salam meminta agar para pendukungnya segera pulang ke rumah masing masing.

“Saya harap, saudara-saudara sebentar lagi kembali ke rumahnya masing – masing,” pintanya, yang kemudian diikuti massa pendukungnya membubarkan diri.

Cak Salam menegaskan bahwa permasalahan terjadi sebagai dampak dari tidak profesionalnya penyelenggara Pemilu.

“Sehingga bukan hanya PAN yang dirugikan, tetapi banyak partai lainnya yang juga dirugikan,” tegasnya.

Untuk itu, jika permasalahan hilangnya suara PAN Tidak ditangani dengan benar, maka Cak Salam akan terus mendesak.

“Jika ternyata KPU belum juga melakukan apa yang telah menjadi komitmen nya (mengembalikan suara PAN), maka kami akan terus menggelar aksi,” teriak Cak Salam dihadapan pendukungnya.

Sebelumnya, kuasa hukum PAN, sudah melayangkan surat keberatan dan mendesak, rekapitulasi ulang dihentikan. Dimana rekapitulasi ulang menyebabkan suara Caleg PAN DPR RI menyusut sampai 6 ribuan suara.

“Kami sudah melayangkan surat keberatan, karena pihak penyelenggara tidak melakukan pemberitahuan kepada kami,” ujar Heru Prastowo SH, Jumat (1/3/2024) lalu. (GD)

0

Suara Indonesia News – Sumatera Utara. Permasalahan antara Kepala Desa berinisial JA di Kecamatan Patumbak dengan seorang Caleg Deli Serdang terkait peroleh suara akhirnya terselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami telah bertemu dan bersepakat  dengan Caleg RP untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” kata Kepala Desa JA kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Ia menjelaskan, pertama kali persoalan itu muncul setelah adanya miskomunikasi diantara mereka berdua terkait minimnya perolehan suara RP di Desa Marindal II.

“Namun, setelah dilakukan pertemuan, akhirnya misomunikasi itu lebih kepada hal-hal yang detil, sehingga memunculkan perbedaan persepsi,” ungkapnya.

Sementara itu, RP membenarkan telah bertemu dengan Kades JA dan sudah bersepakat untuk tidak memeperpanjang persoalan.

“Kami sudah sepakat menyelesiakannya swcara kekeluargaan,” pungkasnya. (Risky)