Politisi Gerindra KDM Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis di Purwakarta

Politisi Gerindra KDM Gelar Simulasi Program Makan Siang Gratis di Purwakarta

765 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Purwakarta. Caleg sekaligus politisi Gerindra  kang Dedi Mulyadi (KDM) menggelar Simulasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka digelar di SDN Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (4/3/2024).

Pada simulasi makan siang gratis itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi meninjau langsung ke SDN Ciwangi.

Pria yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu datang bersama Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto. Tak hanya itu, ia juga datang bersama ahli gizi dari Dinas Kesehatan Purwakarta.

Menurut KDM, program makan siang gratis sudah tak asing bagi dirinya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta kala itu. Pasalnya, ia sudah mencanangkan program serupa sejak tahun 2015.

“Jadi program seperti makan siang gratis ini sudah tidak asing bagi saya, program seperti ini sudah ada sejak saya menjadi Bupati Purwakarta, saat itu orang tua diberi bantuan ikan atau telur untuk bekal anaknya di sekolah,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di SDN Ciwangi, Senin (4/3/2024).

Pada simulasi yang berlangsung di SDN Ciwangi ini, ada dua simulasi yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Pertama, satu kelas di sekolah tersebut diberikan bantuan sebesar Rp 15 ribu untuk setiap siswanya. Uang tersebut dikumpulkan dan Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) memasak satu menu yang sama, yakni ada ayam teriyaki, sayur tumis dan nasi. Tak lupa para siswa juga mendapatkan jeruk dan susu.

Kemudian di kelas yang berbeda, para siswa mendapatkan bantuan yang sama, yaitu uang sebesar Rp 15 ribu. Namun, uang tersebut harus dimanfaatkan oleh masing-masing orang tua untuk mengolah bekal makanan anaknya di sekolah.

“Kalau yang pertama (Fortusis) ini terlalu banyak yang terbuang seperti misting (tempat makan) dan sendok plastik ini kurang efektif, harganya sama dengan satu sampai dua butir telur,” ujar KDM.

Sementara untuk yang dibuatkan langsung oleh orang tua siswa menunya sangat beragam. Bahkan potongan daging lebih besar, sayur dan buah lebih banyak, dan bekal yang dibawa sesuai dengan selera anak.

KDM sendiri mengusulkan subsidi makan siang gratis uangnya diberikan langsung kepada orang tua siswa. Sehingga orang tua bisa mengelola sendiri uang tersebut untuk kebutuhan makan siang anaknya di sekolah.

“Yang pertama tadi terlihat menunya lebih beragam, kemudian orang tua tahu porsi dan menunya yang sesuai dengan anak, dan tidak kalah penting anak senang bisa merasakan langsung masakan ibunya yang enak karena dimasak dengan penuh cinta dan sayang,” ucapnya.

Menurutnya, jika makan siang gratis dikelola oleh satu pihak tidak akan efisien sehingga menu dan porsi yang seharusnya memenuhi gizi anak terpangkas oleh hal yang bersifat administratif berbasis proyek.

Bagi KDM, program makan siang gratis sendiri bukan hal baru. Sebab saat ia menjadi Bupati Purwakarta pernah menjalankan program serupa dengan memberikan telur dan susu untuk seluruh siswa.

“Jadi kalau ditanya memang anggarannya ada? Ya itu buktinya dulu di Purwakarta semuanya berjalan, siswa diberi telur dan susu gratis, infrastruktur bagus, RT RW digaji tinggi, padahal APBD-nya paling kecil,” ujarnya.

Ke depan, kata KDM, jika program makan siang gratis telah berjalan maka uang jajan anak dari masing-masing orang tuanya bisa untuk ditabungkan. Nantinya pihak sekolah bekerja sama dengan bank untuk program tabungan tersebut.

Meski begitu, ia mengatakan yang dilakukan saat ini berupa simulasi untuk mencari formula terbaik. Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menjalankan program tersebut.

“Ini hanya usulan saya saja setelah melihat simulasi seperti ini uang yang diberikan ke orang tua makanannya lebih variatif dan bergizi,” ucap pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Pada simulasi tersebut, Kang Dedi Mulyadi memberikan subsidi selama satu pekan ke depan untuk seluruh siswa di SDN Ciwangi yang berjumlah 579 anak. Setiap anak mendapatkan subsidi sebesar Rp 15 ribu yang berasal dari uang pribadi KDM. (Fuljo)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY